Di balik megahnya pusat kekuasaan, selalu ada intrik, pengkhianatan, dan darah yang tertumpah.
Kuroh, putra dari seorang pemimpin besar, bukanlah anak yang dibuang—melainkan anak yang sengaja disembunyikan jauh dari hiruk-pikuk politik, ditempatkan di sebuah kota kecil agar terhindar dari tangan kotor mereka yang haus akan kekuasaan.
Namun, takdir tidak bisa selamanya ditahan.
Kuroh mewarisi imajinasi tak terbatas, sebuah kekuatan langka yang mampu membentuk realita dan melampaui batas wajar manusia. Tapi di balik anugerah itu, tersimpan juga kutukan: bayangan dirinya sendiri yang menjadi ujian pertama, menggugat apakah ia layak menanggung warisan besar sang ayah.
Bersama sahabatnya Shi dan mentor misterius bernama Leo, Kuroh melangkah ke jalan yang penuh cobaan. Ia bukan hanya harus menguasai kekuatannya, tetapi juga menemukan kebenaran tentang siapa dirinya, mengapa ia disembunyikan, dan apa arti sebenarnya dari “takdir seorang pemimpin”.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ell fizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nyawa yang akan hilang?
Desiran angin kencang menerpa wajah seseorang pemuda, wajah nya penuh dengan luka menandakan pengalaman perang nya yang telah ia lalui selama puluhan tahun.Dia berdiri dari tempat duduk nya dan menyapa orang orangan nya.
"Selamat pagi semua nya!."Ucap nya sambil terus berjalan ke depan.
Langkahnya berat, tapi matanya masih menyimpan cahaya tekad. Setiap luka di tubuhnya seperti berbisik tentang pertempuran yang tak pernah selesai. Orang-orangan itu terdiam, seolah tahu rahasia yang akan pecah hari ini.
Di kejauhan, kabut tipis mulai turun, membawa hawa dingin yang asing. Pemuda itu berhenti sejenak, menatap ke langit abu-abu.
“Pilar itu bangkit kembali..." ucap nya dengan sepasang senyuman tipis dan rasa semangat yang tinggi."Aku penasaran apakah pemilik pilar itu masih sama seperti Kurosaki?."
Ia menggenggam pedang usang di pinggangnya, melangkah ke arah bayangan yang perlahan muncul di balik kabut.
Pelayan nya mempersilahkan sang pemimpin itu untuk maju.
"Silahkan tuan, para Ten Phantoms sudah menunggu anda di ruangan bayangan."ucap sang pelayan memberitahu kalau bawahan terkuat nya telah berkumpul di ruangan.
Mendengar hal itu, dia mulai memasuki sebuah portal.Efek kekuatan portal itu membuat angin besar yang membuat wilayah sekitar tertiup oleh besar nya angin yang dibuat oleh portal itu.
Sebelum benar benar memasuki portal, pemimpin itu tersenyum tipis menandakan sesuatu yang besar akan terjadi.
"Jaga tempat ini sampai aku keluar!!."ucap nya sebelum benar benar masuk.
Pelayan hanya bisa menunduk mendengar nya.Pemimpin itu akhirnya benar benar masuk sepenuh nya dan portal tertutup.Angin yang sebelum nya tercipta karena besar nya kekuatan portal itu, kini mulai mereda.
"Siapa yang tahu apa yang akan dilakukan beliau, bahkan yang terkuat di era dulu saja tak mampu membendung kekuatan beliau.Benar benar lord."Ucap nya memuji tuan nya dengan senyuman tipis dan membalikkan badan pergi membersihkan ruangan tuan nya.
----------------
"Yo tuan Vagaboz, sudah lama sekali anda tidak kemari menjenguk para bawahan anda yang terkuat."Ucap salah satu ten phantoms yang saat itu merupakan pemimpin Ten Phantoms.
"Shuut, diamlah Valoz.Bos baru saja selesai meditasi dan menenangkan diri, jangan memancing amarah nya!!."Ucap kurl yang juga bagian dari Ten Phantoms.
Namun, Valos tak memperdulikan apa kata yang barusan di ucapkan, dia melanjutkan perkataannya.
"Apa yang ingin anda lakukan disini? Membicarakan hal sampah lagi?"ucap Valoz tajam dengan gerak tubuh yang cukup meremehkan tuan nya sendiri.
Tak lama kemudian, sebuah lengan besar berwarna hitam mencekam leher Valoz sampai ke dinding dengan kuat dan erat.
"Diamlah, dasar bawahan sampah.Setelah 5 tahun aku bermeditasi, lalu ini reaksi kalian? Dasar sampah jalang!!."
Valoz terus menggeliat namun mulut nya terus berbicara.
"Tak peduli seberapa lama kau bermeditasi, kau tetap tak memperbolehkan kami untuk bermain main di luar sana!!."ucap nya dengan nada kesal walau tubuh nya mengeluarkan reaksi sebalik nya.
Tak beberapa lama, lengan besar itu mulai melepaskan Valoz, tak lama kemudian pemimpin berbicara kembali.
"Baiklah, lupakan soal ini.Aku ingin membicarakan seorang anak yang mempunyai pilar imajinasi."
