Rumah Tanggaku Hancur Ditangan Sahabatku

Amanda mengabaikan ucapan suaminya,dia menyuruh Renata keluar dari dalam kamarnya,dia tidak ingin putri tercintanya itu mengetahui perang dingin yang terjadi di antara mereka.

"Ma,kalau mama butuh Renata mama panggil saja ya." Ucap Renata lalu mencium kening mamanya membuat Amanda semakin sedih.

"Sayang,please jangan diam seperti ini,aku minta maaf kalau aku ada salah sayang,aku benar-benar tidak berbohong kepadamu,aku lembur belakangan ini_

"Bahkan kamu bekerja sampai subuh,berikan ponselmu kepadaku,aku ingin menghubungi asisten mu." Ucap Amanda,wajah Aditia langsung berubah pucat,dia terlihat salah tingkah saat Amanda meminta ponselnya,dia tidak mungkin berani memberikan ponselnya sementara dia belum menghapus semua chating nya bersama Salsa.Amanda tersenyum pahit,dia duduk di pinggiran ranjang,lalu menatap suaminya,pria yang sudah lama menikahinya.

"Kamu tidak berani kan mas,mana tunjukkan ponselmu mas,kalau memang kamu masih jujur ke padaku." Ucap Amanda,dia menatap lirih kepada suaminya.

"Mas, katakan kepadaku siapa wanita itu?" Tanya Amanda dengan nada serak mungkin dia menahan tangis hingga suaranya berubah seperti itu.

"Mas....Katakana siapa dia?"

"Kamu kenapa sih,sejak kapan kamu curiga seperti ini kepadaku,aku tidak selingkuh Amanda?"

"Tunjukkan ponselmu kepadaku kalau kamu tidak menyembunyikan sesuatu dariku!!" Ucap Amanda penuh emosi,dia sudah menahan emosi,kesal,kecewa kepada suaminya selama seminggu ini.Lagi-lagi Aditia diam saat Amanda meminta ponselnya,dia benar-benar tidak berani jika harus menunjukkan isi ponselnya itu.

"Sudahlah, lebih baik aku pergi,aku akan membiarkan kamu tenang dulu baru aku kembali pulang!!" Ucap Aditia,dia meninggalkan Amanda yang sudah menangis menahan emosi,yang tidak bisa dia ungkapkan hari ini.

Amanda tidak pernah menyangka pernikahannya yang begitu bahagia seketika hancur berantakan,dulu banyak sekali orang yang iri kepadanya karena mendapat suami yang begitu setia ternyata semuanya sekarang hannya kebohongan belaka.Amnada masih penasaran wanita mana yang sudah hebat bisa menggoda suaminya itu.

Aditia menuruni tangga,saat dia sampai di bawah dan melewati ruang tamu,dia melihat mamanya yang sedang duduk di sopa dengan tatapan kosong.

"Aditia..Mama mau bicara!!"Aditia berjalan ke arah mamanya,sebenarnya dia tidak ada niat untuk meninggalkan rumah malam ini,tapi hatinya begitu terluka melihat istrinya yang menangis di hadapannya,hampir sepuluh tahun pernikahan sekalipun dia belum pernah membentak istrinya apalagi sampai membuat istrinya itu menangis seperti tadi.

"Ada apa ma?" Aditia duduk di hadapan mamanya,wajahnya terlihat begitu frustasi,dan terlihat beban berat di wajahnya.

"Katakan siapa wanita itu?"

"Tidak ada wanita ma?" Aditia masih berusaha berbohong kepada mama dan istrinya Amanda,mamanya menatap wajahnya,dia tau kalau Aditia sedang berusaha membohongi mereka,tapi sayang mamanya sangat kenal dengannya.

"Aku tau jika kamu sedang berbohong,mama tidak akan memaafkan mu jika kamu sampai benar-benar selingkuh dan menyakiti Amanda,ingat aku tidak mengampuni mu,jika masih ada waktu perbaiki semuanya, jangan hancurkan rumah tangga yang begitu bahagia hannya karena kenikmatan sesaat,mama tau kamu pria yang sangat baik,ingat putrimu yang sangat mencintaimu." Nasihat mamanya mampu membuat hati Aditia semakin hancur.Dia tidak bisa membayangkan jika rumah tangganya yang sudah terjalin lama sampai hancur,apalagi mengingat putrinya yang begitu bangga dengannya.

