Ketika hidayah datang menyentuh hati, namun masalalu yang kelam terus menghalangi kaki untuk melangkah kembali ke jalan suci.
Kisah Zee, seorang pelacur kota yang ingin Hijrah namun menemui banyak rintangan dan tantangan. Apakah hidayah Allah mampu membawanya kembali? Atau dia akan menyerah pada keadaan?
Baca kisah lengkapnya di sini😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan_Neen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Menemui Irsyad
Disebuah komplek sekolahan, terlihat banyak para penjual keliling yang mangkal disana.
Mereka bersama-sama mengadu nasib dengan menjajakan beraneka ragam kuliner anak, dengan berbagai macam variasi, dari yang tradisional hingga cushion rasa luar negeri.
Saat bel istirahat siang berbunyi, mulai dari anak SD yang masih tersisa, anak SMP hingga SMA dan SMK, semua menyerbu para pedagang.
Satupun tak ada yang tak laku. Mereka sampai kewalahan dan harus membawa serta seseorang untuk membantu.
Azizah yang tengah duduk di salah satu warung di komplek sekolahan itu, hanya melihat hiruk pikuk tersebut dalam diam.
Dibenaknya, muncul kembali perkataan Irsyad semalam.
'Rejeki, jodoh, maut, Allah yang atur. Tinggal gimana caranya kita menjemput semua itu.'
Apa gue udah kejauhan belok ya? Tanyanya dalam hati.
Azizah melihat ponselnya dan mendapati bahwa sekarang sudah hampir tengah hari.
“Mana sih tuh orang? Kok nggak nongol-nongol? Anjir, mana panas banget lagi,” keluh Azizah.
Matanya terus mengarah ke gerbang salah satu sekolah yang ada di sana, berharap yang ditunggu segera muncul.
Namun rupanya, batang hidung Irsyad pun tak terlihat, meski pun sudah ditunggu sejak tadi.
Seorang siswa terlihat terus memperharikan Azizah dan hal itu disadari olehnya.
“Ngapain anak kecil lihatin gue, hah? S*nge lu lihat cewek seksi,” ucap Azizah
Sudah kebiasaan baginya berbicara kotor dan kasar, bahkan di depan umum sekalipun.
Hal itu sontak membuat yang disana menoleh dan menatap wanita itu dengan tatapan aneh.
Namun, Azizah yang bebal sama sekali tak menghiraukannya dan justru kembali berucap.
“Lu sekolah di situ kan? Kenal guru yang namanya Irsyad kagak?” cecar Azizah.
Anak itu terlihat ketakutan dan ragu saat hendak menjawabnya.
“Eneng kenal Pak Irsyad?” seorang pedagang menggantikan anak itu menjawab.
“Kagak sih. Cuma lagi ada butuh aja,” sahut Azizah.
“Kalo gitu, kenapa nggak telpon aja, Neng. Kan lebih cepet tuh,” seru si pedagang.
“Nah itu masalahnya, Mang. Gue nggak nyimpen nomer tuh orang.” Azizah lalu kembali melihat ke arah siswa tadi.
“Tong, bisa panggilin guru lu itu nggak?” tanya Azizah.
“Coba lu bilangin sono ke guru lu,” ulang si pedagang dengan nada dan suara yang lebih lembut.
“Iya deh, Mang,” sahut si siswa.
“Bilang, ada cewek yang semalem gitu ye,” pekik Azizah.
Sontak semua orang menoleh dengan tatapan yang semakin tajam ke arah wanta tersebut.
...🍀🍀🍀🍀🍀...
“Eh... eh... ada berita panas,”
“Apaan?”
“Pak Irsyad, guru BK kita yang galak dan sok alim itu, ternyata temenan ama p*rek,”
“Heh, seriusan lu?”
“Serius. Ini bukan fitnah yah. Noh orangnya masih di warung depan,”
“Eh... anjir. Sumpeh lu,”
“Kok gitu sih? Padahal kan gue kira dia orangnya beneran baik,”
“Wah... parah tuh guru,”
Desas desus tentang Irsyad di sekolah itu muncul, bersamaan dengan kedatangan Azizah di area tersebut, yang membuat heboh bukan hanya satu sekolah, namun satu komplek sekolahan.
