Dia biasa dipanggil Calo, bukan calo yang dibayar buat urus dokumen biar cepat selesai ya!!
Anastasia Caroline adalah nama Calo yang sebenarnya tapi entah kenapa sedari kecil dia sudah sering di panggil Calo. Mungkin karena nama itu pula dia menjadi suka hal hal yang simpel dan mau cepat selesai tanpa banyak kerja.
Acara wisuda menjadi tempat keberuntungan Calo. Dia bertemu dengan Darren, sosok duda keren dan seksi meskipun memiliki satu buntut mini di belakangnya.
Calo yang ingin hal simpel pun berubah ketika bertemu Darren. Dia berusaha keras mengejar hot duda satu itu. Calo tidak mengambil pusing buntut cerewet milik Darren, yang terpenting ia harus mendapatkan Duda itu.
Tapi tanpa Calo duga dia malah jatuh hati pada buntut cerewet milik Darren. Dia yang tadi berencana menjadi ibu tiri yang tidak peduli, pun malah menjadi sosok ibu yang kece!!!
Hahahahah....
Ini tentang Calo dan kerandoman yang dia miliki. Bagaimana Calo bisa mendapatkan cinta Darren?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Kiw kiw kiw.. Culik dong om, bawa masuk ke rumah." Calo duduk menyamping di atas motor dengan kaki menyilang. Duduk dengan pose genit, dada yang sok sok dibusungkan.
Darren yang baru saja turun dari mobil pun mengerutkan kening. Apalagi ini, apakah masalah hidup hari ini tidak cukup masalah kantor saja? kenapa tiap malam dia harus menghadapi gadis aneh ini?
Terkadang Gadis ini tampak bijak tapi di lain hari gadis itu akan menggodanya dengan terang terangan. Bukan gadis itu yang takut tapi Darren yang takut kalau saja ia khilaf.
Terkadang gadis itu duduk kayak bebek dan tampang yang menggoda. Untung saja iman Darren itu kuat.
"Kenapa diam aja om? lagi mikirin yang iya iya ya?" Memang tidak ada malunya Calo ini, bahkan saat mengatakan itu dia mengedip ngedip centil pada Darren.
"Iya ya?"
Okey ini benar benar gawat!! Calo turun dari atas motor dan berjalan seperti bebek kearah Darren.
Darren berusaha menahan tawa melihat gaya jalan gadis berswiter hitam itu. Gaya sok sok genit tapi baju kebesaran terus. Meskipun Darren jarang berbicara tapi dia selalu memperhatikan baju Calo.
Kalau tidak switer, Hoodie, atau nggak piyama dan pernah sekali Darren melihat Calo memakai daster ibu ibu yang dilapisi dengan jaket. Dan ketika bertingkah centil gadis itu tidak benar benar memperlihatkan bentuk tubuhnya.
Sudah hampir satu bulan dan Darren mulai sedikit terbiasa dengan segala tingkah anak ibuk Luna ini. Ibunya tampak begitu baik tapi anaknya benar benar aneh.
"om~"telunjuk Calo menekan nekan lengan kekar Darren yang hanya terlapisi kemeja putih dengan suara yang mendayu.
"Hmmm." Darren berdehem dengan suara rendah yang membuat Calo merinding mendengarnya.
"Eh enggak jadi mas." Semangat Calo langsung redup digantikan dengan wajah takut.
Tiba tiba tanpa ada angin atau hujan, Darren memegang tangan Calo yang hendak menjauh dan menariknya hingga tubuh mereka benar benar dekat.
"Mas... hehehehe aku main main aja kok." Calo benar benar takut woi!! Wajah mas Darren kayak om om genit.
"Nggak mau sama om lagi?" Darren berbicara dengan nada rendah sambil ibu jari mengelus lengan Calo yang di genggam.
Bulu kuduk Calo berdiri semua, Darren berubah dan Calo tidak memprediksikan hal ini. Ia kira sama kayak di novel novel, laki laki dingin yang susah untuk di hadapi nanti pas ceweknya udah nyerah baru deh ada rasa.
Tapi ini masih belum sampai ke bagian itu tapi Darren udah balas perasaan Calo?!
Aduh malah gayanya kayak gini pula. Calo yang tidak ada pengalaman ini nggak tau membalas apa. Nasib jomblo dari lahir ini lah dia, pandai goda aja pas ditanggepin nggak tau mau ngapain.
Melihat Calo yang terdiam cukup lama membuat Darren tersenyum, gadis aneh ini benar benar menjadi hiburan dikala pulang kerja. Setiap hari ada saja tingkahnya.
"Ayo ke rumah om! Om ada permen yang bikin enak." Kini suara Darren terdengar merayu.
Calo benar benar PANIK!!
Badan Calo jingkrak jingkrak mencoba melepaskan genggaman Darren yang benar benar kuat.
"Masss... aku minta maaf, jangan kayak gini deh.. Masss, lepasin dulu."
"Tadi katanya mau om culik."
.
.
.
minta mau culik, eh ketika mau diculik benaran malah kuncup ekornya
bersambung.
jangan lupa like and vote ya
salam hangat dari author
good job kak 🤗