PENDEKAR BAYU BUANA

Maka Suparlan  Anak Buahnya.

Maju Menghadap Paduka Raja dan menyerahkan Sebuah Maf berisi Surat Peringatan dan Keputusan tegas.

Tentang Tindakan Raja Pancasurya.

Yang Jelas telah melanggar dan menodai persahabatan Antar kerajaan tetangga.

Paduka Girisono merasa senang Maf Surat itu dikiranya Surat Tanda Tangan bermeterai yang sudah di cap Raden Walikota Kota Karang gede yaitu Raden Sembodo.

Raja Tidak sabar langsung membuka dan membaca nya.

Raja dengan Cermat membacanya...

Mendadak Wajahnya berubah Gelisah..

Terlihat Marah dan tidak percaya !!

Terakhir tertera tanda tangannya Patih YAMAN Atas Nama Raja Brama Jaya

Raja Kerajaan Banjar Raya..

" Apa ini ? Apa?? "

Raja Girisono membaca lagi dan lagi..?

Melihat reaksi Rajanya Para petinggi Kerajaan mendekat ikut membaca Surat itu.

Mereka juga terkejut dan juga membaca lagi.

Isi surat:

Ini harus ada pertanggung jawaban atau  apa sebagai gantinya.

Atau Sepuluh Pasukan Andalannya termasuk Panglima dan Putra Raja Rangga Sebagai Gantinya juga.

Kami Beri waktu hingga dua pekan harus sudah ada keputusan yang jelas dan pasti

Itulah isi dalam surat dari Kerajaan Banjar raya.

Paduka Girisono Kerajaan Pancasurya itu terkejut tidak percaya.

Maka bersama pejabat yang ada membaca kembali  dan berulang kali.

Ruangan Pertemuan mendadak jadi  geger dan ribut.

Raja Pancasurya masih tidak percaya.

Panglima Setujati dan empat saudara Seperguruannya  yang Ahli dalam ilmu hitam Santet yang di Wilayah Kerjaannya ditakuti. kalau  serangan Santet nya sudah bekerja.

Tidak pernah ada yang sanggup melawannya.

Begitu Pula ilmu Kanuragan Panglima dan Putranya raja raden Rangga tidak pernah kalah disini.

Dan banyak senopati sakti dan Pengawal berpengalaman.

Mana bisa mereka kalah.

Barang kali dijebak atau curangi !!?? "

Kata Sang Girisono Marah !

Sampai matannya merah.

Paduka  Raja berniat akan. Menyerang untuk membebaskan sepuluh pasukan andalannya yang kini di tahan oleh di Wilayah Kerajaan Banjar Jaya.

" Raden Kamal Cepat jelaskan bagaimana pasukan kita yang sudah sebulan berhasil menguasai Wilayah Walikota  Kota Karanggede.

" Tiba tiba bisa berbalik begini.?

Ini aku tidak terima.

Jelaskan ceritakan yang benar..?!"

Setelah disarankan Patihnya agar menanya ke Komandan jangan dengan kasar dan bentak.

Nanti malah bingung takut tidak bisa jelas.

*

" Semula kami juga mengira sudah berhasil menguasai Wilayah Walikota karang gede, Paduka.

Karena Semua Jajaran petugas Pelayanan untuk keperluan masyarakat para pegawai sudah patuh kepada kami."

Ada Lima belas petugas keamanan yang tidak terima..?

Juga sudah takluk dan nurut sama kami setelah di guna guna dan ilmu pengasihan yang dilancarkan Panglima dibantu empat Saudara Seperguruannya.

Tetapi yang tetap tidak Terima adalah Pejabat Walikota itu Raden Sembodo.

Raden Walikota  itu dibujuk jabatan tinggi asal mau Tanda tangan bermaterai Untuk menyerahkan kekuasaannya atas Wilayah Walikota Karang gede kepada kami

.

Tetapi Sembodo tetap tidak mau.

Pengawal yang menjaganya membelanya.

Terpaksa kami singkirkan karena akan melaporkan ke kerajaan pusat Banjar raya.

20 orang pengawalnya kami embat dan mati dalam perjalanan mereka menuju Ke kota raja pusat kerajaan Banjar Raya.

Raden Sembodo juga Keluarganya tidar tahu.

keluarga nya Curiga ini pasti ada hubungan nya dengan Panglima Setujati.

Karena Kabar Para Pengawalnya yang ke kota Raja tidak ada kabarnya.

Raden Sembodo dan keluarga juga sudah di guna guna pengasihan sampai yang paling kuat. Tetapi tetap tidak mau menandatangani Surat Peralihan Kekuasaannya.

yang menjadi Walikota tetap Anda Raden Sembodo.

