Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panti asuhan muara bunda
" maaf pak itu sepertinya pertanyaan pribadi, saya tidak bisa menjawab nya " ucap Sesil yang terlihat rasanya risih akan pertanyaan Sam yang menanyakan hal pribadinya
Dan rasanya pun tak mungkin Sesil akan mau memiliki kekasih sedangkan kini ia sudah bukan lagi seorang gadis karna perbuatan Roy di malam itu, namun sayangnya Roy sama sekali tidak mengingat sedikitpun kejadian di mobil saat bersama Sesil
Sebenarnya begitu banyak lelaki yang mendekati Sesil, namun Sesil selalu menjaga jarak karna takut jika ia salah pilih calon suami, ia hanya menginginkan laki laki yang bisa menjadi imam di dalam rumah tangga nya kelak, hingga ia selalu menghabiskan waktu di sebuah panti asuhan terdekat demi menghilangkan rasa kesepiannya, karna mereka yang berada di pantai asuhan tak jauh berbeda dengan dirinya yang tak memiliki orang tua..
.
" Apa yang kamu lakukan disini ? " Ucap Sela yang terlihat begitu terkejut melihat kedatangan seseorang ke rumahnya
" Aku cumaa .... " ucap seorang laki laki yang memakai masker wajah yang tepat berada di hadapan Sela yang berdiri di pintu
" lebih baik Lo pulang sekarang, jangan sampai gue dalam bahaya, gawat kalo Roy Liat Lo ! " kembali ucap Sela yang menyela ucapkan seseorang yang berada di hadapannya
Entah siapa pria tersebut namun wajahnya begitu tertutup sebuah masker,topi hingga jaket hitam namun Sela yang melihatnya begitu terlihat mengenali pria tersebut, hingga entah apa yang di pikirkan Sela namun wajahnya kini seakan ketakutan hingga ia mengusir pria tersebut dengan tegas.
" Jangan coba coba Lo main main sama gue Sela, ingat semua rahasia mu bisa aku buka kapan saja" gumam batin seorang pria yang kini telah berdiri di depan pintu rumah Sela yang tdi di tutup paksa oleh Sela.
.
" ibu siapa itu ? ucap Zeline yang berlari menuju Sela
" Tidak ada siapa siapa sayang, tadi cuma pengemis tua yang meminta minta " ucap Sela yang kini ia menggendong Zeline agar menjauh dari pintu
" Sialan!.. ngapain dia kesini? hampir aja copot jantung gue, awas aja kalo sampe dia berani datang lagi " gumam batin Sela yang kini terlihat masih gelisah.
.
" terimakasih Sesil sudah mau aku antar pulang" ucap Sam yang kini tersenyum penuh kemenangan karna ia berhasil membujuk Sesil agar mau ia antar
" tidak pak, Saya yang harusnya berterimakasih pada bapak, karna bapak mau mengantarkan Sesil pulang " timpal Sesil yang terlihat malu dan tak enak hati karna Sam mengantarkan ia pulang
" Sama sama, setiap hari juga aku mau ko antar kamu pulang " kembali ucap Sam
Sam yang di kenal sebagai peria dingin yang hanya fokus bekerja ternyata kini perlahan Sam pun terlihat seperti laki laki pada umunya yang menggoda wanita dalam batas wajar
" tidak perlu pak, cukup hari ini saja, Saya tidak mau banyak merepotkan bapak, lagi pula saya kalo siang jarang langsung pulang ke rumah pak " ucap Sesil yang memang benar adanya bahwa Sesil jarang sekali untuk pulang ke rumah pada sore hari, ia selalu pulang ke rumah sebelum isya
" jarang pulang? Lalu pergi kemana kamu ? Tanya Sam yang terlihat begitu penasaran lebih detail tentang Sesil
" Saya sering berada di panti asuhan pak, saya senang disana, rasanya panti asuhan itu rumah ternyaman bagi saya " sahut Sesil yang berkata jujur
" panti asuhan?? " tanya Sam yang masih penasaran
" iya pak, panti asuhan muara bunda pak " kembali jawab Sesil
" kalo dia sering ke panti asuhan berarti dia seharusnya tau dengan anak angkat Roy, aku harus mencari taunya " gumam batin Sam