Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 14
Orang-orang yang di kirim oleh An Xia pun sudah sampai di kediaman perdana mentri Wang. Mereka bersembunyi di balik kegelapan malam, memperhatikan satu persatu paviliun yang ada disana.
"Dimana paviliun Wang Juya?" tanya salah satu dari mereka
"Dikediaman ini ada dua orang nona muda, tapi aku pun tak tahu yang mana Wang Juya" timpal yang lain
"Bukankah kita di perintahkan untuk menghancurkan keluarga ini? Lalu untuk apa kita memikirkan yang mana Wang Juya? Kita sebarkan saja bubuk ini di kedua paviliun itu" tukas yang lain nya lagi sambil menyeringai
"Kau benar, Itu ide bagus. ayo!" mereka pun langsung menyebarkan bubuk afrodisiak di kamar Wang Sili dan Wang Juya.
"Bukankah bubuk nya masih banyak? Mari kita sebarkan juga bubuk ini di kediaman para selir" ajak sang ketua dari mereka
"Itu benar, mari kita lihat tontonan yang membahagiakan ini" sahut yang lain
"Jangan lupa sebarkan juga di tempat para pelayan dan prajurit, sebelum kita meratakan kediaman ini bersama orang-orang nya, mari kita buat mereka malu dan jadi tontonan seluruh warga karena telah berani mengusik Queen"
"Aku setuju, ayooo" semua pun ikut menyeringai
Akhirnya orang-orang itu pun menyebarkan bubuk afrodisiak itu di seluruh penjuru paviliun, dan langsung menjauh dari sana. Sementara di dalam kediaman perdana mentri, para tuan muda, nona muda, selir, pelayan dan para prajurit sudah mulai merasakan efek dari afrodisiak.
Mereka jadi semakin tak terkendali. Menarik satu sama lain untuk menyalurkan hasrat mereka. Tanpa melihat situasi atau pun tempat.
Anggota black wolf pun langsung menuju rumah makan yang ramai disana, dan membuat gosip terhangat. Mereka memesan makan sambil berceloteh satu sama lain
"Ternyata perdana mentri Wang itu orang yang sangat tidak bermoral ya" ucap si A
"Benar, bahkan dia merenggut kepolosan putrinya" jawab si B
"Para selir nya pun benar-benar j****g, bahkan mereka melakukan itu dengan para prajurit kediaman nya" lanjut si C
"Benar, tuan muda di sana juga berhubungan dengan para pelayan nya" timpal si D
"Kediaman perdana menteri Wang benar-benar seperti rumah bunga saja" tukas si E
Para warga yang sedang makan dan minum di sana pun diam, mereka mendengarkan gosip itu dengan mulut menganga, heran dan kaget. bagaimana bisa perdana menteri melakukan itu semua? Salah satu orang yang ada disana pun mendekat dan bertanya
"Apakah berita itu benar tuan?" tanya nya
"Tentu saja benar" jawab si A
"Kami melihat dan mendengar secara langsung dengan mata dan telinga kami saat kami melewati kediaman itu" jelas si B
"Bukan hanya itu, mereka juga melakukan nya dimana saja" timpal si C
"Lebih baik kalian semua pergi kesana dan melihat nya untuk membuktikan bahwa ucapan kami tidak berbohong" lanjut si D
"Dia benar, ayo semua nya kita pergi ke kediaman perdana menteri Wang" ajak salah satu dari warga itu
"Benar.. Ayo kita lihat" balas yang lain
Akhirnya para warga itu pun berbondong-bondong datang ke kediaman perdana mentri. Saat mereka sampai di gerbang, mereka pun heran karena tidak melihat adanya penjaga gerbang, akhirnya mereka pun masuk, telinga mereka mulai mendengarkan suara ambigu yang terdengar di setiap paviliun, bahkan mereka juga melihat ada beberapa selir dan juga pelayan dan prajurit yang sedang ber*******n b***n di lapangan atau pun di taman dan juga di gazebo.
Warga pun benar-benar marah melihat tindakan keluarga Wang yang sangat bejat, ada dua orang di antara para warga yang langsung berlari dan melapor ke istana.
Selang 30 menit kemudian, kaisar dan permaisuri juga beberapa pejabat yang memang sedang berada di aula istana pun datang, dan melihat tindakan keluarga Wang yang tidak bermoral. Permaisuri pun murka saat melihat Wang Sili yang di gadang-gadangkan akan menjadi calon putri mahkota sedang m******h di bawah kungkungan ayah kandung nya sendiri.
Akhirnya kaisar pun memerintahkan para prajurit untuk membawa mereka semua ke penjara bawah tanah. Tindakan mereka benar-benar mencoreng nama baik kaisar, permaisuri dan juga putra mahkota.
"Aku benar-benar tidak menyangka, ternyata keluarga wang ini benar-benar tidak bermoral" ucap pejabat A
"Kau benar, mereka benar-benar mencoreng nama baik kekaisaran kita, mengingat nona Wang itu calon istri putra mahkota" jawab pejabat B
"Benar, bahkan dia melakukannya dengan putri kandung nya sendiri" timpal pejabat C
"Benar-benar rendahan" ucap warga A
"Orang-orang yang tidak tahu malu" timpal warga B
"Mereka selama ini selalu menyombongkan keluarga mereka sebagai orang baik-baik, ternyata mereka itu benar-benar sampah" sarkas seorang pejabat yang memang sudah lama memendam kebencian pada perdana mentri Wang.
"Nona Wang itu sudah menjadi calon istri putra mahkota pun malah jadi j****g untuk ayah nya sendiri"
Caci maki semua orang pun membuat permaisuri semakin meradang, wajah nya kian memerah menahan amarah juga rasa malu nya, dia benar-benar menyesal telah mendekatkan Wang Sili dengan putra nya.