Kau Khianati System Menemukan Ku

Sudah seminggu sandi dan mitha tinggal di rumah Bu Maesaroh

Bukan ketenangan yang mereka dapatkan tapi tiap hari ada saja yang Bu Maesaroh ributkan

"kalau pagi itu cepet bangun,buatkan suami sarapan jangan mau mengandalkan pembantu "ucap Maesaroh

"kan mitha lagi hamil Bu " jawab sandi membela istrinya

"ibu juga pernah hamil tiga kali,tiap pagi ibu itu sudah bantuin ibu mertua nyiapin sarapan

"nenek kamu yang masak ibu yang menata di meja makan,ibu yang buatkan kopi untuk ayah kamu

Malu tinggal di rumah mertua trus duduk diam ongkang-ongkang kaki " repet bu Maesaroh

"kan mitha anak orang kaya bu,sedari kecil nggak pernah pegang panci dia terbiasa di layanin bukan melayani " sahut mitha

"ingat ya ini bukan di rumah ibu kamu tapi di rumah ibu mertua kamu harusnya kamu itu bisa nyenengin hati ibu mertua kamu" jawab bu Maesaroh

Bu Maesaroh kesal pada mitha saat tanpa sengaja mendengar mitha berbicara dengan ibunya melalui sambungan telepon

📞📞📞📞

Flashback

📱mitha nggak pegang uang ma,mas sandi belum ngasi uang lagi kemarin kan Mitha udah kirimin mama uang 15 juta untuk bayar uang kuliah Sastra jadi nggak mungkin dong mitha minta lagi sama mas sandi" ucap mitha

📲 suami kamu kan kaya tha masa uang 25 juta nggak ada" ucap ibunya Mitha

📱iya sih ma tapi mas sandi sekarang sekarang ini nggak bisa di ganggu lagi sensitif istrinya yang mandul itu baru meninggal kemarin "

📲 ya bagus dong kalau istrinya meninggal kamu bisa jadi istri satu-satunya jadi kamu malah lebih bebas menggunakan semua fasilitas yang sandi punya,termasuk uangnya

Ayolah tha minta lagi sama suami kamu mama lagi butuh uang nih mama nggak mau rentenir itu datang lagi

Kalau mama nggak bayar hari ini kami mau tinggal di mana lagi rumah ini kan papa sudah jadikan jaminan sama rentenir "

📱 Mitha usahain deh ma, soalnya Mitha sekarang nggak bebas karena ada mertuanya Mitha "

📲loh mertua kamu lagi datang kerumah suami kamu!?"

📱bukan mereka yang datang ma tapi kami yang sekarang tinggal dirumah ibu mertua "

📲 kok bisa gitu?! Sandi kan punya rumah sendiri apalagi istrinya sudah meninggal jadi kamu bebas dong tinggal di rumah besar itu tanpa gangguan siapa pun"

📱huffffttt masalahnya rumah itu bukan milik mas sandi ma,itu punya istrinya yang sudah koid "

📲 karena dia sudah mati makanya sekarang itu punya kamu karena kamu sekarang istrinya satu satunya "

📱Rumah itu sudah di sita oleh Bank"

📲kok bisa!?"

📱ya bisalah orang istri kampungan mas sandi itu ternyata menggadaikan rumah dan mobilnya ke Bank dan tidak membayar angsuran selama setahun dan sekarang aku dan mas sandi tinggal dirumah ibu mertua yang cerewetnya minta ampun

Tiap hari mitha di minta untuk cepat bangun buatin mas sandi sarapan

Ya ogah lah kan ada pembantu masa mitha juga yang siapin cukup selama dua tahun ini aku melayani mas Indra kayak pembantu jadi mana mau lagi aku seperti itu"

📲 ck malah curhat kamu,mama nggak mau tau kamu harus bisa dapatkan uang untuk mama 25juta titik mama nggak terima penolakan masa katanya orang kaya kok uang 35 juta aja nggak ada "

📱 makanya ma papa itu suruh berhenti main judi"

📲papamu sudah sebulan nggak pulang dia sekarang tinggal dirumah istri mudanya,mama sudah tidak mau ambil pusing soal papamu terserah dia mau ngapain yang pastinya mama sekarang butuh uang 25juta"

📱aku usahain ya ma tapi mitha nggak janji loh"

