NovelToon NovelToon
CINTA KINARA

CINTA KINARA

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alpha Hya

" aku pulang besok pagi dan aku harap kamu sudah pergi dari hidupku untuk selamanya !! "

Aryasena

" kalau kau tidak mencintaiku aku mohon jangan sakiti aku "

Kinara

" lihat wajahku dengar suaraku aku suamimu mencintaimu seumur hidupku !"

Surya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Hya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Arya berusaha memejamkan matanya tapi baru menjelang dini hari ia dapat terlelap.

Arya merasa baru saja memejamkan matanya tiba tiba terdengar suara ketukan dipintu kamarnya..

" Tok..tok..tok...juragan sarapan sudah siap "

Suara pa Maman memanggil nya

"Saya sarapan dikamar saja pa "

Sahut Arya tanpa beranjak dari tempat tidur

" Baik juragan " jawab pa Maman

Arya masih bergelung di bawah selimut nya, sampai pa Maman datang membawakan sarapan nya pun Arya masih malas untuk membuka matanya , tapi dia memaksakan diri untuk bangun dan segera ke kamar mandi.

Hari ini adalah hari pertunangan nya dengan Melissa , jangan sampai terlambat.

Arya melahap sarapan nya dengan tergesa kemudian mengambil tas lalu memasukan beberapa pasang pakaian nya ke dalam tas.

Pa Maman yang datang untuk mengambil piring bekas sarapan majikan nya tertegun melihat majikan nya seperti mau bepergian jauh.

" Maaf juragan apa juragan mau ke luar kota ?" tanya pa Maman

" Iya , mungkin beberapa hari kedepan saya gak pulang"

Jawab Arya sambil mengambil sepasang sepatu pantofel nya lalu menenteng nya keluar kamar.

Pa Maman mengikuti Arya sambil membawa tas pakaian Arya, lalu memasukan tas itu ke kursi belakang mobil Arya.

Arya nampak termenung, seperti ada yang dipikirkan dan dengan ragu-ragu Arya bertanya pada pa Maman.

" Bagaimana keadaan perempuan itu? "

Tanya Arya sambil memandang ke arah lain.

" Sudah diobati dan semalam tidur di temani bi Wari"

Jawab pa Maman sambil menundukkan kepalanya.

" Oh..ya sudah aku pergi dulu " kata Arya lalu langsung menaiki mobilnya tanpa merasa bersalah.

Pa Maman hanya menggelengkan kepala melihat sikap majikan nya , tapi pa Maman juga tidak bisa berbuat apa apa selain berharap semoga suatu hari nanti Arya akan berubah.

Arya sampai di apartemen , Melissa sudah menunggunya dengan wajah cemberut, Arya tau kalau Melissa marah soal semalam Arya yang tidak pulang dan memberi kabar.

Arya pun baru sadar kalau ponselnya tidak ada disaku dan tas kerjanya, mungkin tertinggal di kantor pikir Arya . Arya duduk di samping Melissa sambil memeluk nya

" Maaf sayang aku tidak pulang semalam, aku buru buru dan ponsel ku tertinggal di kantor"

Ucap Arya sambil mengecup pelipis Melissa.

" Memang ngapain mas pulang ke rumah ? kan ibu sama Wulan sudah ada di sini? jangan jangan mas mau ketemu perempuan itu kan? "

Cerocos Melissa sambil melepaskan pelukan Arya .

" Aku memang ketemu perempuan itu , tapi hanya untuk memberinya pelajaran karena sudah mengadu pada kakek soal pertunangan kita " bela Arya

" Serius mas gak ngapa ngapain

sama perempuan itu !" tanya Melissa lagi

" Enggak lah !! tertarik juga enggak aku sama dia "

Elak Arya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Ya sudah kalau begitu kita siap siap berangkat sekarang ya mas " kata Melissa manja sambil menggandeng tangan Arya.

Mereka pun berangkat ke hotel tempat acara pertunangan akan dilaksanakan, sementara ibu dan Wulan sudah berada di sana untuk membantu mengatur acaranya.

Di sebuah saung yang terletak di tangah sawah seorang pemuda nampak sedang memainkan teropong nya nampak kekecewaan terpancar di wajahnya.

Dia belum mau menyerah , tapi sudah dua jam dia menunggu tapi yang dicari nya belum nampak juga.

Siapa lagi kalau bukan Ardi dan pengawal setianya mang Ujang yang selalu mendampingi

kemana pun Ardi melangkah.

Kadang Ardi risih, tapi mang Ujang hanya melaksanakan perintah ayah Ardi untuk selalu menjaganya.

