Terpaksa Menikahi Sahabatku

Terpaksa Menikahi Sahabatku

Bukan pernikahan Impian

Hari ini adalah hari bersejarah untuk sahabatku Arjuna wijaya putra. Akhirnya, sahabat baikku ini melepas masa lajangnya. Dia menikah dengan Dafina yang telah dipacarinya selama hampir tiga tahun.

Sebagai sahabat sejak kecil, aku tahu benar kisah cinta mereka. Lucu kalau dibayangin, Dafina sering kali cemburu padaku karena kedekatan kami. Padahal kedekatan kami hanya sebatas sahabat juga bisa dibilang kakak adik juga.

Haah, sudahlah tak akan habis bicara soal persahabatan kami dan kisah cinta mereka. Yang pasti aku turut bahagia untuk mereka. Semoga aku juga cepat menyusul, hee. Tapi sama siapa, jomblo akut gini.

Suasana pernikahan disalah satu ballroom hotel mewah itu, sekejab berubah menegangkan. Entah apa yang terjadi, aku yang baru saja datang bersama kedua orang tua mendadak bingung dan bertanya - tanya.

Suasana pernikahan bukanya berlangsung mewah dan meriah yaa. Tapi kenapa ini, malah riuh dan ribut gini. Ada apa sebenarnya?

Aku pun bertanya pada Gina adik Arjuna yang memyambut kedatangan kami. Gina pun menampakkan ekspresi cemas karenanya. Ternyata calon mempelai wanita dan keluarganya belum datang juga, harusnya mereka sudah datang sejak satu jam yang lalu.

Akupun merasa ada sesuatu yang janggal. Namun, segera aku menepis pikiranku yang tidak - tidak. Bisa saja ada sesuatu yang membuat mereka terlambat.

Saat ini aku dan orang tuaku duduk mengamati tamu - tamu yang hadir disana. Raut wajah mereka penuh ketegangan apalagi, saat aku liat Arjuna yang kelihaatan nampak stres dan kacau. Ingin rasanya aku menertawakan wajahnya. Lucu sekali.

" Mbak, ikut aku sebentar. Mama ingin bicara sama mbak.!" ajak Gina yang tiba - tiba menghampiriku. Aku pun pamit pada ibu dan bapak. Tanpa rasa curiga sedikitpun aku menurut saja ketika Gina menarik tanganku untuk mengikutinya keluar dari tempat itu.

" Ma, ini mbak Hana.!" kata Gina. Aku pun tersenyum dan menyalami beliau lalu mencium punggung tangannya. Tapi, mengapa mendadak perasaanku tidak enak yaa. Tante Shinta mamanya Arjuna tersenyum penuh arti padaku.

" Hana, maukah kamu menggantikan Dafina dan menikah dengan Arjuna?" tutur beliau penuh harap sambil menggengam tanganku erat.

Deg,

jantungku serasa keluar dari rongga dadaku. Apa aku tidak salah dengar. Lelucon macam apa ini? wajahku berubah pucat, lidahku pun kelu untuk menjawabnya.

Seketika kebimbangan menyelimuti hatiku. Menikahi sahabatku hhah tidak mungkin. Tapi saat melihat wajah tante Shinta yang penuh harap dan wajah Arjuna yang begitu gusar. Aku jadi merasa kasihan. Yaa, Allah apa yang harus aku lalukan.?

Sejenak aku berfikir, aku dan dia telah bersahabat sejak lama. Kami saling mengenal puluhan tahun lamanya. Hingga aku dan dia saling mengetahui kekurangan dan kelebihan masing - masing.

Akan tetapi, sebagai wanita mungkin aku akan disebut wanita paling bodoh sedunia. Mengapa? Tentu saja jika aku menolaknya.

Lihat saja dia seorang laki - laki tampan dan rupawan. Hidung mancung, alis tebal yang menaungi mata dengan tatapan tajam itu. Rahang yang kokoh, juga bibir yang tidak terlalu tebal dengan belahan ditengahnya. Sangat serasi dengan belahan dagunya. Sempurnanya wajah itu.

Dan lagi, dirinya seorang Plan Manager disalah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil. Sempurna sudah dia sebagai calon Imam. Idaman bukan., eh!

Lalu orang tuaku datang, bersama dengan papanya Arjuna begitu pun sahabatku itu juga datang.

" Nak, jika kamu ingin menikah dengan nak Arjuna, ibu dan bapak mengijinkan dan merestui." tutur ibu mendekatiku dan mengusap kepalaku yang tertutup hijab itu.

" Tapi, bu _" belum sempat melanjutkan kata - kataku. Tindakan Arjuna terlebih dulu membuatku kaget. Dia berlutut didepanku, meraih tanganku dalam genggaannya. Mata hazelnya menatap dalam mataku. Dari sana aku melihat kegundahan dan kekecewaan dalam hatinya.

" Han, tolong bantu aku dan keluargaku keluar dari kekacauan ini. Aku mohon.!"

Aku mematap wajah orang tuaku, orang tua Arjuna dan Gina satu persatu. Wajah - wajah penuh harapan pada ku. Aku pun tak tega dibuatnya.

