NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Baihaqi Abizar

Pertemuan tak terduga antara Clara dan Arjuna,yang mana dulunya mereka satu sekolah semasa putih abu-abu.
Ada yang berbeda ketika Arjuna menatap netra wanita yang kini ada di hadapannya, tiba-tiba saja, Arjuna seakan terlempar pada situasi masa lalu.Masa di mana saat itu mereka masih ber seragam putih abu-abu.Saat itu Arjuna sebagai ketua OSIS,sedangkan Clara adalah sekertaris.Setau Arjuna,wanita itu dulu tipe gadis cuek,tomboy serta tidak pandai menjaga penampilan.Jelas sekali melekat dalam ingatan Arjuna,saat gadis lain sibuk memilih gaun yang indah untuk acara pensi,Clara justru hanya mengenakan celana overal dan kaos oblong.
Di saat gadis lain mengejar dan menyatakan cinta pada Arjuna,saat itu Clara adalah gadis paling acuh.Seakan Arjuna tak terlihat sama sekali di hadapan Clara.
Lalu bagaimanakah kisah Arjuna dan Clara setelah sekian purnama tak bertemu??
Akankah mereka merangkai kisah Indah???atau malah tak terjadi apa-apa???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baihaqi Abizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bagian empat belas

  Tangan Arjuna bergetar,wajahnya merah padam,melihat tingkah konyolnya melalui ponsel Prabu.Arjuna bersumpah,dia tidak akan mengulangi menenggak minuman yang sudah membuat dirinya malu setengah mati.Bisa hilang reputasinya sebagai pria baik-baik,andai orang tua atau Clara sampai melihatnya.

  "Hapus!"Arjuna melempar ponsel Prabu,untung saja Prabu sigap menangkap ponselnya yang di lempar oleh kakaknya,Kalo tidak kan,bisa bahaya,baru saja satu bulan Prabu mengganti ponsel dengan merek terkenal, keluaran terbaru.

  "Buset!yang rekam lo itu mas Dewa!Anjir lah,ponsel gue yang di lempar-lempar.Anjir sakit mas,udah di tolongin juga,bukan makasih malah geplak pala gue!"Prabu mengusap kepala bagian belakang yang mnjadi sasaran empuk Arjuna.

  "Nggak sopan,berani kamu ngumpat sama mas!"Arjuna berdiri tegak di hadapan Prabu,matanya menatap nyalang pada Prabu.

  Prabu meringis,menunjukan barisan giginya yang rapih.Prabu menunjukan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf v,tanda perdamaian.

  "Iya-iya gue hapus deh,nih!udah gue hapus ya mas."Prabu menunjukan bukti bahwa dia sudah menghapus rekaman tingkah konyol dari kakaknya.

  "Padahal,meski di hp gue udah di hapus,tetep aja ada orang lain yang punya mass.Bisa aja,video mas,udah di kirim ke mbak Clara."seriangaian muncul di bibir Prabu.Berjalan santai menuju kulkas,dia membuka dan merasakan sejuk menerpa kulit wajah dan pundaknya.Mengambil sebotol soda,menutup pintu kulkas dengan satu kaki,dan kembali duduk di atas ranjang.

  Arjuna menatap adiknya penuh tanya,dahinya berkerut,alisanya naik."Maksud kamu?"

  Prabu dengan santai meminum soda yang baru saja dia buka,menikmati rasa dingin dan sensasi seakan terbakar di tenggorokanya."Padahal minum begini aja,tenggorokan udah kaya di bakar.Nah lo mas,berani banget nyobain alkohol! Ada gila-gilanya juga mass gue ini."Prabu terkekeh.

  "Jelasin bego,nyengir malah kamu."Arjuna menendang kaki prabu.

  "Sekali lagi lo,kekerasan.Gue pastikan mbak Clara liat video lo semalam mas."

  Arjuna mendengus,"Salah sendiri kamu muter-muter,padahal mas cuma minta kamu jelasin."saat ini Arjuna gelisah,debaran dadanya pun tak beraturan,membayangkan apa yang akan terjadi kalo sampai Clara melihat dirinya yang tengah maracau tak karuan.

