NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Pacarku

Terpaksa Menikahi Kakak Pacarku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:724.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rena Risma

Cerita untuk 17+ ya..

Chika terpaksa harus menerima sebuah perjodohan dari orangtuanya. Perjodohan yang membuat Chika menolaknya mentah-mentah, bagaimana tidak? Dia harus menerima pernikahan tanpa cinta dari kakak pacarnya sendiri.

Kok bisa? Chika berpacaran dengan Ardi tapi dinikahkan dengan kakaknya Ardi yang bernama Bara. Seperti apa kelanjutan pernikahan tanpa cinta dari perjodohan ini? Mampukah Bara menakhlukan hati Chika? Lanjut baca Kak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rena Risma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Setelah malam yang cukup panjang itu, akhirnya pagi pun datang. Silau matahari pagi menembus ke celah-celah jendela kamar Bara. Aku bangun mengusap lembut wajah Bara yang terlelap disampingku.

Aku kembali menatap kearah cermin, terlihat beberapa bagian tubuhku dipenuhi tanda merah. Aku senyum-senyum sendiri, membayangkan betapa buasnya Bara tadi malam sampai menyisakan banyak tanda merah di bagian tubuhku.

Aku mengambil handuk lalu mandi, aku membasahi tubuhku dibawah derasnya air shower. Aku masih membayangkan kejadian indah tadi malam. Setelah selesai, aku mengganti bajuku dengan dress berwarna abu-abu tanpa corak. Aku kembali menatap laki-laki yang sedang tertidur pulas di atas tempat tidur.

Biarkan saja dia istirahat, ini kan hari Minggu! Mungkin dia lelah setelah melakukan pertarungan sengit semalam. Aku mau keluar untuk bertemu dengan Alesha dikamarnya.

Aku berjalan pelan menuruni tangga rumah itu, aku menatap keluarga Bara berkumpul diruang tamu. Wajah mereka terlihat cemas, ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi?

Aku mendekat kearah Ibu Bara, tiba-tiba dia memelukku erat. Air matanya mengalir deras, namun dia kesulitan berbicara.

"Chika, itu.." Ibu kembali menangis keras, sontak membuat seisi rumah kebingungan.

"Ayah, ada apa ini?" tanyaku pada Ayah Bara.

"Ayah tidak tahu, Ibu tiba-tiba saja berteriak lalu menangis keras!" jawab Ayah.

Aku melepaskan pelukan Ibu Bara, menatap kearah wajah Ibu yang terlihat begitu sedih dan cemas.

"Ada apa Ibu?" tanyaku.

"Alesha, dibawa Kak Ardi pergi. Ibu mau menolong Alesha, tapi Kak Ardi mendorong Ibu sampai Ibu jatuh. Tadi aku lihat," kata Marcell sambil menunjuk tangannya keluar rumah.

"Apa? Kak Ardi? Memang Marcell tadi lihat nak? Masa Kak Ardi menculik Alesha?" kata Ayah tidak percaya.

"Aku lihat Yah, tadi Ibu jatuh didorong oleh Kak Ardi. Kak Ardi bilang, ini pembalasan." Marcell terlihat begitu serius dengan ucapannya, wajah polosnya meyakinkan bahwa dia berkata jujur.

Ibu Bara terlihat shock, air mata terus mengalir membasahi pipinya. Aku meminta Ibu duduk untuk menenangkan diri, lalu Cindy memberikan segelas air pada Ibunya.

"Ibu minum dulu, tenangkan dirimu." Cindy ikut cemas menatap wajah Ibunya.

"Chika, Ardi kenapa jadi begini?" Ibu kembali menangis keras.

"Tenanglah Ibu, Ardi tidak akan melakukan hal buruk pada adikku. Percayalah!" Aku mengusap air mata di pipi Ibu.

"Tapi Ibu mencium bau alkohol di mulutnya. Chika kau tahu kan? Ardi itu anak Ibu yang baik, dia tidak pernah mabuk-mabukan, dia selalu patuh pada Ibu. Kenapa sekarang dia jadi begini? Kenapa dia berubah?" Air mata Ibu tumpah ruah mewakili rasa kecewanya pada sosok Ardi yang dulu begitu dia banggakan.

"Mungkin Ardi khilaf Bu," ucapku pelan.

"Apa karena pernikahanmu dengan Bara? Lalu Ardi kecewa pada Ibu? Hiks.. hiks.." tangis Ibu.

"Ibu, bukan Ibu yang baik untuk Ardi. Ibu harus apa Chika? Dua putra Ibu menginginkan cintamu nak, " Ibu memegang tanganku, terlihat jelas kegalauan diwajahnya.