Menarik nafas dalam, aku menganguk. Antara yakin dan tidak yakin. Akan kah sebuah baik - baik saja dan apakah ini keputusan yang tepat. Entahlah.

Semua orang pun bahagia mendengarnya. Mamanya Arjuna pun langsung memelukku. Begitupun Gina yang sangat bahagia, karena memang aku dan dia cukup dekat.

Kulihat Arjuna memaksakan bibirnya tersenyum, ada luka yang begitu menggores hatinya. Malang benar nasibnya.

Kini Arjuna kembali ketempat akad nikah, untuk mengucap ijab qabul. Bapak sendirilah yang akan menikahkan kami. Tapi mungkin pernikahan siri dahulu, mengingat buku nikah yang dibawa pak penghulu bertuliskan nama Dafina bukan aku sebagai mempelai wanita.

Aku, telah didandani secepat mungkin oleh tim MUA. Tapi, gaun yang akan dikenakan Dafina saat resepsi tidak muat dibadanku. Sempat aku berfikir, mungkin Allah tak mengijinkan pernikahan ini terjadi.

Sayangnya, itu hanya anganku saja. Pada kenyataannya masih ada gaun muslim yang dibawa tim MUA didalam mobilnya.

Selesai dirias, aku masih harus menunggu sampai akad nikah selesai baru aku boleh keluar. Jantungku berdetak kencang saat aku mendengar Arjuna mangucapkan ijab qabul dalam satu tarikan nafas. Dan para saksi bersorak SAH. Demi apa pun aku benar - benar gugup. Sampai - sampai keringat membasahi telapak tanganku.

Namun, entah mengapa pikiranku masih pada perempuan yang posisinya aku gantikan saat ini. Perempuan macam apa yang lari dari acara akad nikahnya.? Aku tidak habis pikir.

Aku rasa keputusan ini memang sangat gila. Meski tak mampu membungkam mulut para tamu undangan. Tapi, ini pilihan yang terbaik. Dari pada membubarkan mereka karena membatalkan acara it, pasti akan lebih memalukan lagi.

Gilanya lagi kenapa musti aku yang berkorban demi keluarga mereka. Haah, sudahlah anggaplah takdir sedang mempermainkanku. Astafirullah, ngomong apa aku ini?

Saat itu, Gina datang menjemputku untuk menuju tempat akad nikah tadi. Begitu sampai, disana aku duduk disamping sahabatku yang sekarang menjadi suamiku.

Rasanya aku ingin menangis saja, debaran jantungku yang tak terkendali. Karena kini aku berhadapan dengan dia. Aku terpaku lagi gugup, hingga bingung apa yang harus aku lalukan.

Arjuna meraih tangan kananku seakan mengerti kecanggungan yang mendera. Dia memasangkan cincin dijari manisku. Tak ayal membaut tangan yang sedari tadi dingin menjadi gemetar.

Sekilas aku melihat ada lengkungan senyum dibibirnya, tapi senyumnya hampa. Dia berusaha menutupi luka yang semua orang ketahui. Dia sedang pura - pura kuat, berlagak tegar. Padahal dari sorot mata hazelnya, dia sangat rapuh dan hancur. Kasihan.

" Salim dulu nak.!" perintah pak penghulu padaku.

Arjuna mengulurkan tangannya, lalu kusambut tangannya. Kucium punggung tangannya, takzim. Blitz menyala berulang kali mengabadikan adegan demi adegan pernikahan yang tak terduga ini. Pernikahan yang sejatinya, " bukan pernikahan impianku."

Juru foto meminta Arjuna untuk mencium keningku, seperti pasangan normal pada umumnya. Demi kepentingan dokumentasi, begitu katanya.

Aku memejamkan mata, saat bibir sahabat baikku ini mendarat dikeningku. Yaa Allah, dicium sahabat sendiri tanpa ada rasa sedikitpun dihati kayak ada geli - gelinya gitu.

" Maaf sudah melibatkanmu dalam masalahku dan keluargaku.!" bisik Arjuna

Aku hanya menganguk, mendadak lidahku kelu untuk sekedar bilang " YA ". Aku membuka mata, kupersiapkan diri melewati serangkaian acara pernikahan ini. Tak pernah menduga, kalau hari ini aku yang menikah dan menjadi istri sahabat baikku sendiri.

Memang tak ada yang salah, banyak orang yang mengalami hal seperti ini. Menikah dengan sahabatnya sendiri. Tapi, aneh bagiku, aku dan Arjuna bersepakat tak akan membiarkan ada cinta dalam persahabatan kita.

Namun, Allah berkehendak lain. Kami malah disatukan dalam sebuah ikatan suci, melalui sebuah drama dan skenario yang rumit.Takdir Tuhan memang luar biasa.

Terima kasih, selamat membaca.

