NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Sahabatku

Terpaksa Menikahi Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: putri sulis

Kerap kali persahabatkan akan menumbuhkan ras cinta, terlebih jika persahabatan antara laki - laki dan perempuan.

Seperti yang aku alami, aku dan Arjuna sudah bersahabat sejak lama tepatnya sejak SMP. Usiaku memang lebih muda dua tahun darinya. Tapi karena keenceran otakku aku bisa tinggat dengannya.

Dan ini kisahku dengan sahabatku Arjuna, yang terpaksa menikah karena suatu alasan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putri sulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman pertama

Dalam lamunan, tiba - tiba aku tersentak karena sebuah pesan masuk dalam alplikasi diponselku. Haah, dari Bima. Aku kira dari yang ku tunggu suamiku, Arjuna. Berharap.

Bagaimana Han, sudah kamu putuskan. Ingatlah Han, Arjuna sampai sekarang tidak menyentuhmu berarti dimatanya kamu menang tidak pantas untuknya.

Setelah membaca pesan itu, ingin rasanyq nangis sejadi - jadinya. Ingatan akan perkataan mama tentang kata pisah terlintas begitu saja. Menambah sesak didada saja.

" Aku menyerah, huuuhuuhuu. Aku menyerah Ya, Allah." gumahku lirih sambil menelungkup dikasur. Mencoba kuat, tegar seperti biasanya. Namun, tetap saja rasanya sakit sekali. Air mata pun meluncur semakin lama semakin bertambah deras, diikuti isak tangis. Makan hati, sedih, sesak berkecambuk dalam dada.

Dadaku berguncang karena tangis, meluapkan semua sesak didada yang ku tahan selama ini.

Aku tersentak saat terasa sentuhan lembut dipundak, cepat aku menghapus air mata. Lalu duduk melihat ibu, Eh... tapi bukan. Bukan!

Dia orang yang membuatkau hampir gila. Dia juga orang yang semalam menyiksaku karena rindu.

" Arjuna.?" Aku menatap tak percaya didepan mataku saat ini adalah dia.

Dia duduk dibibir kasur, membuka lebar kedua tangannya.

" Nangis disini, zona bebas stres!"

Tanpa ragu aku menghambur padanya, menenggelamkan wajahku didada bidangnya. Ku hirup dalam aroma maskulin khas wangi tubuhnya.

" Ada masalah ?" tanyanya sambil mengelus rambut panjangku.

Haah... Apa rambut? Jadi aku tak memakai hijab sekarang.

Seketika aku membeku ada sensasi luar biasa yang aku rasakan saat dia membelaiku. Sayang.

Mendebarkan sekaligus menenangkan. Berasa ada kupu - kupu yang mengelitik perut ini, disertai hati yang berbunga - bunga. Ternyata pelukan orang yang kita cinta yang telah halal. Mujarab menghilangkan semua rasa sakit.

Arjuna masih membelaiku, rambut panjangku. Sudahlah kepalang basah, toh kami juga muhrim dia berhak melihat dan menyentuhnya.

Aku masih betah berada didalam pelukanya. Sepertinya dia tidak tahu, kalau hatiku jungkir balik dibuatnya. Tadinya sakit, sekarang mendadak bahagia. Aku tersenyum, senyuman khas orang yang sedang kasmaran. Apa - apaan ini?

" Kamu sudah bilang semua tentang kita sama mama."

Aku terhenyak " mama bilang apa?"

" Mama mau kita menyelesaikan semuanya."

Kemudian terdengar dia menghela nafas panjang.

Aku mendorong dadanya, melepaskan dekapannya. Aku terperangkap disepasang mata itu. Ada rasa tidak rela dan takut kehilangan saat ini.

" Lalu ?" tanyaku ragu.

" Kamu mau nuruti kata mama?"

" Pisah, maksud kamu?"

Arjuna mengerjap, hening sangat lama. Hanya mata kami yang beradu tatap. Ku katakab lewat mata ini, bahwa

Aku jatuh cinta padamu Jun. Aku mencintaimu dan aku merindukanmu.

Entah dia akan mengerti atau tidak, perasaan yang tak sanggup diucapkan oleh bibir. Sebab tercekat dikerongkongan. Teringat kata - kata Bima dipesan yang dikirim tadi. Kalau aku tidak pantas untuknya.

" Mungkin, mama benar Jun. Berpisah adalah jalan terbaik untuk kita.!"

Aku melempar pandangan kesamping, kata -kata itu terlontar begitu saja beriringan dengan air mata yang kembali meluncur bebas dipipi.

Arjuna mengulurkan tangan dan menghadapkan wajahku padanya. Lalu dia menghapus jejak basah dipipi. Kemudian mengangkat daguku lembut dan mendekatkan wajahnya.

Refleks aku memejamkan mata, saat jarak kami semakin dekat. Hingga terasa bibir kami bersentuhan lembut. Geli, aneh? Tidak sama sekali. Malah ada debaran yang menyenangkan didalam dada.

Yaa, Allah. Apa ini? Arjuna menciumku. Seperti inikah rasanya ciuman.? Ini ciuman pertamaku.