Jujur aku ikut sedih mendengar tangisan Ibu, Ardi sebelumnya bukan laki-laki jahat. Dia anak yang penurut dan tidak suka membantah Ibunya. Ardi sangat kecewa dengan pernikahan aku dan Bara. Sejak malam pernikahan itu, aku selalu melihatnya mabuk dan bersikap seperti orang tidak waras.

"Nak. Apa kau mencintai Bara? Atau kau masih mencintai Ardi? Jawab jujur pada Ibu nak, " ucap Ibu sambil mengusap wajahku.

Aku hanya diam, ingin rasanya aku menceritakan hal buruk yang pernah dilakukan Ardi padaku. Saat dia memberikan obat perangsang didalam kopi yang dia buat untukku. Kopi yang membuatku harus melakukan hal yang seharusnya, tidak pernah kulakukan bersamanya.

Air mataku mengalir membasahi pipiku. Aku kembali mengingat kejadian buruk dan hal yang menjijikkan itu. Bukankah ini aib? Bukankah aku wanita kotor? Pantaskah aku tetap bersama laki-laki sebaik Bara?

"Kenapa Chika? Kenapa kau menangis?" Ibu Bara mengusap air mataku yang terus mengalir.

"Ibu. Bisa kita bicara berdua saja?"

Ibu tersenyum, lalu meminta Ayah, Cindy dam Marcell untuk meninggalkan kami. Kini aku hanya berdua dengan Ibu Bara, pelukannya begitu hangat layaknya pelukan seorang Ibu pada anaknya.

"Katakan, apa yang ingin kau ceritakan pada Ibu? Apa kau ingin meninggalkan Bara, dan menikah dengan Ardi?" tanya Ibu.

Aku menggeleng, air mataku masih mengalir membasahi pipiku.

"Bukan, Bu. Aku sudah mulai bisa menerima kehadiran Bara di hidupku."

"Lalu apa?"

"Ardi Bu, Ardi pernah meniduri ku."

Ibu menatap tajam kearah ku, bola matanya berkaca-kaca menahan air mata.

"Plak.."

Ibu menampar pipiku keras, aku cukup kaget dengan hal yang dilakukan oleh Ibu. Air mataku kembali mengalir deras, jelas wajah Ibu sangat marah saat ini.

"Apa yang kau lakukan Chika? Kenapa kau mempermainkan hati kedua putraku? Kenapa?" Ibu menarik tanganku kasar.

"Apa salahku padamu? Kenapa kau melakukan hal buruk pada keluargaku? Apa kau ingin menghancurkan hidup mereka? Bunuh aku saja Chika, bunuh aku agar kau puas!" Ibu terus berteriak histeris sambil menangis.

"Ibu, maafkan aku!" Aku menatap wajah Ibu yang masih terlihat sedih dan marah.

"Maaf? Setelah kau mempermainkan hati kedua putraku, kau dengan mudah minta maaf? Apa Bara tahu tentang ini?" Ibu menghela nafas panjang, lalu kembali menatap kearah ku.

Aku hanya mengangguk, air mataku kembali membasahi pipiku. Aku mengusap wajahku yang dipenuhi air mata dengan kedua tanganku.

"Apa? Bagaimana bisa? Bahkan Bara tidak pernah menceritakan apapun pada Ibu? Kenapa kau masih bersama Bara? Kenapa Bara tidak menceraikan wanita kotor sepertimu?" Ibu terus berteriak memakiku diiringi air mata.

Bara yang baru turun dari kamar langsung mendekat kearah kami. Dia langsung memeluk tubuhku, lalu menatap kearah Ibunya.

"Ada apa ini Ibu?" tanya Bara.

"Kenapa kau menyembunyikan aib istrimu itu? Wanita kotor, menjijikkan!" Ibu berteriak keras.

"Apa maksud Ibu?"

"Dia pernah tidur dengan adikmu. Bukankah itu hanya dilakukan oleh wanita murahan?" Ibu kembali berteriak keras.

Bara memeluk tubuhku lebih erat, mengusap tubuhku agar aku tetap merasa tenang.

"Aku tahu kau cinta padanya, tapi buka matamu Bara! Dia tidak pantas mendapatkan cintamu." Teriak Ibu.

"Apa maksudmu Ibu? Putramu lah yang harusnya kau maki, bukan wanita ini. Kau tahu dia yang memberikan obat perangsang pada Chika. Dia yang meniduri istriku dan menyelinap masuk kedalam kamar ku." ucap Bara masih dengan ucapan lembut dibibirnya.

"Apa? Ardi? Ardi melakukan hal buruk itu pada Chika?" Ibu kembali menangis, menatapku dengan penuh rasa iba.

Bara melepaskan pelukannya, kini Ibu yang kembali memeluk tubuhku erat. Air matanya kembali tumpah dipipinya.

