NovelToon NovelToon
Aku Hanya Putri Palsu

Aku Hanya Putri Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Sivania Amelia merupakan putri dari keluarga konglomerat. Tanpa kasih sayang orang tua dan perhatian dari semua orang membuatnya menjadi sosok arogan.

Hingga suatu hari dirinya menemukan sebuah buku novel di lorong sekolahnya. Buku dimana dirinya menjadi tokoh antagonis. Seorang putri palsu yang berusaha keras untuk membunuh putri asli. Tapi berakhir dengan kematian tragis.

Anehnya, semua nama tokoh di buku itu merupakan anggota keluarganya. Satu persatu kejadian dalam buku benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Sebuah buku dengan akhir cerita kematiannya yang penuh derita.

Tapi satu hal berbeda, hati Sivania telah membeku, meninggalkan keluarganya untuk diberikan pada putri asli.

Ini bukan miliknya, maka dirinya akan membuang segalanya. Tapi kenyataan lain terbongkar membuat keluarganya memohon agar Amelia kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hole Plot

Hujan memang turun hari ini sama seperti adegan dalam novel yang ditemukan olehnya. Tapi rangkaian kejadian yang berbeda. Dalam buku novel, dirinya mendorong Tiara dari tangga, karena menyebarkan informasi bahwa Amelia merupakan putri palsu.

Pada akhirnya Rian dan beberapa teman Tristan datang untuk membuat perhitungan pada Amelia, dengan cara mengikat tubuhnya, melepaskan pakaiannya, kemudian membiarkan Amelia yang hanya menggunakan pakaian dalam terikat di aula.

Satu sekolah mengambil gambar Amelia di pagi hari tanpa ada niatan untuk melepaskannya yang sudah terikat tanpa pakaian semalaman, menyebarkan foto sebagai aib. Hanya Savier yang datang melepaskan ikatan Amelia dan memakaikan jaket padanya. Itulah adegan yang terdapat dalam novel.

Tapi mungkin satu hal yang mengganjal dalam adegan novel. Banyak siswa memotretnya hanya dengan pakaian dalam, tapi dalam cerita novel sama sekali tidak viral di internet. Seolah-olah pemberitaan buruk tentang Amelia terhapus atau diblokir oleh orang berkuasa.

Selain itu Rian juga tidak pernah tertulis satu bait pun dalam cerita lanjutan, hingga bagian ending. Apa tokoh Rian pindah sekolah? Mati? Padahal di awal novel merupakan salah satu orang terdekat Tristan. Tokoh yang menghilang tanpa sebab.

Sudahlah, orang ini begitu menyebalkan. Pantas untuk dihancurkan. Bagaimana bisa satu sekolah menjadi buta, membela seorang pelakor.

Kala mereka hendak menyerang Amelia. Savier yang berada di lantai dua terlihat ragu. Amelia menatap padanya agar melakukan sesuai dengan instruksinya.

"Kamu tidak akan bisa kabur." Rian semakin dekat, sedangkan Amelia semakin mundur terpojok pada tangga menuju lantai dua.

"Savier!" Teriak Amelia, agar asistennya dalam kejahatan bersedia berbuat jahat.

"Maaf! Ini karena kalian menganggu Amelia." Ucap Savier menggunakan tenaganya melempar batu pada kaca akuarium.

Prang!

Kaca akuarium yang ada di dekat Rian dan Amelia pecah, air mengalir membasahi lantai. Dan mengotori pakaian Amelia, Rian, serta siswa lainnya. Anehnya Savier terlihat gemetar ketakutan, padahal lemparan batu begitu akurat. Hingga dapat membasahi pakaian mereka.

Amelia bergerak cepat menaiki tangga. Berniat memutus hubungan jejak air di lantai dengan air yang membasahi tubuhnya.

"Kamu!" Rian menatap nyalang ke arah lantai dua. Lebih tepatnya ke arah malaikat yang gemetar ketakutan.

Tapi, apa benar? Savier menyeringai, tanpa disadari oleh Amelia yang sibuk menaiki tangga.

