NovelToon NovelToon
Calon Suami Pilihan Papa

Calon Suami Pilihan Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:222.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sity Qhomariah

Viviana tidak menyangka jika hubungannya dengan Johan akan terhalang dengan perjodohan. Ia harus menikah dengan Raffi, putra tunggal rekan bisnis Ayah angkatnya.
Johan yang mengetahui perjodohan itu kemudian terpaksa melepaskan Vivi.

Pahit yang Vivi rasakan saat Ayahnya jatuh sakit dan meminta dirinya untuk segera menikah. Mereka terpaksa menikah di rumah sakit karena kondisi Ayah yang kritis.

Malangnya Ayah meninggal dunia. Pernikahan Vivi pun di ambang kehancuran karena Vivi begitu terpukul dan mengabaikan Raffi sebagai suaminya.

Bagaimana nasib pernikahan Vivi dan Raffi selanjutnya?

Selamat membaca! Jangan lupa like dan komennya ya?
Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sity Qhomariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyerah

Berkali-kali Johan menelvon Vivi namun tidak tersambung. Perasaannya semakin sakit tatkala Vivi jarang memberinya kabar selama di kampung. Awalnya ia berusaha untuk tenang setelah melihat Vivi bersama laki-laki lain. Namun Vivi tidak memberinya kabar selama berada di kampung. Hal tersebut yang membuat Johan semakin terluka. Ia ingin berjuang namun Vivi seperti tidak memperjuangkannya. Padahal Johan sangat mencintai Vivi. Ia siap menerima apapun alasan Vivi jika Vivi mau terbuka kepadanya.

Rasa cinta yang begitu besar yang membuat Johan mau bertahan hingga sekarang. Terlalu sakit untuk melepaskan namun tak sanggup lagi bila diteruskan. Itulah yang Johan rasakan saat ini. Ia memutuskan untuk menelvon Angga.

Beberapa menit kemudian Angga mengangkat telvon dari Johan.

“Halo, Jo?”

“Iya, Ga. Ada yang pengen gue tanyain,”

“Silahkan.”

“Siapa laki-laki yang menemani Vivi ke kampung?”

“Emm.. lo liat?”

“Iya gue liat.”

“Aduh gimana ya, Jo. Susah jelasinnya.”

“Jelasin aja gak apa-apa, gue siap menerima konsekuensi apapun.”

“Kita ketemu aja deh.”

“Baiklah.”

Angga bimbang, apa yang harus ia katakan kepada Johan. Kenyataannya Raffi adalah orang yang dijodohkan Papanya untuk Vivi. Mau bagaimanapun pernikahan mereka akan tertap berlangsung karena Papa kekeh dengan keputusannya. Angga tidak sanggup melihat Johan terluka. Johan adalah laki-laki yang baik. Ia percaya Johan tidak akan pernah menyakiti Vivi. Namun Raffi juga orang yang baik. Dan ia merupakan orang pilihan Papa.

“Gue harus ngomong apa sama Johan,” Angga menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Ia sangat kebingungan. Bagaimana cara menyampaikan kata-kata yang tidak menyakiti hati orang lain.

“Mau pake kata apapun pasti tetap nyakitin, kan, karena intinya Raffi adalah ‘calon suami’ Vivi,” Kata Angga pada dirinya sendiri.

Setelah berpikir cukup lama, ia memutuskan untuk tetap jujur. Mau tidak mau Johan harus menerima kenyataan. Angga bersiap-siap untuk menemui Johan. Hatinya galau. Untuk sesuatu yang membuat orang lain terluka Angga tidak pernah siap. Karena ia sendiri tidak suka dilukai apalagi orang lain.

Angga telah sampai ditempat yang telah dijanjikan. Ia segera menuju ke arah Johan yang sedang duduk sambil meminum kopi. Johan mempersilahkan Angga duduk di kursi kosong didepannya. Lalu memesankan kopi untuk Angga.

“Nah, sekarang ceritakan semuanya sama gue tanpa ada yang ditutup-tutupi.” Johan mempersilahkan Angga. Angga menggaruk kepalanya. Kemudian menghela nafas panjang.

“Sebelumnya gue minta maaf kalau perkataan gue nanti bakalan nyakitin lo,” Kata Angga dengan hati-hati.

“Its ok,”

“Jadi gini, Papa menjodohkan Vivi dengan anak teman bisnisnya, karena itu perjanjian mereka dengan bokap nyokap gue sebelum nyokap gue meninggal, katanya untuk menyambung tali silaturahmi yang lebih dalam,”

“Tapi Vivi menolak, ia tidak menyukai Raffi. Papa tetep maksa bahkan saat Vivi pulang kampung Papa nyuruh Raffi buat temenin dia,”

“Namanya Raffi?”