  "La,kan mas semalam pergi ma mass Dewa,nah yang rekam mas,ya mas Dewa lah.Gue juga dapet itu dari mas Dewa."

  "Asli mas, udah ya satu kali ini aja mas bikin malu. Gue sampe bawa ke hotel,demi mas nggak kena amukan mama."

  ya,memang semalam Prabu membawa Arjuna ke hotel.Tidak mungkin kan,Prabu membawa kakaknya pulang ke rumah dengan kondisi yang sangat jauh dari kata baik-baik saja.Bisa-bisa kakanya menjadi sasaran empuk sang mama,tidak akan selesai dalam tujuh hari mamanya ber pidato.Bukankah Prabu adik yang baik,tapi kenapa dari tadi kakaknya selalu menggunakan kekerasan.Kaki,punggung bahkan kepala Prabu,jadi sasaran

 empuk Arjuna.

***

  "ckkk"Rendi berdecak,lagi-lagi Arjuna tidak menjawab panggilan telefon darinya."Ngapain aja sih nih anak,dasar bujang lapuk."

  Rendi mendongak,bibirnya melengkung menampilkan senyuman manis kala mendapati sang istri yang membuka pintu ruang kerjanya.

  'Sayang"Rendi merentangkan kedua tangan,menyambut sang istri dalam dekapan.

  "Gimana mas?udah bisa di hubungi atau belum si bujang lapuk."Suara Anita teredam di dada suaminya.

  Rendi terkekeh,istrinya memang memberi julukan bujang lapuk untuk Arjuna."Belum sayang,mungkin Arjuna masih sibuk di sana." Sayang sekali dugaan Rendi salah besar,Arjuna memang sibuk.Tapi bukan sibuk bekerja,melainkan sibuk membuat dirinya malu.Andai Rendi atau Anita melihat,sudah bisa di pastikan,Arjuna jadi sasaran buli sepasang suami istri itu.

***

  "Mbak Cla,ada vendor kopi di depan."Clara mendongakan kepala.Menatap sejenak pada Ayu lantas menganggukan kepala.

  "Okey,bisa tolong kamu bikinin kopi buat orang vendor Ay."

  "Siap mbak"Ayu menunjukan dua ibu jarinya,sambil tersenyum riang.

  "Makasih Ay."Clara merapihkan tumpukan kertas yang berserakan di atas meja,melepas kaca mata baca yang tadi bertengger manis di hidungnya yang mancung.Setelah selesai,Clara melengkahkan kaki jenjangnya keluar dari ruangan pribadinya.

  "Slamat siang mas."Clara menyapa orang dari vendor kopi.

  "Siang bu Clara."

  mereka berdua saling berjabat tangan,sebagai formalitas pertemuan siang itu.

  "Bisa langsung di tunjukan saja mas,jenis kopi dan yang lainya."Clara memulai pertemuan dengan orang dari vendor kopi.

  Orang itu tersenyum,memperkenalkan nama sebelum menjelaskan beberapa jenis kopi atau keterangan menyangkut kwalitas kopi yang dia bawa.

  "Saya David bu Clara,dan ini beberapa jenis kopi,dengan tingkat sangrai yang berbeda."David mengeluarkan beberapa contoh biji kopi yang dia taruh di toples berukuran kecil.Ada tulisan kecil di masing-masing botol.

  Tangan Clara terulur,dia mengambil satu botol berisi biji kopi dengan tulisan "Kopi gayo"."Bisa di jelaskan seperti apa rasa dari kopi gayo, mas David?"

  David tersenyum kecil,matanya mengamati toples kecil berisi kopi yang masih berada di genggaman Clara."kopi Gayo,berasal dari dataran tinggi Gayo,Aceh.Lebih terkenal dengan aroma eksotis,kaya rasa,dan keasaman rendah.Kopi Gayo juga relatif aman untuk penikmat kopi yang memiliki masalah dengan lambung,karena kopi ini termasuk jenis arabika yang memiliki kadar kafein dan keasaman lebih rendah di bandingkan jenis Robusta.