Sambil menanti anda akan menjadi Pejabat Kotamadya di Kerajaan Pancasurya.

Gaji besar Fasilitas banyak rumah besar mewah.

Raden Sembodo bersih Kukuh tidak mau.

Maka Panglima Setujati.

Marah langsung dibantu  empat saudara Seperguruannya dengan ilmu hitam Santet dan Teluh. Raden Sembodo disantet.

Panglima Setujati berhasil  mengirimkan Santet 7 Jin Cupu juga 7 belati gaib dikirim ke badan Raden Sembodo.

Sejak itu Raden Sembodo sakit keras.

Setiap hari Sembodo  Berteriak dan kejang kejang kesakitan.

Aduuh .. ,!! jangan aduh ampun..!!

  sampai tetangga dan keluarga nya kebingungan.

Sudah berupaya tiada henti dukun dan kyai datang menolong mengobatinya.

Tetapi mereka tidak sanggup bahkan sebagian tewas yang Merani mengobati dan melawan Ilmu Santet Panglima Setujati.

Sehingga perihal Raden Sembodo Sakit Keras sampai ke Pusat Kota Raja .

Patih Yaman dan Raden Bayu Buana mendengar Bawahannya Sakit Keras.

Keesokan harinya mereka datang ke Rumah Raden Sembodo,

Dan berhasil Mengobati Raden Sembodo.

Raden Sembodo  Sembuh Hanya  dengan diobati Anak muda Bernama Bayu buana.

Bersama Eyangnya Patih Yaman.

Itupun cepat sekali Berhasil Sembuh.

Tujuh Jin Cupu Santet saat Patih dan Raden Bayu datang. Jin Cupu sedang menganiayah Raden Sembodo Sampai Kelojotan akan mati.

Begitu Raden Bayu datang 7 Jin Santet hanya di Gebrak satu jurus gaib saja.

Aakk..ammpunn. !!

Pimpinan dan wakilnya Jin Santet Cupu Tewas Hilang Jadi Asap.

Yang Lima ketakutan lalu di Ikat pakai Rantai Api Gaib.

Para Jin Cupu Satet minta Ampun badan nya kepanasan gosong Karena Rantai Api gaib yang telah membelenggu nya.

Panglima dan Empat orang saudara seperguruannya mengetahui akan Hal Jin Cupu ada yang mengalahkannya.

Mereka Sama sekali tidak berkutik melawan Patih Yaman Dan Bayu Buana.

Huwaaduoo. !!!

Aahhh. ..!!

Walau perang Gaib itu lewat Jarak jauh perang Gaib.

Semua Pasukan Santet Takhluk kalah sampai minta ampun karena di ikat pakai ratai api gaib itu

Juga semua pengawal dan pagaran Panglima dengan mudah dijebol oleh Patih Yaman dengan Ajian Jurus Gaib jarak jauh.

Beeeess..!! Brull..!!

Jeguurr.. !!

para Pengawal Gaib yang melindungi Panglima juga hancur..

Itu dalam ilmu gaibnya yang dikuasai Patih Yaman juga Raden Bayu.

Apalagi ilmu Kanuragan mereka.

Jurus Ajian kanuragan raden Bayu Buana seorang diri saja.

Bisa mengalahkan Dua puluh orang senopati kita."

Mendengar Keterangan itu Paduka Girisono yang Sombong Angkuh. Kini tertunduk Gelisah dan khawatir .

Dan Senopati Kerajaan Banjar Raya ada banyak.

Mereka memiliki Kanuragan hampir Semanding dengan Raden Bayu Buana.

.

Apalagi Patih Yaman.

Dengan Duduk sambil Bercanda saja.

Kalau ada musuh gaib berani menyerangnya ?

Hanya dengan berdehem E.Em ! Saja.

Musuh yang menyerangnya

tiba tiba tersendat Muntah darah.

Itu kalau Patih mau balas.

Patih Yaman orang nya Bijak. kalau sudah berlebihan baru dibalas.

Maka Penjahat harus disikat habis.

Itu saya dengar dari para Kyai disana yang sudah mengenal ketika Pendekar Yaman masih muda."

Paduka dan Jajarannya mendengar itu sampai lemas...

" Ternyata kerajaan Banjar Raya adalah Kerajaan besar dan kuat..! " Kata Girisono Lirih. Tetapi masih terdengar oleh yang ada diruang itu.

" Jadi menurut hamba Kita patuhi saja keinginan mereka Karena kita memang di pihak yang salah..!" Sambung Suparlan diminta Komandan Kamal bantu menjelaskan khawatir ada yang lupa.

" Kalau Kerajaan Banjar Raya bermaksud melebarkan Wilayah kekuasaannya.

