Novel romansa fantasi "Dilema Cinta Siska" menceritakan tentang seorang siswi SMA yang sangat cantik dan banyak teman sekolah yang jatuh cinta padanya. Namun, Siska berasal dari keluarga sederhana meskipun memiliki prestasi di sekolah yang sangat bagus.
Kisah ini berpusat pada dilema cinta Siska yang harus memilih di antara banyaknya pilihan. Di satu sisi, ada cowok populer di sekolah yang tertarik padanya dan selalu mencoba untuk mendapatkan perhatiannya. Di sisi lain, ada cowok yang merupakan teman baiknya sejak kecil dan selalu menyukainya diam-diam.
Dalam perjalanan ceritanya, Siska akhirnya menemukan sebuah cinta sejati yang mengubah segalanya dan membantunya untuk mengambil keputusan yang tepat dalam cinta. Meskipun hadir dengan nuansa fantasi, "Dilema Cinta Siska" menggambarkan situasi yang bisa terjadi dalam kehidupan nyata dan memberikan pesan tentang arti sebenarnya dari cinta.yuk..selalu ikuti dan baca terus kisah novel ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fira Azka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.14 : Saat Hati Terpaut Cinta
Malam ini Siska lagi santai diruang tamu, badannya terasa capek banget, setelah seharian liburan di pantai, Siska pun berbaring dikursi yang ada diruang tamu.tidak berapa lama, Ibunya pun menghampiri dan duduk di samping Siska.
"lagi santai Sis", ujar ibu Rini setelah duduk di samping Siska.
"Iya Bu", lagi pengen ngobrol-ngobrol sama ibu,
"Ibu juga pengen kok Sis, duduk santai sambil ngobrol-ngobrol sama kamu",
"Bu,besok adalah pengumuman hasil semester, do'a kan nilai semester Siska bagus ya Bu",
"Pasti dong Sis, ibu selalu berdoa yang terbaik untuk kamu",
"Bu",lulus sekolah ini Siska nggak usah kuliah ya Bu",Siska mau nyari kerja untuk bantu ibu",
"dengan ijazah SMA kamu mau nyari kerjaan apa Siska,?
"Ya apa aja Bu, yang penting Siska bisa bantuin ibu",
"nggak Sis", pokoknya kamu harus kuliah, biar ibu aja yang kerja untuk biaya kuliah kamu.
"Ibu kan sudah tua, mau kerja apa Bu,?
"Ibu mau kerja nyuci apa pembantu nggak apa-apa Siska, sama uang pensiunan bapak kamu kan cukup untuk biaya kuliah kamu",
"tapi Siska kasihan sama Ibu", gara-gara Siska ibu jadi susah",
"justru Ibu senang, kalau kamu mau kuliah Siska",
"Ya sudah kalau ibu nekat kaya gitu, biar nanti Siska kuliah sambil nyari kerjaan ya Bu",
"Ya nggak apa-apa Siska",asal kerjaanmu tidak mengganggu kuliah kamu",
"Siska harus pinter-pinter bagi waktunya Bu",
"Iya Sis, ibu sangat bangga sama kamu nak",
"Siska juga sangat bangga sama ibu kok",
setelah beberapa lama ngobrol sama ibunya,Siska pun pamit sama ibunya mau masuk kamar.
"Bu, Siska istirahat di kamar dulu ya..",
"Iya nak, Ibu juga mau istirahat kok",
mereka berdua pun pergi ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat.
setelah sampai dikamarnya, matanya susah bener untuk dipejamkan, Siska terus memikirkan, bagaimana caranya agar sehabis lulus sekolah besok dia bisa kuliah.tapi kalau dia tidak bekerja, bagaimana caranya dia bisa biayain kuliahnya.
disatu sisi dia pengen banget kuliah,tapi disisi lain dia kasihan sama ibunya, yang rela bekerja untuk biayain kuliahnya.
malam ini pikiran Siska bener-bener gelisah, sampai larut malam akhirnya Siska pun terlelap dalam tidurnya.
Suara burung terdengar menandakan waktu pagi telah tiba, Siska pun terbangun dari tidurnya, badannya masih lemas karena semalam dia kurang tidur.
Siska pun beranjak dari kamar, lalu pergi kekamar mandi, setelah mandi Siska pun memakai seragam sekolahnya.
kemudian pergi kebelakang untuk sarapan.
"Sudah siap sarapannya Bu?,
"Sudah nak, ayo sarapan", ibunya pun mengambilkan sarapan untuk Siska.
"Makasih Bu", Siska pun langsung menyantap makanan yang telah disediakan ibunya.
setelah selesai makan Siska duduk diteras, sambil menunggu Adit datang, tidak berapa lama Siska menunggu, Adit pun datang seperti biasa dengan mengendarai sepeda motornya.kemudian Adit pun berhenti pas didepan teras rumah Siska.
"bagaimana Siska, apa kita langsung berangkat?,
"kita langsung berangkat aja ya Dit",
"Ya sudah..kalau gitu ayo naik Siska", kemudian Adit pun menghidupkan motornya.
setelah Siska naik ke motornya, kemudian Siska dan Adit pun berangkat ke sekolah, mereka ingin cepat-cepat sampai di sekolahan,karena hari ini pengumuman kelulusan sekolah, mereka tidak sabar ingin segera melihatnya.
setelah setengah jam menempuh perjalanan Siska dan Adit pun tiba di sekolahan.
setelah memarkirkan motornya, Siska dan Adit pun berjalan menuju ketempat papan pengumuman kelulusan sekolah, sudah banyak sekali murid-murid di sana, Siska dan Adit pun mendekati papan pengumuman tersebut, setelah mereka tiba,Siska dan Adit melihat nama mereka masing-masing.
