NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Vania terbangun saat mendengar suara orang - orang selesai membaca yasin. Air mata nya menetes saat melihat foto diri nya bersama dengan ayah nya.

Bu Sri yang melihat Vania keluar dari kamar langsung mendekat dan mengajak Vania untuk duduk bersama yang lain. Arvin yang ada di luar hanya menatap saja Vania yang duduk hanya diam saja dengan tatapan penuh kesedihan.

"Jangan sedih nak. jika kamu sedih terus kasihan ayah mu dia pasti sedih melihat kamu sedih. Kamu jangan khawatir jika kamu butuh sesuatu kamu bisa datang ke rumah ibu jika bisa ibu akan bantu." ucap bu Sri.

Vania hanya mengangguk dan tatapannya masih menyimpan kesedihan. Saat semua orang sudah pulang dan berpamitan pada Vania, Vania hanya duduk di teras rumah di temani oleh Arvin.

"Pulang lah saya gak butuh siapa pun. Soal uang kamu nanti saya akan bayar." ucap Vania.

"Saya iklas Van! Kamu gak perlu menggantinya. Kamu tau saat usia saya 8 tahun mama pergi ninggalin saya karena sakit, tak cuma mama satu minggu kemudian papa nyusul mama. Kamu tau saya sejak usia 8 saya gak pernah lagi merasakan kasih sayang kedua orang tua. Kamu beruntung sejak kecil bersama ayah kamu. Jadi saya tau apa yang kamu rasakan." ucap Arvin.

Vania hanya diam, saat mereka hanya berdua sebuah mobil berhenti tepat di depan pagar kayu rumah Vania. Arvin mengenali pemilik mobil tersebut.

Daffa turun dari mobil dia yang mendapat kabar dari Arvin jika ayah Vania meninggal baru sempat datang, kerana dia sibuk dengan perkerjaan nya dan bertemu dengan Clarissa.

"Assalamu'alaikum!" Salam Daffa.

Vania sengaja tak menjawab salam dari Daffa hanya Arvin yang menjawab salam dari Daffa.

"Waalaikumsalam." jawab Arvin.

Daffa menatap tajam kearah Arvin yang ada di rumah Vania saat malam hari, dia berusaha mendekati Vania kembali dengan mengucapkan bela sungkawa. Daffa masih belum rela jika Vania pergi dari dirinya.

"Van, saya turut berduka cita atas meninggalnya ayah kamu. Maaf saya baru sempat datang." ucap Daffa.

Vania hanya diam dia melirik Daffa dengan lirikan tak suka dengan keberadaan Daffa. Dia memilih untuk masuk meninggal Daffa dan juga Arvin.

Daffa yang melihat Vania akan masuk tak terima melihat sikap acuh Vania, dia langsung mencengkram tangan Vania agar Vania tak jadi masuk.

"Lepas saya muak dengan kehadiran mu. Saya gak butuh simpatik dari kamu." ucap Vania.

Arvin yang melihat sikap Daffa langsung mencengkram tangan Daffa agar melepaskan nya dari tangan Vania.

"Lepas kan Vania, Daf! Kamu bukan lagi siapa - siapa Vania. Ingat ada Clarissa calon istri mu. jangan sampai Clarissa melihat kamu bersama Vania dia menjadikan Vania bulan - bulanan nya. Pulang lah." ucap Arvin.

Mendengar ucapan Arvin, Daffa langsung melepas tangan Vania dan langsung mendorong tubuh Arvin dengan kasar.

"Siapa kamu yang berani berkata seperti itu. Walaupun Saya sudah bertunangan dengan Clarissa bukan bearti saya melepaskan dia. Saya masih mencintai Vania paham kamu. Jadi jangan coba - coba untuk menghalangi Saya Arvin." ucap Daffa.

"Saya bukan ingin menghalangi kamu Daf! Tapi hanya mengingat kan saja jika kamu sudah bertunangan."

Vania yang mendengar ucapan Daffa langsung masuk dan mengunci pintu rumah nya agar Daffa tak bisa masuk. Vania pergi kekamar ayah nya memeluk bantal yang biasa di pakai sang ayah.

"Ayah Vania rindu ayah! Vania kesepian ayah." Air mata nya kembali menetes saat dia merindukan sosok sang ayah dia tidur di kamar ayah nya dengan memeluk bantal sang ayah yang masih meninggalkan aroma keringat ayah nya seolah sang ayah sedang memeluk tubuh nya. Vania memejam kan mata dengan air mata yang masih mengalir.

******.

Saat pagi menjelang dia terbangun dan melihat sekeliling kamar ayah nya, dia sadar sudah tidur di kamar ayah nya. Biasa nya Vania akan bersiap untuk pergi kuliah dan siang nya dia akan bekerja hari ini dia tak melakukan apa pun mandi pun dia tidak. Vania hanya duduk bersandar dia kasur ayah nya.

Saat pukul 8 pagi Vania mendengar suara mobil yang berhenti di depan pagar rumah nya dia hanya mengintip saja dari jendela kamar ayah nya dan melihat Arvin datang kembali dengan plastik di tangan nya.

"Assalamu'alaikum Vania!" panggil Arvin.

Saat tak ada jawaban dari dalam rumah dia mencoba mengetuk pintu berharap Vania mendengar dan membuka pintu.

Tok...! Tok...!

"Van ini Saya Arvin! Saya datang bawa sarapan buat kamu. Saya tau kamu pasti ada di dalam kan."