  Kopi Gayo juga memiliki rasa yang halus,kuat dan kompleks dengan tingkat keasaman rendah dan rasa pahit yang tidak terlalu dominan.Cita rasanya mencangkup nutty,buttery dan coklat,dengan aroma floral,herbal,dan rempah-rempah.Beberapa varian juga memeiliki sentuhan rasa buah-buahan seperti berry dan citrus.......

  Clara menyimak penjelasan dari David dengan seksama,di mulai dari jenis kopi,tingkat kematangan dari sangrai,sampai rasa dari kopi tersebut.

  "Saya ambil kopi Gayo dan Kopi Toraja mas,saya merasa dua kopi tersebut sangat unik."

  'Baik bu,pilihan yang sangat tepat."

  setalah menandatangani surat perjanjian,kini Clara dan David saling bersalaman,sebagai tanda suksesnya kerja sama yang terjalin di antara mereka.

  ***

  Clara melihat ponselnya,ada pesan dari Fahmi.Tanpa bisa di cegah bibir Clara melengkung indah bak bulan sabit.

  Fahmi:hai nona Andi. Di sertai emoticon hati berwarna putih.

  "Ihhh,mas Fahmi paling bisa deh."

  "Ehem ehem.Mbak Cla,kayaknya ada yang lucu ya di dalam ponsel,sampai senyum-senyum gitu."Ayu,Linda dan Dara menaik turunkan alis,menggoda Clara.

  Wajah clara merah tanpa bisa di cegah,dia menangkupkan kedua tangan di pipi,sambil berlari menghindari tatapan meledek dari para pegawainya.

  Begitu masuk di dalam ruangan,Clara merasakan getar pada ponselnya,Clara pikir Fahmi yang menelfon,dahi Clara mengerut,ternyata Arjuna yang menelfon.Sejenak Clara merasa ragu untu menjawab,hingga akhirnya panggilan itu mati tanpa sempat Clara menjawab.

  Clara menggusah nafas kasar,ada ragu,tapi juga ada rasa pensaran.Clara ingin bertanya soal kebenaran berita pertunangan Arjuna,tapi Clara juga takut di bilang kepo.

  Clara meletakan ponsel di atas meja tanpa membalas pesan dari Fahmi,menelungkupkan kepala di meja dengan berbantalkan kedua tangan.Hingga suara Anita mengagetkan Clara.

  "Hei non,tidur kamu!"

 Clara mendongak,mendapati Anita sudah berdiri di ambang pintu sambil membawa paper bag.

  "Masuk mbak."Clara membenarkan posisi duduknya,menyugar rambutnya ke belakang.

  "Udah makan belum Ra?"Anita meletakan paper bag di atas meja,sebelum dirinya duduk di kursi tepat di depan Clara.

  "Udah tadi mbak."Mbak anita dari rumah,atau dari kantor mas Rendi?"Bukan kenapa,Clara sangat paham dengan ibu dari sahabat anaknya ini,dia memang sering datang ke kantor suaminya untuk mengantarkan makan siang.Kecuali suami Anita ada meeting di luar,barulah Clara tidak akan datang ke kantor suaminya.

  "Cla,liat deh."Anita menunjukan ponselnya di hadapan Clara.

  "Mbak ini!!!"Clara menutup mulut dengan tangan,matanya membulat sempurna.Ingin tak percaya dengan apa yang di lihatnya

1
Rabi'ah
semangat author
Baihaqi Abizar: makasih kk🙏
total 1 replies
ssemangat author, untuk mengembangkan ceritanya, jangan lupa mampir diceritaku juga🙏
Baihaqi Abizar: Makasih kk🙏Siap nanti aku mampir di cerita kk🙏
total 1 replies
Curtis
Nguras emosi
Baihaqi Abizar: waduuhhh...padahal ini masih awal banget lho kk🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!