NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Pada Kakak Ipar

Jatuh Cinta Pada Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Tukar Pasangan
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: nurliana

Dilahirkan dari pasangan suami istri yang tak pernah menghendakinya, Rafael tumbuh bukan dalam pangkuan kasih orang tuanya, melainkan dalam asuhan Sang Nini yang menjadi satu-satunya pelita hidupnya.
Sementara itu, saudara kembarnya, Rafa, dibesarkan dalam limpahan cinta Bram dan Dina, ayah dan ibu yang menganggapnya sebagai satu-satunya putra sejati.

"Anak kita hanya satu. Walau mereka kembar, darah daging kita hanyalah Rafa," ucap Bram, nada suaranya dingin bagai angin gunung yang membekukan jiwa.

Tujuh belas tahun berlalu, Rafael tetap bernaung di bawah kasih sang nenek. Namun vidhi tak selalu menyulam benang luka di jalannya.

Sejak kanak, Rafael telah terbiasa mangalah dalam setiap perkara, Hingga suatu hari, kabar bak petir datang sang kakak, Rafa, akan menikahi wanita yang ia puja sepenuh hati namun kecelakaan besar terjadi yang mengharuskan Rafael mengantikan posisi sang kakak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jatuh cinta pada kakak ipar

Rumah sederhana dua lantai itu berdiri anggun dengan cat dinding bergaya vintage, empat kamar tidur, sebuah dapur hangat yang selalu menguar aroma tenang, serta taman kecil di belakang rumah yang menambah nuansa damai. Interiornya tertata rapi, elegan, dan nyaman dipandang mata. Di sanalah Rafa telah menyiapkan segalanya, rumah masa depan yang ia impikan bersama Viola. Semua ia rancang dengan teliti, agar Viola kelak benar-benar menjadi nyonya kecil di rumah yang sederhana namun sarat cinta itu.

“Gantilah pakaianmu, aku akan buatkan segelas teh hangat,” ucap Rafa sembari memasukkan koper Viola ke kamar utama. Kamar itu lebih besar dari kamar lainnya, dihiasi perabot kayu dengan sentuhan klasik yang membuat ruangan terkesan elegan.

Viola berdiri memandangi pria itu. Di wajah Rafa ada keteguhan, ada kasih yang begitu nyata. Namun hati kecilnya bertanya, haruskah ia benar-benar melupakan cinta masa lalu?

Masa lalu… Ketika masih berseragam putih abu-abu, Viola diam-diam jatuh hati pada Rafael, adik kandung Rafa. Saat itu, Rafael dan Viola begitu dekat, mereka sering berbagi rahasia, mimpi, bahkan ketakutan. Namun Rafael menghilang tanpa jejak sesaat setelah wisuda SMA. Hingga kini, tak pernah ada kabar, tak pernah ada perpisahan yang layak. Viola tahu, jika saat itu Rafael berani mengungkapkan cinta, mungkin mereka kini bahagia bersama.

" kenapa kau menatap ku? " Rafa yang peka akan tatapan viola kepada nya,

" aku tidak menyangka ternyata,,,, kau,,,,, sangat baik, " jawab viola, menatap Rafa seperti selimut di musim dingin,

" Anastasyaviola devanka, akan ku katakan sekali lagi, bahwa aku benar-benar iklas mencintai mu, dan tidak ada niatan sedikitpun di dalam hatiku, untuk menyakitimu apalagi meninggalkan mu "

Deg,,,,,,

Viola terdiam,

" viola, pegang lah janji ku, kau adalah orang yang terkahir yang melihatku setulus ini, orang terakhir, tidak ada siapapun setelah mu "

' selama empat tahun, aku berharap Rafael datang, dan dia yang mengatakan ini semua, tapi kenapa kenapa malam ini malah orang lain yang mengatakan kata-kata indah ini? Apakah ini rasanya dicintai? ' guma viola di dalam hati nya,

" viola? kenapa kau terdiam? " suara Rafa menyadarkan viola dari lamunannya

“Aku ingin kita menikah besok. Apakah bisa langsung mendaftar dan mendapatkan buku nikah?” tanya Viola tiba-tiba, langkahnya mendekat pada Rafa.

Rafa terkejut, lalu tersenyum lembut. “Mengapa begitu tergesa, Viola? Bukankah kau punya impian pernikahan yang indah? Aku bisa mewujudkannya untukmu. Untukmu, Nyonya Arzander.” Jemarinya menyibakkan helai rambut Viola ke belakang telinga, lalu wajahnya membingkai lembut wajah sang gadis.

Viola menggenggam tangan itu, menempelkannya pada pipinya. “Impian itu sudah lama hancur, Rafa. Semua… termasuk pesta pernikahan yang pernah kuinginkan. Kini aku hanya ingin rumah sederhana, tempat bernaung saat aku rapuh.”

Tatapan Rafa menelusup dalam ke mata Viola, seakan hanya ada dirinya di sana. Ia mendekat, menyatukan kening dengan kening Viola. Degup jantungnya berpacu seiring suara hujan deras di luar jendela.

Viola memejamkan mata, menyerahkan dirinya pada alur perasaan yang menuntunnya. Rafa meraih pinggang ramping itu, membawanya masuk ke kamar utama mereka. Malam seakan berhenti bergerak; hanya hujan yang menjadi musik pengiring.

Kasih sayang, kelembutan, dan gairah bercampur dalam satu malam panjang. Rafa mencintainya dengan sepenuh hati, menuntun setiap sentuhan dengan penuh kesabaran, sementara Viola merespons dengan ketulusan. Di antara derasnya hujan, mereka larut dalam sebuah janji yang tidak terucap, namun terasa begitu nyata.