Irsyad terkenal sebagai sosok yang agamis. Guru BK tegas dan juga disegani oleh siswanya.
Bahkan karena latar belakang agamanya yang bagus, dia sering menggantikan guru agama, maupun dijadikan imam solat jumat di masjid sekolah.
Namun, kedatangan Azizah membuat gempar, dan berita negatif itu dengan cepat menyebar.
Saat siswa tadi pergi untuk mencari Irsyad di ruang guru, dia tak mendapati pria itu di sana.
“Kenapa, Nak. Kamu nyariin siapa sampe ngos-ngosan gitu?” tanya seorang guru.
“Maaf, Pak. Saya nyari Pak Irsyad,” jawab si siswa.
“Lho, ini kan waktunya sholat dzuhur, ya paling Pak Irsyad sudah di mesjid. Ayo kamu juga ke masjid,” ajak guru tersebut.
“Iya, Pak. Saya ke sana dulu,” sahut si siswa.
Dia pun segera ke mesjid dan mencari keberadaan gurunya itu.
“Pak... Pak Irsyad.” Siswa itu melambaikan tangan saat melihat sosok berpakaian coklat yang saja barus selesai mengambil air wudhu.
“Kenapa, Bim. Kok lari-lari gitu. Nanti jatuh lho,” tanya Irsyad.
“Pak... Bapak dicariin cewek,” tutur siswa bernama Bimo itu.
“Cewek? Cewek siapa?” tanya Irsyad bingung.
“Nggak tau, Pak. Orangnya galak banget, kalo ngomong asal ceplos... oh iya, dia bilang dia cewek yan semalem,” ucap Bimo.
Sontak semuanya yang mendengar pun menoleh dan melihat ke arah dua orang yang sedang berbicara itu.
Merasa kondisi semakin tidak bagus, Irsyad pun mengajak Bimo untuk menjauh dari masjid.
“Orangnya di mana?” tanya Irsyad.
“Warung Pak dhe Midun yang di depan,” jawab Bimo.
“Yaudah, sekarang mendingan kamu sholat dulu ya Bim,” seru Irayad.
Bersambung ▶️▶️▶️
Jangan lupa like, comment dan rate novel aku ya 😄, kasih dukungan banyak-banyak ke sini 🙏
dan menerima masa lalu nya yang kelam....🤲🤲🤲🤦🏻♀️
semoga di pesantren biar tambah adem...
semangat ya
dah habis ajah nih... pdhl cuma tarik napas ajah dah habis....🤦🏻♀️...
tak kirra² masih ada bab lagi😌😌😌
dah habis ajah nih... pdhl cuma tarik napas ajah dah habis....🤦🏻♀️...
tak kirra² masih ada bab lagi😌😌😌
Semangat yaw/Kiss/
padahal 1 tarikan napas aja langsung habis...🤦🏻♀️...
ini gimana konsep nya...😌😌
teman/ sahabat yang tulus akan menerima apa ada nya....
walaupun cobaan silih berganti..
sebagai teman/sahabat memberi semangat dan mensuport Azizah..
pada saat down malah menjauh bukan memberi semangat untuk menjalani semua cobaan...😞
gak bisa kata²..🤭
biar kuat iman dan mental nya...
pelangi/ punbkebahagian nya masih jauh di gapai...
jadi nikmatin ujian dan cobaan nya yg di berikan othor😂😂😂....
orang lain pada mandang sebelah mata...
gak di sisi positif nya......
istiqomah lebih sulit dari pada jarkoni😂😂😂😂
(iso ngaKAR ora iso nglaKONI)
walau pun itu nyata nya fakta...
walau pun itu nyata nya fakta...
semoga istiqomah...
dan kuat iman nya🤲🤲🤲
dah nyaman malah ending nya kesandung lagi....🧐🧐🧐🧐...
ending nya masa lalu lagi🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️