NovelToon NovelToon
Pengorbanan Istri Yang Tak Dihargai

Pengorbanan Istri Yang Tak Dihargai

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:39.8k
Nilai: 5
Nama Author: Permata Biru

Seorang pria buta terpaksa dipaksa menikahi pengasuhnya sendiri atas paksaan kedua orang tuanya.

Sejak kecelakaan yang mengakibatkan kebutaan membuatnya sama sekali menjadi pria yang tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan tunangannya pun membatalkan pernikahan mereka yang akan terlaksana tiga bulan lagi.

Hal tersebut tidak hanya mengecewakannya tetapi juga kedua orang tuanya. Hingga pada suatu saat, papa dan mamanya sepakat menikahkannya dengan seorang gadis yang selama ini mengurusnya hampir setahun sejak ia buta. Ada sedikit paksaan, gadis itu terpaksa menerima tawaran tersebut.

Suatu ketika perusahaan mengalami goncangan dan hal itu mengakibatkan kerugian sehingga perushaan hampir bangkrut. Melihat hal itu, secara diam-diam, istrinya merencanakan hal lain untuk suaminya dengan mengorbankan kedua matanya agar suaminya bisa melihat kembali dan bisa mengatasi masalah perusahaan.

Bagaimana kelanjutannya? ikuti terus Novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Permata Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Mantan

Mereka akhirnya pulang, Joi yang hari ini minta ijin tak masuk kuliah membuatnya punya banyak tugas.

Setelah membersihkan diri, gadis itu memilih mengerjakan tugasnya yang dikirim secara online.

"Aku harus masuk kuliah esok. Tapi bagaimana caranya? semoga dia mau mengijinkan aku" gumamnya sambil terus mengerjakan tugasnya itu.

Tok Tok Tok

"Bagaimana bi?" tanya Joi yang meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk membuka pintu kepada sang art.

"Makan malam sudah siap, tuan dan nyonya besar sudah menunggu" jelas wanita itu.

"Baiklah bi, kami akan segera turun" jawab Joi kembali menutup pintu dan membereskan buku-bukunya lalu mengajak suaminya untuk turun ke ruang makan.

"Tuan, sudah waktunya makan malam. Papa sama mama sudah menunggu" anaknya tenang.

Dengan patuh pria itu bangun dan melangkah mengikuti arahan Gadis itu hingga tiba di ruang makan.

Mereka berempat makan dengan diam hingga makanan mereka selesai.

"Nak, kapan kamu mengajak istrimu untuk berlibur?" tanya mama Ellen.

"Kerjaanku masih banyak" jawabnya tenang.

"Kamu bisa ambil waktu untuk berlibur sekaligus honeymoon" ucap mama membuat air muka anaknya itu mendadak berubah tak suka.

"Ma, aku baru kembali bekerja sehari dan mama kembali memaksaku untuk libur lagi?" ucapnya memilih bangun dan melangkah pergi. Dengan cepat Joi mentusulnya untuk naik anak tangga menuju kamar mereka.

Setibanya di kamar, Harvey langsung membicarakan niatnya yang dia pendam sejak kemarin.

"Aku akan berjuang untuk bisa kembali melihat lagi. Dan aku harap dalam hubungan ini jangan pakai persaan karena sampai kapanpun perasaanku hanya untuk Valen. Jika aku sudah bisa melihat lagi, dia akan dengan senang hati menerimaku kembali dan saat itupun aku akan menceraikan mu" ucap pria itu membuat Joi terkejut.

"Dan satu lagi, jangan manfaatkan kesempatan untuk menyentuhku sesuka hati. Walaupun status kita suami istri tapi aku sama sekali tidak ingin kamu sentuh dengan tangan kotormu itu." ucapnya lagi membuat Joi sakit hati.

Gadis itu memilih diam. Harapan yang sempat dia bangun pagi ini pupuslah sudah. Keduanya tidur dalam diam hingga bertemu dalam alam mimpi.

Keesokan paginya, Joi kembali melakukan tugasnya entah sebagai istri atau sebagai pembantu pria itu. Dengan telaten dia menyiapkan pakaian dan semua atributnya serta air hangat di kamar mandi. Setelah semua kesibukan di kamar beres dan memastikan pria itu masuk dan mandi. Joi menuju ke dapur untuk berkutat dengan alat-alat di sana untuk menyiapkan sarapan kusus yang selalu ia buat untuk pria itu.

Tentu semua makanan yang dimakan oleh Harvey selalu dipastikan oleh Joi jika makanan-makanan itu sèhat untuk mata.

"Sudah bangun sayaang? apakah hari ini kamu akan pergi lagi ke kantor?" tanya mama Ellen yang baru bergabung.

"Mmm kemungkinan Joi hanya antar saja dan setelah itu ke kampus dulu ma" jawab Joi.

"Ia sayang jangan lupakan kuliahmu. Papa akan ke kantor hari ini jadi biar papa yang menemaninya di sana" jelas mama Ellen membuat Joi lega setidaknya jika Liem sibuk, masih ada papa Matthew yang ada di dekat suaminya itu.

******

"Itu kan mobilnya Harvey, apa dia sudah kembali dan bisa melihat lagi?" gumam Valen yang berhenti disamping mobil yang dulu sering dipakai untuk menjemputnya. Gadis itu tersenyum bahagia.

