NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Duda Tampan

Terjebak Cinta Duda Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Cintamanis / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:23.3M
Nilai: 5
Nama Author: Dydy_ailee

Bagaimanakah jika bisa menyewa gadis cantik untuk jadi pacar sehari? Hanya dengan membayar segepok rupiah, sudah bisa menyelesaikan masalah anak muda yang di jodohkan atau bahkan hanya untuk have fun saja.

Keira, dialah gadis cantik belia yang menjadi pencetus ide bisnis unik ini bersama kedua sahabatnya. Tujuan bisnis yang awalnya demi meraup rupiah, jadi meleset kala bertemu dengan seorang anak kecil yang ingin menyewanya menjadi Mama dan sekaligus istri sewaan untuk Papanya. Akankah tugas kali ini sukses atau jadi merubah hidup Keira?


Cussss, ayo segera berkelana ke dalam hidup Keira!!!

Jangan lupa juga follow IG @dydyailee536 makasih 🙏❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 Ke Rumah Duda Tampan

''Ayah, Kei pamit ya.'' Kata Keira sambil mencium punggunh tangan Ayahnya.

''Kei, ayo makan dulu! ayah sudah panaskan makanan.''

''Ayah, maaf banget. Aku harus menyelesaikannya malam ini. Nanti setelah semua urusan selesai, aku akan pulang secepatnya.'' Baru saja Keira akan membuka pintu, kakaknya sudah tiba di rumah.

''Mau kemana Kei? kenapa tidak makan malam dulu?'' kata Kenny.

''Kak, ada hal yang harus aku selesaikan malam ini. Aku akan pulang dengan cepat. Aku mau pergi kerumah salah satu wali murid ku.''

''Hah? serius kamu?'' tanya Kenny seolah tak percaya.

''Iya, Kak. Aku berangkat sendiri tanpa Johan dan Laras. Oke!'' kata Keira yang berusaha meyakinkan kakaknya karena Kenny pasti akan mengira kalau Keira akan pergi bersama kliennya. Keira lalu menyambar tangan kakaknya dan mencium punggung tangan kakaknya. Setelah itu Keira segera pergi dengan sangat terburu-buru.

''Kenapa sih tuh anak, Yah?'' tanya Kenny heran.

''Katanya ada masalah dengan muridnya di sekolah dan dia mau menyelesaikannya sekarang juga. Dia saja baru pulang satu jam yang lalu, Ken. Katanya ini menyangkut keadilan.'' Jelas Pak Ammar dengan tawa kecilnya.

''Gaya amat dia, baru masuk aja udah gaya-gayaan jadi hakim. Cindy yang sudah bertahun-tahun saja tidak sesibuk itu.''

''Beda dong, Ken. Cindy kan guru bahasa Inggris, sedangkan Keira kan psikologi. Sudah jelas dia menjadi guru BK disana. Masalah seperti itu kan sudah jelas menarik untuk tugas akhirnya. Kamu ini kayak nggak pernah kuliah aja.''

''Ya jurusan kita aja beda, Yah. Semoga dia tidak menimbulkan masalah di sekolah, Yah.''

''Kamu ini masih saja menganggapnya seperti anak kecil, Ken.''

''Ya karena dia terlalu mencampuri urusn orang, Yah. Dan ujung-ujungnya Kenny yang membantu dia menyelesaikan masalahnya.''

''Ya sudah, berikan kepercayaan pada Keira. Sekarang kamu mandi dan setelah itu kita makan malam bersama.''

''Baiklah, Ayah.''

-

Keira mengendari motor maticnya dengan kecepatan tinggi. Namun ponselnya yang bergetar di dalam saku celananya, membuatnya menghentikan perjalannya. Keira pun menepi untuk menerima telepon dari Laras.

''Ada apa, Ras?''

''Elo dimana? gue bosen nih, pingin hangout.''

''Duh sorry ya, gue nggak bisa. Gue mau kerumah salah satu wali murid nih. Ajak aja si Johan.''

''Gaya amat elo, Kei! sok-sok an jadi guru.'' Ledek Laras.

''Demi skripsi, Ras. Udah ya gue di jalan nih.''

''Oke-oke. Jangan lupa besok ke acara pernikahan cinta pertama Tuan Jason.''

''Iya gue ingat, Ras. Ya udah bye!" Keira pun memutus sambungan teleponnya sebelum Laras menjawabnya.

''Ihhh nih anak, main matiin aja,'' gerutu Laras.

