NovelToon NovelToon
Apa Itu Cinta?

Apa Itu Cinta?

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Pengganti / Tamat
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: risma ayu

Riris Ayumi Putri seorang gadis yang haus akan kasih sayang dan cinta dari keluarganya. Dan sialnya ia malah jatuh cinta pada kakak temannya sendiri yang umurnya terpaut jauh dengannya. Bukanya balasan cinta, justru malah luka yang selalu ia dapat.

Alkantara Adinata, malah mencintai wanita lain dan akan menikah. Ketika Riris ingin menyerah mengejarnya tiba-tiba Aira, adik dari Alkan menyuruhnya untuk menjadi pengantin pengganti kakaknya karena suatu hal. Riris pun akhirnya menikah dengan pria yang di cintainya dengan terpaksa. Ia pikir pernikahannya akan membawa kebahagiaan dengan saling mencintai. Nyatanya malah luka yang kembali ia dapat.

Orang selalu bilang cinta itu membuat bahagia. Namun, mengapa ia tidak bisa merasakannya? Apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta memiliki bentuk, aroma, atau warna? Ataukah cinta hanya perasaan yang sulit di jelaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risma ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Di sebuah kamar, terlihat Alkan yang sedang memijit kaki istrinya. Karena acara tadi membuat Riris kelelahan dan pegal-pegal. Memang semenjak hamil dirinya gampang kelelahan, apalagi perutnya yang sudah sangat membuncit padahal baru 7 bulan.

"Ah!"

"Kenapa, sayang?" tanya Alkan khawatir melihat istrinya yang meringis kesakitan.

"Gapapa, aku cuman kaget aja. Dedeknya nendang," jawab Riris sambil mengelus perut buncitnya.

"Sayang, gak boleh nakal ya. Kasihan bundanya kesakitan," Alkan mengelus-elus perutnya sesekali mengecupnya gemas.

"Jadi makin gak sabar pengen ngajak main. Kira-kira cewe apa cowo ya?"

"Kan kata aku juga usg aja, Mas," timpal Riris.

"Biar jadi kejutan, sayang. Pokonya cewe maupun cowo yang penting sehat."

"Oh iya Mas ada sesuatu buat kamu," Alkan meraih sebuah paper bag yang ada di nakas.

"Apalagi, Mas?" tanya Riris bingung.

"Buka saja, sayang," Alkan memberikan paper bag tersebut.

Dengan penasaran Riris mulai membukanya. Dan terlihat sebuah handphone impiannya bewarna pink soft. Riris menatap suaminya dengan berkaca-kaca, ini lebih dari cukup. Yang tadi saja membuat Riris sangat bahagia dan ngerasa di sayang.

"Mas lihat ponsel kamu udah retak, jadi Mas beliin yang baru. Semoga kamu suka ya," Riris langsung berhambur memeluk suaminya.

Ia kembali menangis terharu. Dulu dirinya selalu bertanya-tanya apa itu cinta? Dan sekarang Riris tahu, ternyata cinta akan bahagia jika bersama dengan orang yang tepat. Riris sudah merasakan sendiri rasanya di sayang dan di cintai.

"Maaf ya Mas cuman bisa kasih ini," ucap Alkan sambil mengusap air mata istrinya.

"Ini lebih dari cukup, Mas. Yang tadi saja sudah membuatku bahagia. Terimakasih sudah mau berubah."

"Terimakasih juga sudah memberiku kesempatan," keduanya saling tatap sambil tersenyum.

"Iya, sayangku cintaku."

Cup!

Alkan terdiam membeku, pipinya bersemu merah. Apa ia tidak salah dengar? Istrinya sudah berani menggodanya. Dan juga tiba-tiba mengecup bibirnya.

"Makin nakal ya," ucapnya sambil mencubit pipinya gemas

"Sini kamu, Mas balas," Alkan terus memberikan ciuman bertubi-tubi pada wajah istrinya.

"Hahaha, Mas ampun. Udah bauu," canda Riris yang membuat Alkan terkekeh.

"Enak aja ya, Mas udah gosok gigi."

Berbeda dengan pasangan yang sedang bermesraan. Sedangkan di kamar lain, terlihat sepasang suami-istri yang sedang telfonan dengan seseorang.