Ardi sering protes tapi ayahnya tidak perduli , pokoknya dimana ada Ardi disitu harus ada mang Ujang, seperti sekarang.

Setelah urusan nya dengan pa kades dan pemilik lahan selesai Ardi langsung menarik mang Ujang ketempat bidadari nya terlihat,

Dengan setia mang Ujang mengawasi majikan nya yang masih penasaran dengan bidadari nya itu.

" Gimana juragan, masih mau nunggu ? sudah dua jam kita di sini, bentar lagi magrib, yang ada juga bukan bidadari yang ke luar tapi malah dedemit dan kawan kawan nya hiiihhhh !"

Ucap mang Ujang sambil bergidik takut.

" Hayu atuh mang kita pulang, tapi nanti kita kesini lagi ya mang , saya yakin kalo bidadari itu tinggalnya di dekat sini "

Jawab Ardi sambil menyimpan teropong nya ke dalam tas.

Lalu Ardi pun pergi dari tempat itu dengan malas karena bidadari nya tidak ada.

Di sebuah desa terpencil tampak Abah Soma mondar mandir di dalam kamar nya,

Abah sangat merindukan Kinara , tapi tidak bisa menghubungi nya entah apa yang terjadi, kakek Tirta pun belum mengabari nya lagi.

Andai kondisi nya tidak seperti ini mungkin Soma sudah pergi mengunjungi Kinara tapi Soma harus menahan diri jangan sampai karena ketidak sabarannya berakibat buruk bagi orang orang terdekat nya.

Akhirnya Abah Soma duduk di meja kerjanya dan mulai memeriksa laporan pa mandor untuk mengalihkan perhatiannya pada Kinara.

Sudah dua Minggu berlalu , pertunangan Arya dan Melissa pun terlaksana tanpa bisa di cegah oleh kakek Tirta, dan sudah dua Minggu pula Arya tidak pulang kerumahnya .

Ibu dan Wulan pun sudah kembali ke rumah kakek Tirta. Pa Tirta merasa kesal karena ibu dan Wulan membohongi nya dengan mengatakan akan pergi ke luar negri untuk liburan, ternyata mereka menghadiri pertunangan Arya dan Melissa.

Pa Tirta merasa bersalah pada Kinara karena memposisikan dirinya pada situasi seperti ini , tapi ia dan pa Soma hanya menjalankan amanat , ingin sekali pa Tirta mengunjungi Kinara, tapi kondisi kesehatannya tidak memungkin kan untuk perjalanan keluar kota .

Pa Tirta juga bingung, apa yang harus ia katakan pada Abah Soma soal kondisi Kinara yang di tinggal bertunangan oleh suaminya..

Pa Tirta menuju rak buku yang tertanam di tembok di pojok kamarnya , lalu menarik sebuah buku dan nampak sebuah tombol berada di sana , lalu pa Tirta memijit tombol tersebut dan tiba tiba terdengar suara

" Klik "

Dan rak buku itu pun bergerak ke depan beberapa senti.

Pa Tirta lalu menarik ke depan rak buku itu dan nampak sebuah pintu besi berada di sana .

Pa Tirta memijit beberapa tombol lalu menekan telapak tangan kanan nya pada kotak di sebelah pintu sampai lampu berubah warna menjadi biru terakhir memindai kornea matanya, setelah beberapa saat pintu itu pun terbuka.

Pa Tirta menarik pintu itu kemudian nampak tangga menuju ke bawah, lalu pa Tirta menuruni tangga tersebut dengan hati hati.

Setelah beberapa undakan nampak sebuah pintu besar menjulang tinggi di hadapannya pa Tirta pun membuka pintu itu lalu masuk ke dalam nya dan secara otomatis lampu menyala menerangi ruangan rahasia itu.

Nampak sebuah ruangan yang cukup luas, terdapat beberapa foto keluarga berukuran besar, sebuah grand piano berwarna putih dan barang barang pribadi seseorang tapi yang pasti dari semua itu tidak ada satu pun merupakan milik pa Tirta.

Pa Tirta memandang pada sebuah foto keluarga sepasang suami istri yang sedang duduk dan di belakang nya dua orang anak laki laki berdiri dengan tersenyum.

Tapi ada yang berbeda dari senyum mereka , anak yang lebih kecil tersenyum bahagia tapi anak yang lebih besar tersenyum sinis seolah menyimpan amarah.

Tepat disebelahnya terdapat foto sepasang suami istri dengan seorang balita di pangkuan si istri , mereka nampak bahagia.