Keira kembali melanjutkan perjalanannya untuk mencari alamat rumah Kevin. Keira menelan ludah saat melihat rumah mewah Kevin dengan pilar yang sangat tinggi. Apalagi desain rumah bergaya Eropa klasik semakin membuat rumah itu terlihat mewah seperti istana. Rumah itu adalah rumah peninggalan orang tua Kevin. Namun sejak kepergian orang tua Kevin, Kevin merenovasi ulang rumah tersebut sesuai dengan selera istri dan juga dirinya. Karena keduanya sama-sama menyukai gaya Eropa klasik. Cukup sulit saat masuk komplek perumahan elit itu. Untung saja KTP dan Id card Keira sebagai seorang guru selalu ia bawa. Karena ada pos jaga security sebelum memasuki area perumahan.

''Rumah Galang tinggal sudah sangat mewah tapi ini lebih mewah lagi. Rumah apa istana ya ini,'' gumam Keira. Keira segera turun dari motornya dan menekan bel yang berada di luar pagar. Tampak pria paruh baya keluar membuka pintu.

''Mencari siapa Mbak?''

''Saya Keira, Pak. Saya guru di sekolah Marvel. Saya ingin bertemu Marvel dan juga Tuan Kevin.'' Kata Keira sambil menunjukkan id cardnya.

''Baiklah tunggu sebentar ya, Mbak.'' Kata pria itu yang kembali masuk ke dalam rumah dah menutup kembali gerbang rumahnya.

''Hmmmm bertamu di rumah orang kaya ribet amat sih. Masa iya gue mau maling, huft,'' gerutu Keira. Tak lama kemdian gerbang itu di buka kembali.

''Tante Keira!" seru Marvel yang datang bersama penjaga rumah.

''Hai, Marvel. Tante sudah mendapatkan bukti.''

''Benarkah, ayo masuk! tapi papa belum pulang. Selepas mengantarku pulang, papa kembali ke kantor.''

''Tidak apa-apa. Tante akan menunggu.''

''Baiklah ayo masuk tante!" Ajak Marvel.

''Pak Wawan, tolong masukkan motor Tante Keira ya.'' Pinta Marvel pada penjaga rumahnya.

''Siap, Den.'' Kata Pak Wawan. Marvel menggandeng tangan Keira dan membawanya masuk ke dalam rumahnya. Marvel mengajak Keira menuju ruang tengah. Lagi-lagi Keira di buat takjub dengan isi rumah Kevin.

''Ini rumah seperti istana. Seperti istana di negeri dongeng. Desain klasik yang sangat cantik dan elegan.'' Gumam Keira dalam hati dengan pandangan yang terus mengedar.

''Silahkan duduk, tante.''

''Terima kasih, Marvel.''

''Tante mau minuma apa?''

''Apa saja, Marvel.''

''Bi Nani!" teriak Marvel. Bi Nani pun datang dengan berlari.

''Iya, Den Marvel. Ada yang bisa Bibi bantu?''

''Bi, tolong buatkan Tante Keira jus jeruk ya.''

''Iya, Den.'' Kata Bi Nani.

''Malam Bi,'' sapa Keira dengan senyum lebarnya.

''Nona calon mamanya Den Kevin ya? cantik sekali Nona Keira ini.'' Kata Bi Nani yang salah sangka.

''Maaf Bi, bukan. Saya salah satu gurunya Marvel di sekolah.''

''Oh maaf ya, Non. Saya pikir Nona ini calon mamanya Den Marvel soalnya kalian terlihat akrab.''

''Tidak apa-apa, Bi.''

''Saya permisi buat minuman dulu ya, Non.''

''Silahkan, Bi.''

''Huft siapa yang mau sama bapak-bapak labil seperti itu,'' gerutu Keira dalam hati.

''Oh ya Marvel, kita tunggu papa pulang saja ya. Supaya jelas semuanya.''

''Iya tante.''

Beberapa saat kemudian, Kevin akhirnya datang dengan wajah yang tampak sangat lelah.

''Pah, ada Bu Keira,'' kata Marvel saat melihat papanya datang. Kevin melirik sinis ke arah Keira.

''Sudah ku duga, dia pasti modus dengan dalih mengambil hati putraku,'' gumam Kevin dalam hati.

''Maaf tuan, saya datang kemari sebagai guru putra anda. Bukan sebagai wanita dengan berbagai julukan seperti yang anda ucapkan.'' Kata Keira dengan tegas. Kevin lalu duduk di samping putranya dan keduanya duduk saling berhadapan.