Tut tut tut

Sambungan telepon mereka pun terputus mitha mengacak rambutnya prestasi

flashback end

📞📞📞📞📞

Mereka pun sarapan bersama

pak Shidiq dan sandi pun menuju kantor mereka karena hari ini mereka ada meeting dengan orang yang akan bekerja sama dengan perusahaan mereka

sedangkan mitha kembali kekamarnya dia tidak lagi peduli dengan ibu mertuanya yang sedari tadi ngomel mengomel

Mitha sebenarnya pusing dengan teror ibunya yang meminta uang 25 juta

Mitha sudah minta pada sandi tapi sandi mengeluh jika penjualan di toko furniturenya menurun karena ada toko furniture yang baru buka

Di kantor sandi

Pak Shidiq dan sandi kini sudah duduk bersama rekan bisnis mereka

Mereka membahas tentang kerja sama mereka

"begini pak Shidiq pak sandi saya itu membutuhkan model furniture yang sedikit modern karena saya lihat model model furniture yang bapak produksi semua sudah ketinggalan zaman

Jadi mungkin kalian bisa mencari model model terbaru "ucap Pak Abraham Lincoln

"jadi bagaimana pak Abraham dengan kerjasama kita?!" tanya sandi

"seperti yang saya katakan tadi jika kalian harus memodif sedikit model furniture kalian yang sedikit ketinggalan zaman

Masalah kerja sama mungkin akan kita tangguhkan dulu karena saya tidak mau mengambil resiko menanam saham pada perusahaan kalian karena terus terang saya ragu akan mendapatkan keuntungan dari sini" ucap pak Abraham blak blakan

"baik kalau begitu saya permisi dulu " pamit pak Abraham

Sandi dan pak Shidiq hanya diam saja menatap punggung pak Abraham yang keluar dari ruangan itu

"sandi coba kamu tanya vita, siapa tau saja dia punya model furniture yang bisa kita pakai sebagai prodak baru"ucap pak Shidiq

"vita sudah meninggal ayah, bagaimana caranya aku bertanya padanya "ucap sandi dengan suaranya yang sendu

"apa!!!!????? Kenapa papa tidak tau!? Kapan vita meningal sandi!?!" tanya pak Shiddiq pada putranya itu

"seminggu yang lalu yah,vita meninggal karena kecelakaan "jawab sandi

"ya Allah sandi,sampai pemakaman istrimu saja kamu tidak memberi tahukan kami biar bagaimanapun kavita itu istri kamu sandi

Orang yang selalu membantumu mencari ide-ide kreatif model furniture di perusahaan ini

Pantas saja semua seperti terhenti ternyata orang yang tulus mendoakanmu sudah mengalah dan memilih pergi dari hidupmu selamanya " ucap pak Shidiq

pak Shiddiq tidak pernah membenci kavita tapi dia tidak mau ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya bahkan pak Shiddiq sering kali menegur sang istri agar tidak semena-mena pada kavita yang seorang yatim piatu

"kamu sudah berbuat zalim pada istrimu pantas saja kamu berani membawa pulang istri sirimu atau jangan-jangan rumah dan mobil Kavita sudah kamu gadaikan sehingga kamu dan wanita simpanmu datang kerumah ayah!?" tanya pak Shidiq

"bukan aku yah yang menggadaikan rumah dan mobil kavita tapi kavita sendiri yang menggadaikannya setahun yang lalu"jawab sandi

"hahahaha belum apa apa kamu sudah mendapatkan karmamu sandi " tawa pak Shiddiq menggelar dalam ruangan itu

Sandi tidak lagi bisa berkata apapun dia hanya menunduk

"sekarang kamu cari tempat tinggal lain ayah tidak ingin lagi melihat istrimu yang tidak memiliki sopan santun

Berpakaian minim dan terbuka padahal di sana masih ada ayah

Makanya ayah malas bergabung dengan kalian ayah jijik melihat pakaian istri barumu itu" ucap pak Shidiq

Ya pak Shidiq jarang ikut bergabung duduk di ruang keluarga jika disana ada mitha bahkan di meja makan pun pak Shidiq jarang ikut makan bersama

Pernah sekali saat waktu sarapan pagi pak Shidiq akan berangkat ke kantor dan bersiap menyuap kan sarapannya mitha datang tiba-tiba masih dengan pakaian tidurnya bahkan mitha tidak mencuci muka dulu langsung duduk di meja makan

Mitha saat itu menguap karena masih ngantuk dan menguap lebar tanpa menutup mulutnya dan seketika aroma tidak sedap Keluar dari mulutnya dan itu membuat pak Shidiq tidak berselera makan