Vania mendengar ucapan salam dari Arvin dan ketukan pintu yang di lakukan Arvin, tapi Vania tak ingin bergerak untuk membuka pintu karena dia sedang tak ingin bertemu siapa pun termasuk Arvin.

*****

Di kampus Claudia yang melihat bangku Vania kosong merasa heran. Karena tak biasanya Vania tak masuk kelas. Dia mencoba mengirim chat tapi tak ada balasan dari Vania.

Begitu juga dengan pemilik toko kue tempat Vania bekerja dia merasa heran saat tau sejak kemarin dan hari ini Vania tak datang ke tokonya.

"Zizah, Vania gak datang lagi ya?" Tanya pemilik toko.

"Kayak nya enggak bu. Gak ada kabar juga dari Vania." ucap Azizah.

"Ya sudah biar ibu coba telpon. Biasa nya dia pagi sudah datang. Apa dia kuliah pagi ya." ucap nya.

Pemilik toko pun mencoba menghubungi ponsel Vania. Vania yang ada di dalam kamar ayah nya mendengar suara ponsel. nya berbunyi dan menjawab nya saat tau pemilik toko kue menghubungi nya.

"Halo Vania. Kamu kemana apa kamu gak kerja lagi. Jika gak kerja lagi bilang ibu bisa cari pegawai baru." ucap nya yang tak tahu kondisi Vania saat ini.

"Maaf bu. Saya gak kasih kabar ibu! Saya masih belum bisa kerja bu. Ayah Saya kemarin meninggal jika ibu mau memecat saya. saya iklas bu." ucap Vania dengan suara yang serak karena kebanyakan nangis.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun! Maaf Van ibu gak tau. Kamu jangan khawatir ibu gak akan mecat kamu. Datang lah kembali bekerja saat hati mu sudah siap. Apa boleh ibu kerumah kamu?" Tanya nya.

"Iya boleh bu." jawab Vania.

pemilik toko memutuskan sambungan saat tau Vania sedang berduka. Dia langsung mengajak Azizah teman satu kerjaan Vania untuk melihat keadaan Vania di rumahnya. Sedangkan Arvin yang tadi nya ingin pergi mengurung kan niat nya untuk pergi saat dia mendengar suara ponsel berbunyi dan mendengar suara Vania yang menjawab panggilan dari seseorang. Arvin hanya duduk di teras rumah Vania menunggu hingga Vania membuka pintu.

1
Ratihtyas
kenapa pake saya kamu sih🤭
kan kalian sepasang kekasih
Ratihtyas
Si Dafa GK ada niat serius
nur asiah
Sungguh kasihan kamu Vania 😭😭😭
Dasar daffa lelaki brengseknya gak ketulungan😠😠😠😠
nur asiah
Daffa sudah gila memang nih💔💔💔💔
mau Sam Vania,tapi tidak mau melepaskan anak manja itu
nur asiah
siapa pun kamu yang mengusik ketenangan Vania,tunggu saja balasan nya
nur asiah
Aksa Famili ngacooooo.
dan rakus
Nhie Anie
Terobsesi bgt si Daffa mau milikin Vania,, sumpah ya Daffa kamu tuh Gila,egois,maksain kehendak kamu sama Vania,,/Panic//Panic/
untung z Arvin keburu datang,, nikahin Vania Vin,, Vania udah minum obat buat P*r*n*s*ng, kasian dia takutnya malah tersiksa,,,
Nhie Anie
Si Daffa ternyata yg mau nyulik Vania,,/Panic//Panic/ Eling kamu Daffa,udah nyakitin dan mempermalukan Vania skrg kekeuh maksa mau nikahin Vania,, lari Van,cepet minta bantuan Arvin,si Daffa bener² harus dikasih pelajaran/Panic//Panic//Panic/
Nhie Anie
Untung z Arvin cepet datang ya klo nggak bisa² Vania sma Zizah dalam bahaya,,,
Arvin lg luka z bisa²nya ya curi² kesempatan/Facepalm/ btw Arvin harus bangga loh karena dia pria pertama yg bisa cium Vania/Chuckle//Chuckle/
siapa ya kira² yg mau culik Vania??Daffa kah??
Nesines
sikopat kamu daf, cinta mah bukan begtu
Nesines
si daffa teh kudu di ruqyah deh
Nia Suciati
Dasar buaya Darat di Daffa.
Nia Suciati
manusia Egois kamu Daffa, tidak bisa melepaskan salah satunya. semoga aja Vania tau kebusukan si Daffa deh.
Nia Suciati
jangan2 si Clarissa itu kakaknya si Aurora lagi ya. ko aku kasian sama Vania. kamu terlalu baik dan polos Vania.
Nia Suciati
nyesek loh aku bacanya Thor😭
Nia Suciati
hubungan lama ternyata gak menjamin kesetiaan ya. lebih baik putus aja Vania. kasta dan tahta kalian berbeda.
yakin bgt si pasti orang tuanya si Daffa gak bakalan merestui hubungan kalian.
Nia Suciati
kayanya si Daffa emang gak niat serius deh sama Vania. jangan2 dia selingkuh lagi di belakang Vania🤔
Ratihtyas
Hadir kak
Anisah Cute: oke kak selamat membaca semoga suka
total 1 replies
Biancilla
Daffa udah bukan cinta lagi tapi obsesi nih sama Vania.....untung Arvin gercep jd gagal Daffa nikahi Vania....tp gmn tuh Vania minum obat p*****ang
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!