“Iya, cowok yang elo liat kemaren itu namanya Raffi dan dia adalah ‘calon suami’ Vivi.” Angga terlihat pucat, ia benar-benar takut. Ia trauma dengan kejadian Nadifa dulu. Yang bunuh diri gara-gara cintanya tak terbalas. Itulah alasan yang membuat Angga begitu takut untuk melukai hati orang lain karena cinta.

Johan terdiam. Ia menundukkan kepalanya. Memandang kearah sepatu yang ia kenakan. Terlihat rusak, terdapat beberapa lubang kecil disana sini, sama seperti hatinya, telah berlubang bahkan lubangnya semakin membesar. Angga menggigit bibirnya, ia tahu apa yang dirasakan Johan. Ia menepuk bahu Johan untuk menenangkannya.

“Maafin gue ya, Jo. Maafin Vivi juga. Mungkin dia belum siap untuk ngasih tau lo, gue aja aslinya gak siap,”

“Jangan salahkan Vivi, Vivi hanya dipaksa, Vivi itu cintanya sama lo.” Kata Angga serius.

“Gue pulang duluan ya, gue lagi gak bisa mikir.” Johan bangkit dari tempat duduknya.

“Jo, sabar ya. Kalau masih bisa diperjuangkan silahkan berjuang, Jo. Gue gak larang kok, justru gue seneng kalo lo sama Vivi. Apapun keputusan lo tolong ambil keputusan yang paling baik.” Pesan Angga.

“Iya, makasih ya.” Johan berbalik dan melangkah pergi. Angga memandang punggung Johan sampai ia menghilang dari balik pintu.

“Huufttt.” Angga menghela nafas.

“Mudah-mudahan Johan gak ngelakuin hal yang macem-macem.” Kata Angga dalam hati. Kemudian ia beranjak pergi dari tempat itu dengan hati yang campur aduk.

Sesampainya dirumah Johan langsung berjalan cepat menuju kamar. Setelah masuk kamar ia menguncinya. Kemudian ia mengambil pigura foto yang dipajang diatas meja lampu dan membantingnya. Hancur berkeping-keping. Kacanya terburai dan berserak dimana-mana sama seperti hatinya saat ini. Wajah itu dipenuhi dengan butiran kaca yang terburai. Wajah yang begitu cantik dengan rambut panjang dan ikal dibagian ujungnya. Bibirnya tersenyum manis. Namun wajah itu kini sudah dipenuhi pecahan kaca. Ya, foto Vivi yang sengaja ia pajang dikamar sebagai sumber penyemangatnya kini telah ia hancurkan. Ia berlutut dan menangis tersedu-sedu.

Luka yang pertama kali ia rasakan dalam hidupnya merupakan luka dari cinta pertamanya. Johan menyesal telah memberikan seluruh cintanya kepada wanita yang belum tentu menjadi pendamping hidupnya. Ia membenci dirinya sendiri saat ini. Pertahanan yang ia jaga selama ini telah hancur bersama cintanya kepada Vivi. Ia memutuskan untuk menyerahkan Vivi. Ia sadar bahwa ia bukan tandingan Raffi. Ia tak selevel dengan Raffi. Johan menyerah, pasrah, sekarang waktunya untuk menikmati luka yang tertinggal.

Di ambilnya foto Vivi yang tertutup oleh pecahan kaca tersebut. Dipandanginya dengan sorot mata penuh amarah dan kesedihan. Hatinya sakit, ia sangat mencintai Vivi. Namun ia harus memaksa dirinya untuk melepaskan Vivi. Johan mengambil korek api dan menyalakannya. Membakar foto Vivi perlahan, seraya menangis tersedu-sedu. Selamat tinggal Vivi, hatinya menjerit sakit.

Sementara itu, Vivi hendak mengambil air minum didapur karena ia merasa sangat haus. Ia mengambil gelas kaca dari dalam lemari kecil kemudian menuangkan air dingin yang ia ambil dari kulkas. Saat ia mengangkat gelasnya untuk meminum, tiba-tiba gelas tersebut jatuh kelantai. PRAKK!!! Bunyi suara gelas pecah terdengar begitu keras hingga membuat seisi rumah terkejut. Mereka berlari ke dapur untuk melihat apa yang telah terjadi. Dilihatnya Vivi hendak membersihkan pecahan gelas tersebut. Farhan berteriak.

“JANGAN DI AMBIL!” Vivi terkejut dan kaca yang hendak ia ambil melukai tangannya.

“Awh!” Vivi berteriak kesakitan. Darah mengalir dari tangannya.

“Gue bilang jangan diambil!” Farhan marah. Ia segera berlari untuk mencari kotak P3K di lemari. Raffi berlari ke arah Vivi. Dengan sigap ia membersihkan darah yang mengalir dari tangan Vivi. Vivi meringis kesakitan, air matanya menetes di pipi. Raffi menatapnya sembari menghapus air mata Vivi.

“Jangan nangis.” Begitu katanya. Kemudian Raffi membawa Vivi ke ruang depan dan mendudukkannya di kursi. Farhan datang sambil membawa kotak P3K dan menyerahkannya kepada Raffi.

