NovelToon NovelToon
Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Arjuna menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.

Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

"Apa kamu sudah gila?" teriak Sera tak terima disaat suaminya menampar wajahnya.

"Awalnya aku percaya kalau Arjuna yang mencuri Jam tangan Bagas. Tapi, dengan wajah tak bersalah, anakmu menipu semua orang dan ternyata dia pencuri yang sebenarnya" ujar William dengan nada kecewa.

"Tapi dia anakmu" Sera tak mau kalah.

"Apa seperti ini caramu mendidik anak? hah?" Sentak William balik. Ia sangat terpukul menerima kenyataan bahwa anaknya lah yang sudah mencuri.

"Kamu membela menantu tidak tau diri itu dari anakmu?" ucap Sera dengan sorot kecewa.

"Tidak. Tapi anakmu salah, Sera. Aku memang tidak menyukai Arjuna, tapi tindakan mencuri lalu menuduh orang lain akan membahayakan masa depan anakmu. Jika kita membelanya, Bagaimana anakmu akan belajar dari kesalahan. Aku menyayangi mereka, tapi aku tidak pernah mengajarkan hal seperti ini kepada mereka" jawab William.

"Baik. Kamu memang ayah yang tidak baik untuk Laura. Aku tidak akan memaksa mu lagi" Sera pergi begitu saja meninggalkan William.

"Ma, tunggu!" Bagas menyeru dan menyusul Sera yang pergi meninggalkan rumah.

Di Kantor polisi.

Laura menangis di balik jeruji. Dia berulang kali memohon maaf kepada Celine namun Celine tak peduli. Celine sudah memaafkan berulang kali kesalahan adik-adiknya. Namun kali ini dia tidak akan diam jika itu menyangkut Arjuna.

Tak lama kemudian Sera dan Bagas datang. Wanita paruh baya dengan penampilan elegan itu segera datang kepada anaknya.

"Mama. Mama tolong Laura. Laura tidak mau disini" ucap Laura segera memohon dengan suara tangisannya.

Sera betulang kali memerintahkan polisi untuk mengeluarkan anaknya, namun polisi itu tidak menggubrisnya.

"Pak. Tolong lepaskan anak saya! Laura tidak bersalah" Sera memohon kepada petugas polisi untuk melepaskan anaknya.

"Maaf, Buk. Anak ibu akan bebas setelah melakukan sidang. Ibu bisa mencari pengacara dan membuktikan kalau anak ibu tidak bersalah. Permisi" balas petugas polisi itu, lalu pergi meninggalkan Sera.

Kali ini, Sera sangat marah. Dia datang menghampiri Celine dan Arjuna.

"Dasar tidak tau di untung" Sera mendorong Celine begitu saja. Membuat Celine hampir terjatuh, beruntung ada Arjuna yang sigap menangkap tubuhnya.

"Kamu tega membuat adikmu masuk kedalam penjara. Saudara macam apa kamu?"

Celine tersenyum miring, "Sejak kapan dia menjadi adikku?" tanya Celine.

"Dia itu adikmu. Dia anak dari papamu" tegas Sera.

"Cih, Kamu pikir aku tidak tau kalau Laura dan Bagas itu sebenarnya bukan anak dari Papa?" Celine berdecih jijik.

Sera agak terkejut. Matanya melotot dengan mulut menganga.

"Ma, Apa itu benar?" Kali ini Bagas balik bertanya kepada Sera setelah mendengar ucapan Celine.

"Dasar bodoh. Jangan percaya dengan ucapannya" Maki Sera segera.

Celine tertawa kecil, "Jika kamu ingin kebenarannya, kamu boleh lakukan tes DNA maka aku dengan suka rela menemanimu" ujar Celine menawarkan diri. Bagas masih diam membawa keraguan.

"Jangan sok pintar disini Celine. Aku membahas tentang Laura. Jika kamu tidak mau melepaskan Laura dari penjara ini, maka jangan salahkan aku berbuat kasar kepadamu" ancam Sera.

"Benar kah? aku tidak takut" tantang Celine.

