NovelToon NovelToon
Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintapertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: rizkysonia

"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.

Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Malam itu terasa begitu panjang. Suara tamparan Pak Robi masih terngiang di kepala Luna, seolah waktu berhenti di detik ketika tangan itu mendarat di pipi Rayyan. Di ruang tamu yang kini hanya diterangi lampu redup, aroma amarah dan kecewa masih menggantung di udara.

Luna menunduk, jantungnya berdebar cepat, jemarinya menggenggam ujung rok dengan gemetar. Ia ingin berbicara, menjelaskan segalanya, tapi suaranya seakan hilang tertelan ketakutan. Tatapan tajam Bu Meri membuat dadanya sesak. Ia tahu, apa pun yang dikatakannya malam ini, tak akan mudah dipercaya.

Rayyan masih duduk di sofa, diam dengan darah kering di ujung bibirnya. Tatapan matanya kosong, tapi rahangnya menegang menahan perasaan yang bergejolak di dalam dada. Ia ingin melindungi Luna, tapi setiap kali melihat wajah ayahnya, keberaniannya runtuh.

“Pergi dari rumah ini,” suara Pak Robi kembali terdengar, pelan tapi penuh tekanan. “Sebelum aku benar-benar kehilangan kendali.”

Kata-kata itu menusuk lebih dalam dari tamparan mana pun.

" pah... Aku mohon maafkan aku, aku tau aku salah, tapi papah juga harus tau dalam perut Luna sekarang ada darah daging ku, ku mohon biarkan aku tanggung jawab, aku tak mau di sebut ayah pecundang pah."

Rayyan terus memohon sambil berlutut di depan orang tuanya.

" kamu bangun Rayyan... Gak usah pikirkan tanggung jawab segala, jangan kamu percaya omongan nya, walau pun saat ini wanita itu mengandung pasti bukan anak kamu." Bu Meri berkata ketus dengan mata yang menyalang siap menerkam Luna.

" tidak mah... Itu memang anaku, aku yang memaksa Luna waktu itu, dia gadis baik-baik mah, aku mohon restui lah kami"

" apa yang bisa membuktikan kalau benar itu anak mu? Bisa saja kan ia hamil anak orang lain dan dia menjebak mu supaya dia bisa meminta mu untuk bertanggung jawab... Lagian mana ada wanita baik-baik yang menyerahkan tubuh nya ke sembarang orang" dengan sinis nya ia menatap Luna.

" anda jangan sembarang bicara ya... Kita memang orang miskin tapi kita tidak serendah itu... Kalau memang kalian tidak mau tanggung jawab tidak apa-apa, kita akan pergi dari sini saya juga masih sanggup menghidupi cucu dan juga cicit saya"

nek Lasmi bangun, tidak terima cucunya direndahkan.

" ayo nak kita pergi dari sini, nenek tidak rela cucu yang nenek besarkan penuh kasih sayang di rendahkan orang"

nek Lasmi menarik Luna yang hanya diam meratapi nasibnya.

" tidak nek... Jangan pergi aku mau tanggung jawab nek, aku akan nikahi Luna apa pun yang terjadi" Rayyan menahan langkah nek Lasmi yang menyeret Luna untuk pergi.

" Rayyan berani kamu membangkang orang tua?" teriak Bu Meri menggelegar ke seluruh ruangan.

" aku mohon mah.. Pah tolong restui aku menikah dengan Luna... Dia tidak bersalah pah.. Mah semua salah aku biarkan aku tanggung jawab atas kesalahan yang aku buat" Rayyan kembali memohon.

" buk Lasmi baik nya kalian duduk kembali, kita bicarakan dengan hati yang dingin " setelah amarahnya agak reda pak Robi kembali berkata.

" pah... Maksud nya apa? Biarkan mereka pergi!" Bu Meri tidak suka dengan keputusan suami nya

"Tomi.. Antarkan mamah mu ke kamar biarkan dia istirahat, masalah ini biar papah yang urus"

" tapi pah.. Mamah tidak setuju kalau wanita ini mau manfaatin anak kita pah" keluh Bu Meri keberatan.

" ayo mah kita istirahat dulu, jangan sampai darah tinggi mamah kambuh lagi " dengan terpaksa Bu Meri nurut saat Tomi memapah nya masuk.

.

.

...****************...

