NovelToon NovelToon
MARRY YOU, MY ENEMY

MARRY YOU, MY ENEMY

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: REZ Zha

Azkia dan Raffasya bagaikan tikus dan kucing yang tidak pernah bisa akur jika bersama. Kebencian Raffasya terhadap Azkia sudah tertanam saat masih duduk di sekolah dasar karena Azkia berhasil mengalahkan Raffasya yang saat itu sedang melakukan body shaming kepada Gibran, kakak kelas Azkia lainnya.

Dan setelah mereka dewasa, permusuhan itu tetap berlangsung. Azkia yang akhirnya menjalin asmara dengan Gibran terpaksa harus hidup dengan Raffasya karena suatu peristiwa buruk.

Akankah Azkia bisa bertahan dengan Raffasya atau memilih kembali bersama Gibran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adu Jotos

Hari ini di cafe La Grande sedang berkumpul keluarga Amara dan Raditya, karena mereka hari ini merayakan wedding anniversary mereka yang ke dua belas tahun.

Sebenarnya Gavin sendiri menawarkan restoran di hotelnya terutama restoran yang berada rooftop hotel jika mereka berdua ingin mengadakan dinner bersama keluarga dengan kesan santai. Namun Amara dan Raditya menolak dan memilih mengadakan acara di cafe milik Raffasya.

Karena jika diadakan di tempat Gavin, mereka yakin jika Raffasya tidak akan datang di acara perayaan ulang tahun pernikahan mereka. Sedangkan jika diadakan di cafe Raffasya, mereka berharap jika Raffasya pasti ikut hadir di sana.

" Mbak nggak sangka pernikahan kamu sampai di dua belas tahun," ujar Natasha pada acara jamuan makan malam bersama keluarga terdekat Amara dan Raditya termasuk keluarga Yoga dan Gavin. Namun karena Gavin sedang melakukan perjalanan bisnis ke Singapura, maka Azzahra dan Rahsya lah yang datang mewakili. Lusiana, Mama dari Raffasya yang merupakan kakak kandung dari Raditya hadir juga di sana. Sedangkan Gibran yang sedang ada tugas kerja ke Surabaya tidak bisa ikut mendampingi Azkia malam itu.

" Iya, Mbak. Kita juga nggak sangka ya, Beib. Padahal dulu yang jadi target suamiku dulu ini 'kan wanita lain." Amara terkekeh menyahuti perkataan kakaknya membuat Raditya melirik ke arah Amara.

" Itu yang namanya jodoh." Yoga dengan cepat bereaksi. Karena Yoga tidak ingin Amara mengungkit cerita Raditya yang sempat mengagumi Natasya.

" Aku setuju sama Mas Yoga." Natasha menimpali ucapan suaminya. " Kita nggak akan tahu siapa yang akan menjadi pasangan hidup kita kelak. Belum tentu yang awalnya manis pacaran bisa sukses melangkah ke jenjang pernikahan. Dan tidak ada yang menyangka juga yang awalnya sering berdebat justru malah jadi pendamping kita." Natasha menoleh ke arah suaminya. Dia pun mengingat perjalanan kisah cintanya bersama Yoga yang diawali dengan pertengkaran dan perdebatan.

" Memang bisa ya, Ma? Orang yang awalnya benci gitu jadi cinta? Kan aneh namanya." Azkia yang mendengarkan ucapan Natasha langsung berkomentar.

" Ada, dong! Malah banyak contohnya di sekitar kamu." Natasha terkekeh karena pasangan Azzahra dan Gavin serta Amara dan Raditya pun tak beda jauh dengan kisahnya dan Yoga.

" Makanya kamu harus hati-hati, Kia! Jangan terlalu benci sama orang, nanti malah cinta ujung-ujungnya." Raditya menimpali.

