NovelToon NovelToon
Bayi Pemersatu Mantan

Bayi Pemersatu Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Menikah Karena Anak
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Aida

Edgar dan Louna dituduh membuang bayi hasil hubungan mereka. Enggan berurusan dengan hukum, akhirnya Edgar memutuskan untuk menikahi Louna dan mengatakan bayi itu benar anak mereka.

Selayaknya mantan kekasih, hubungan mereka tidak selalu akur. Selalu diwarnai dengan pertengkaran oleh hal-hal kecil.

Ditambah mereka harus belajar menjadi orang tua yang baik untuk bayi yang baru mereka temukan.

Akankah pernikahan yang hanya sebuah kesepakatan itu berubah menjadi pernikahan yang membahagiakan untuk keduanya ?

Atau mereka akan tetap bertahan hanya untuk Cheri, si bayi yang menggemaskan itu.

Yuk ikuti kisahnya...!!

Setiap komen dan dukungan teman-teman sangat berharga untuk Author. Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuan Max Ngambek

"Aku memang mengadopsi anak. Dan tidak akan ku sembunyikan hal itu". Jelas Louna.

"Kenapa Lou ?" Tanya Tuan Max antusias.

"Ya, karena aku ingin. Di dunia ini banyak sekali anak yang tidak beruntung. Jadi aku ingin menjadi orang tua yang akan menyayangi salah satu dari mereka". Kata Louna. Ia tidak ingin berterus terang tentang penemuan Cheri dan pernikahannya dengan Edgar.

"Lalu suami mu ?" Tanya Leo sambil melirik pelan kearah Tuan Max.

"Ya dia jadi Daddy nya. Aku Mommy nya". Jawab Louna konyol.

"Apa pekerjaannya ?" Tanya Tuan Max yang seketika mengubah ekspresi di wajahnya.

"Dia seorang Dokter jantung di...."

"Ayo kembali. Jam istirahat sudah habis". Tuan Max segera berdiri dan meninggalkan meja yang masih ada Louna dan Leo.

Leo menarik nafasnya yang terasa berat sejak Louna bercerita tadi.

"Eh Tuan Max kenapa ?" Louna panik dan cepat-cepat membereskan berkas-berkas yang masih berserakan. Leo tidak tinggal diam saja. Ia juga membantu Louna agar cepat selesai. Dia tidak takut ditinggal oleh Tuan Max. Sebab ia yang menyetir mobil.

Tapi perkiraan Leo salah besar. Ternyata Tuan Max meninggalkan Louna dan Leo dengan pergi mengendarai mobilnya sendiri.

"Kenapa Tuan Max meninggalkan kita ?" Louna bingung sendiri dengan sikap Bos nya yang sulit ditebak itu.

"Sudah resiko. Ayo kita cari taksi saja".

Akhirnya Louna dan Leo kembali ke Perusahaan dengan menaiki taksi. Tiba di depan ruangan Tuan Max, Leo memberikan beberapa petuah pada Louna.

"Jangan masuk ke ruangan Tuan Max jika kau tidak dipanggil".

"Jangan sampai salah mengerjakan laporan jika tidak ingin pulang malam".

"Jangan menampakkan dirimu pada Tuan Max setidaknya untuk hari ini".

Begitulah perkataan Leo sebelum ia meninggalkan Louna yang masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Aneh sekali". Louna duduk di kursinya dan mulai menyalakan laptop nya.

Sementara Leo memberanikan diri masuk ke dalam ruangan Tuan Max setelah mengetuk pintu.

"Kau dengar itu, Leo. Dia sudah menikah dan mengadopsi anak. Rupanya aku kalah cepat". Kata Tuan Max sambil meminum wine diatas sofa.

Kepalanya sangat pusing memikirkan Louna yang ternyata sudah menikah. Padahal selama ini ia menaruh perasaan pada sekretaris nya yang sudah bersamanya selama dua tahun.

"Aku kan sudah mengatakan padamu, Bos. Cepat ungkapkan saja perasaan cintamu itu padanya. Tapi kau banyak alasan. Sekarang diambil pria lain baru menyesal.". Kata Leo seakan menyalahkan Tuan Max yang tidak gerak cepat.

'Sampai aku harus membunuh perasaanku padanya hanya agar kau bisa mendapatkan Louna, Bos. Tapi kau tidak bertindak juga dari dulu'. Sekali lagi, Leo menghela nafas panjang.

"Aku tidak mau bekerja hari ini. Aku mau tidur saja". Tuan Max segera merebahkan dirinya di sofa. Kepalanya agak pusing. Entah seberapa banyak minuman yang menemaninya tadi.

"Kau selalu menyusahkan orang, Bos'. Leo tidak berani mengatakan itu. Ia hanya bisa duduk di sofa seberang Tuan Max dan mengerjakan pekerjaan Tuan Max yang belum selesai.

..

Sore hari, Louna mengirim pesan pada Leo. Bertanya apakah ia sudah boleh pulang atau belum. Karena sedari tadi baik Leo maupun Tuan Max tidak ada yang keluar dari dalam ruangan. Entah apa yang mereka lakukan. Tapi Louna menduga ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Tidak tau saja dia, bahwa Bos nya sedang patah hati mendengar pernikahannya.

'Pulang saja. Aku juga akan pulang sebentar lagi'.

'Apa ada masalah ? Kenapa tidak keluar dari ruangan Tuan Max dari tadi ?'

'Tidak ada masalah. Aku hanya menyelesaikan pekerjaannya menggunakan laptopnya. Dia melarang ku untuk membawanya keluar. Mungkin dia takut ada rahasia yang terbongkar'. Balas Leo disertai emoji tertawa.

