RITUAL PENGASIHAN SI GADIS BURUK RUPA

  Ke esokan harinya. Rahma jatuh sakit. Badan nya demam sementara dia sendirian di mess karena Kayla sekarang jarang pulang ke mess.

 Danu sudah di depan teras menunggu Rahma. Tapi dia tak kunjung keluar. Danu kemudian mengetok pintu tapi tidak ada jawaban. Akhirnya dia masuk ke kamar Rahma. Kamarnya tidak terkunci.

  Danu melihat Rahma yang terbujur lemas,dan muka yang memerah.

"Astaga !!!!! kamu sakit Rahma, sebentar biar ku telfon kan dokter"

"Nih di handphone ku ada dokter khusus yang menangani ku, telfon saja nanti dia akan kesini"

  Memang salah satu fasilitas bekerja di club, selain mess ada juga dokter pribadi yang menangani jika Rahma tiba-tiba sakit.

Tak butuh waktu lama dokter langsung tiba di tempat.

 "Biar Dokter periksa dulu ya"

 Dokter pun memeriksa Rahma.Badan nya sangat panas mencapai 39°c.Dokter pun memberi obat dan menyarankan untuk istirahat.

  "Minumlah obat yang sudah aku resep kan, Dan sementara kamu tidak boleh kecapean dulu"

 "Terimakasih ya dok" ucap Danu.

"Kamu kecapean Rahma. Sebaiknya kamu istirahat dulu tidak usah ke club dulu"

"Tapi kan aku ga enak sama mamih, Tak apa nanti malam juga sembuh kok"

 Danu sangat perhatian dengan Rahma. Dia memesan bubur dan menyuapkan nya ke Rahma.Kasih sayang dia begitu tulus kepada Rahma.

  "Sudah makan yang banyak biar cepat sembuh"

Rahma menatap wajah Danu. Dia tidak menyangka mereka berteman sejak kecil hingga dewasa dan saling jatuh cinta.

"Istirahat lah Rahma, biar aku yang jaga di sini"

"Maaf ya Danu, aku jadi merepotkan kamu terus" Ucap Rahma.

"Sama sekali tidak Rahma"

  Danu bercerita kenangan semasa kecil hingga membuat Rahma tertawa terbahak-bahak. Keduanya kelihatan sangat asyik sekali.

"Rahma kamu tau nggak waktu kamu tiba-tiba menghilang aku sangat merasa kesepian tanpa kamu, biasanya siang hari kamu mengantar makanan untuk bapak di sawah. Lalu selepas itu kita bermain bersama" ujarnya

"Iya waktu itu tekad ku sudah bulat untuk bekerja di kota, jadi aku tidak sempat mengabari kamu Danu, kalau ngomongin Desa kita jadi rindu ya sama suasana Desa"

"Ya nanti kalau ada waktu luang kita pulang ke desa ya Rahma" Ujar Danu.

Rahma sangat berterima kasih kepada Danu yang sudah menjaga nya. Dia sangat perhatian, sekarang hari hari Rahma sudah tidak kesepian lagi.

Tak terasa waktu sudah hampir petang. Badan Rahma masih terasa lemas untuk berdiri, dan kepala nya masih pusing. Sementara itu mamih menelfon nya

Mamih : Rahma jangan lupa mamih selalu ngingetin untuk stand by jam 7

Rahma:Duh mih kayaknya Rahma libur dulu deh, Rahma masih sakit mih

Mamih:Loh kamu sakit apa? sudah panggil dokter

Rahma: sudah mih tadi siang Rahma sudah di periksa oleh dokter

mamih: Ya sudah mamih izinkan kamu libur malam ini.

Rahma sangat senang di izinkan libur oleh mamih nya. Seperti nya sakit nya Rahma karena ulah jin siluman buaya itu.

Danu sudah menduga nya. Danu sebenarnya juga mempunyai mata batin. Dia bisa juga lihat makhluk tak kasat mata, tapi Danu tidak mau sombong dan sejak kecil Danu menyembunyikan nya dari Rahma.

Malam itu Danu menjaga Rahma tidur, dia pun melihat jin siluman buaya sedang berada di sekitar mess nya Rahma. Danu pura-pura tertidur, dan tanpa Rahma ketahui, Sukma nya bisa keluar dari tubuhnya. Danu berkelahi dengan jin siluman itu.

"Hey sudah saatnya kamu pergi dari kehidupan Rahma, biar aku yang sekarang akan menjaga nya !!!!!!!!

"Tidak bisa,, aku juga mencintai Rahma. Aku tidak sudi kalau Rahma terus bersamamu"

"Kamu sadar diri. kamu itu beda alam dengan Rahma. jangan berani mengusik Rahma"

Jin itu kalah dengan kekuatan doa dari Danu. Akhirnya jin itu pergi menghilang.

Sukma Danu kembali masuk ke dalam tubuhnya dan Danu terbangun.

Dia memegang jidat Rahma, ternyata panas nya sudah turun. Benar saja sakitnya Rahma karena ulah dari siluman buaya itu.