Pa Tirta mengusap bening yang mengalir di pipinya

maaf kan saya juragan saya belum bisa melaksanakan semua amanat juragan

Gumam pa Tirta dalam hati, andai waktu bisa diulang kembali, mungkin semua tragedi itu tidak akan terjadi.

Pa Tirta berusaha menenangkan perasaannya nya lalu berjalan ke sebuah meja besar di sisi kanan nya, lalu menyalakan komputer dan memeriksa laporan laporan yang dikirim orang orang kepercayaan nya.

Pa Tirta menarik laci di bawah meja itu , nampak beberapa ponsel dan surat surat memenuhi laci tersebut. Lalu pa Tirta mengambil sebuah ponsel dan menghubungi seseorang.

" Bagaimana kondisi perusahaan ? " tanya pa Tirta

" Baik pa, tidak ada masalah yang serius, semua masih terkendali " jawab seseorang

" Bagaimana dengan perusahaan yang di pegang Arya ? tanya pa Tirta lagi

" Sejauh ini pa Arya bekerja dengan baik pa " jawab nya lagi.

" Aku percaya pada mu, awasi semua nya " ucap pa Tirta

" Ya saya mengerti "

Jawab orang itu

lalu sambungan telpon pun terputus.

Lalu pa Tirta menghubungi nomor yang lain

" Bagaimana ? ada perkembangan baru ?" tanya pa Tirta tanpa basa basi

" Mereka semakin agresif dan beberapa pergerakan mulai terlihat di beberapa perusahaan cabang, kita harus lebih hati hati " jawab orang itu

" Aku sudah menghubungi nya dan dia sudah mengantisipasi semuanya " yakin pa Tirta

" Bagai mana dengan aset " tanya orang itu

" Dia dalam perlindungan ku " jawab pa Tirta

" Soma? " tanya orang itu lagi

" Berusaha tidak terlihat" jawab pa Tirta

" Tiga tahun lagi , semoga usaha kita tidak sia sia"

Ucap orang itu lalu komunikasi pun terputus.

Pa Tirta menyimpan kembali ponsel itu ketempat nya lalu berjalan perlahan menuju pintu keluar, sebelum membuka pintu pa Tirta membalikan badan nya memandang sejenak sekeliling ruangan , lalu dengan keyakinan pa Tirta membuka pintu lalu menutupnya kembali dan sekejap kemudian ruangan itu gelap gulita.

1
tin riyanti
good
Mhyta
mampir yah ka
Martini Zulianto
bingung.... bnyk flashback
Nur Aini
ah... lebai nih kinara.
Nur Aini
haha.... mampus... lo
Yulce Kontrake
Biasa
fatmah nolly
itu yg ngawasin Kinara suruhan si kakek kemane
fatmah nolly
ahhh mewekk Mulu, mang wanita selemah itu
Ema
luar biasa
Ririn Sulastri
Eg, gk nyangka, aq bacax smp sekesai.
biasax klo baca novel, gk smp selesai, soalx kdang udah bisa mengira endingx gmn.
ini mah bikin penasaran, kadang bikin bingung.
hahaha,,
it's oke gpp.
sehat selalu thor. 🤗
Putra tunggal Mazna
aneh koq d kantor pusat gk ada penjagaan atau satpam..jgn sampai kinara balik sama arya
Putra tunggal Mazna
jgn sampai arya dpt menculik kinara dan anak2 nya..biar saja nanti arya kaget dan syok klo harta nya milik kinara
Putra tunggal Mazna
jgn buat pisah la sama surya
Alpha Hya: enggak akan soalnya Kinara cinta mati sama Surya ☺️
total 1 replies
Putra tunggal Mazna
ada ya manusia gak punya adab dan ahlak kyk arya
Putra tunggal Mazna
mayang ibu kinara dan melissa..yg selamat dlm kecelakan
Putra tunggal Mazna
ardi sm mang ujang ny koq hilang ya
Alpha Hya: Mang Ujang sama Ardi lagi merenungi nasib 🤭
total 1 replies
Osie
aku bahagia arya kecelakaan...syukurin dpt azab dr Allah
Dahyun_Twice ❤️
pasti keluarg melisa musuk kakek atmadja
Dahyun_Twice ❤️
mungkin kah perusahaan yg dpegang arya ada lah perusahaan ayah kinara ???
Alpha Hya: Kasih tau gak ya ? ☺️
total 1 replies
Dahyun_Twice ❤️
Cantik doang , mulut nya kayak cabe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!