Setelah mamanya masuk kedalam kamarnya,Aditia tiduran di atas sopa,terlihat sekali kalau dia sangat frustasi bahkan sudah dua bungkus rokok dia habiskan selama di ruang tamu.

Amanda berdiri menatap Aditia dari atas,lelah sekali dengan semua masalahnya akhir-akhir ini,jangankan untuk tidur,untuk makan saja dia tidak ada nafsu sedikit pun.Melihat suaminya yang sedang tiduran sambil merokok membuat hati Amanda semakin sakit dan terluka.

***

Sudah beberapa minggu,Salsa menginap di hotel,dia masih belum ada niat mencari tempat kosnya karena Aditia selalu menolak,dia sadar kalau Aditia sangat sulit dia dapatkan hatinya.Salsa memijat kepalanya berlahan,sudah dari Kemarin dia merasakan kepalanya sangat pusing di tambah perutnya yang begitu mual.

Salsa berlari ke kamar mandi saat merasakan mual yang sangat luar biasa,hoek....hoek...

hoek..." Salsa mengeluarkan isi perutnya,dia duduk di kamar mandi karena dia merasa tubuhnya begitu lemah.

"Ada apa sih denganku,tunggu ini sudah tanggal berapa? kenapa aku belum datang bulan padahal sudah tanggal seperti ini,jangan-jangan aku....Tidak,ini tidak bisa terjadi,aku tidak bisa hamil,Aditia tidak mungkin mau menikahi ku." Ucap Salsa dia langsung keluar dari kamar mandi lalu mengambil jaket dan keluar dari kamarnya menuju apotik yang tidak jauh dari hotel tempatnya menginap.

Salsa membeli alat tes kehamilan beberapa buah,setelah membayarnya dia kembali masuk kedalam kamarnya dan langsung mencobanya.Tangan Salsa begitu gemetaran saat menunggu hasilnya dia sangat ketakutan menunggu hasilnya.

" Deg...." Jantung Salsa langsung bergetar hebat saat melihat hasilnya,tubuhnya langsung gemetaran dan kakinya tidak mampu menahan bobot tubuhnya hingga dia terduduk di lantai.

"Bagaimana ini....Aku harus bagaimana." Salsa berusaha bangkit dari duduknya lalu dia kembali ke dalam kamar lalu mengambil ponselnya dan menghubungi suaminya.

Dia sudah menghungi Aditia hampir sepuluh kali,tapi Aditia belum merespon panggilannya hingga membuatnya semakin frustasi.Salsa mengambil gambar alat tes kehamilannya lalu mengirim gambarnya ke aditia.

Sampai tengah hari Aditia belum juga menghubunginya bahkan dia belum membaca pesan yang dia kirim kepada pria itu.

****

Sementara itu Aditia baru saja selesai menghadiri rapat penting hari ini,dia kembali kekantor dengan perasaan yang sangat lelah,dia menghela napas berat karena begitu frustasi dengan semua masalahnya.Aditia mengambil ponselnya lalu melihat banyak panggilan dari Salsa.

"Ini dia wanita yang sudah membuatku hampir gila,kenapa dia masih menghubungiku,sepertinya aku harus bicara serius dengannya,aku tidak mau mengorbankan rumah tanggaku hannya karena wanita sepertinya." Ucap Aditia,dia menutup ponselnya tampa membuka pesan terlebih dahulu.

Aditia membawa mobilnya menuju hotel tempat Salsa menginap,hari ini dia akan memutuskan hubungannya dengan Salsa,dia rela membayar mahal Salsa,asal dia melepaskan dirinya dan menghapus video yang masih di simpannya di ponselnya.

"Akhirnya kamu datang mas!!" Ucap Salsa saat melihat Aditia di depan pintu,Salsa langsung memeluk tubuh Aditia tapi dengan kasar Aditia menepisnya dan mendorongnya hingga Salsa hampir jatuh.

"Salsa,aku mohon ke padamu,mulai hari ini kamu jangan pernah menggangguku lagi,aku tidak ingin rumah tanggaku hancur hannya karena kehadiranmu, lupakan aku." Ucap Aditia,dia masuk kedalam kamar tapi dia membuka pintu karena dia takut Salsa menggodanya lagi.

"Tidak bisa mas,sepertinya kamu belum membuka pesanku,aku sedang hamil anak kamu mas."

*** bersambung***