NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:136.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Nareshpati Sadewa Adibrata akhirnya bertemu lagi dengan.gadis yang sudah menolaknya delapan tahun yang lalu, Nathalia Riana.

Nareshpati Sadewa Adibrata
"Sekarang kamu bukan prioritasku lagi, Nathal."

Nathalia.Riana
"Baguslah. Jangan pernah lupa dengan kata katamu."

Semoga suka♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lebih berani dari Naresh

Milan menarik tangan Nevia masuk ke dalam tempat pesta. Tujuannya sudah jelas mencari orang tua gadis itu.

"Kamu mau bawa aku kemana?" seru Nevia agak kaget dengan sikap Milan.

"Nemuin mami dan papi kamu."

"Buat apa?"

Milan menghentikan langkahnya dan menatap Nevia lekat

"Bukannya aku harus menemui orang tuamu?"

"Kamu serius?" Nevia menatap Milan tajam. Mencoba menyelami isi hati player(?) Atau beneran udah jadi mantan player?

Milan menaruh kedua tangannya di saku celananya.

"Kamu pikir aku main main?" Tatapnya serius.

Nevia belum menyahut. Hatinya masih menduga duga, sedalam apa perasaan laki laki ini padanya.

"Coba kamu pikir lagi, apa aku ngga takut menghadapi amukan sepupu sepupu kamu yang laki laki itu?"

Nevia tersenyum. Teringat ancaman Abiyan pada Naresh.

Kamu takut juga rupanya, ya.

"Kamu kelihatannya senang kalo aku dikeroyok sepupu sepupu kamu," decak Milan.

Terlihat jelas, ya, batin Nevia geli.

Nevia menggandeng tangan Milan.

"Ayo temui mami dan papi. Tau, kan, kalo mami aku galak banget.

Milan agak sulit menelan salivanya. Sebelas dua belas dengan Nevialah galaknya. Dia tau banget soal ini.

Tapi agar Nevia ngga meragukan niatnya, dia menguatkan mentalnya mengikuti langkah Nevia. Lagi pula tadi juga dia yang awalnya mengajak Nevia untuk menemui mami dan papi gadis itu.

Ternyata mami dan papi Nevia masih mengobrol dengan tante tante dan om omnya.

Nevia menghentikan langkahnya membuat Milan juga menghentikan langkahnya.

"Kalo kamu ragu, sekarang kamu bisa berhenti."

"Aku serius, Viaaa....."

"Oke. Kamu tunggu di sini. Aku akan panggil mami dan papi." Nevia bermaksud melepaskan genggaman tangannya, tapi Milan malah mengeratkannya. Menahannya pergi sendiri.

Dia menatap wajah Milan yang sedang menatapnya.

"Jangan," larang Milan.

"Aku akan tunjukkan sama kamu kalo aku lebih berani dari pada Naresh,' ucap Milan tegas.

Naresh hanya menghadapi orang tua Nathalia, sedangkan dirinya selain menghadapi orang tua Nevia, dia juga akan menghadapi beberapa orang tua sepupu Nevia.

Nevia melihat ke arah mami dan papinya. Di dekatnya ada orang tua Karla dan orang.tua Fadel.

Dia menghela nafas.

"Oke, kita temui mereka."

*

*

*

Mami dan papi sudah meninggalkan kamarnya. Sekarang Nathalia masih bergelung di dalam selimut dengan ditemani Adelia.

"Kamu, ya, Nathal, ngga bisa dipercaya," sungut Adelia yang duduk di sisi ranjangnya.

"Maksudnya apa?" Nathalia mengerutkan alisnya. Tatapannya menyorot ketakmengertiannya.

Adelia mengeluarkan decakannya.

"Baru aja aku, Ayra sama Luna tinggalin bentar, tapi kamu udah bisa ci uman ganas sama Naresh. Sat set banget."

Wajah Nathalia memerah.

"Kamu salah paham," kelitnya berusaha membela diri.