Pagi hari, pukul 07.00.

Rafa membuka mata dengan tubuh bertelanjang dada. Ia menoleh ke sisi ranjang, mendapati tempat itu kosong. Hanya noda merah yang tertinggal di atas sprei putih. “Apakah… aku terlalu keras semalam? Aku… mengambil keperawanannya?” gumamnya pelan.

Ia bangkit dan mencari Viola, namun gadis itu tak ada di rumah. Telepon yang ia lakukan pun tak dijawab. Rafa memutuskan tidak memaksa. Mungkin Viola sedang menenangkan diri, batinnya.

...🌻🌻🌻...

Lobi Rumah Sakit Mekar Sari.

“Viola, mengapa kau menelpon ku dan memintaku datang? Kau sakit? Ada apa sebenarnya?” tanya Aurel, sahabat lamanya sejak SMA.

Viola menatapnya dengan wajah pucat. “Pagi ini aku terbangun… ada darah di sprei. Aku ketakutan, jadi aku memutuskan datang ke dokter.”

Aurel terbelalak. “Jangan bilang… kau tidur dengan seseorang? Jangan bilang kalau…”

Wajah Viola merona. “Iya… dengan Rafa. Kami sudah mendaftar pernikahan pagi ini.”

“Lalu kenapa kau sendirian di sini?”

“Aku ingin memeriksakan diri, Aurel. Pinggangku terasa sangat sakit,” jawabnya dengan suara nyaris berbisik.

" viola, ini hal biasa, dengarkan aku, ini hal biasa, kau baru pertama melakukannya, itu wajar dan biasa, tidak perlu ke rumah sakit "

Viola menatap sekitaran " kau yakin ini tidak akan menjadi Maslaah? Ini normal? " viola masih saja khawatir

Aurel tersenyum kecil, " aman viola, kau bahkan masih bisa hamil, ini tidak ada hubungan nya dengan hal lain, dan ini normal " Aurel berkali-kali membuat viola yakin,

" Baiklah " jawab viola,

Viola sudah yakin untuk tidak masuk ke ruang periksa, Viola menarik tangan sahabatnya itu. Ia membawanya ke gedung catatan sipil ia ingin ada saksi pada momen berharga dalam hidupnya.

Di depan gedung, Rafa sudah menunggu. Viola mengirim pesan singkat sebelumnya, dan kini ia berdiri dengan tatapan penuh keyakinan.

...🌻🌻🌻...

Di dalam gedung catatan sipil, suasana seakan sakral. Dinding tinggi bercat putih gading, jendela kaca besar menampilkan hujan yang masih menitik di luar. Seorang petugas memanggil nama mereka dengan suara tenang.

“Pasangan Viola dan Rafa.”

Mereka berdiri berdua. Viola mengenakan gaun sederhana berwarna krem, wajahnya pucat namun matanya berkilat penuh tekad. Rafa menggenggam tangannya erat, seakan berjanji akan melindunginya selamanya.

Mereka difoto, sidik jari ditempelkan di atas dokumen resmi, lalu pena menari menorehkan tanda tangan yang mengikat. Setiap goresan tinta terasa berat, namun juga melegakan.

Ketika buku nikah diserahkan, Rafa menerimanya dengan tangan kokoh. Ia menoleh pada Viola yang masih duduk, tubuhnya lemah, namun sorot matanya penuh cahaya. Seakan berkata, kita telah sah, kita telah jadi satu.

“Mulai hari ini kau adalah istriku. Rumah ini, hidup ini, dan segala bahagiaku semua milikmu,” ucap Rafa perlahan, cukup untuk membuat Viola menunduk, menahan haru.

Viola mengusap air mata nya " sejak kapan kau mulai jatuh cinta pada ku? " pertanyaan yang tiba-tiba terlintas di benak viola, ia tanyakan langsung,

Rasa tersenyum " kau tidak perlu tahu, ini rahasia, hanya aku dan perasaan ku yang tahu " mengusap kepala viola,

Jangan lupa beri bintang lima dan komen ya teman-teman

Bersambung...........

Hai teman-teman, yuk bantu like, komen dan masukkan cerita aku kedalam favorit kalian, ini karya pertama aku dalam menulis, mohon bantuan nya ya teman-teman terimakasih.......

1
Verlit Ivana
saya mampir membaca. saran kak, untuk kata asing, dicetak miring untuk pembeda.
tika
lanjut
Kaginobi
Semangat terus nulisnya kak 😁
Elisabeth Ratna Susanti
bener banget kesempatan tidak datang dua kali
Author Sylvia
moga perubahan kamu membawa hasil yang baik buat kamu ya Rafael.
btw aku mampir Thor /Smile/
Elisabeth Ratna Susanti
tinggalkan jejak 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
yulia Liana
seruuuu
gaby
Yah, Rafael Cassanova yg hoby tdr dgn para wanita, aq jd males baca kalo tokoh utama pria Casanova. Ga adil rasanya penjahat kelamin dpt istri yg masih perawan.
gaby
Bahasanya banyak sansekerta atau kaya kata3 bahasa hindu budha ya ka. Dasha Vasha, Vidhi
Hazelnutz
Lanjut thorr
Ceyra Heelshire
semangat up nya
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
mpusspita
mampir juga nihh
Ana
apa yg akan terjadi
Muffin🧚🏻‍♀️
Aku kasih bunga untuk rafael
Muffin🧚🏻‍♀️
Aku mampir kak semangat
Riyanti
Aku mampir 😊
Yin_
Jahaaattt bngt kaliann ya tuhannn anak kalian juga loh si Rafaell
Yin_
Jahatt bngt keluarganyaa, udah mh ditinggal neneknyaa skrg hidup rafael sendiriann😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!