NovelToon NovelToon
LEGENDA LAUT TIMUR

LEGENDA LAUT TIMUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:477
Nilai: 5
Nama Author: Fii Cholby

Ini adalah kisah Guru Spiritual dan Seorang Duyung yang mencoba menerobos perbudakan melalui segala macam kesulitan dan bahaya. akhirnya menjadi sebuah keluarga dan bergandengan tangan untuk melindungi rakyat jelata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 13

Lily kesal melihat Jesly menutup mata dan juga telinga. Menghembuskan nafas kasar. Ia mengeluarkan sedikit batu roh. "Lihatlah!"

Jesly membuka satu matanya. Hanya sedikit batu roh, ia kembali memejamkan matanya dan menggeleng. "Selain itu, apakah dia mengerti dengan apa yang kamu katakan? Hmm, mengapa kamu tidak mencabut ekornya saja?"

"Dia saja belum mau bicara padaku. Bagaimana bisa aku membahas ekornya? Selain itu, butuh proses untuk semua ini. Mengekspos diri kita terlalu awal, maka akan membuatnya curiga terhadap kita. Oleh sebab itu, semuanya harus dilakukan. Pada akhirnya harus dilakukan.." Jesly menatap Lily dengan senyum miring.

Lily membuka mulutnya membentuk huruf O. Ia menyembunyikan batu roh di belakang tubuhnya. Jesly merubah posisinya menjadi duduk. Tangan satunya menopang dagu. "Tiga hari. Duyung sudah memandangku dengan tatapan berbeda. Berikan aku waktu tiga hari. Aku akan membuatnya bicara." Jesly memandang Lily.

Dan pada akhirnya Lily mengalah dan memberikan sebagian batu roh pada Jesly. Walau dengan wajah cemberut.

Jesly membeli makanan laut berupa kepiting, kerang dan ikan berukuran lumayan besar. Makanan yang telah ia beli, ia berikan pada duyung. "Ini, dan ini. Semua makanan ini pasti kesukaanmu, bukan?" Jesly meletakkan beberapa makanan di hadapan duyung.

Duyung melihat makanan yang di belikan Jesly dengan senyuman senang. Jesly terus memandang duyung tanpa mengalihkan pandangan. Duyung sedikit terkejut melihat Jesly yang sedari tadi memandangnya.

Jesly terkekeh kecil. "Baiklah. Aku tidak akan melihatmu makan. Kamu bisa makan sendiri 'kan?" Jesly berdiri dan beralih di belakang duyung agar duyung leluasa makan.

Dengan semangat duyung memakan ikan terlebih dahulu. Ia makan dengan sangat lahap. "Pria ekor besar, apa kamu tau apa itu pertemanan? Tidak masalah. Aku bisa mengajarimu. Nyatanya, sebelum aku menjemput Lily, aku tidak punya teman. Tidak! Dulu aku punya teman, lalu sesuatu terjadi, sekarang sudah tidak menjadi teman." Jesly bercerita sedikit tentangnya. Awal bercerita ia sangat bersemangat namun di kalimat terakhir ia sedih.

Jesly menghembuskan nafasnya, terpaksa senyum. "Oleh sebab itu, teman tidak mudah didapat."

Jesly berbalik badan menghampiri duyung yang tengah asyik menyantap ikan. "Kamu harus lebih menghargaiku sebagai seorang teman." Jesly menyentuh pundak duyung. Duyung terkejut, memperlihatkan ikan yang hanya tersisa tulang-tulangnya saja.

Jesly tersenyum. "Makanlah!" Jesly beralih duduk di bebatuan yang tak jauh dari duyung. Memperhatikan duyung makan dengan lahapnya.

"Pria ekor besar, mereka bilang, kamu telah melawan Peri Ruby dan bahkan melukai murid-murid Kerajaan Langit Celesterra. Tapi aku merasa kamu tidak melakukan itu dan tidak terlihat seperti orang jahat."

Duyung memakan kerang sembari mendengarkan cerita Jesly. Jesly kembali mendekati duyung. "Bisakah kamu bercerita padaku apa yang telah terjadi?" Jesly menatap duyung berharap duyung mau berbicara.

Duyung tak menggubrisnya. Ia lebih memilih menyantap kerang dari pada bercerita. "Lupakan! Jika kamu tidak ingin membahasnya, jangan ceritakan. Dan aku tidak akan memaksamu. Aku dengar, prajurit takut jika kamu berada di air kamu akan bertambah kuat sehingga mereka tidak berani membawamu ke air. Apakah kamu haus? Aku akan ambilkan air untukmu." Jesly berdiri hendak mengambil air.

Baru dua langkah, ia di kejutkan dengan duyung yang menggunakan spiritualnya dalam mengendalikan air. Air keluar dari bawah tanah membentuk seperti gelembung dan perlahan mulai terkumpul di telapak tangan duyung.

Jesly merasa takjub. "Air dikendalikan oleh spiritual." Ucapnya.

Saat air semakin terkumpul banyak, air di telapak tangan duyung pecah dan berceceran. Duyung merasa sedih. "Kamu sudah terluka parah. Kekuatan spiritual mu pasti sangat lemah. Tidak masalah. Jika sudah pulih nanti, kamu tetap duyung yang paling kuat." Jesly mencoba menghiburnya.

Duyung menatap langit-langit gua yang timbul cahaya. Jesly mengikuti arah pandang duyung. Ia mengerti apa yang sedang duyung rasakan. "Aku tau kamu ingin pergi. Tapi ini Kerajaan Vielstead yang di jaga dengan sangat ketat. Sekarang tempat ini telah di segel oleh segel emas master. Tubuhmu sangat lemah, bagaimana kamu ingin kabur? Jadi, bersikaplah dengan baik dan dengarkan kata-kata ku. Sembuhkan lukamu, jangan sia-siakan tenaga dalammu dan jangan kabur membabi buta. Jika tidak, kamu akan tertangkap lagi. Penjagaan semakin ketat dan hukuman akan semakin berat. Aku tidak bisa banyak membantumu tapi demi menjadi temanmu, aku akan lebih banyak lagi membawakan barang untukmu."

Duyung menatap Jesly dengan tatapan sulit diartikan. Jesly hanya tersenyum manis.

.

.

.

Jesly memandangi botol putih yang berisi pil salju. Lily mengambilnya dengan cepat membuat Jesly terkejut. "Jesly, aku rasa kamu tidak melatih duyung, tapi kamu di latih olehnya, bukan?"

Lily duduk di bawah. "Ini adalah pil salju. Aku menghabiskan waktuku bertahun-tahun untuk menyimpan satu botol ini. Saat kamu di serang panas emas, kamu bahkan harus menggunakannya. Dan sekarang kamu mau memberikannya pada duyung."

Jesly menghela nafas pelan. "Lily, kamu bahkan tidak bisa memasak omelet dengan benar."

Jesly merebut kembali botol di tangan Lily. "Selain itu, luka Alaric akan segera pulih. Jadi, aku tidak punya banyak waktu."

Lily menatap Jesly dengan tajam. "Apakah tidak ada alasan lain?"

belum sempat Jesly menjawab, Tzeitel tiba-tiba muncul menggunakan teleportasi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!