NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Lyn menoleh, mendengar suara yang menyahuti perkataannya barusan.

Kevin datang bersama Alan. Melihat penampilan pria di hadapannya saat ini, setelan jass mahal berwarna hitam, wajah tampan dengan rambut yang rapi sepatu mengkilat juga jam tangan berwarna silver di tangan Kevin membuat Lyn bertanya-tanya dalam hati, siapakah laki-laki tampan dan kaya yang sedang berada di hadapannya saat ini.

Kevin, jelas dia tak bisa bersikap ramah dengan wanita berpenampilan modis di hadapannya saat ini. Namun, tidak dengan Sintia. Kevin memberikan seulas senyum tipis meski nyaris tak terlihat. Tetapi jelas sorot mata saat menatap dua wanita di hadapannya saat ini berbeda. Kevin merasa, jika wanita tua seusia ibunya itu sama sekali tak memiliki atitut dan kesopanan dalam bicara.

"Siapa dia?" tanya Lyn dengan sorot mata tajam menatap angkuh dengan tangan terlipat di dada. Dia bahkan tak mengenali, siapa laki-laki yang saat ini berdiri menatap dirinya tak ramah.

"Bukankah saya adalah pria sial yang baru saja anda katakan nyonya!" ujar Kevin menyeringai tipis.

Sintia dan Lyn tertegun, melihat penampilan Kevin membuat Sintia curiga jika laki-laki di hadapannya hanyalah kebetulan datang. Diam dan menatap Kevin remeh.

"Kau, mana mungkin mau dengan anak haram itu," seru Lyn dengan nada remeh.

"Diam, anaku bukan anak haram. Jaga bicaramu nyonya Lyn. Anda seorang kepala rumah sakit tapi sikap anda sungguh tak memiliki atitut sama sekali." Sindir Sintia, Lyn merasa geram dan ingin sekali mencakar wajah Sintia. Sayangnya, kedua pengawal depan pintu berusaha menahannya agar tidak bisa menjangkau tubuh Sintia.

"Maaf membuat suasana tidak nyaman," ucap Sintia yang merasa jikalau dirinya sudah lelah karena terlalu lama berdiri saat membuka pintu tadi.

"Saya pria sial itu, apa yang akan anda lakukan setelah mengetahuinya." Lyn tersenyum sinis menatap remeh Sintia sama sekali tak mengubris peringatan pengawal juga ucapan Kevin.

"Apa aku harus turun tangan Kev," ucap Alan setengah berbisik.

"Tidak perlu, dia hanya segelintir debu. Aku bisa mengatasinya."

Kevin melangkahkan kaki ke depan agar jarak mereka lebih dekat, dengan senyum ia menyapa ibu dari Melia.

"Selamat siang, Tante. Saya Rey, secara khusus mengunjungi tante di rumah sakit ini." Kevin menyapa Sintia.

Sintia yang awalnya curiga pun mulai mengerti.

"Apa iya dia laki-laki yang dimaksud Melia, tapi apa mungkin Melia mengenalnya, dia terlihat sangat modis dan kaya." batin Sintia memperhatikan penampilan Kevin. Selain tampan, Kevin terlihat sangat keren.

"Ck, bisa jadi dia hanya laki-laki yang disuruh menyamar sama anak perempuanmu, atau memang sebenarnya kalian..." Lyn menggantung ucapannya saat Kevin menatap ke arahnya dengan tatapan tajam.

"Maaf Nyonya sebaiknya anda pergi, anda terus menerus mempersulit pekerjaan kami." kesal pengawal terhadap Lyn yang tak mau sedikitpun pergi dari bangsal dimana kamar rawat Sintia berada.

"Aku tidak peduli, siapapun kalian aku tidak takut." Lyn tampak berteriak saat pengawal memaksa dirinya untuk pergi.