" Iihh, Kia 'kan cintanya sama Kak Gibran dong, Om!" Azkia dengan cepat menyanggah ucapan Raditya. Dia langsung mengingat-ingat siapa orang yang dia benci dan selalu berdebat dengannya. Sekelebat muncullah nama Raffasya sebagai orang yang menurutnya paling menjengkelkan di muka bumi ini. Seketika Azkia mengedikkan bahunya kalau sampai apa yang dikatakan Raditya kejadian dengannya dan Raffasya.

" Memangnya Tante kamu ini dulunya mau sama Om?" Raditya lalu melirik melemparkan kata sindiran kepada Amara.

" Sudah ah, ini kita lagi perayaan, loh. Nggak usah ungkit hal yang nggak enak." Amara langsung meminta suaminya itu agar tidak terus membahas soal masa lalu mereka.

" Selamat malam untuk semua pengunjung La Grande cafe. Selamat datang, selamat menikmati malam mingguannya. Yang sedang kerkumpul bersama keluarga atau yang sedang bermalam mingguan dengan pasangannya. Semoga suka dengan persembahan menu-menu spesial di La Grande Cafe dan juga sajian musik-musik yang mengalun menemani para tamu semua."

" Oh ya, untuk yang hari ini merayakan wedding anniversary, Om Raditya dan Tante Amara yang merupakan Om dari Mas Raffa, owner dari cafe ini. Kami mengucapkan happy anniversary ya Om, Tante. Langgeng selalu sampai kakek nenek. Sebagai persembahkan dari kami saya akan menyanyikan sebuah tembang Endless Love bersama Bang Gun. Selamat menikmati."

Suara merdu salah satu penyanyi di cafe itu memberikan sapaan kepada seluruh pengunjung cafe termasuk keluarga dari Raditya dan Amara. Tak lama lagu romantis itu mengalun dari duet penyanyi cafe itu.

" Om, Tante, sorry aku telat." Raffasya yang baru saja sampai langsung mengatakan permohonan maafnya.

" Kamu dari mana sih, Raf? Om kamu tungguin dari tadi malah datang telat! Harusnya sebagai tuan rumah kamu standby dari tadi di sini! Ini 'kan cafe milik kamu, memangnya kamu punya urusan apa lagi selain mengurus cafe ini?" Lusiana, Mama dari Raffasya langsung menegur anaknya itu.

" Memangnya selama ini Mama perduli Raffa mengurus apa saja?!" ketus Raffasya seolah tak menganggap keberadaan Mamanya.

Tentu saja ketegangan antara Raffasya dan Mamanya membuat semua yang ada di meja itu seketika terdiam.

" Lihat deh, Ma. Sama Mamanya saja nggak ada sopan-sopannya. Nggak tahu terbuat dari apa dia itu," bisik Azkia ke arah Mamanya yang duduk di sebelahnya.

" Kia! Jangan ikut campur urusan orang lain!" Natasha langsung menegur putrinya yang mengomentari sikap tak sopan Raffasya kepada Mamanya.

" Raffa, jangan bersikap seperti itu terhadap Mamamu!" Raditya sebagai paman dari Raffasya merasa berhak menegur keponakannya itu membuat Raffasya hanya mendengus.

" Raffa, kamu duduklah di sebelah Tante Rara." Amara yang melihat suasana akan memanas jika suaminya ikut terlibat segera menyuruh Raffasya duduk di samping Azzahra.

Raffasya yang menyadari kehadiran Azzahra di sana dengan segera mendekat ke arah Azzahra.

" Tante apa kabar?" Berbeda dengan perlakuan terhadap Mamanya, perlakuan Raffasya kepada Azzahra terlihat lebih santun dengan bahasa yang sangat sopan.

Semua orang di meja itu langsung menatap heran perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh Raffasya kepada dua orang wanita paruh baya itu

" Alhamdulillah baik, Raffa. Kamu sendiri bagaimana?" Azzahra segera menjawab pertanyaan Raffasya.

" Raffa juga sehat, Tan." sahut Raffasya mendudukkan tubuhnya di kursi dekat Azzahra.

