NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9.pertemuan pertama(flasback)

Ah...sekarang Senja ingat,dimana dia pernah bertemu dengan pria yang kata Nisa bernama Azzam...Azzam itu,entah siapa nama panjangnya,dia sudah lupa.

pantas saja dia merasa tidak asing dengan pria itu,mereka pernah bertemu di...

tok...tok...tok...

"Jana..."

suara ketukan pintu bersamaan dengan suara mama Amelia memanggilnya,membuat Senja ingatan tentang ustadz Azzam secara otomatis terjeda,karena fokusnya teralihkan.

"masuk aja ma,pintunya nggak di kunci"sahut Senja dari dalam kamar,kamarnya tidak kedap suara,tidak perlu khawatir suaranya tidak terdengar,dia masih tidak berpindah dari tempatnya.

ceklek...

kemudian mama Amelia membuka pintu kamar Senja,namun dia tidak masuk,berdiri di depan pintu.

"Jana,kamu sibuk?"

Senja menoleh,"nggak kok ma"

"bantuin mama bikin pisang goreng,sekalian belajar,siapa tau suami kamu mau nanti"kelakar mama Amelia,padahal mah,kode -kode,biar anaknya itu cari calon mantu untuknya.

tapi yang namanya Senja,dia malah pura -pura nggak peka,"tinggal beli aja ma,gampang..."tanggapnya ringan,seringan bulu ayam.meski berkata seperti itu,dia tetap bangkit dari ranjang,dan ikut mama Amelia ke dapur,trus ikut ngeliat plus ngerusuh.

"dasar kamu ini,ada aja jawabannya"

"iya dong ma,anak siapa dulu?"bangganya.

...****************...

"Zam..."

seorang pria yang merasa dirinya di panggil,menoleh ke arah sumber suara,"ada apa umi?"ucapnya sopan pada wanita paruh baya yang berdiri di ambang pintu,pembatas antara ruang tamu dan bagian tengah rumah.

"kamu nggak ngajar hari ini?"

"ngga umi,hari ini Azzam libur"

Azzam memiliki jadwal mengajar di pondok pesantren tempat dulu dia menuntut ilmu,setiap hari sabtu dan minggu,jam pelajaran pertama dan hari senin di jam pelajaran kedua,tapi hari ini,para santri yang biasa dia ajari sedang menghadiri acara maulid Nabi atas undangan tuan rumah,secara otomatis dia libur mengajar.

"kamu sibuk?"

"ngga umi,Azzam cuma lagi mengulang -ulang pelajaran"dia suka mengulangi pelajaran dulu,mengingat -ingat kembali sambil lebih memahami makna,dia selalu melakukan hal itu di waktu -waktu luang,seperti sekarang.

"bisa antar umi ke pasar?abimu itu belum balik dari tadi,padahal bilangnya cuma sebentar"omel umi Sarah.

Azzam yang mendengar omelan umi Sarah,hanya tersenyum tipis sambil menggeleng -gelengkan kepala,tidak heran lagi dengan kelakuan kedua orang tuanya,yang satu suka mengomel dan yang satu suka lupa waktu,namun meski begitu,dari yang dia liat selama ini,umi dan abinya itu selalu harmonis,tidak ada pertengkaran yang benar -benar pecah,paling kadang saling adu pendapat atau uminya ngomel dan abinya diam.

"awas saja nanti kalau abimu itu pulang,bakal..."

"assalamualaikum..."baru saja dibicarakan,abi Ahmad sudah datang,dengan menenteng dua plastik ukuran sedang,entah apa yang ada di balik plastik hitam itu.

"waalaikumsalam..."sahut ustadz Azzam dan umi Sarah.

"abi habis darimana?katanya tadi cuma sebentar,abis itu mau antar umi ke pasar"

"astagfirullah...abi lupa,tadi waktu abi di jalan pulang,pak RT manggil,minta di bantuin ambil tangga buat benerin atap,ya...abi bantuin,trus ini di beri sama pak RT singkong sama kangkung"

"abi kebiasaan"

"ma'af ya zaujati,abi benar -benar lupa"

"kebiasaan,umi marah nih"

"yaudah sini,abi peluk,biar marahnya hilang"ujar abi Ahmad sambil merentangkan kedua tangannya dan dengan malu -malu umi Sarah masuk ke dalam pelukan suaminya,mereka sudah seperti dua orang remaja yang lagi kasmaran.

"ekhm...abi,umi,ma'af Azzam menyela,jadi nih di antar sama Azzam ke pasarnya atau sama abi aja"sela Azzam,jiwa jomblonya meronta -ronta kalau sudah menyaksikan kebucinan kedua orang tuanya.

melihat keharmonisan kedua orang tuanya,Azzam iri,berharap dia juga bisa memiliki keluarga seperti abi dan uminya itu,langgeng sampai tua dan semoga sampai maut memisahkan.