"Kamu itu anak yang ditinggalkan oleh ibumu. Jika ibumu sangat menyayangimu, dia tidak akan bunuh diri dengan mengenaskan dan meninggalkan kamu sendiri di dunia ini, Celine. Aku sangat kasihan kepada hidup mu, Celine. Kamu hidup di dalam kesepian, dan bahkan ayahmu sendiri tidak peduli lagi kepadamu. Aku sudah berhasil merebut ayahmu dan juga hidupnya darimu. Jika ibumu tidak mati, mungkin ayahmu tidak akan menjadi suamiku saat ini. Aku yakin, cepat atau lambat Arjuna juga akan meninggalkan mu setelah mendapatkan sesuatu dari mu." ujar Sera mencoba mempengaruhi pikiran Celine.

Mata Celine nampak memerah dengan genangan air mata. Sungguh ia ingin membunuh Sera saat ini juga, namun Arjuna segera menahannya.

"Celine. Jangan terpancing oleh ucapannya. Sebaiknya kita pergi dari sini. Semua orang menatapmu dan ibu tirimu" Arjuna menenangkan Celine.

"Kenapa? kamu ingin marah? kamu ingin memukulku? Silahkan pukul aku!" Sera menantang Celine

"Celine tenang. Jika kamu melakukan kesalahan, semua ini akan membahayakan kamu sendiri" Arjuna kembali mengingatkan istrinya.

"Kamu sama seperti ibumu, tidak bisa berbuat apa-apa kepadaku." remeh Sera.

"Terserah. Tapi suatu saat nanti aku akan memberikan perhitungan kepadamu" Celine berkata tajam. Kemudian pergi bersama Arjuna begitu saja tanpa tersulut emosi sedikitpun

Sera mendecah kesal. Bahkan Celine tidak terpancing sedikitpun dengan kata-katanya.

Dia sengaja mengatakan semua hal agar Celine marah dan memukulnya. Dengan begitu ia akan memenjarakan Celine dengan tuduhan melakukan kekerasan. Disaat itulah dia akan bernegosiasi dan Celine akan melepaskan Laura jika dia mencabut laporan tentang Celine yang memukulnya. Namun, semua itu hanya sebuah harapan dan ternyata Celine lebih pintar dari dugaannya.

Disisi lain. Arjuna menghibur Celine yang sangat sedih. Kata-kata Sera benar-benar menyakiti perasaan nya. Selama ini ia memendam kesedihannya sendiri, kali ini Arjuna ada di sampingnya dan menemaninya disaat ia sangat terpukul dengan kisah hidupnya.

"Tidak apa. Menangislah! Aku akan menemanimu disini. Sesekali, kita tidak apa menangis dan mencurahkan segala kesedihan. Semuanya tidak harus selalu di pendam di dalam hati"

"Jika kamu ingin bercerita, aku siap mendengarkan semuanya" ucap Arjuna disamping Celine.

Celine menatap suaminya sejenak. Lalu menangis sejadi-jadinya di hadapan Arjuna. Selama ini, ia diam dan tidak pernah bercerita tentang kehidupannya dan keluarga nya. Bagaimana ia menjalani hidup, serta mengatasi segala masalah seorang diri.

Semenjak kepergian ibunya, Celine menjadi sosok yang dingin dan tidak berperasaan. untuk Pertama kalinya, ia merasa memiliki seseorang yang benar-benar ada dan mau mengerti tentang bagaimana perasaannya. Yaitu, Arjuna.

Arjuna membawa Celine kedalam pelukannya.

"Aku akan selalu ada untukmu, Celine" ucapnya lembut.

.

.

.

Bersambung.

1
sitanggang
good
Usmi Usmi
jelaskan lah Arjuna sblm Ter lambat
MelodyStar
lanjutkan🤩
Usmi Usmi
agak kurang pintar juga Arjuna ini
Bilall
up lgi thor
Bilall
ok
Bilall
up thor
Supardi
keren dan mengasyikan.
Herman Herman
lanjut thoor gpl
D'ken Nicko
lanjut
D'ken Nicko
up yg banyak thor.
D'ken Nicko
upnya lama amat thor
D'ken Nicko
jangan lama2 thor upnya
D'ken Nicko
jangan lama2 upnya thor. semangat
Glastor Roy
up next ya min yg banyak
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama lama up thor
D'ken Nicko
lanjut
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak 😊
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama2 thor. up lagi
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): oke kak.... terimakasih sudah mampir 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!