Istri Kesayangan Tuan Muda

Di Sini Author Masih Menceritakan Tentang Kisah Cinta Adinda Bersama Kekasihnya Dahulu. Yang Membuat Adinda Menjadi Sosok Wanita Super Dingin Dan Sombong Terhadap Pria Manapu, Termasuk Kepada Sosok Radit Dika Adi Nugroho. Tidak Ada Lagi Sipat Adinda Yang Lucu Dan Ceria Semuanya Berubah.

*

*

Mendengar perkataan yang Devan ucapkan Adinda langsung melotot horor padanya, Devan yang melihat itu hanya bisa tertawa.

" Maaf kita tidak saling mengenal "

" Kalau begitu mari kita berkenalan telah dahulu, sebelumnya kita melanjukan hubungan ini menuju jenjang yang lebih serius "

jawab Devan sekenanya.

" Namaku Devan Saputra "

Devan memperkenalkan dirinya, lalu mengulurkan tangan kehadapan Adinda. Adinda memilih menghiraukannya.

" Adinda Mayunda, kuliah di universitas xx, tinggal di kompleks perumahan xx, mempunyai kakak laki-laki yang tinggal di kota m "

ucap Devan, seketika Adinda langsung membuang pandangannya kearah Devan.

dari mana dia tau tentang semua kehidupanku, apa dia selama ini memata-mataiku, pikir Adinda.

" Jangan pernah mencari tahu tentang kehidupan pribadiku "

Adinda sudah sangat kesal dengan pria yang ada di hadapannya.

" Aku tidak mencari tahu tentang kehidupan pribadimu "

" Tapi aku mencari informasi tentang calon istriku "

jawab Devan enteng.

" Calon istri "

ucap seseorang yang tidak jauh dari mereka, Adinda dan Devan membuang pandangannya kearah suara itu berasal.

*

*

Beberapa saat sebelumnya.

" Tok tok tok "

suara ketukan pintu di depan sebuah ruangan yang cukup besar.

" Masuk "

ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain mamahnya Devan.

" Bu ini laporan keuangan Minggu ini "

ucap sang menejer menyerang beberapa laporan pada atasannya.

" Taruh saja di situ "

ucapnya, sambil menunjuk meja kerjanya. lalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

karena melihat bawahannya tidak kunjung keluar dari ruangannya, membuat Bu Rita mengeluarkan suaranya kembali.

" Terus ngapain kamu masih di sini "

tanyanya kepada sang menejer.

" Begini Bu, di depan ada tuan Devan sedang makan bersama dengan seorang wanita "

ucap sang menejer memberi tahunya.

Wanita! seingat ku Devan tidak sedang dekat dengan siapapun, lalu siapa wanita itu! sebaiknya aku melihatnya terlebih dahulu dan bertanya padanya. pikir Bu Rita.

Lalu ia pun segera keluar untuk memastikan apa yang di ucapkan sang menejer padanya.

*

*

" Mamah "

seru Devan, setelah sang mamah sudah ada di hadapannya.

" Mamah tidak jadi ketempat arisan "

tanya Devan lagi kepada sang mamah.

" Kalau Mamah jadi ketempat arisan, mamah mungkin tidak akan melihat calon istrimu"

jawabnya lalu manatap Adinda.

*I*ni buktinya wanita yang ada di video, yang telah merusak mobil Devan tadi, heem... pintar juga kamu mencari calon istri masa depan. pikir Bu Rita.

Karena merasa tidak enak terus di pandang Adinda pun memperkenalkan dirinya dengan sopan.

" Hay Tante, Apa kabar! nama saya Adinda "

ucap Adinda memperkenalkan diri lalu mengulurkan tangannya dan tersenyum manis.

" Kabar Baik, nama saya Rita Mamahnya Devan "

ucapnya sambil membalas uluran tangan Adinda lalu memeluk Adinda.

seketika Adinda merasa nyaman mendapat pelukan dari Bu Rita, mengapa aku merasa nyaman dan tenang di peluk oleh Tante Rita yah, apa karena aku tidak pernah mendapatkan pelukan hangat dari seorang ibu pada anaknya. pikir Adinda.

laman mereka berpelukan sampai Devan mengeluarkan suaranya.

" Mamah sudah pelukannya, Adinda kan punya Devan "

" Sudah pesanan makan "

tanya Bu Rita pada Adinda sambil melepas pelukannya.

" Udah dong mah, masa calon istri Devan di biarin kelaparan "

jawab Devan sambil memasang wajah jenaka. Adinda hanya mengangguk dan menghiraukan ucapan Devan.

" Jadi kalian sudah pacaran "

tanya sang mamah,

Adinda yang mau menjawab cepat cepat dipotong oleh Devan.

" Iyah mah, Jadi selama ini kita hubungan LDR, maaf yah mah Devan gak cerita sama mamah, soalnya Adinda belum siap kalau hubungannya di ketahui oleh siapa pun "

jawab Devan berbohong pada sang mamah,

Rita yang tau anaknya berbohong cepat cepat menarik tangan Adinda, sedikit menjauh dari Devan, agar Devan tidak mendengar percakapannya.

*

*

*

🌹🌹🌹🌹🌹