MENGEJAR KESEMPATAN KEDUA

Saat ini Kenzo sedang mempersiapkan diri untuk makan malam dengan Aluna dan hari ini juga dia akan melamar Aluna bagaimana pun cara nya. Aluna harus menjadi milik nya.

Kenzo takut jika pria bernama Ben itu merebut Aluna dari sisi nya. Apa lagi pria itu dengan tidak tau malu nya mengatakan jika dia akan merebut Aluna dari sisi Kenzo.

jadi sebelum itu terjadi Kenzo akan mengikat Aluna dalam ikatan pernikahan.

Kenzo sudah menyuruh beberapa orang untuk menyiapkan pesta kejutan untuk melamar Aluna dan dia juga memperkerjakan beberapa orang untuk menghias restoran luxury menjadi tempat yang sangat di impikan oleh Aluna. Sebuah konsep fantasi yang bertabur bintang malam menjadi konsep impian dari Aluna dulu.

Kenzo tau saat Aluna yang mengatakan nya pada pria itu di masa lalu. Aluna dengan wajah bersemangat dan juga ruang mengatakan jika dia ingin menikah dengan tema seorang putri dari kerajaan fantasi dan juga berwarna langit biru saat malam hari yang bertaburan bintang.

Namun saat itu Kenzo tidak mewujudkan nya. Pria itu malah hanya menyiapkan pernikahan yang sangat tidak mewah dengan alasan jika pernikahan yang sedang terjadi itu hanya sebuah keterpaksaan. Dan di malam pernikahan nya Kenzo malah bersenang-senang dengan teman-teman nya tanpa memperdulikan Aluna sendirian di mansion besar milik nya.

Kenzo kembali menyesali perbuatan nya di masa lalu. Dan dia sangat takut jika Aluna benar-benar mengingat tentang kehidupan masa lalu nya. Jadi dia harus berusaha keras mengubah sikap nya untuk Aluna. Agar wanita itu mau menerima nya kembali.

Jika dulu Aluna yang berusaha mengejar nya maka sekarang Kenzo lah yang akan mengejar Aluna hingga gadis itu menerima dirinya kembali.

"Aku berjanji Aluna di kehidupan kali ini kau hanya akan merasa kan kebahagiaan bersama ku!". Kenzo bertekad untuk bahagia bersama Aluna.

Kenzo dengan sabar menunggu Aluna di restoran yang sudah menjadi milik nya saat ini. Baru tadi pagi Kenzo membeli restoran ini dan dia juga akan memberikan restoran ini sebagai hadiah untuk Aluna.

Kenzo kini merogoh saku celana nya dan mengambil sebuah kotak beludru berwarna merah dan membuka nya. Pria itu tersenyum melihat cincin yang bermata berlian dengan harga yang sangat mahal untuk di sematkan ke jari manis Aluna nanti. Kenzo sungguh sudah tidak sabar dengan momen itu.

Setelah dua jam berlalu waktu yang di tentukan pun tiba. motor sport milik Ben kini sudah sampai di depan pintu masuk restoran luxury. Awal nya Aluna tidak ingin Ben mengantar nya karena wanita itu takut jika terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan seperti perkelahian yang bisa saja di mulai oleh Kenzo.

Aluna tidak ingin jika Kenzo mengganggu pekerjaan Ben dan juga kehidupan pria itu. Jika hal itu terjadi maka Aluna akan merasa bersalah karena tidak bisa melindungi Benedict.

"aku akan menunggu mu di parkiran. Jika terjadi sesuatu berteriak lah maka aku akan segera datang". Ucap Ben dengan nada lembut yang saat ini membantu Aluna membuka helmnya.

Aluna tersenyum mendengar perkataan Ben.

"siap boss". Jawab Aluna sambil membuat gerakan hormat ke arah Benedict.

"aku juga tidak akan lama. Setelah mengambil ponsel ku aku akan segera keluar dan kita akan pergi makan malam bersama". Sambung Aluna yang berjanji pada Ben.

Benedict pun tersenyum hangat ke arah Aluna dan kini malah mengusap puncak kepala nya dengan lembut. Tindakan pria di depan nya ini membuat jantung Aluna berdetak kencang dan seketika wajah nya memerah malu.

"aku akan menunggu mu hingga 30 menit jika kau belum datang maka aku akan masuk dan menolong merebut ponsel mu kembali".