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

jejak 🐾

2024-02-01

0

Hendra Yenni

Hendra Yenni

Seru kayaknya.. 👍aku mampir Thor

2022-05-31

0

@🐝⃞⃟𝕾𝕳🏚€♂️♡⃝ 𝕬𝖋🦄Love💞

@🐝⃞⃟𝕾𝕳🏚€♂️♡⃝ 𝕬𝖋🦄Love💞

kayaknya aku perlu ninggalin jejak d karyamu km,biar gk ribet pas mau cari judul yg aku baca 🤭✌️

2022-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bukan pernikahan Impian
2 Setelah pernikahan itu.
3 Cincin oh cincin
4 Tinggal dirumah mertua.
5 Kado Pernihakanmu bukan pernikahn kita.
6 Rapuh
7 Rapuh 2
8 Bimbang.
9 Roti sobek bantet
10 Sahabat, Istri atau Adik.!
11 Maaf, ma.!
12 Maaf, maa 2.
13 Menyerah
14 Ciuman pertama
15 Sempurna.
16 Pulang.
17 Godaan.
18 Cemburu
19 Cemburu lagi.
20 Mama mertua.
21 Bagaimana rasanya?
22 Seriuslah, Jun!
23 Tambah mesra.
24 Kenyataan.
25 Mati rasa.
26 Usaha Arjuna.
27 Cemburu boleh.
28 Romantis, tapi payah.
29 Hati yang mati.
30 Hati yang mati 2
31 Special part Arjuna
32 Positif. ( Dua garis merah )
33 Aku mencintaimu.
34 Visual caracter.
35 Kurang belaian.
36 Milk shake pagi hari.
37 Hati yang kembali hancur.
38 Bukan siapa - siapa.
39 Tak bisakah?
40 Pernikahan Gina.
41 Kesungguhan Arjuna.
42 Kejujuran Dafina
43 Berdamai.
44 Perhatian.
45 Hiperemesis Gravidarum
46 Arjuna cemburu.
47 Arjuna cemburu 2.
48 Pacaran Halal
49 Martabak tengah malam.
50 Genitin abang.
51 Tentang Lisa.
52 Lisa yang semakin Gila.
53 Kenekatan Lisa.
54 Tindak tegas Arjuna.
55 Mencoba lagi.
56 Melawan rasa takut.
57 Senja jatuh dimatamu.
58 Cemburuan.
59 Arjuna Vs Bara.
60 Wajah pucat pasi.
61 Buncahan Bahagia.
62 Mendadak jadi pasar.
63 Abang ganteng tukang sayur.
64 Abang ngebucin, akunya jadi pusing.
65 Dasar calon papa wanna be.
66 Digdig dan Tintin.
67 Petaka lontong sayur.
68 Dendam mem ' Bara '.
69 Kekalapan Arjuna.
70 Arjuna terluka.
71 Aku mohon, bertahan untuku.
72 Takdir
73 Rindu
74 Lahiran sipapa malah ngambek.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bukan pernikahan Impian
2
Setelah pernikahan itu.
3
Cincin oh cincin
4
Tinggal dirumah mertua.
5
Kado Pernihakanmu bukan pernikahn kita.
6
Rapuh
7
Rapuh 2
8
Bimbang.
9
Roti sobek bantet
10
Sahabat, Istri atau Adik.!
11
Maaf, ma.!
12
Maaf, maa 2.
13
Menyerah
14
Ciuman pertama
15
Sempurna.
16
Pulang.
17
Godaan.
18
Cemburu
19
Cemburu lagi.
20
Mama mertua.
21
Bagaimana rasanya?
22
Seriuslah, Jun!
23
Tambah mesra.
24
Kenyataan.
25
Mati rasa.
26
Usaha Arjuna.
27
Cemburu boleh.
28
Romantis, tapi payah.
29
Hati yang mati.
30
Hati yang mati 2
31
Special part Arjuna
32
Positif. ( Dua garis merah )
33
Aku mencintaimu.
34
Visual caracter.
35
Kurang belaian.
36
Milk shake pagi hari.
37
Hati yang kembali hancur.
38
Bukan siapa - siapa.
39
Tak bisakah?
40
Pernikahan Gina.
41
Kesungguhan Arjuna.
42
Kejujuran Dafina
43
Berdamai.
44
Perhatian.
45
Hiperemesis Gravidarum
46
Arjuna cemburu.
47
Arjuna cemburu 2.
48
Pacaran Halal
49
Martabak tengah malam.
50
Genitin abang.
51
Tentang Lisa.
52
Lisa yang semakin Gila.
53
Kenekatan Lisa.
54
Tindak tegas Arjuna.
55
Mencoba lagi.
56
Melawan rasa takut.
57
Senja jatuh dimatamu.
58
Cemburuan.
59
Arjuna Vs Bara.
60
Wajah pucat pasi.
61
Buncahan Bahagia.
62
Mendadak jadi pasar.
63
Abang ganteng tukang sayur.
64
Abang ngebucin, akunya jadi pusing.
65
Dasar calon papa wanna be.
66
Digdig dan Tintin.
67
Petaka lontong sayur.
68
Dendam mem ' Bara '.
69
Kekalapan Arjuna.
70
Arjuna terluka.
71
Aku mohon, bertahan untuku.
72
Takdir
73
Rindu
74
Lahiran sipapa malah ngambek.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!