Sejak Patih Yaman menjabat disana  mudah sekali Kalau Hanya untuk menguasai Kerajaan sekitarnya."

Suparlan bantu mengingat Komandan Kamal.

" Itu dalam Surat kan Sudah tertulis! " kata Suparlan hingga Raja Girisono dan lainnya ikutan meneliti bacaannya.

Kalau Nantang Perang.?

Kapan pun Kami Siap !

Untuk Kerajaan Pancasurya Kami Jamin dalam dua Minggu hancur Lumpuh.!

" Hah..! ! " Raden Girisono terkejut sampai gemeter akan jatuh.

Lalu sang Girisono melanjutkan bacaannya perlahan menyimak dengan teliti.

tidak seperti tadi ingin cepat selesai baca semua hingga ada saja hal penting yang terlewat kan.

Dan Untuk Raden Girisono, Kalau dalam dua pekan belum memberikan keterangan untuk memenuhi kewajiban sebagai Denda atas kesalahannya yang sudah melanggar aturan Keamanan antar Kerajaan bertetangga.

Aku bisa jamin Raden Girisono Raja Pancasurya.

Dalam Semalam setelah dua pekan berlalu Akan jadi Bangkai Mayat.

Tewas di mangsa Harimau Gaib. Kami ada pasukan Harimau gaib dan Sembilan Naga Gaib.!

" Hah..wwwooduuu..! Ampun..!"

Sang Raja Girisono berkeringat dingin ketakutan..! sehabis Baca peringat selanjutnya nya.

sehingga Sang Penasehat nya Raden Whisnu

membaca lagi. Dan ... Beliau juga terperanjat ketakutan. Tetapi tetap membacanya bersama sang Raja dan Lima jajaran bersama sama membaca sampai selesai.

dan diakhir Bacaan ada lagi peringatan

Setelah Kalian Selesai Membaca ini.

Aku tahu karena aka ada didepan Kalian dengan ilmu gaib Rogo Sukmo. Tetapi kalian tidak melihat aku.

Dan Aku sekarang sedang dikawal oleh Pasukan tujuh Harimau Raksasa sebesar Mobil Avanza.

Akan memberikan salam kepada Kalian berlima saja yang lainnya tidak dengar Salam Pasukan Harimauku.

Maauuunnn..!!!

Wuuuurtt Mauuunn..!!!

Gerereremauuj..!!

Suara Gaungan Harimau keras sekali seakan Akan menerkam Mereka lima orang pejabat termasuk Raja Girisono.

Yang lain tidak mendengar Gaungan Harimau Itu.

Paduka Girisono dan Penasehat Raden Whisnu Pingsan Karena Takut dan terkejut.

Tiga pejabat lainnya juga ketakutan lalu berlari meninggalkan ruang pertemuan Dikira Harimau masih akan menerkam nya.

Komandan Kamal dan Suparlan serta anak buahnya.

yang tidak mengerti dan tidak mendengar Gaungan Harimau Segera Menolong Raja dan penasehat.

Sampai keesokan harinya sang Raja dan Penasehat masih ketakutan dan minta ditemani Oleh Komandan Kamal dan Suparlan.

Hingga tiga hari Sang raja juga Penasehat minta yang menemani adalah Komandan Kamal dan Wakilnya Suparlan.

Sepekan Kemudian Sang Raja sudah kembali Sehat. Tetapi sungguh jauh berbeda Tingkah lakunya juga bicaranya menjadi Halua dan Sopan tidak seperti dulu.

Begitu Pula Komandan Kamal dianggap Berjasa di naikan jabatannya.

Dan Wakil Suparlan Naik menjadi Komandan Mengantikan Komandan Kamal.

keesokan harinya Balairung Pertemuan berkumpul Para Penjabat penting, Terutama Di Bagian Pengadaan dana.

" Aku minta Dalam Minggu ini dana sudah harus ada untuk Menebus Panglima Setujati, Raden Rangga, Senopati dan Lainnya sepuluh orang itu harus diselamatkan dengan uang tebusan itu.

dan uang tebusan itu pun bukan untuk pusat kerajaan Banjar Raya.

Tetapi untuk membantu membangun Istana dan alun alun Hiburan rakyat di wilayah perbatasan kerajaan kita Pancasurya dan Kerajaan Banjar Raya. tempat itu juga bisa dikunjungi oleh warga kita yang dekat Alun alun Hiburan dan Istananya juga ada.

Seluruh ruangan sudah mengetahui dengan Jelas isi surat tuntutan kerajaan Banjar Raya.

Terutama dari empat Jajaran Pejabat yang turut membaca Surat Peringatan Dari Kerajaan Banjar Raya.

***