''Apa yang ingin kamu sampaikan lagi?''

''Ini bukti bahwa Marvel tidak bersalah.'' Keira kemudian memutar rekaman pengakuan Galang. Kevin hanya bisa terdiam karena salah sangka terhadap putranya.

''Aku tidak bohong kan, pah? Bu Keira saja bisa percaya kepadaku. Kenapa papa tidak percaya? aku hanya melawannya karena dia dulu yang menyerangku.''

''Baiklah, maafkan papa Marvel,'' singkat Kevin tanpa banyak basa-basi. Keira tersenyum penuh kemenangan pada Kevin. Marvel pun merasa senang karena Keira berhasil mendapatkan bukti untuknya.

''Oke, terima kasih. Karena sudah malam dan saya lelah, kamu boleh pulang.'' Kata Kevin yang masih dengan tatapan sinisnya.

''Oh tentu saja, Tuan. Tugas saya disini sudah selesai. Apa yang saya lakukan demi memenuhi janji saya pada Marvel dan sebagai guru yang ada di pikiran anda,'' kata Keira dengan penuh penekakan.

''Oh ya, Marvel. Besok Galang juga akan minta maaf sama kamu dan juga akan memberikan klarifikasi pada kepala sekolah.''

''Terima kasih, Bu Keira.''

''Sama-sama, Marvel. Kalau begitu saya permisi.''

''Habiskan dulu minuman mu. Pembantu sudah susah payah membuatnya dan itu jus dari buah impor.'' Kata Kevin. Karena jus yang di sajikan oleh Bi Nani belum Keira sentuh sama sekali. Keira yang kesal tanpa banyak basa-basi menenggak segelas jus sampai tak bersisa.

''Marvel, Ibu pamit dulu ya.''

''Hati-hati Bu Keira. Sampai jumpa besok.'' Keira lalu pergi meninggalkan rumah Kevin dengan penuh kekesalan.

''Ampun deh orang tua itu ketusnya,'' gerutu Keira sembari berjalan keluar. Keira lalu menyalakan motornya dan segera pulang. Keira merasa lega karena masalah Marvel dan Galang berakhir damai.

Bersambung..... Yukkkk jangan lupa tinggalkan jejak dan nikmati karya-karya author yang lain juga ya, terima kasih 🙏🙏❤️❤️

1
Mimi Sanah
sudah episode 41 belum ada keluluhan hati Kevin , malah masuk ke apartemen Ferdi , gak dibaca penasaran, dibaca bikin Gedeg . 🙏🏻
Mimi Sanah
di episode berapa kah Thor buat Kevin bucin ke kaira ?
Mimi Sanah
hahahaha 😁
Mimi Sanah
singkat padat nylekit 😀😀
Mimi Sanah
pasti othor belum ngopi nih 😀🙏🏻,
Mimi Sanah
suatu saat Kevin akan bucin dengan mu Bu keisa 😀😀😀
Mur Wati
suka cerita ini karena gak banyak konflik jg kata" yg kasar/ penghinaan sebel kalo baca yg terlalu banyak konflik tp bertele" gak gercep menyelesaikannya baca novel buat hiburan jd suka cerita yg ringan
Dydy Ailee
Haiiii yang nungguin kisah marvel sama luna, bakalan launching yaa, di apk F1zz0 😍 dg cerita yg lebih🔥😁
Mur Wati
halah paling jg si ferdi bener" pengecut mending Kevin terus terus ke lily biar kapok si ferdi 😡
Mur Wati
gak jelas si ferdi biasanya yg cewek yg kegatelan ini kebalikannya keira harus terus terang m kevin biar gak salah paham apalagi kalo lily tahu
Nur Syamsi
Terimah kasih Thor, sya suka pesan moralnya kasih sayang dan cinta yg tulus sangat dan sangat berarti dalam kehidupan
Dydy Ailee: sama2 kakak 😍
total 1 replies
Nur Syamsi
lanjut....
Nur Syamsi
Untung Nino cepat ketahuan,
Nur Syamsi
Mungkin Luna merindukan kasih sayang seorang ibu ya, tiba tiba tdi meluk Keira
Nur Syamsi
Mudah" Sidni ma Cika berjodoh
Nur Syamsi
Lanjut
Nur Syamsi
Bagaimana nasibnya panti jompo
Nur Syamsi
Semoga sehat selalu mbak Siska mpe lahiran
Nur Syamsi
Alhamdulillah, banyak"selamat keluarga Krisna
Nur Syamsi
Yang sabar mas Kevin ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!