" Rayya apa kabar, Tan?" tanya Raffasya kemudian. Raffasya akhirnya memang mengetahui jika Rayya kuliah di Italia.

" Rayya Alhamdulillah dia baik, Raffa," jawab Azzahra.

" Titip salam buat Rayya ya, Tan. Kalau Tante hubungi Rayya nanti," ucap Raffasya kemudian.

Ucapan Raffasya membuat Azkia terkikik seraya menutup mulutnya.

" Kamu kenapa, Kia?" tanya Natasha yang melihat putrinya itu tertawa.

" Nggak apa-apa, Ma." tepis Azkia.

" Ini anak perempuan kamu yang paling besar, Natasha?" tiba-tiba Lusiana bertanya kepada Natasha.

" Iya, Mbak." Natasha menyahuti.

" Cantik ya seperti Mamanya." Lusiana memuji wajah cantik Azkia.

" Iya dong, Tante. Anak siapa dulu ..." celetuk Azkia seraya terkikik.

" Cantik tapi kayak preman sih percuma!" Raffasya yang mendengar ucapan Mamanya yang memuji Azkia dan ucapan narsis Azkia langsung menyerang dengan cibiran.

" Raffa, jangan mulai cari keributan!" Raditya kembali menegur Raffasya.

" Memang keponakan Om ini 'kan senangnya cari ribut. Nggak tenang kalau lihat orang senang." Azkia balas mencibir Raffasya.

" Azkia!" Yoga, Natasha dan Amara kompak menegur Azkia yang nampaknya sudah siap untuk adu argumentasi dengan Raffasya.

" Kalian berdua kalau bertemu selalu saja ribut kayak kucing sama tikus." Kini Raditya ikut berkomentar.

" Kia sering ribut sama Raffa?" Lusiana yang selama ini sibuk mengurus bisnis dan keluarga barunya nampak terkejut saat mengetahui anaknya sering bermasalah dengan anak dari Natasha.

" Iya, Mbak. Bahkan nggak cuma ribut adu mulut saja, kadang sampai adu jotos segala." Raditya melaporkan kelakuan keponakannya kepada kakak perempuannya itu.

" Adu jotos?!" Lusiana membelalakkan matanya mengetahui jika ternyata Raffasya berani melakukan kekerasan kepada wanita.

*

*

*

Bersambung ...

Happy Reading❤️

1
gia nasgia
Rasain siapa suruh punya mulut lemes
gia nasgia
opa and oma Naufal msh muda
gia nasgia
papa Naufal kali kia
gia nasgia
Misinya kia untuk mengembalikan kebahagiaan Paksu yg dulu hilang
gia nasgia
Hahaha papa muda belum hilang juga tengil nya😂🤣
gia nasgia
Sikapnya Raffa untuk menjaga keutuhan rumah tanggnya sdh benar 👍😍
gia nasgia
Bahagia selalu Raff, Kia and Naufal 🥰🥰🥰
gia nasgia
Si semut rang"nggak sadar klau sdh salah memilih lawan
gia nasgia
Ada aja orang yg berniat jahat, curiga klau teman pria nya si semut rang"😡
gia nasgia
Kia benar"sdh melupakan Gibran, 🤭
gia nasgia
Raffa, Almayra😍😍😍🥰🥰🥰🥰
gia nasgia
Semut rang"yg nggak mau tobat 😡
gia nasgia
Kia nggak sadar klau sering di jebak Raffa
gia nasgia
Lanjutkan
gia nasgia
suruhan nya si semut rang "😏
gia nasgia
Ya ampun sampai lupa kunci pintu 😂🤣🤣
gia nasgia
Bi Neng 😂😂😂
gia nasgia
Yang sabar yg bumil proses pendewasaan
gia nasgia
kayaknya Raffa hanya butuh waktu untuk semua cobaan yg bertubi-tubi
gia nasgia
ya ini pukulan terberat bua Raffa di banding kebakaran Cafenya 🥺🥺🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!