"Pokonya harus berhasil bawa dia ke sini!" ucap seseorang di sebrang sana.

Detik berganti menit, menit telah berganti jam. Beberapa jam berlalu. Tak terasa waktu sudah pagi. Saat ini mereka sedang sarapan bersama.

Berbeda dari biasanya yang hanya berlima. Hari ini bertujuh, bertambah dua orang. Siapa lagi kalau bukan orang tuanya Riris. Memang semalam mereka menginap karena Riris yang memaksanya.

"Sini biar Mama ambilkan untukmu," ujar Mamanya sambil mengambilkan makanan untuk putrinya.

Riris hanya menurut sambil tersenyum senang, pertama kalinya di perhatikan oleh Mamanya.

"Sorry Ma, Riris alergi udang," cegah Alkan melihat Mama mertuanya yang berniat mengambil udang goreng tepung.

Sontak membuatnya langsung terdiam, dan perlahan senyuman Riris mulai memudar. Bahkan Mamanya sendiri tidak tahu makanan yang ia sukai dan tidak sukai.

Rania dan Randi saling tatap merasa tidak enak. Ada rasa bersalah mengingat kejahatannya yang tidak pernah menganggap putri kandungnya sendiri.

"Ah sorry, kamu mau makan sama apa?" tanyanya hati-hati pada putrinya.

"Apa saja, Ma. Yang penting jangan udang," jawab Riris sambil tersenyum tipis.

Mereka pun mulai menyantap makanannya dengan keheningan. Tak ada yang berbicara, hanya fokus pada makananya masing-masing.

Usai sarapan, kini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga. Kedua orang tuanya Riris belum pulang.

"Untuk sementara kalian gantian tinggal sama kita ya? Mama sama Papa rindu, pengen deket-deket," tanya Mamanya dengan berkaca-kaca.

Riris menatap suaminya dengan penuh harap, meminta izin. Alkan menghela nafas pelan, dirinya tidak boleh egois. Istrinya baru baikan dengan orang tuanya. Dan lagian harus adil, gak seharusnya di orang tuanya terus. Memang mereka masih tinggal di rumah orang tua Alkan, niatnya sampai anaknya lahir.

"Baiklah," ucap Alkan yang membuat Riris tersenyum senang.

"Yah aku gak ada temennya lagi dong," timpal Aira sambil cemberut.

Akhir-akhir ini ia senang karena Riris tinggal bersamanya. Membuatnya betah di rumah karena ada teman.

"Pokonya kalau dah lahiran aku mau culik anaknya," canda Aira yang membuat semuanya terkekeh.

Berbeda dengan Alkan yang menatapnya tajam. Berani-beraninya ingin menculik anaknya. Padahal Alkan sendiri sudah tidak sabar menunggu kelahirannya. Masa pas lahir di ambil adiknya. Gak, gak bakal di biarin.

Siang hari, Alkan dan istrinya ikut pulang ke rumah orang tuanya Riris. Saat ini mereka baru saja sampai. Riris menatap sekelilingnya sendu, rumah yang selalu ia rindukan. Rumah yang menjadi saksi bisu kesedihannya, yang selalu menemaninya saat kesepian.

Riris sontak menoleh saat tangannya di genggam lembut oleh suaminya. Ia menoleh menatap wajah lelaki itu yang terlihat khawatir.

"Okay?" tanyanya yang di balas anggukan meyakinkan.

"Ayo masuk!" mereka menoleh melihat Mamanya yang sudah berdiri di ambang pintu.

Keduanya pun hanya mengangguk dan mulai berjalan masuk. Saat sampai di dalam, terlihat seorang gadis yang sedang menonton televisi.

"Mama, Papa kemana aja sih Caca di tinggalin sendiri!" gerutunya dengan manja sambil memeluk Mama nya.

Riris hanya terdiam merasa iri, bahkan dirinya saja tidak pernah semanja itu dengan orang tuanya sendiri. Siapa sebenarnya gadis itu, padahal hanya dirinya anak satu-satunya.

"Udah ih malu, itu lihat ada siapa," sontak gadis itu langsung melepaskan pelukannya.

"Kenalin dia Riris Kakak kamu. Dan Alkan suaminya," jelas Mamanya memperkenalkan Alkan dan Riris.