Di rumah, Melia kembali merebahkan diri kali ini dengan selimut menuntup tubuhnya. Dia mendapat kabar dari dokter Revan, jika keadaan ibunya sungguh lebih baik. Bernapas lega, Melia memutuskan akan ke rumah sakit setelah ia menerima uang gajian.

I could wait a thousand days

You never wait for me

Even when I ran away

You were all that I could see

When I could hardly walk on my own

I had to lift myself out of the trench below

How then I suffered enough to let you go?

Let you go, let you go now

You love me right for a minute

Even though I try so hard to forget it

All you do is pave the way, so I could reinvent myself

You can watch me glow

You can watch me glow

I could wait a thousand days

You never wait for me

Even when I ran away

You were all that I could see

When I could hardly walk on my own

I had to lift myself out of the trench below

How then I suffered enough to let you go?

Let you go, let you go now

You love me right for a minute

Even though I try so hard to forget it

All you do is pave the way, so I could reinvent myself

You can watch me glow

You can watch me glow

Ia mendengarkan lagu dari ponsel, karena tak ada kerjaan. Lagu yang menurut Melia sangat bagus dan enak untuk di dengar.

Kenapa semua terasa menyedihkan, aku kehilangan kesucianku, bahkan hingga sekarang laki-laki itu entah bagaimana? Ia sama sekali tak berniat menemuiku, atau meminta maafkah, atau sekedar bertanya bagaimana? Bukankah bagaimanapun dia sudah menyelamatkan laki-laki itu dari hal yang berbahaya?

Jujur Melia sangat sedih, ia tak tau harus berbuat apa.

Merasa dirinya kotor hingga tak ingin mengenal laki-laki manapun. Saat dokter Revan menanyakan dirinya yang belakangan tak lagi mengunjungi rumah sakit. Melia merasa bersalah, sangat bersalah.

Tiba-tiba ia teringat akan kejadian di club waktu itu. Laki-laki yang menurut Melia adalah Kevin sedang berada di toilet bersama seorang wanita yang menyusulnya masuk.

"Sial, aku tidak bisa membayangkan jika harus menikah dengan laki-laki seperti dirinya, masih selingkuh dan bermain perempuan." gerutu Melia. Kembali memutar lagu, dan berusaha memejamkan mata.

"Tapi, seharusnya tendanganku yang berulang kali dan cukup keras berhasil membuat asetnya kesakitan. Harusnya, hya harusnya Kevin merasa kesakitan. Atau jangan-jangan, Melia menutup mulutnya tak percaya.

"Apa terlalu keras," ia jadi berfikir yang tidak-tidak, Melia ingat betul menghajar aset laki-laki dalam toilet itu dengan penuh kekesalan dan amarah.

Melia mendekus kesal dan menatap layar ponselnya, tak ada notif hari ini.

Memilih kembali bergelut dengan mimpi, Melia akhirnya kembali terlelap setelah makan siang.

Tidak tau jikalau di rumah sakit terjadi keributan besar, karena istri sah sang ayah terus menerus mengganggu Sintia, bahkan ia sama sekali tak ingin pergi dan trus memberontak kepada pengawal, berteriak dan memaki Sintia dengan ucapan menyakitkan.

"Bisakah anda lebih tau sopan santun sedikit, Nyonya. Tuan kami meminta agr anda pergi, kenapa anda sangat keras kepala. Apa masalah anda dengan ibu Sintia, seharusnya tidak perlu diselesaikan dengan amarah." pengawal memegangi tangan Lyn. Wanita paruh baya itu semakin meluap.

"Dengar aku Lyn bramantyo selamanya akan membuat kalian berdua menderita," ucap Lyn berteriak saat kedua pengawal memegangi tangannya dan hendak menyeretnya pergi.

"Lepaskan tangan kotor kalian," Lyn meronta.

"Usir dia," titah Kevin akhirnya yang merasa jengah dengan perempuan paruh baya di hadapannya.

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!