“Tolong obati adek gue, biar gue bersihkan pecahan kacanya.” Perintah Farhan. Raffi mengangguk. Farhan segera menuju ke dapur untuk membersihkan pecahan gelas kaca tadi.

Raffi fokus mengobati tangan Vivi. Vivi berkali-kali mengaduh kesakitan. Air matanya tak kunjung berhenti. Bukan karena ia merasakan sakit di tangan saja tapi entah mengapa ia juga merasakan hatinya yang begitu sakit. Itulah yang membuat Vivi tiba-tiba ingin menangis. Raffi selesai mengobati tangan Vivi. Ia menatap Vivi dengan penuh kekhawatiran.

“Lain kali hati-hati, jangan diulangi, bahaya banget kan,”

“Untung cuma tangan, kalau lo kepeleset terus jatuh di pecahan kaca itu bisa-bisa seluruh badan lo tertancap kaca,”

“Ceroboh banget sih jadi cewek,”

“Mulai dari sekarang kalo lo pengen apa-apa, makan atau minum lo bilang sama gue, biar gue yang ambilin,”

“Paham?!?” Kata Raffi panjang lebar memarahi Vivi tapi dalam konteks sayang. Vivi yang sejak tadi menatapnya sambil mendengarkan omelan Raffi pun mendadak memeluk Raffi. Raffi terkejut namun ia balik memeluk Vivi. Vivi menangis dalam pelukannya.

“Huwaa lo galak banget, gue lagi sakit tapi lo malah marah-marahin gue, huwaa Papaa..,” Vivi menangis sambil berkata manja. Raffi tertawa kecil sambil memegang kepala Vivi.

“Iya iya gue engga marah lagi, hahahah.” Kemudian ia mempererat pelukannya. Sungguh romantis bukan?

1
Fransiska Siba
klaai aku jadi Raffi udah aku kutuk Vivi, Istri durhaka
Muhibbah
lanjut tor 💪👍
Nelly Noor
apa arti maaf dengan sebuah nyawa tampa ada penyesalan yuni ma angga, tega
Furi Wijayanti Wijayanti
ringkas bgt ...GK ada adegan dewasa nya....tp cerita nya ky di kejar kejar apa gitu cepet.... hingga kurang paham
Keyvania Eleanor
IYAA BETULL....HRUSX JELKN DIKIT DONG GMNA SAAT VIVI BTUL2 MMBRIKN CINTAX K RAFF....YAAA KLO MAU D SKIP YAAA BOLEH,TPI NI GK JLES,MSAK LNGSUNG HAMIL....GK NYMBUNG...AT MUNGKIN KEPOTONG X YEE
Keyvania Eleanor
MUNGKIN DAH STRESS TINGKAT DEWA X YEEE
Keyvania Eleanor
INTIX MREKA BR2 SAKIT....SMGA HUB MREKA TETP BAIK NTIX & MNEMUKN KBHAGIAN MSING2
Keyvania Eleanor
IHHH JDI CEWEK TUHH PEKA DIKIT....MSAK NELPON PACAR....EHH MANTEN PAKE NO COWOK LAEN,YAA JLAS MARAH LAHH,MSAK SIHH GK BUSA ISI PULSA BRANG 20 REBU KEK,BUAT SMS AT PINJEM HP KK....ALASAN SJ...BILNG SJ KLO DH BHAGIA JDI LUPA SGLAX....KSIHAN JOHAN,BIAR GMNAPUN VI SALAH YG GK JUJUR SJ KLO DH D JODOHIN,KAN VI GK SLINGKUH,TPI TRPAKSA...NGAPAIN NGUMPET
....IHH JENGKEL KU
Gustina Hasibuan Hasibuan
vivinya koq klewatan ya
Asmawati Asty
😭😭😭
Lia Herliawati
g jls prsan blm mp ko dh hmil
mega keyna
rasanya terlalu lama kl mnggu 3 thn,mkn karna di novel aja x ya,,,, apa lg kl raffi/org udh cinta,jgn kan 3 thn 1 mggu aja katanya udh kyk 1 thn,,,
Dewi Dhewy
jangan2 kakaknya viviana nhi
Auriell Zeta
Bagus kak❤❤

Maaf baru bisa mampir
udah aku like dan juga fav
Semangat
jangan lupa mampir dikaryaku
Asiyah Aqila
vanillarose
Baca novel kedua yang berjudul 'Pernikahan di atas luka' dan chat story berjudul 'Kisah cinta Alana'
HotBabe
Yo ayo thor! aku selalu mendukungmu dalam doa hehehe
vanillarose: Hehe makasih :)
total 1 replies
Eny Ambarwati
kpn MP nya thooor...kasihan raffli
vanillarose: lanjutannya udah di up loh 😊 terima kasih sudah membaca ❤
total 1 replies
vanillarose
Selamat membaca...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!