"Buktinya sudah jelas. Kalian terlalu lama memendam rindu sampai bibir bisa bengkak begitu."

"Bukan seperti itu...!" tukas Nathalia frustasi. Susah juga dijelaskan .

Dasar Naresh kurang ajar! Dia sengaja menekan titik sakit di kakinya hingga dia melakukan hal segila ini. Nathalia terus saja mengumpat dalam hati.

Jadinya semua orang salah paham, kan, batin Nathalia lagi.

"Udah, ngga usah denial lagi. Tinggal akui aja kalian saling suka." Kali ini Adelia tertawa, seolah mengejek kembarannnya yang rahasia hatinya sudah kebongkar.

"Ah, malas ngomong sama kamu sekarang," kesal Nathalia.

Adelia makn tergelak.

"Aku masih ngga nyangka aja, Nathal. Kamu kelihatannya ngga suka sama Naresh, tapi ci uman kalian....." Adelia sampai menggelengkan kepala. Ngga sanggup membayangkannya

"Adelia.... Jangan dibahas lagi." Nathalia melempar bantalnya pada kembarannya.

Adelia dengan mudah menangkapnya. Tawanya berderai.

Nathalia mendelik kesal. Moodnya langsung hilang. Tadinya Nathalia ingin cerita tentang keanehan sikap Naresh. Tapi karena kadung jengkel, dia jadi melupakannya.

*

*

*

"Mam, ada yang mau ketemu," ucap Nevia setelah berada di dekat maminya.

Bukan hanya maminya saja, bahkan papinya ikut menoleh. Terutama menatap tangan yang saling menggenggam itu.

Kiara yang sedang mengobrol dengan Kamila menghentikan obrolannya, melihat ke arah ponakan dan teman anak anak mereka, Milan.

Begitu juga Emir dan Emra. Tatap mereka langsung curiga.

"Siapa?" senyum Kirania sambil menatap Milan yang tampak salah tingkah. Hazka juga tersenyum penuh makna.

"Milan," sahut Nevia.

"Oooh.....," ucap keduanya serentak. Om kembar dan istrinya tertawa pelan.

"Katanya mau ngomong," todong Nevia santai seolah ngga memahami kegugupan yang melanda Milan. Punggung kemeja laki laki ini bahkan sudah basah oleh keringat dinginnya.

"Ayo, minum dulu, Milan." Hazka mengambil segelas minuman dingin yang dibawakan oleh petugas katering hotel yang lewat di dekat mereka. Kemudian memberikannya pada Milan.

"Ya, om." Milan menerimanya dengan gugup, sementara berpasang pasang mata terus menatapnya dengan tatapan yang sulit dia artikan. Jantungnya berdebar kencang.

Nevia menahan tawanya melihat kondisi Milan yang sepertinya membutuhkan kode sos.

Tadi udah disuruh gagalkan niatnya, malah ngga mau. Sekarang masih bisa ngomong, ngga, tuh?

Nevia tadi sudah mau membantu laki laki sok itu dengan membawa kedua orang tuanya menjauh dari om dan tantenya. Jadi Milan bisa ngomong di depan orang tuanya saja. Tapi malah dengan entengnya ditolak Milan. Mau lebih hebat dari Naresh ceritanya

Nevia melepaskan tatap cueknya pada Milan.

Sekarang kamu hadapin aja mereka semuanya, Milan.

"Om sama tante boleh dengar, nggak, apa yang mau kamu omongkan, Milan?" tanya Emra terkesan meledek. Kiara-istrinya sampai mencubit gemas lengannya.

"Jangn diganggu, sayang. Kasian," bisik Kiara menahan tawa.

Emir dan istri malah tertawa pelan.

Milan hanya bisa meneguk minumnya sedikit saja, dia takut tersedak dan kondisinya tambah memalukan.

"Sudah bisa ngomong sekarang?" tanya Hazka masih demgan tatapan jahilnya.

Kirania akhirnya sudah mulai bisa menebak apa yang diinginkan teman putrinya.