Setelah mengucapkan hal itu kedua orang tersebut berpisah. Aluna masuk kedalam restoran sedangkan Benedict pergi ke arah parkiran.

Saat masuk ke dalam restoran Aluna di sambut oleh satu pelayan yang akan menunjukan jalan ke tempat di mana Kenzo membuat acara tersebut.

Aluna yang hanya memakai celana kain yang kasual di padukan dengan kemeja berwarna biru laut yang menambah kesan santai dalam penampilan nya saat ini.

Aluna melangkah dengan tenang masuk ke dalam restoran tersebut. Tapi ketenangan nya tak berlangsung lama saat mata nya melihat hiasan di dalam restoran tersebut dengan hiasan yang selama ini menjadi tema wedding dream nya sejak kecil.

Namun kekaguman nya hanya bertahan sekejap. Saat mata nya melihat Kenzo yang tengah berdiri di dengan gagah nya di ruangan itu, desain tersebut tidak lagi menjadi impian nya.

Di kehidupan lalu Aluna pernah mengatakan jika dia ingin tema pernikahan yang berbau kerajaan fantasi dan bintang-bintang di langit malam kepada Kenzo namun pria itu malah mengatakan jika dia kekanakan dan sangat konyol.

Dan pria di depan nya ini juga pernah mengatakan jika dia tidak ingin mengeluarkan banyak uang hanya untuk pernikahan yang tidak layak dan di paksa kan itu. Malah pria di depan nya ini juga pernah mengatakan jika yang layak mendapatkan pernikahan mewah dari nya hanyalah Laura seorang. Bukan kah hal itu sangat ironis di kehidupan pertama Aluna.

Tapi sekarang Aluna tidak menginginkan nya lagi. Cerita bersama Kenzo sudah selesai yang ada hanya dendam yang ingin pria ini menderita.

Berbeda dengan Aluna, saat ini Kenzo tersenyum lebar dan manis ke arah Aluna. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Tanpa berkata Kenzo kini menarik kursi yang sudah dia sediakan tadi. Satu meja bulat dan dua kursi yang sangat nyaman dan empuk sengaja Kenzo persiapkan agar Aluna merasa nyaman ketika makan malam bersama nya.

"Luna.. Akhirnya kau datang juga.. Aku sudah menunggu mu sejak tadi dan takut jika kau tidak datang. Duduk lah". Ucap Kenzo dengan nada yang sangat lembut dan juga hati-hati.

"ck.. Tidak perlu duduk. kembali kan saja ponsel ku sekarang!! Aku sedang sibuk meladeni permainan mu!". Ujar Aluna yang tidak ingin berlama-lama di tempat itu. Pasal nya dia juga sudah ada janji dengan Benedict.

"duduk lah Aluna. Ku mohon". Pinta Kenzo yang masih berdiri di balik kursi yang dia sediakan untuk Aluna.

Aluna menghelakan nafas nya panjang dan menatap malas ke arah Kenzo. Lalu mengulurkan tangan nya ke arah Kenzo.

"berikan ponsel ku sekarang maka aku akan duduk dan mendengarkan apa yang ingin kau sampaikan". Ucap Aluna pada akhir nya. Jika dia terus seperti itu maka tidak akan ada habis nya. Kenzo yang keras kepala pasti akan terus memaksa nya untuk patuh.

Kenzo kini merogoh kantong jas yang dia pakai saat ini dan memberikan ponsel Aluna ke tangan wanita itu.

Aluna senang ponsel mahal nya kini berada di tangan nya. Dengan kesepakatan tersebut Aluna duduk di kursi tersebut dan akan mendengar kan apa yang akan di ucapkan oleh Kenzo.

Melihat Aluna saat ini patuh dan sudah tenang Kenzo malah bergerak ke depan Aluna dan berlutut di depan wanita yang sedang duduk itu. Kemudian Kenzo mengeluarkan cincin yang dia beli beberapa Minggu lalu dan baru sekarang dia memberikan nya pada Aluna.

"Aluna George.. aku ingin kau menikah dengan ku dan membangun sebuah keluarga yang bahagia".

Mimik wajah Aluna berubah seketika dari raut wajah malas kini menjadi wajah yang dingin dan benci.

"apa kau bercanda?. Tidak mungkin aku masuk ke dalam ke neraka untuk kedua kali nya. Apa kau bercanda tuan Kenzo Leander?".