"Adios..." Gumam malaikat yang tersenyum bagaikan iblis menjatuhkan beberapa alat kejut listrik. Dengan bagian tombol telah diplester.

Seketika itu juga suara teriakan terdengar. Kelima siswa itu tersetrum listrik. Hingga pada akhirnya tidak sadarkan diri.

Alat kejut yang tidak membunuh mereka. Tapi jika memiliki penyakit tertentu, mungkin saja dapat mati.

Savier yang berada di lantai dua masih menatap dingin ke arah lima orang yang telah tidak sadarkan diri.

"Savier!" Amelia terlihat di sana dengan napas tidak teratur."Rencana berhasil." Ucapnya penuh senyuman.

Savier mengangguk terlihat cemas dan merasa bersalah."Tapi, kasihan mereka..." ucapnya.

"Kasihan? Untuk apa kasihan. Dengar! Hatimu terlalu baik. Kamu terlalu polos, orang yang terlalu polos tidak akan dapat hidup lama di dunia ini. Mulai sekarang berhenti kasihan pada para sampah. Mengerti?" Tanya Amelia dijawab dengan anggukan penuh keseriusan oleh Savier.

"Tapi---" Kalimat Savier disela.

"Tidak ada tapi-tapian aku yang merencanakan ini. Jadi semuanya salahku bukan salahmu. Aku yang menanggung dosanya." Ucap Amelia pada pemuda polos nan baik hati ini.

Pemuda yang tiba-tiba memeluknya kemudian berucap."Amelia tidak boleh berkata seperti itu. Semua dosa biar aku yang tanggung. Aku tidak akan tega melihat satu orang pun menyakiti Amelia. Jika mereka melukaimu, akan aku seret kaki mereka ke neraka."

Memang dasar fansnya yang begitu baik dan polos. Bahkan bersedia menanggung dosa untuknya. Kali ini Amelia mengalah membalas pelukan Savier yang terlihat gemetar."Sudah ya...jangan takut lagi."

Savier mengangguk, dalam pelukan Amelia."Aku semakin menyukai Amelia."

***

Atas bantuan Savier situasi kini berbalik ke lima orang itu diikat di aula, hanya mengenakan boxer di tubuhnya.

"Amelia, apa kita tidak terlalu jahat?" Tanya Savier pelan.

"Tidak! Kamu lebih suka aku yang diikat tanpa pakaian apa mereka!?" Amelia bertanya balik.

"Aku lebih rela mereka. Amelia adalah bintang yang indah bagiku. Tidak mungkin aku rela tubuh Amelia dilihat banyak orang." Ucap Savier memegang jemari tangannya.

Sudah diduga oleh Amelia, Savier terlalu baik, terlalu polos. Tidak akan mampu berbuat buruk sedikitpun. Dirinya harus benar-benar mengajari bagaimana dunia ini berjalan.

"Bagus, jika orang lain berbuat buruk padamu, menangis adalah hal yang manusiawi. Tapi jangan berdiam, kamu harus membalas mereka setimpal." Nasehat dari Amelia, dengan raut wajah gelap. Dalam artian menyeramkan.

Sedangkan Savier yang polos bagikan malaikat mengangguk."Tapi memaafkan---"

"Ini adalah dunia, dimana jika kita memakan, maka kita akan dimakan." Jelas Amelia.

"Aku mengerti, tapi...aku akan selalu berlindung pada Amelia." Pemuda yang tersenyum. Entah karena bahagia atau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, pemuda itu memeluk Amelia erat. Bagaikan sesuatu yang tidak akan dilepaskan olehnya. Bahkan kematian pun tidak akan bisa memisahkan mereka.

"Iya! Lepas! Sekarang bantu aku mengganti kaca akuarium." Ucap Amelia, dijawab dengan anggukan kepala oleh Savier.

***

Hujan deras masih mengguyur. Savier menolak untuk diantar dengan alasan pemuda itu harus bekerja sambilan. Amelia kini menyetir mobil seorang diri di tengah hujan.

