Bagian pertama dari Kembar Pratomo Generasi Ke Delapan
Mandasari Pratomo, putri bungsu jaksa penuntut umum New York, Adrianto Pratomo, tidak menyangka pria yang dikiranya hendak melecehkan dirinya, ternyata hendak menolong. Ditambah, pria itu adalah anggota kopassus yang sedang pendidikan di Amerika dan Mandasari menghajar pria itu hingga keduanya masuk sel. Wirasana Gardapati tidak habis pikir ada gadis yang bar-bar nya nauzubillah dan berdarah Jawa. Akibat dari kasus ini pihak kopassus harus berhadapan dengan keluarga Pratomo. Namun dari ini juga, keduanya jadi dekat.
Generasi ke delapan Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Herdiani
"Nona Random ..."
Mandasari menoleh ke arah Wira yang sedang mencuci piring bekas mereka makan malam. "Apa Wiro Sableng?"
"Kira-kira kamu lulus kapan?" tanya Wira.
"Kenapa memang? Mau buat selamatan?" balas Mandasari. "Kamu mau buatin apa? Tumpeng? Berapa tingkat?"
Wira melongo karena tidak menyangka jawaban dari nona randomnya sangatlah random dan diluar Nurlela.
"Nggak gitu juga, Nona Random, aku cuma ingin tahu apakah setelah lulus dari sini, langsung ke Tokyo? Atau masih disini."
"Oh. Memangnya kamu bakalan sak lawase disini? Apa kamu mau pindah dari Kopasus ke Navy Seals?" Mandasari menatap Wira dengan wajah serius.
"Memang bisa?"
"Ya nggak bisa, Bambaaannnggg! Kamu itu sudah disumpah jadi tentara Republik Indonesia lho. Kalau kamu mau pindah, prosedurnya banyak! Kamu harus jadi warga negara Amerika Serikat dulu, pendidikan lagi disini. Ngunu lho," jawab Mandasari.
"Kalau aku nikah sama kamu kan berarti, aku bisa mendapatkan green card terus bisa pindah kan?" senyum Wira membuat Mandasari melongo.
"Ya Allah, ternyata kamu itu benar-benar Wiro Sableng! Heh, dengar Wirasana Gardapati, memangnya semudah itu wahai Férguso! Kamu itu ngajak nikah macam ngajak ke Disneyland! Masih mending ke Disneyland ... Ke Grand Canyon! yang ada aku jatuh dari tebing tahu !" omel Mandasari.
"Aku tidak mungkin membuat kamu jatuh, karena aku akan menjaga kamu, Sari," senyum Wira yang entah kenapa senang membuat Mandasari uring-uringan. Wira sendiri tidak tahu, kenapa dia jadi receh seperti ini.
Mandasari menghampiri Wira yang sedang mengeringkan tangannya. Gadis itu lalu meletakkan punggung tangannya ke kening Wira dan menatap judes ke pria yang sedang tersenyum manis.
"Panas ya Bu?"
"Umup ( mendidih )!" balas Mandasari judes.
"Serius Nona Random, aku suka kamu. Jadi aku akan serius mengejar kamu," ucap Wira dengan wajah serius ke Mandasari yang masih menatap dirinya.
"Terserah kamu mau mengejar aku tapi aku tidak ... Tunggu, kalau aku bilang tidak, nanti kalau keweleh bisa bahaya, aku belum ada rasa tertarik sama kamu. Jadi kalau kamu tertarik sama aku, itu hak kamu tapi kalau ke depannya aku biasa saja sama kamu, ya jangan marah kalau perasaan kamu tidak terbalaskan," jawab Mandasari.
Oscar yang melihat keduanya itu, tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan karena menggunakan bahasa Indonesia. Oscar sedikit menyesal karena tidak belajar bahasa ibu Mandasari.
Suara notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya dan Oscar membacanya.
📩 Mr A Pratomo : Oscar, apakah Wira masih di apartemen? Kalau masih, suruh dia pulang ! Ini sudah jam sepuluh malam.
Oscar tersenyum. "Ehem, kalian berdua. Ada pesan dari Oom Adrianto. Wira, kamu harus pulang karena ini sudah jam sepuluh malam!" Pria g@y itu lalu memperlihatkan pesan dari ayah Mandasari ke Wira.
Anggota kopassus itu tidak menduga jika Adrianto benar-benar memintanya pulang di jam sepuluh malam! Wira menatap Oscar dan Mandasari secara bergantian. "Ini ... Serius?"
Mandasari dan Oscar mengangguk.
***
"Si Mr Soldier ngomong apa sama kamu?" tanya Oscar setelah Wira pulang. Dia dan Mandasari sedang membuat skripsi dan tesis masing-masing diatas karpet tebal ruang tengah sambil menonton rerun Law And Order.
"Dia bilang suka sama aku dan akan mengejar aku ..." Mandasari menatap layar monitor televisi sambil berpikir.
"Memangnya kamu tidak suka dengan dia?" tanya Oscar.
"Kalau aku bilang tidak suka, nanti aku kena mental malah jadi suka. Kalau aku bilang belum kan berarti bisa iya bisa tidak kan?" gumam Mandasari sambil melihat jaksa penuntut umum di film serial Law and Order yang diperankan oleh Sam Waterston. "Dia macam bokap kalau lagi maju di ruang sidang pengadilan."
"Sari ! Jangan mengalihkan pembicaraan. Tapi kamu yakin tidak suka sama dia?"
Mandasari hanya diam. "Entahlah ... Aku masih bingung."
***
Kamar Hostel Wira
"Kamu mendapatkan liburan dan pergi ke New Jersey?" tanya Herdiani. "Ngapain?"
"Menemui Mandasari. Ibu ingat kan, gadis yang masuk sel sama aku. Dia kuliah di Princeton, ambil S2 disini dan hendak menjadi dosen. Sari ambil antropologi yang mana itu bukan bidang yang ...."
"Kamu masih mengejar dia? Wira, ibu tidak perduli kalau dia anak jendral sekalipun tapi dia sangat amburadul nak ! Dia tidak pantas menjadi pasangan kamu. Ibu suka dengan gadis yang biasa saja ...."
"Bu, aku itu suka dengan Sari. Dia sangat membuat aku senang dan juga jago masak. Sambal buatannya sangat enak, tidak kalah dengan buatan ibu," potong Wira. "Maaf, Bu. Tapi untuk kali ini, aku memilih kata hatiku Bu."
"Wira, kamu baru kenal dia tapi mendengar ceritamu, ibu sudah tidak suka! Anak gadis kok berantem !"
"Justru karena Sari bisa bela diri, dia cocok dengan tipe aku Bu. Aku tidak suka gadis yang tidak bisa stand up. Dan dia hendak menjadi dosen. Padahal dia anak orang kaya tapi dia memilih menjadi pendidik. Itu sangat ..."
"Tetap ibu tidak setuju!" hardik Herdiani.
"Kalau ibu ketemu Sari, pasti langsung suka," bujuk Wira.
"Bagaimana ibu bisa bertemu dia? Memangnya kamu sudah pacaran?" cebik Herdiani.
"Ya belum sih ...."
"Wong belum saja kok ! Memangnya kamu yakin dia akan menerima kamu?"
Wira hanya diam. Ibu benar-benar tidak mau mendengar dan menerima Sari padahal belum pernah bertemu. Sangat berat ! - batin Wira.
***
Yuhuuuu up malam Yaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
kl ga prcya,tnya ka hana aja....😁😁😁
bentar lagi sarimi pasti terikat hatinya dengan Wiro sableng 😍😍