Mereka sudah jadian? Syukurlah.

Sekarang Kirania baru tau kenapa Ansel dulu menginginkan dia menikah dengan Hazka. Karena Ansel sudah sangat mengenal Hazka. Begitu juga dengan Milan. Dia dan keluarga besarnya sudah sangat mengenalnya. Orang tua Milan juga teman mereka sejak lama.

Milan menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Om, tante.... Emmm..... Kalo besok malam orang tua saya...... emm.... datang ke rumah, bolehkah?" Milan hampir memaki kegugupannya yang pasti sudah membuatnya tampak sangat bodoh.

"Kenapa ngga boleh? Kan, sering juga maen ke rumah," ucap Kirania pura pura ngga tau maksud Milan.

Haza tertawa pean. Begitu juga lak laki kembar yang bersama istri istrinya itu.

Keberanian Milan beneran sedang diuji saat ini.

Nevia berdecak pelan.

Bilang mau melamar aja susah.

"Maen yang ini..... anu tante, bukan emm... maen yang biasa." Makin mendekati tujuannya, kegugupan Milan makin besar aja.

"Maen apa, dong, yang ngga biasa?" cetus Emra usil.

"Om juga penasaran, Milan," timbrung Emir dengan tatapan ngga kalah jahilnya dengan Emra.

Milan menatap Nevia seakan minta bantuan. Tapi gadis itu malah melihat ke arah lain.

"Emm.... mau ..... melamar ..... Nevia, om, tante." Akhirnya bisa juga kalimat itu dia ucapkan.

1
Debu Nakal
butuh silsilah keluarga ato pohon keluarga gthu thor 🙏
Dhewyy Aditya
old money mah beda ya mancing aja pake yacht,lah kita emak2 mancingnya dipasar,ikannya dituker duit😜
Zea Rahmat
jetro sm Dave anak nya siapa ya ka.. lupa aku😂🤭
Lia Kiftia Usman: iya jetro anaknya sopo yoo
total 10 replies
Rahayu Ayu
Aq dukung Jetro buat jahilin Abiyan 😂😂😂
Rahmawati
bisa jg abiyan cemburu, 😂
partini
pasti ketawa Ampe ngik ngik jetro lihat muka abi,, bagus sering aja begitu biar seru
si Casanova kemungkinan dapat pawang nya
partini
ke Amazon aja resh
Bunda Keisha
cuslah Flora dilamar.. kelamaan nanti diambil orang.. Byan.. 🤣
hiro_yoshi74
cieee cieee cemburu bi
gass bi ngk pake suwi ...
biar bisa ngicipin nasi MBG ala flora tiap hari🤣🤣🤣
Elizabeth Zulfa
gaspol aa abiyan... jngn ksih kesempatan zg lain buat nikung 😁😁😁
Diyah Saja
kayak lagi ngelayani suami GK tuh 🤭🤭😄😄😄😄😄😄
Diyah Saja
perlu kompor nih Jetro Baim abian nya🤣
Diyah Saja
🤣🤣🤣🤣🤣
Diyah Saja
wadawwww🤭🤭🤭🤭
Tri Handayani
makasih thorrr buat crazy up'nya,semangat up'nya.
d tunggu update tiap harinya thorrr.
Tri Handayani
akhirnya si'kadal mulai merasakan jatuh cinta dan mulai nyaman dgn flora.
Tri Handayani
gimana abiyan'masih mau menyangkal perasaanmu'jelas-jelas udah mulai cemburu padahal cuma jalan bareng aja.
Tri Handayani
Dari cinta monyet jadi gorila dan akhirnya nevia jdi pawang'nya milan.
Tri Handayani
ternyata naresh dan milan sama-sama mencintai wanita dr dlu dan bertahan sampe menikah'salut...
Susma Wati
duh kalu anak keturunan anak sultan mah gampang ya mewujudkan impian seseorang penghuni hati, abiyan sudah planing nih mau buka restoran buat flora...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!