Semua adegan dalam novel sejauh ini benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Bagaimana pun cara dirinya merubah alur, tapi tetap saja selalu ada benang penghubung yang membuatnya celaka.

Hari ini dirinya sama sekali tidak mendorong Tiara di tangga. Tapi tingkah Rian untuk membalas dendam sama dengan cara yang sama dengan tokoh Rian dalam novel.

Melajukan mobilnya menuju area rumah. Matanya tertuju pada mobil baru, yang terparkir. Mobil supercar dengan harga miliaran rupiah. Dirinya merengek hingga mogok makan tiga hari tiga malam. Mendapatkan juara umum 3 di sekolah, hanya untuk mendapatkan mobil semacam ini. Bukannya dibelikan malah menerima siraman rohani dari kedua orang tuanya. Sedangkan kakaknya meledeknya sebagai anak manja.

Tapi, tanpa diminta Tiara dibelikan Lamborghini Aventador berwarna kuning pisang. Benar-benar tidak adil, walaupun sejatinya dirinya putri palsu.

Harus bersabar, besok semua barang berharga akan dijual olehnya, kecuali mobil miliknya. Sabar... sabar...orang sabar disayang Tuhan.

Karena setelah ini kesabarannya akan benar-benar diuji. Mengingat barang-barang yang dibeli oleh keluarganya untuk Tiara.

"Pick me..." Gumam Amelia. Tapi terlalu banyak hole plot dalam novel. Mengigit bagian bawah bibirnya sendiri. Dirinya harus mengungkap satu persatu. Sebelum pada akhirnya menjalani hidup sederhana sebagai orang biasa dengan Savier yang baik hati.

***

"Baik hati? Jangan bercanda..." Tawa Savier terdengar, mencengkeram pipi Rian.

"Kamu! Aku akan membuatmu..." Kalimat Rian terhenti kala menyadari beberapa orang bodyguard berpakaian lengkap memasuki ruangan.

Savier mendekat kemudian berbisik."Di hadapan Amelia aku tidak dapat berbuat apapun. Tapi... sekarang Amelia tidak ada. Mau bermain denganku?"

Pupil mata Rian bergetar. Orang ini hanya pura-pura lugu dan baik hati. Bukan Amelia, tapi pemuda ini iblis sesungguhnya.

1
Ummah Intan
semoga Siska bs mempertahankan mahkotanya hingga kelakuan biawak roni terbongkar
Lukman Lukman
kau menggantungkan kskak😄💪💪💪💪💪😍😍😍😍😍😍
lily
wahhhh keributan ap ini ,,,,
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
😍😍😍😍😍😍😍😍
yesi yuniar
ada kejadian apa ???
josefina matongo
ah harus tunggu besok lagi dong 🥺
_arjunnainun__
jangan2 suara biawak kawin sama komodooo😄😄
Biyan Narendra
Semoga Siska gobloknya ga kayak tiara
Nureliya Yajid
lanjut thor
Rahma Intan
lanjutkan lagi Thor semakin seru 💪😘😘😘😘😘😘😘
Nur Wahyuni
aduh ada kejadian apa ini... penasaran 😄😄
Eka suci
apa tuh ,nungguin lg🤔🥺
Ani Da
penasaran kira2 suara siapa ya?
mimief
idiih...othor pelit
masa cuman gitu
bagaimana ini,nanggung bet🤣🤣🤣
mimief
wah..kayaknya lebih seru kan
sayang melewati kesempatan ini
cabut euy,kita pulang
mau liat keributan ini
upps...ga ya aku kan kakak perempuan yg Budiman 🤣
Sulati Cus
smg itu suara si biawak sm komodo biar ke buka tuh mata siska😅
Sulati Cus
cucok kan😂
Indar
apa yg terjadi nih 🤔🙄 semoga savier baik2 saja 🤗🤗
Tasnim thufaila Qotrunnada
iiihh...apa siiii..bikin penasaran aja dikau..
kaylla salsabella
tiara lagi main kuda"an sama roni🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!