Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Walikota Qing Feng merasa serba salah mendengar penjelasan Zhi Shen, karena walau bagaimanapun Hai tidak akan berani bersaksi melawan Dong Heng yang merupakan Putra ke Tiga dari Perdana Menteri Dong Cheng dari Kerajaan Perisai Timur.

Walaupun saat ini ia datang ke Kota Naga Perak tanpa pengawalan dari pihak Klan Dong maupun pihak Prajurit Kerajaan namun statusnya tetaplah putra ketiga dari seorang Perdana Menteri Kerajaan yang tidak boleh disinggung.

Menurut surat yang ia terima dari Pihak Perdana Menteri, Dong Heng tengah menjalani hukuman dari Ayahnya karena telah menjual Aset Dagang milik Klan Dong untuk modal bermain judi.

Ia di beri modal oleh Ayahnya Dong Cheng untuk membuka usaha bisnis sendiri di Kota Naga Perak dalam waktu setengah tahun dan harus bisa menghasilkan, jika tidak maka hukumannya akan ditambah setengah tahun lagi dan tidak diperbolehkan memasuki Ibukota Kerajaan Perisai Timur atau tidak boleh kembali ke Klan Dong sampai ia bisa membuktikan bahwa ia juga bisa memberi kontribusi besar kepada Klan Dong.

*

Qing Feng yang baru dua bulan menjabat sebagai Wali kota menggantikan Guang Zhao merasa khawatir karena Klan Keluarganya tidak memiliki dukungan kuat di Ibukota Kerajaan Perisai Timur.

Beda dengan Guang Zhao yang memiliki dukungan kuat dari Klan Keluarga Guang di Ibukota Kerajaan Perisai Timur.

Daripada salah bertindak dan mengakibatkan pemusnahan seluruh Klan Keluarga Qing, lebih baik ia memutuskan untuk memihak Dong Heng, walaupun Zhi Shen serta seluruh warga Kota Naga Perak akan mencap nya sebagai penguasa yang tidak adil dan tidak bijaksana.

"Baiklah kalau begitu, karena Tuan telah memukul Tuan Besar Dong Heng yang merupakan putra ketiga Perdana Menteri Kerajaan Perisai Timur, maka Tuan tetap kami bawa dan kami tahan sementara menunggu keputusan selanjutnya, dan kami mohon Tuan bisa bekerja sama serta tidak melawan"

Qing Feng memberi isyarat tangan kepada para Prajurit Kota untuk menangkap Zhi Shen dan membawanya ke ruang tahanan di Gedung Keamanan Kota.

Zhi Shen mau tidak mau menuruti ucapan Qing Feng karena kalau ia melawan sepertinya tidak akan bernasib baik.

Dong Heng terlihat senang dengan penangkapan Zhi Shen.

"Itulah akibatnya jika berani melawan ku..! hahahaha"

Suara tertawanya membuat wajah Zhi Shen agak suram.

"Tunggu pembalasanku nanti, tertawalah selagi kau bisa tertawa" gumam Zhi Shen dalam benaknya.

"Cepat jalan sana! "

Telapak Kaki Dong Heng mendorong pinggang bagian belakang tubuh Zhi Shen hingga membuatnya berjalan sempoyongan ke depan.

Qing Feng langsung bergerak menengahi agar Dong Heng tidak berbuat lebih parah lagi.

"Ya ya ya! cepat bawa bocah sialan itu dari hadapanku, dan beri dia hukuman yang berat karena telah memukul putra dari seorang Perdana Menteri Kerajaan Perisai Timur"

Suaranya sengaja di keraskan agar terdengar oleh para warga yang menonton.

Para warga tidak ada yang berani bersuara atau protes, mereka semuanya terdiam dan mengutuk dalam hati.

Berita penangkapan Zhi Shen akhirnya sampai di telinga Nyonya Tua Yuan Ling yang di sampaikan oleh seorang pelayan perempuannya yang baru pulang dari tugasnya.

Pelayan perempuan yang pernah mengantarkan Zhi Shen ke tembok Kota mengenali wajahnya walaupun ia hampir lupa karena sudah dua bulan tidak melihatnya.

Klan Keluarga Yuan kebetulan memiliki sebuah Toko Herbal didekat Rumah Penginapan Anggrek dan pelayan perempuan itu bertugas untuk memeriksa keuangan Toko tiap pagi hari dan baru selesai siang hari.

*

Di dalam ruang tahanan Zhi Shen menghabiskan waktu membaca buku catatan yang ditinggalkan oleh Senior Xiao Yan.

Ketepatan ia membaca buku catatan yang berisi jurnal perjalanan Senior Xiao Yan selama berada di Benua Gushen.

Dari buku catatan tersebut akhirnya diketahui bahwa Senior Xiao Yan merupakan pendiri Sekte Teratai Cahaya sebelum ia pergi ke Benua Tianshen.