Rumah itu tak lagi terasa hangat. Dinding-dindingnya seolah memantulkan suara amarah dan tuduhan yang baru saja terucap. Luna tahu, mulai saat ini, hidupnya tak akan sama. Ia berdiri di antara rasa bersalah dan ketakutan,di mata keluarga Rayyan, ia bukan lagi tamu, tapi sumber masalah.

Setelah semua amarah reda, hanya keheningan yang tersisa. Tidak ada yang berbicara, hanya suara detak jam dinding yang terdengar memecah suasana. Luna menatap lantai, bibirnya gemetar, sementara Rayyan masih diam dengan luka di pipinya. Malam itu.

" jadi.. Bagaimana rencana mu sekarang Rayyan?"

Suara pak Robi memecah keheningan

" aku mau menikahi Luna pah" jawab Rayyan pelan

" bagaimana dengan kamu Luna?" pak Robi beralih pada Luna

" saya.. saya tidak tau pak" jawab Luna terbata

" bagaimana cara kamu nafkahi istri mu nanti?"

" aku bisa bekerja pah"

" lalu kuliah mu?"

Rayyan diam tak menjawab, ia juga bingung kalau harus mengorbankan kuliah nya juga sayang karena sekarang adalah semester akhir nya.

" kamu diam berarti kamu belum menemukan solusi nya, apakah saat melakukan kesalahan itu kamu Ingat konsekuensi nya?

" maafkan aku pah.." hanya itu yang bisa Rayyan ucapkan.

Pak Robi menarik nafas panjang... Untuk pertama kalinya anak bungsu nya melakukan kesalahan, biasanya ia sangat penurut dan tidak pernah mengecewakan nya, tapi kali ini anak yang di banggakan nya melakukan kesalahan yang benar-benar di luar bayangannya.

" baiklah.. Seperti nya saling menyalahkan juga tidak ada gunanya, bagaimana kalau kamu boleh menikah dengan Luna tapi kamu harus tetap kuliah, biarkan Luna tinggal bersama kita sampai nanti kamu lulus dan dapat pekerjaan " ucap pak Robi penuh pertimbangan, ia tidak mau kalau sampai Rayyan nekad melakukan hal yang tidak diinginkan.

" bagaimana Luna apa kamu setuju?" pak Robi kembali bertanya pada Luna.

Luna memandang nek Lasmi dan juga Rayyan minta saran.

melihat nek Lasmi menganggukkan kepalanya, berarti setuju, begitu juga dengan Rayyan.

" baiklah saya bersedia" dengan suara yang bergetar Luna menjawab

" baiklah.. Keputusan nya sudah bulat ya.. Rayyan akan tanggung jawab menikahi Luna dengan syarat harus tetap kuliah dan juga Luna setuju untuk tinggal bersama kami, apa buk Lasmi keberatan?" tanya pak Robi sekali lagi.

" asal kalian tidak menyakiti cucuku, aku setuju, tapi kalau nanti kalian tidak menerima cucuku, ku harap jangan menyakitinya kembali kan ia padaku" ucap nek Lasmi tegas.

" baiklah saya setuju, sebaiknya sekarang istirahat lah, mengenai pernikahan kita bahas besok, saya juga harus membujuk istri saya untuk menerima semua ini"

" ya terimakasih banyak pak"

" Rayyan kamu juga istrahat lah. Seperti nya masalah mu dengan mama mu belum selesai, bersiaplah"

" baik pah... terimakasih kasih karena papah mau menerima Luna juga bayi nya"

" tentu saja itu juga cucuku,"

semua masuk ke kamar masing-masing, malam sudah semakin larut, dan saat nya mereka semua istrahat setelah badai reda untuk menyabut esok yang ntah apa yang akan terjadi.

.

.

.

.

.

Sampai sini dulu ya... Kita lanjut besok

Jangan lupa like dan komen dan vote ya biar author semangat hehe...

Maafkan tyfo nya ya... Love you 😍😍

1
kalea rizuky
sosok alvino kok belom muncul
inchieungill
paling ceritanya klasik, Rayyannya accident, trus koma, paling banter mati.. 😆
Suanti: nanti yg salah kan luna, ibu meri kembali benci ke luna, gara2 luna ank nya rayyan kecelakaan 🤭
total 1 replies
Maryatul qibthiyyah
semangat author, sehat selalu ya, kalau berkenan mampir yuk🙏
Shoot2Kill
Thor, kapan update lagi?
Nia Sonia: mohon di tunggu ya ka☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!