Ciuman singkat, namun mendalam berhasil membuat ku hanyut dalam perasaan terdalamku saat ini.

Arjuna menarik wajahnya, perlahan aku membuka mata.

" Benar - benar mau pisah?" tanyanya sambil mengangkat alisnya.

Walau tersipu malu dengan cepat aku menggeleng. Dasar labil.!

" Lupa nggak pakai hijab yaa.?" godanya.

Aku lalu memukul dadanya pelan. Dasar.

**

Malam itu setelah selesai makan malam dengan ayah dan ibu. Arjuna ngobrol dengan ayah diteras depan. Sementara aku membantu ibu membereskan meja makan.

" Jadi udah baikan nii ceritanya.?" goda ibu yang sepertinya menyadari perubahan moodku yang berbeda dari kemarin saat baru datang dan seharian ini.

" Ibu, " seruku menahan malu. Udah kaya anak ABG yang baru kenal cinta saja aku ini. Ibu terkekeh melihat wajahku yang sudah memerah.

Senyum tak luntur dari bibirku. Rasa hangat bibir Arjuna masih berasa sampai sekarang. Ah, gila benar - benar gila rasa ini.!

Klek,

suara pintu kamar terbuka. Nampak Arjuna masuk lalu menutup pintu itu. Perasaan canggung dan kikuk pun menghampiriku begitu juga dirinya. Sepertinya.

" Nggak bawa botol air kekamar yaa ?" tanyanya memecah kecanggungan.

" Mau minum, bentar aku ambilkan.!" sahutku menyibak selimut yang menutupi kaki jenjangku. Lalu berjalan keluar kamar menuju dapur.

Sekilas ku lihat Arjuna menatapku tak berkedip, karena pakaianku. Yaa, aku tak memakai hijab dan memakai baju tidur lengan pendek serta celana sebatas paha.

Malu sebenarnya, tapi aku harus berusaha agar Arjuna melihatku sebagai wanita. Ingat ucapan mama kemarin.

Tak sampai lima menit aku sudah kembali dengan sebotol air putih dingin. Ku letakkan di meja itu. Lalu kembali duduk di kasur melanjutkan membaca novel yang tadi aku tinggalkan.

Ku lirik Arjuna yang sibuk dengan ponsel ditangannya. Biasanya malam - malam kami diisi dengan kekonyolan tapi, kali ini diam dan rasa canggung yang mendominasi.

" Han, kamu benar sudah siap. ?" tanyanya setelah meletakkan ponsel di nakas itu.

Aku mengerjab, " Si _ siap untuk apa? " tanyaku terbata.

Dia menghela nafas, sementara aku sangat gugup dengan pertanyaan itu. Walau sebenarnya aku tahu, apa maksud dari Arjuna.

Perlahan Arjuna mendekat, pertama merebut novelku, lalu melepaskan kaca mata yang bertengger dikedua mataku. Kedua benda itu diletakkan di meja dekat dengan ponselku.

Aku menelan salivaku susah payah. Kutatap mata hazelnya dalam. Ooh, apa yang kenapa aku ini. Matanya benar - benar membiusku.

Sekarang kah, apa yang harus aku lakukan.? Namun, tiba - tiba Arjuna kembali meraih ponselnya lagi. Huuh, jantungku sudah mau copot, ehhh... dia nya mundur teratur dan kembali sibuk dengan ponselnya itu.

Ku hembuskan nafas pelan, mengurut dada agar detak jantung ini kembali normal.

Terima kasih, semoga suka yaa.

Sehat selalu semua.

1
vivit nurhidayah
Luar biasa
Aulia Ananda
seru bgt ceritanya
Ade Diah
kok gitu...
Ade Diah
Baguslah ceritanya ampe nangis tadi...
Ade Diah
Baguslah ceritanya ampe nangis tadi... pas baca yang Juna bilang sepupu
Ade Diah
Luar biasa
Ade Diah
Banget ampe netes air mata saking sakitnya.
Elizabeth Zulfa
ini si kembar blm dikasih nama loh.. tpi udah gak up lgi smpek skrg..
IndraAsya
jejak 🐾
Intan Reni Agustina
bagus
Rha Shantika
good
Olivia Jasmine Arsend
alur ceritanya bikin aku nyesek thor.. jd ingat masa lalu 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Olivia Jasmine Arsend
cowok emang susah minta maaf klo punya salah yg ada kita yg kena omelnya
Olivia Jasmine Arsend
cowok emang susah minta maaf klo punya salah yg ada kita yg kena omelnya
Indrijati Saptarita
lanjuuuuuuuuutttt udah setahun lebih tuuu.....
Indrijati Saptarita
ngeselin amat yaa....
Bunda Salma
egois sekali nih orang tua, kenapa gak anak kamu yang kamu cecar... dia yang gagal move on dari mantan calon istrinya koq yg disalahin hana?
Dafina Delisha
sebel sama si Juna.. Kurang apa pengorbanan hana 😡😡
miramiramp
bikin baper, ceritanya bagus banget thor
Rully Salahudin
CCTV, Thor... bukan sisi TV
D€LLANØ ARZZ: typo nya kejauhan njirr😭🗿
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!