Ia juga yang telah membuat peraturan bahwa di tiap tiap wilayah yaitu timur, barat, utara dan selatan hanya boleh ada satu Kerajaan Besar dan satu Kekaisaran Besar sebagai pusat kekuasaan seluruh wilayah berada di wilayah tengah Benua Gushen.

Semalaman Zhi Shen meluangkan waktu hanya untuk membaca.

Banyak tempat yang pernah di kunjungi oleh Seniornya tersebut, bahkan ia pun mencatat lokasinya di buku catatan lengkap dengan peta lokasinya.

Zhi Shen juga melihat gulungan kertas yang berisi gambar peta Benua Gushen lengkap beserta panduan cara membaca Peta dan penjelasannya.

Jarak antara Kota satu dengan Kota lainnya juga telah di catat secara lengkap dan mendetail di dalam buku catatan.

Senior Xiao Yan juga memberitahu cara memasukkan semua data Peta beserta catatannya ke dalam System agar bisa berintegrasi dengan System.

"Senior Xiao Yan memang hebat karena dengan Peta ini aku tidak akan kesulitan mencari lokasi tempat"

Zhi Shen juga mengetahui bahwa Senior Xiao Yan adalah seorang Profesor di bidang Teknologi Informasi atau lebih di kenal dengan istilah 'IT'.

Jadi Senior Xiao Yan juga melakukan penelitian mengenai System selama bertugas di Alam Dunia Kultivator dan menemukan banyak informasi baru yang bisa memudahkannya dalam menggunakan System.

*

Pagi hari pintu ruang tahanan tempat Zhi Shen di tahan di buka oleh dua orang Prajurit Jaga dan membawanya keluar dari ruang tahanan menuju Ruang Aula Penegak Hukum.

Di Ruang Aula Penegak Hukum sudah menunggu Walikota Qing Feng serta pelayan perempuan Klan Keluarga Yuan.

"Lepaskan rantainya"

Qing Feng menyuruh Prajurit Jaga untuk melepaskan rantai yang mengikat kaki dan tangan Zhi Shen.

"Hari ini Tuan dibebaskan atas keinginan Nyonya Besar Yuan Ling sebagai Penjamin dan telah disetujui oleh Tuan Besar Dong Heng sebagai Pelapor sekaligus Pendakwa telah memutuskan bahwa masalah pemukulan telah selesai".

"Terima kasih Tuan Walikota"

Zhi Shen memberi hormat kemudian berjalan keluar ruangan diikuti pelayan wanita Nyonya Tua Yuan Ling.

Zhi Shen tidak ingin berlama lama berhadapan dan berbasa basi dengan penguasa yang takut menegakkan keadilan.

*

Sebenarnya kemarin sore Nyonya Tua Yuan Ling mendatangi Walikota dan memberitahu bahwa Zhi Shen adalah kerabatnya yang berasal dari Kekaisaran Perisai Langit.

Berdasarkan informasi sejarah yang telah ada, memang masih ada anggota Klan Keluarga Yuan dari pihak menantu Kaisar beberapa ribu tahun yang lalu yang mempunyai anak dan masih menetap di Ibukota Kekaisaran sebagai Klan anggota Keluarga Kekaisaran.

Setelah mendengar informasi tersebut, Qing Feng selaku Walikota kemudian mendatangi Dong Heng di kamar Penginapannya untuk membicarakan hal tersebut.

Untuk menjaga hubungan antara pihak Kerajaan Perisai Timur dengan Pihak Kekaisaran Perisai Langit maka Dong Heng tidak ingin meneruskan masalah tersebut.

Dong Heng juga tidak ingin masalah tersebut sampai di ketahui oleh Ayahnya yang ada Di Ibukota Kerajaan.

Setelah Zhi Shen benar benar telah keluar dari Gedung Keamanan Kota, Dong Heng masuk ke dalam Aula Penegak Hukum menemui Walikota yang masih berbicara dengan Prajurit Jaga.

Kedua Prajurit Jaga disuruh kembali ke dalam Area Ruang Tahanan ketika Dong Heng muncul.

"Bagaimana Tuan Feng, apakah pemuda itu tidak menuntut balik? " tanya Dong Heng penasaran.

"Ia hanya mengucapkan Terima kasih dan tidak berkata yang lainnya" jawab Qing Feng.

"Kalau begitu aku tidak perlu khawatir Klan Keluarga Yuan akan menuntut balik, kerja anda bagus Tuan Feng"

"Aku akan kembali ke kamar penginapan, ada urusan yang harus ku kerjakan"

Dong Heng pergi begitu saja tanpa memberi hormat.

Qing Feng terlihat geram melihat kelakuan putra ketiga Perdana Menteri tersebut.

"Dasar sombong!" gumam Qing Feng.