NovelToon NovelToon
Langit Jingga

Langit Jingga

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Tamat / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Jingga membenci kakaknya yang sudah berada di surga.

Kakak perempuannya itu sudah tiada sebelum Jingga lahir.

Membencinya adalah satu-satunya cara Jingga untuk menghadapi ibunya. Dia sering membandingkan dan mengira dirinya adalah mendiang kakaknya, Biru.

Jingga juga membenci Bagus dan Nadine, mereka adalah pacar dan sahabatnya yang tega mengkhianatinya.

Orang yang bisa mengerti Jingga hanyalah ayahnya, tapi dia jarang di rumah.

Sebenarnya masih ada satu orang lagi, meski terkadang menyebalkan, tapi sikapnya begitu baik dan pengertian terhadap Jingga. Dia adalah Langit.

Jingga butuh dukungan dari Langit, tapi Langit adalah mantan pacar mendiang kakaknya.

Langit jauh lebih tua darinya!

Tapi, daripada punya pacar seumuran yang mengkhianatinya, lebih baik punya pacar tua. Bukan?

Temui kisahnya hanya ada di Langit Jingga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sahabat

Selama jam pelajaran, Jingga sama sekali tidak bisa berkonsentrasi di kelas nya. Terlebih ketika ia harus satu bangku dengan Nadin. Sesekali ia juga melirik ke arah Bagas yang berada dua bangku di sebelah kanan nya yang juga sesekali melirik ke arah nya. Jingga tidak tahu apakah Bagas menatap ke dia atau Nadin. Hatinya sudah cukup terasa sesak ketika melihat kebohongan di antara Nadin dan Bagas.

Entah bagaimana dirinya harus bertanya dan meminta penjelasan kepada Nadin. Meskipun disini Jingga adalah korban,namun dirinya yang merasa takut dan merasa bersalah. Namun kekecewaan yang ia rasakan cukup membuat hati dan pikiran nya begitu penuh sehingga ia tidak bisa memikirkan pelajaran sama sekali.

“Nadin ... “ panggil Jingga sedikit berbisik.

“Kenapa?” tanya Nadin menatap Jingga dengan wajah polos nya.

“Istirahat, aku mau bicara sama kamu. Di taman belakang ya.”

Untuk beberapa saat Nadin terdiam, ia mengerjapkan matanya berulang seolah tidak salah mendengar permintaan Jingga. Karena sangat jarang Jingga mengajak nya bicara berdua apalagi di taman belakang yang sangat jarang di datangi orang.

“Hanya berdua.” Kata Jingga lagi membuat lamunan Nadin buyar seketika, ia tidak bisa menolak hingga akhirnya Nadin menganggukkan kepala nya sebagai tanda setuju.

Jingga menghela nafas nya dengan cukup berat, lalu ia melirik ke arah Bagas kembali. Jingga bisa melihat bahwa wajah itu yang biasa teduh dan cool kini berubah menjadi cemas dan sedikit kusut. Mungkinkah ada yang Jingga tidak tahu, sejujurnya Jingga sangat takut. Ia takut bila ternyata dugaan nya salah atau malah akan lebih parah.

Jam istirahat sudah tiba, Jingga lebih dulu pergi menuju taman belakang. Ia sengaja tidak mau jalan bersama dengan Nadin karena ia sedang menguatkan hati atau lebih tepat nya menyiapkan hati setelah tahu fakta yang akan ia dengar. Beberapa menit setelah Jingga sampai di taman bunga yang memang sangat jarang di jamah orang,kini Nadin juga datang menyusul nya.

“Ada apa Jingga?” tanya Nadin berusaha tenang walau sebenarnya Jingga tahu bahwa kini Nadin tengah resah dan khawatir, terlihat dari cara nya meremas kedua tangan nya dan Jingga sudah cukup hafal dnegan kebiasaan Nadin yang satu itu.

“Gak ada yang kamu mau jelasin ke aku gitu Nad? Atau meminta maaf karena sudah bohongin aku, atau udah—“

“A—aku gak pernah bohong sama kamu Jingga,” jawab Nadin dengan cepat memotong ucapan Jingga.

“Yakin?” Jingga mengerutkan dahinya menatap Nadin dengan intens.

“Jingga, a—aku ... “

“Nadin, kita udah cukup lama berteman loh. Bahkan sejak SMP kita udah sama sama. Sejak orang tua kamu masih ada, kita udah bersahabat lama Nad. Kenapa kamu tega khianatin aku?” gumam Jingga begitu lirih sambil menundukkan kepala nya.

“Jingga, aku sama sekali gak ada niat seperti itu. Kamu sahabat ku satu satu nya, dan aku udah anggep kamu keluarga aku,” kata Nadin berusaha meyakinkan Jingga.

“Lantas kenapa kamu tega khianatin aku Nad!” seru Jingga kini dengan mata berkaca kaca. Ia bukan sakit hati karena pacar nya berselingkuh, tapi ia sakit ketika di khianatin oleh sahabat nya. Mungkin, bila gadis yang berselingkuh dengan Bagas bukan Nadin, Jingga tidak akan terlalu sakit hati.

“Kenapa harus kamu Nad? Kenapa harus kamu? Kita temenan, kita sahabatan kenapa kamu tega giniin aku Nad,” imbuh Jingga lagi dan kini matanya sudah cukup banjir dengan air mata.

Sementara itu, Nadin hanya terdiam dengan mengepalkan kedua tangan nya cukup erat, “Jingga aku bisa jelasin semuanya. Dari awal, aku bisa jelasin semuanya.” Kata Nadin dengan raut wajah datar hingga membuat Jingga langsung menatap ke arah nya denan tatapan yang sulit di artikan.

1
Onah Sukaedah
good novelnya bagus , ada senangnya juga sakit hatinya , yang ga ketulungan
Onah Sukaedah
ya allah... ketawa ga ada ujungnya gara2 itu uban berbaris lagi upacara, ada ada aja bocah
Yunti Wibowo
Luar biasa
Weni Indrati
Raihan
Weni Indrati
Bikin jantungan
Weni Indrati
Ceritanya bagus, mudah di cerna dan di ikuti. Walau bikin sedih tapi. Enggak apa artinya ceritanya oke. Recommended untuk di baca.
Weni Indrati
Mommy /Sob/
phity
bukan k sisil dlu yg jHT sm biru? knp sk4mg langit mo berhubungan dgn dia?
Saragih Ibd
Luar biasa
Yus Nita
kehilangan adalah satu kata yh sangat menyakit kan.karena kita tak bisa bertemu dengan ny lagi
Sri Hartati
Luar biasa
Yus Nita
dasar teman luaknat
musuh dalam selumut kata Aq mah
Anonymous
k
Zieya🖤
😂😂😂😂
dapat soalan bonus kan 🤣🤣🤣
Zieya🖤
Astaga Asa bisa²nya kamu hamil saat kamu sakit 😂😂😂
snow Dzero
Luar biasa
Cia Sanu
luar biasa keren
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
ih....jangan tamat dulu... masih bingung nih thor... gemana ceritanya anaknya jingga 2 beda usia lagi
Dyah Oktina
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!