"ngga jadi,umi biar di antar sama abi,kamu lanjut aja muthala'ah

...****************...

"pa,kata bu RT lusa yang isi ceramah di mesjid depan ustadz muda,kalau ngga salah namanya ustad Azzam"ujar mama Amelia

"ustadz Azzam yang waktu itu ma?"tanggap papa Brian,balik bertanya,dia tidak tahu apa orang yang dia maksud sama dengan yang istri maksud.

"kayaknya iya pa"

ustadz Azzam...

Senja sedari tadi diam,asik menikmati pisang goreng buatan mama Amelia,tinggal di Indo ,dia juga mulai mengikuti kebiasaan orang di negara itu,menikmati cemilan,sarapan dan lainnya,tidak ikut nimbrung pembicaraan kedua orang tuanya.

tetapi begitu mendengar kata ustadz Azzam,memori tadi pagi yang sempat terbuka,kini muncul lagi di kepalanya,kilasan bagaimana pertemuan pertama antara dia dan pria bernama Azzam itu.meskipun dia tidak tahu,pria yang dibicarakan kedua orang tuanya sama dengan yang ada di kepalanya sekarang.

hari itu,Senja ikut mama Amelia ke kampung sebelah,mama Amelia pergi ke acara,dan dia jalan -jalan di sekitaran acara yang di hadiri mama Amelia,tidak berani pergi terlalu jauh,takut tersesat,dia baru pertama kali ini ke Indo dan jalan keluar dari rumah.

dia memutuskan berdiri di bawah pohon rindang yang di dekatnya ada sungai kecil nan jernih airnya.

di tengah asiknya menikmati sepoi -sepoi udara sejuk,tiba -tiba kantong kemihnya terasa penuh,tandanya dia harus segera mencari toilet,kalau di perlambat dia bisa mengalami hal yang memalukan,kencing di celana.

"dimana ada toilet ya?"gumamnya,celingak -celinguk mencari tempat umum seperti supermarket atau hotel,dia lupa sekarang sedang berada dimana,di desa,perkampungan warga,mana ada tempat.

Senja hanya bisa merutuki dirinya,begitu menyadari hal itu,"terus aku harus gimana dong,mana udah hampir di ujung lagi"

untung saja ada seorang pria lewat menaiki sepeda,langsung saja dia melambaikan tangan layaknya orang sedang menyetop taksi.

"ada apa mbak?"tanya orang itu ramah.

"saya mau tanya,toilet ada dimana ya?"

"oh,toilet,disana itu mbak ada mbak,mbak tinggal masuk ke dalam pagarnya,lalu menyisir kesamping sampai ke belakang"Senja mengikuti arah telunjuk pria itu,ada bangunan berwarna hijau yang dia tidak tahu apa itu,tapi kalau tebakannya benar,bangunan itu bukan rumah.

"oke,terima kasih"

"sama -sama mbak"

setelah itu,langsunglah dia ngibrit tanpa banyak basa -basi,berlari kecil menuju bangunan tersebut,masuk mengikuti intruksi pria tadi.

dan benar,ada satu bangunan kecil,mirip pondok kecil,"pasti itu"batinnya.kemudian dia berjalan mendekat,begitu sampai di depan pintu dan membukanya,tiba -tiba...ada yang melompat dari dalam.

"aaaa...."teriaknya kaget,ingin rasanya dia pergi tapi kebelet,mau masuk takut hewan tadi ada di dalam,temen maksudnya,terjadilah aksi dilema.

dia celingak -celinguk,mencari barangkali ada orang yang bisa dimintai tolong,namun hasilnya nihil,tidak ada satu orang pun yang dia liat.

"pada kemana sih orang -orang"kesalnya

hingga ujung matanya tidak sengaja menangkap siluet seseorang di dalam bangunan hijau itu,dengan segenap keberanian dia mendekat ke arah bangunan tersebut,mengintip dari balik jendela yang tirainya terbuka,orang...memang benar orang,bukan hantu.

"helo..."panggilnya,sosok itu menengok ke arahnya,namun langsung menundukkan kepala,Senja mengerjitkan alis bingung,tapi lekas dia mengenyahkan kebingungan itu,situasinya saat ini sedang genting.

"ada apa mbak?"tanya pria itu,sambil tetap menunduk.

"tadi waktu saya mau masuk toilet ada katak,bantu saya melihat apa masih ada katak di dalam sana"

pria itu mengangguk,lalu tergopoh berjalan ke arah toilet setelah mengatakan iya dan tunggu disini,melihatnya seakan melihat hantu,Senja penasaran apa dirinya sangat menyeramkan dan kenapa juga dia disuruh menunggu,tidak boleh ikut,tapi lagi -lagi dia mengenyahkan kebingungannya.

"pria yang kayak orang ketakutan itu"gumam Senja pelan.

"Jana,kamu ada ngomong sesuatu?"

"ah...ngga penting ma,cuma keinget sesuatu aja"

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!