Di sebuah desa bernama desa Pati hiduplah seorang wanita bernama nyai wasilah .
Nyai wasilah adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suami nya 10 tahun yang lalu , nyai wasilah berumur kisaran 50th.an , banyak para lelaki tua dan muda yang terpikat akan kecantikan nya dan ada juga yang datang untuk meminangnya , namun semua pria yang dtang selalu ia tolak dengan berdalil dia masih sangat mencintai alm.Suaminya !!!
Tapi banyak kejanggalan Dangan nyai wasilah ini ,dan kehidupan nya yang misterius dan banyak teka teki !! Ayoo baca biar gak penasaran ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eva Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menemukan keberadaan nya
Saat pagi hari nyai wasilah duduk di depan rumah nya , sambil merasakan hangatnya matahari yang menyentuh wajah nya
Ia tidak sadar kalo sebenernya dia sedang diperhatikan oleh lelaki tua dibalik semak
"andaikan aku bisa mencium wajahmu yang indah itu" hihihihi ucap wilasim sambil tertawa licik
Tak lama keberadaan nya wilasim diketahui oleh asih , lalu dia memberi tahukan kedap nyai wasilah ..
"Nyaii... Lihat itu , wilasim!! Dia sedang memperhatikan nyai" ujar asih sambil menunjuk milasim yang berada di balik semak-semak Samping rumah nyai wasilah ..
"Haii!!! Wilasim sedang apa kamu disitu??" Ujar nyai sambil berdiri
Wilasim kaget sekaligus malu..
"Haaaaa haaaii nyai , saaaa saaayaaa hanya sedang mengagumi kecantikan nyai , sungguh sangat menawan hatiku yg sudah lama sendiri ini" mhehehehe ujar wilasim sambil mengedipkan mata kepada nyai.
"Sudahlah.. wilasim , aku tidak tertarik kepadamu , badanmu sudah tidak kekar , ototmu sudah gagah, hahahahahahaha" nyai wasilah menertawakan wilasim ...
Wilasim tidak menjawab dan langsung pergi dengan kesal..
"Heemmm.. wilasim wilasim dia bukan yang aku ingin" ujar nyai sambil tertawa licik
Tak lama setelah wilasim pergi , wilasim berpapasan dengan Ardi ,
Ketika wilasim sedang mengomel sendiri , tiba tibaaa ....
"Pak wilasim.." ujar seseorang
Wilasim pun melihat wajah org yang bernama itu ,
"Siii siapaa ya ?? Saya tidak ingat?" Ujar wilasim sambil mengingat ngingat .
"Saya Ardi pak ponakan paman Sunar" ujar Ardi
"Ouh Ardi ya ampun kamu sudah besar , sudah berapa tahun saya tidak melihatmu sekarang sampai saya tidak mengenalimu" ujar wilasim sambil tertawa..
"Iya pa , dulu saya waktu masih usia 5tahun bapa mengenal saya , sekarang saya sudah berusia 25 tahun , hehehe" ujar Ardi
Sudah 20 tahun tidak bertemu Ardi wilasim pun sampai lupa , tapi Ardi masih mengingat wilasim karen mungkin anak kecil akan mengenali soalnya wajah wilasim masih sama sementara Ardi yang semakin beranjak dewasa wajahnya akan terus berubah ....
"Kamu sudah menikah Ardi?" Tanya wilasim
"Belum , pak hehe" jawab Ardi malu
"Kenapa?? Kamu kan tampan pasti banyak yg mau sama kamu" kata wilasim
"Iya pa hehe yang mau banyak , tapi saya belum menemukan yang cocok , mungkin jodoh saya ada di desa ini" ardi sambil tertawa bercanda
"Memangnya ada yang kamu suka?" Kata wilasim
"Ada pak dia sangat cantik"hahaha sambil tertawa
Wilasim pun tertawa sambil menepuk pundak Andi , dia bertanya dan ingin tahu siapa yang disukai keponakan sang ketua desa itu ....
Namun Ardi tak menjawab dia justru malah bertanya dari mana pak wilasim tadi kenapa sepertinya dia sedang ngomel tidak senang...
"Ahh bapak ini ,, oh iya bapak tadi habis dari mana? Kenapa bapa seperti kesal" ujar Ardi
Wilasim pun menjelaskan bahwa dia sudah dari rumah nyai wasilah, dan Ardi pun terkejut sampai bertanya ...
"Apa?? Bapa dari rumah wasilah?" Kata Ardi
"Yaa kenapa kamu bertanya begitu, apa kamu ...." Belum sempat berkata Ardi sudah memotong pembicaraan tersebut
"Pak kalo gitu saya duluan ya , saya tadi ada perlu" ucap Ardi sambil terburu2
Dia yakin bahwa yang dikatakan pa wilasim adalah wasilah yang sama dengan yang iya temui kemarin ,jalan ini hanya satu dan kecil kalo aku mengikuti jalan ini aku pasti akan menemukan rumahnya gumam Ardi dalam hati...
"Akhirnya..." Kata Ardi
"Aku yakin pasti inilah rumah gadis itu " sambil berjalan menuju pintu rumah Ardi sambil melihat kiri kanan takut nya paman dan bibinya melihat dia , karena paman dan bibinya itu sangatlah tidak suka jika Ardi suka dengan wasilah...