Louna tidak membalas lagi. Ia sudah diperbolehkan untuk pulang. Jadi ia pulang saja.

Saat membereskan barang-barangnya, tiba-tiba moodnya menjadi buruk. Ia ingat jika akan dijemput oleh Edgar. Malas sekali rasanya bertemu atau bahkan hanya melihat pria itu.

Louna berjalan kearah teman-temannya yang juga bersiap untuk pulang. Sebagian lagi ada yang sudah keluar karena pekerjaan mereka untuk hari ini sudah selesai.

"Anne, aku ikut denganmu ya sampai di halte bus ya". Kata Louna sengaja ingin menjauh dari Edgar.

"Boleh, mobilmu mana ? Apa belum selesai diperbaiki ?" Tanya teman Louna itu.

"Iya, mungkin beberapa hari lagi". Jawab Louna asal. Sebenarnya mobilnya sudah selesai diperbaiki tapi belum sempat diambilnya.

Dan lagi, suami dadakan nya itu tidak mengizinkannya mengendarai mobil sendiri.

"Aku bisa mengantarmu sampai rumahmu. Kebetulan aku mau ke rumah Bibiku. Dan arahnya melewati rumah mu". Kata Anne sudah berdiri.

"Wah benarkah ? Sepertinya aku tidak boleh menolaknya". Kata Louna dengan senang hati.

mereka berjalan kearah basement tempat mobil Anne terparkir.

Beberapa teman Anne dan Louna yang belum menyelesaikan pekerjaannya hanya mendengar obrolan mereka.

Saat mobil keluar dari basement, dapat Louna lihat jika Edgar menunggunya di sisi kiri lobi. Louna membungkukkan badannya agar tidak terlihat. Niat sekali dia tidak mau bertemu Edgar.

"Ada apa , Lou ?". Tanya Anne merasa aneh.

"Ini, sepatu ku rasanya tidak nyaman. Entah kenapa". Dengan cepat Louna mencari alasan.

Mobil Anne meninggalkan Edgar yang masih berdiri di depan mobilnya. Sebenarnya terbersit rasa bersalah dalam hatinya mengapa melakukan ini. Padahal mungkin saja Edgar meluangkan waktu berharganya untuk menjemputnya.

Tapi lagi-lagi ia ingin egois. Ia ingin marah dan memberontak. Tidak cuma diam saja seperti dulu. Edgar benar-benar keterlaluan.

'Memangnya apa yang aku harapkan ? Pernikahan ini kan hanya untuk Cheri ?'. Gumam Louna resah.

Apa ia mengharapkan cinta hadir dalam pernikahan mereka dan mengulang kenangan indah seperti dulu lagi ?

"Kau mau mampir dulu untuk minum kopi, An ?" Tanya Louna basa-basi saat mereka sudah dekat dengan rumah Louna.

"Tidak. Terimakasih. Aku harus segera sampai di rumah Bibiku. Ia akan mengadakan makan malam keluarga. Dan aku diminta untuk membantunya. Lain kali saja ya.." Balas Anne.

"Baiklah. Terimakasih. Hati-hati dijalan". Louna turun dari mobil dan melambaikan tangannya.

Ia segera masuk ke dalam rumah karena sudah sangat rindu dengan Cheri. Ah dia seperti Mommy sungguhan.

Cheri berada di ruang keluarga. Ia sedang meminum susunya bersama dua orang pelayan.

"Nona, kami sudah memasak makan malam. Menunya adalah makanan kesukaan Tuan muda. Semoga anda suka". Kata pelayan pertama.

"Kau bisa beritahu kami apa yang kau sukai, Nona. Jadi kami bisa membuatkannya". Imbuh pelayan yang kedua.

Louna hanya tersenyum. Ia merasa tidak enak diperlakukan seperti majikan sungguhan. Padahal yang menggaji mereka kan bukan dirinya.

"Tidak apa-apa. Aku suka semua makanan. Aku tidak pilih-pilih". Kata Louna disertai senyum paksa nya.

Louna segera membersihkan dirinya lebih dulu. Dan para pelayan masih setia menunggunya bersama dengan Cheri.

..

Selamat hari Senin. Semangat semuanya 😚

1
Sunaryati
Akhirnya jadi suami istri sesungguhnya, selamat Louna dan Edgar.
olyv
nagihhh bgt ceritanya
lanjut thor
Ayudya
akhirnya belah duren juga edgar
Sunaryati
Nah lama - lama urai kesalahpahaman, dan Max selidiki yang dikatakan sahabat lamamu
Sunaryati
Sudah ada kemajuan, nih. Lou mau cium pipi Edgar. Kalian sudah halal, bebas.
Radika Hamdi
Jagan terlalu lama kk
Ayudya
semangat kk
olyv
wkwk lucu yaa edgar yg cemburu pd max 😂
nonoyy
edgar ungkapin perasaan mu pd louna lagi
nonoyy
tuan max g nyaka respon balik louna sperti ituuuu.. mngkin g jodoh yaa,tuan max pasti dpt pasangan yg lbh baik wkwk 🤣
nonoyy
patah hati yaa tuan max 😅😅😅
Ayudya
asyeeeeekkkk dapat kejutan dari suami
nonoyy
wkwkwk edgar salting 😁
Ayudya
cie cie yg dapat ciuman mau juga dong /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
sweyy
aiihh gemessss 😄😄🤣
Ayudya
Lumayan
Ayudya
max kamu ganteng dan baik kamu akan menemukan kan wanita yg baik juga
Ayudya
laona kamu mantan terindah
Ayudya
angel kamu seorang dokter masa harus merendahkan harga diri mu demi seorang laki laki yg Uda punya istri
Ayudya
cie cie yg mau dapat hadiah bahagia selalu buat Edgar dan louna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!