"Maafkan Ibu nak. Harusnya Ibu tidak berbicara kasar padamu. Maaf juga atas segala perbuatan Ardi padamu. Ibu benar-benar tidak habis pikir, kenapa Ardi bisa berbuat hal sekeji itu padamu? Ibu benar-benar minta maaf, " Ibu masih terus menangis.

"Sudahlah Ibu, aku sudah memaafkan mu. Sekarang aku minta tolong, temukan adikku Alesha yang dibawa pergi Ardi," ucapku.

"Apa? Alesha dibawa pergi Ardi? Kenapa bisa?" Bara berteriak keras.

"Tolong, temukan adikku Mas!" ucapku.

"Iya sayang, aku akan membawa Alesha kembali ke rumah ini. Kau tidak usah khawatir, adikmu akan baik-baik saja!"

Bagaimana keadaan adikku sekarang? Apa Ardi akan bersikap baik pada adikku? Tuhan, lindungi Alesha.

Tetap tunggu kelanjutan cerita Chika dan Bara ya! Tetap beri dukungan untuk author agar cerita ini tetap dilanjutkan. Beri jejak Komen, Like atau Jempol, Vote sebanyak-banyaknya untuk karya ini Kak.🙏

Terimakasih.❤️❤️❤️

1
Ita Lestari
sumpah ini cerita model apa si baru x baca novel begini ya x bercinta dengan kakak dan adiknya jg kesel bgt
Ita Lestari
Cemen bgt jd bini lawan dong segitu doang nyalinya apa masih berharap sama masa lalu
Kamti Rohali
udah tak kasih hadiahnya ya kak voters (❁´◡`❁)(❁´◡`❁)
0316 Toiyibah,S,Pd.
tak ada yg tak mungkin kalau allah berkehendak
Anonymous
Kesel ama tingkah Chika dia merelakan dipeluk dicium dan selingkuh ama Ardi tp ga pernah bsa menerima bara salah sedikitpun.
Rhojak Jhi
ko ceritanya menguras emosi dan air mata,cikako gitu plimplan
Rika Maksum
aaah pingin yg ky bara😍😍
jihan silvia
disini janggal bgt ceritanya. tau fia mandul. tau utu jebakan tp kena tipu juga kan tingal.minta test DNA
Dian Lestari
setres saya bacanya ada yg pembantu yg cara bicaranya kurang sopan sama majikan
Dania
💜💜💜💛💛💛💚💚♥️💕💕💕💝🖤🖤🖤❤️❤️💙💗💗🌷💖💖🖤🖤❤️❤️💙🖤🖤💗💗🌷💖🖤🖤🖤♥️♥️💛🖤🖤🖤🖤🖤💜💛💛💚💚🖤🖤🖤🖤🖤🖤❤️💙💙🖤🖤🖤🖤💖💖🌷🌷💗🌷💖💖🖤🖤🖤
Dania
💜💜💜💜🖤🖤🖤🖤🖤💛💛💛💛❤️❤️❤️❤️💙💙💙💙💝💝💝💚💚💚♥️♥️💕💕🌷🌷🌷🌷💖💖💖💗💗🖤🖤💛💛💛💛💖💖💖🌷🌷💗💗💗💗💜🖤💛💙💙💝💝❤️❤️💛💛🖤🖤💚💚♥️♥️♥️💕💕💝💙❤️🖤🖤🖤❤️💙
Dania
🖤🖤🖤💜💕💛💛❤️❤️💙💝💝♥️♥️💚💚♥️♥️💝💙❤️💛💕💜🖤🌷💖💗💗💚♥️💝💙❤️🖤🖤🖤💜💕💕💛❤️♥️♥️♥️💚💚💝💙❤️💛💛🖤🖤🖤💜
Dania
💜💜💜💜💕💕💕💛💛💛💕🖤🖤🖤🖤❤️💙💙❤️💗💖💖🌷🖤🖤🖤💝💝💚💚🖤🖤🖤♥️♥️💝🖤🖤🖤❤️💙💙❤️🖤🖤💛💛💕💜🖤🖤🖤🖤
Dania
Aku juga ga mau dijodohin
Pokoknya aku ga mau .............................

Tapi Kalo Ganteng, Baik, keren 👍👍👍 Aku mau 😂😂😂
Rena Karisma: 🤭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Ndung
d tunggu season 2,
Farsdik Wind
Baperrr
Farsdik Wind
Gmn klo hamil anak ardi
Farsdik Wind
Reaksi bara liat istrinya dgtuin m adiknya kq gt
Farsdik Wind
Bara kq gt tega ninggalin istri dg sekretaris gila
Farsdik Wind
Istrinya ud dilecehkan tp kq reaksinya gt aj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!