"Alhamdulillah aku lulus Dit", ujar Siska setelah melihat namanya lulus.
"Alhamdulillah aku juga lulus Siska",
mereka berdua pun sangat gembira melihat hasil kelulusan sekolahnya.
"Alhamdulillah aku dapat juara umum Dit",
"Alhamdulillah Siska, kamu memang pantas untuk mendapatkannya.
Pas lagi asyik Siska dan Adit ngobrol, Fera dan Edo pun datang menghampiri mereka,
"Selamat ya Sis, kamu mendapatkan juara umum", Fera pun bersalaman mengucapkan selamat kepada Siska.
"Selamat juga ya Fer, kamu juga telah lulus",
"Selamat Siska", giliran Edo yang mengucapkan selamat kepada Siska,
"Sama-sama Edo, selamat juga untuk kamu",
"Rencana kalian berdua mau kuliah dimana?, tanya Siska kepada Fera dan Edo.
"Kami sudah sepakat untuk kuliah bareng di Jepang kok Sis", jawab Fera kepada Siska.
memang Fera dan Edo anak dari pengusaha sukses,jadi wajar kalau mereka bisa kuliah di Jepang.
"terus kalian berdua rencana mau kuliah dimana", tanya Fera kepada Siska dan Adit.
"kalau aku sih paling disini aja kok Fer", jawab Adit singkat.
"kalau aku belum tahu kok Fer, mau kuliah dimana", jawab Siska kepada Fera",
"bagaimana kalau besok kita kepantai lagi, untuk merayakan kelulusan kita", ajak Fera kepada teman-temannya,
"oke siap Fer",tapi kamu yang traktir kita makan ya Fer", ujar mereka serentak.
"Oke..,tenang aja kalau soal mentraktir kalian",
"Ya sudah kalau gitu ayo kita pulang", ajak Siska kepada temannya.
"Ayo.. sampai ketemu besok ya", jawab Fera sambil mengajak Edo pulang.
mereka pun berpisah,pulang kerumahnya masing-masing, sementara Siska dan Adit berjalan menuju parkir, tempat dimana motor Adit diparkirkan, setelah mengambil motornya, Adit pun menghampiri Siska, kemudian mereka berdua meninggalkan sekolahan yang mungkin untuk selamanya,
setelah beberapa lama mereka mengendarai motornya, akhirnya mereka berdua pun sampai dirumah Siska.
setelah turun Siska pun mengajak Adit untuk mampir kerumahnya.
"Ayo Dit mampir dulu", ajak Siska kepada Adit.
"Iya Sis", kemudian Adit pun turun dari motornya,
kemudian mereka pun duduk santai diteras depan rumah Siska.
"Dit, memang bener kamu nggak jadi kuliah di Jogja?,
"Iya bener Sis",
" memang ada apa Dit, kamu nggak jadi kuliah di Jogja?,
"bapak aku sekarang lagi sakit-sakitan Sis, aku nggak mau apabila nanti bapak ku sakit aku nggak mendampinginya.
"Ya sudah, nggak apa-apa kalau itu alasannya Adit",
"kamu sendiri gimana Sis,apa kamu sudah ada rencana mau kuliah dimana?,
"aku masih bingung Dit, kalau aku kuliah ibu mau kerja,untuk biaya kuliah aku",
"Iya Sis, aku ngerti kok", mudah-mudahan, kamu dapat bea siswa ya Sis",
"mudah-mudahan Dit", jawab Siska, yang memang sangat mengharapkan bea siswa tersebut.
"sudah sore, aku pulang dulu ya Sis", ujar Adit sambil melihat jam tangannya.
"kamu nggak makan dulu Dit?,
"makasih Sis",nanti orang tua aku nungguin",
"Ya sudah kalau kamu mau pulang Dit",
Adit pun berlalu pergi meninggalkan rumah Siska, setelah Adit pulang Siska pun masuk kerumah, dan langsung menemui ibunya yang lagi santai di belakang rumah.
"ibu lagi ngapain Bu",tanya Siska kepada Ibunya.
"Ibu lagi santai kok Sis",sambil nungguin kamu pulang",
"Siska sudah dari tadi kok pulangnya Bu, tapi ngobrol sama Adit diteras",
"kok Adit, nggak kamu ajak makan dulu Siska?,
"sudah Bu, tapi Adit nya nggak mau kok Bu",
"terus sekarang Adit kemana Siska?,
"Adit baru saja pulang kok Bu",
"oh..terus gimana hasil pengumumannya Siska?,
"Alhamdulillah teman Siska lulus semua kok Bu",
"Syukurlah kalau begitu Siska",
"Iya Bu", Siska mau ganti baju dulu ya Bu",
"Iya Sis, habis itu langsung makan ya nak",
"Iya Bu",
kemudian Siska pun pergi ke kamarnya untuk ganti baju sekolahnya, setelah ganti baju,Siska pun membaringkan tubuhnya dikasur, dia terus memikirkan tentang kuliahnya.
tapi sangat menyakitkan kalau bertepuk sebelah tangan..untung cintamu bersambut dit.. selamat ya😂