Ruangan seketika mencekam, aura para Ten Phantoms yang mendengar pilar imajinasi menguat, darah mereka mendidih seolah olah pilar imajinasi adalah hal yang paling mereka benci.Namun, pemimpin menenangkan mereka dan melanjutkan ucapannya yang tadi.
"Kau bilang kalau aku tak membiarkan kalian bermain main di luar kan? Sekarang dengan perintah ku!!KALIAN PARA TEN PHANTOMS BOLEH BERMAIN MAIN DI LUAR, CARI ANAK YANG MEMPUNYAI PILAR IMAJINASI ITU!! KALAU BISA HABISI DIA!!".Sebuah perintah keras dibunyikan oleh pemimpin.
Para Ten Phantoms yang mendengar itu bahagia tak karuan, mereka melompat lompat seperti anak kecil yang baru diberi mainan.
"Akhirnya setelah penantian yang cukup lama, kita akhirnya mendapat perintah langsung dari lord."ucap para Ten Phantoms
"Sekarang para anjing anjing ku keluar lah dari sarang kalian dan cari lah dia!!."ucap Pemimpin sambil membuka gerbang langsung ke dunia luar.
Para Ten Phantoms langsung berlarian keluar, membuat kehancuran di jalan yang mereka lalui.
Portal tertutup namun, pemimpin itu malah terdiam sambil menatap lantai.
"Hei Kurosaki, tak apa kan membunuh anak mu? Ku kira kau juga benar benar ingin membunuh anak mu sendiri namun terlambat.Sekarang, aku akan mengabulkan nya, aku tahu kau tidak mau kalau anak mu merasakan kekejaman politik di luar sana.Kita berdua adalah teman namun.."Ucapan nya terpotong karena pelayan memanggil nya untuk makan segera.
"Tuan, makanan anda sudah siap, silahkan dimakan."
Pemimpin mendekati meja makan diikuti suara langkah kaki yang berwibawa.
Ia duduk dengan tenang, namun aura nya masih terasa dan sangat mengerikan.
Ia mulai mengambil sebuah daging yang ada di sebuah piring.Ia mulai menggerakkan tangan nya yang menggenggam sebuah daging ke mulut nya namun...
"Sudah lama sekali ya tuan Vagaboz."Ucap seseorang yang bersandar di sebuah tiang di dekat Vagaboz makan.
"Verza, mengapa kau kesini??!!!"ucap Vagaboz dengan suara lantang.
"Aku cuma heran, apa isi pikiran mu saat ini, melepas Ten Phantoms dengan bebas, bahkan membuat target.Apa ini karena perintah mu sendiri atau ada kemauan?, sejak kau membentuk Ten Phantoms kau bahkan tak mengizinkan mereka untuk keluar bahkan satu langkah pun."Ucap Verza bertanya dengan wajah heran walaupun wajah nya tetap tenang.
"Verza, sang final Ten Phantoms, kau tak tahu apa peraturan Ten Phantoms sejak awal? Mematuhi perintah ku tanpa ada penyangkalan, lalu mengapa kau masih bertanya mengapa aku membebaskan mereka saat ini?dan jelas aku ingin menguji kekuatan kalian sebagai bawahan terkuat untuk membunuh anak sang pilar imajinasi yang pernah ku kalahkan 60 tahun yang lalu."Ucap Vagaboz menjelaskan dengan senyuman tipis.
Verza mulai berjalan menjauh dengan wajah masih ragu namun aura nya sudah menerima perkataan Vagaboz.
"Baiklah aku akan memburunya sesuai perintah mu tuan, namun aku sebagai perwakilan Ten Phantoms mengajukan sesuatu hal kepada mu!."ucap Verza mengungkap apa yang ia ingin kan selama ini.
"Ucapkan lah, selagi kalian masih ada."ucap nya meremehkan.
"Jika kami benar benar bisa menangkap serta memburu anak yang kau buru itu maka..., biarkan kami lepas dan kau tak boleh mengurung kami di dalam ruangan gelap dan sampah itu!!."
Mendengar perkataan dari Verza, Vagaboz sempat mengeluarkan wajah remeh namun beberapa saat setelah itu Vagaboz mengeluarkan kata kata yang membuat Verza sedikit marah.
"Jika kalian benar benar bisa membunuh anak itu!!, potensi anak itu jelas lebih besar dari kalian walaupun ku dengar dia baru berlatih selama 1 bulan, namun jika kalian benar benar bisa membunuh nya maka akan ku acungi jempol."sebuah ejekan tipis namun juga menyemangati para Ten Phantoms dalam memburu Kuroh.
Verza mengeluarkan mata predator nya menandakan perburuan benar benar akan dimulai.Ia mulai berlari ke luar dan memacu para Ten Phantoms yang telah mulai maju.
Vagaboz tersenyum tipis.
"Bagus lah, para sampah itu pasti tidak akan bisa membunuhnya."
Pelayan sempat bertanya mengapa Vagaboz berkata ten phantoms tak bisa mengalahkan satu orang.Namun dengan jawaban bijak Vagaboz menjawab.
"Aku tidak meremehkan bawahan ku apalagi Ten Phantoms namun kepercayaan ku pada mereka sekarang mulai menulis, mereka lebih banyak melawan daripada mematuhi ku."
Setelah mengetahui alasan jelas nya pelayan itu paham.
...----------------...