"Nak, kenalin dia Cantika biasa di panggil Caca. Umur kalian tidak beda jauh, dia adik kamu," Riris masih terdiam, bahkan dia punya nama panggilan kesayangan dari orang tuanya.

"Caca," ucap Cantika singkat sambil mengulurkan tangannya pada Riris dengan malas.

Tapi berbeda pada Alkan, gadis itu malah tersenyum manis padanya. "Hai, aku Caca."

"Alkan," jawabnya singkat tanpa menerima uluran tangannya dan masih menggenggam tangan istrinya.

"Kapan aku punya adik?" tanya Riris to the poin karena merasa sangat penasaran.

"Em, nanti kita jelasin. Sekarang kalian istirahat gih," elaknya.

Tidak ingin terlalu banyak pikiran. Akhirnya Riris pun mengajak suaminya untuk istirahat di kamarnya. Dan lagi-lagi ia terkejut melihat kamarnya sudah berubah dan di penuhi barang-barang cewe yang mungkin milik adik pungutnya itu.

"Bahkan kamarku pun dia rebut," gumamnya pelan.

Alkan dengar, ia tahu apa yang istrinya rasakan. Pasti sangat sakit, walaupun orang tuanya sudah bisa menerimanya. Tapi ia tidak ingin berbagi dengan orang lain. Apalagi melihat orang lain lebih di utamakan daripada dirinya sendiri.

1
nikaloffv
yahh.. udah, bakal kangen sama couple rikan🥲
Meysa🌹
di tunggu cerita barunya 🤗
nikaloffv
bisa kasih ekstra 10 part gak?/Chuckle//Chuckle/
nikaloffv: OKEE OKEE
ig@imaaa_ayuuu: Besok terakhir, msih ada 2 lagii
total 3 replies
nikaloffv
semangat terus, aku nantiin karya selanjutnya
ig@imaaa_ayuuu: Makasih , aku juga menanti karyamu. ayo up banyak-banyak 😘
total 1 replies
nikaloffv
giliran capai end aja, panjang banget.. tapi alhamdu, hepi end, THANK YOU RIRIS SAYANGGG
ig@imaaa_ayuuu: wkwkwk iya ga kerasa ngetiknya kek relll. tentu HEPI dong, aku gak suka Sad end 🤭 Makasih juga ikaaa udah ikutin ceritanya sampai tamat😍
total 1 replies
Meysa🌹
lagi kakk masih kurangggg
ig@imaaa_ayuuu: Siap, di tunggu ya🤗
total 1 replies
Meysa🌹
yah udah tamat aja😥
nikaloffv
udh aku vote tuuu, up lagi buru, banyakin eps nya, hrs hepi end yh..
ig@imaaa_ayuuu: aaaa maaciw ikaaa😍
total 1 replies
nikaloffv
amboyy abis eps nya, perasaan udh nabung
nikaloffv: cepet bgt anjai
ig@imaaa_ayuuu: cepet banget ya, dkit lagi juga tamat wkwkwk
total 2 replies
nikaloffv
alkan trs yg di deketin pelakor, Riris kpn..
ig@imaaa_ayuuu: Alkan kalau cemburu seremm🤣
nikaloffv: kan aku jga pgn liat si alkan cemburu/Angry/
total 3 replies
nikaloffv
yeu bambang, ganggu ae lo dikit lgi nyoblos pdhl
ig@imaaa_ayuuu: hahahaha
total 1 replies
nikaloffv
waduh, jdi pernah liat ril nya nie?/Facepalm//Facepalm/
nikaloffv: waduuhhh/Curse//Curse/
ig@imaaa_ayuuu: pernahh, sampe skrng masih terbayang ehh🙊
total 2 replies
nikaloffv
kalo punya otak, MIKIRRR
nikaloffv
yeu dara, gue tampiling lama lama
nikaloffv
andai dia tau kalo riris adik nya ray.. gmna reaksi nya ya
Meysa🌹
Luar biasaa, ceritanya seruuu
ig@imaaa_ayuuu: terimakasih kakk🤗
total 1 replies
Meysa🌹
nexttt thorrr seruu
Meysa🌹
kiw kiww
Meysa🌹
wah kayaknya seru nih
nikaloffv
kesian bgtt ririss, hug awayy🥺🤏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!