Setelah lampu kembali hijau, Valen melupakan niat dan tujuannya. Ia memilih mengikuti mobil yang diyakini sebagai mobil Harvey itu hingga tiba di kantor.

Dan benar seperti feelingnya, setelah Liem turun dan memutari mobil lalu membuka pintu untuk pria itu turun. Tak lama kemudian seorang gadis turun dari sebelahnya dengan menenteng sebuah tas kerja dan memakai tas belakang.

"Siapa gadis itu? ternyata dia masih buta" gumamnya.

Saat melihat Harvey akan melangkah pergi, cepat-cepat ia turun dari mobilnya dan langsung memanggil pria buta itu.

"Harvey... sayang" serunya pantang membuat Harvey membeku mendengar suara yang sangat dia rindukan.

"Valen" ucapnya lirih dan wajahnya bersinar.

Deg

Joi kembali menelan pil pahit dengaan kenyataan yang ada di depannya.

"Sayang, dimana saja kamu selama ini?" tanya Valen penuh drama.

"Bukannya kamu sudah mencampakanku? lalu untuk apa kamu kemari lagi?" tanya Harvey dingin.

"Maafkan aku sayang, awalnya aku syok. Tapi setelah tiba di rumah, hati kecilku tidak mau melakukan hal itu. Aku kembali ke rumah sakit dan ternyata kamu sudah keluar. Aku menyusulmu ke rumah tapi kata art bahwa kamu dibawa ke luar negeri untuk melakukan pengobatan" jelas gadis itu panjang lebar dengan drama tangisnya membuat Harvey luluh dalam sekejap.

"Lalu kenapa kamu tidak meneleponku? jangan menipuku" ucapnya masih tetap mempertahankan egonya.

"Aku meneleponmu berulang kali tapi ponselmu tidak aktif. Atau jangan-jangan karena kamu mau menghindariku sehingga kamu blokir nomorku ataukah kamu mengganti nomormu?" ucap Valen dengan nada marah seolah semua kesalahan ada pada Harvey.

"Mana ponselmu?" tanya Valen sambil meminta ponsel pria itu dan dengan patuh Harvey menyodorkan ponselnya kepada gadis yang masih dia cintai itu.

"Nah benar kan? Kamu udah ganti nomor tanpa memberitahukan kepadaku" ucapnya marah membuat Harvey mengepalkan tangannya. Ternyata selama setahun, gadis itu tidak pernah menghubunginya lagi, ternyata karena ini.

"Tuan, sebaiknya kita masuk karena sekarang sudah jam kerja" ucap Liem yang sudah emosi dengan tingkah gadis itu, apalagi Harvey yang seolah tidak peduli perasaan Joi.

"Baiklah.Val, sekarang kamu mau ke mana?" tanya Harvey lembut.

"Tadi kebetulan aku lewat dan melihat mobilmu ada di parkiran kantor makanya aku ke sini" jelasnya tanpa menjawab pertanyaan Harvey.

"Oh ya perkenalkan, ini pembantu yang selama ini melayani aku. Baiklah jangan lupa hubungi aku. Nomorku sudah kamu ambil kan?" ucap Harvey sekaligus memperkenalkan Joi sebagai pembantunya.

"Iya sayang. Hati-hati ya, aku belum bisa membantumu karena aku masih menjaga mama yang sering skait-sakitan sejak hubungan kita renggang" ucapnya pura-pura sedih membuat Harvey merasa bersalah.

"Maaf, karena keadaan ini membuat semuanya kacau" ucapnya penuh emosi dan otomatis kebenciannya kepada Joi semakin besar.

"Aku pergi ya" ucapnya melangkah pergi dengan riang. Joi yang dulunya keras kepala dan banyak bicara, kini hanya bicara seadanya saja.

Setelah mengantarkan Harvey masuk ke dalam ruangannya, gadis itu pamit pergi ke kampus.

"Tuan, hari ini aku akan ke kampus. Permisi" tanpa menunggu jawaban dari suaminya, Joi melangkah pergi.

Di luar ia bertemu dengan Liem.

"Mau ke mana?" tanya Liem.

"Aku ke kampus, tolong jaga dia" ucap Joi.

"Jika kamu tidak sanggup, kamu bisa pergi dari sekarang" ucap Liem sedih melihat gadis itu.

"Belum saatnya" jawabnya santai dan tersenyum lebar kepada Liem dan kembali melangkah. Liem sulit menafsirkan apa maksud ucapannya itu.

Bersambung

1
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Ira Sulastri
Kak author di lanjut lagi banyak UP nya ya☺️👍👍
charis@ŕŕa
lanjut top markotop
Ira Sulastri
Joi semoga setelah nanti kamu melahirkan ada pendonor mata yg cocok untuk mu, ga rela ya kl kamu buta selama nya
Ira Sulastri
Papa Matthew buat lah warisan semua aset di atas namakan Joi karena dr awal menikah dia sdh menderita dan anakmu jg secara tidak langsung sdh berselingkuh
Ira Sulastri
Jangan Joi, suami sampah mu itu tak berhak pengorbanan mu sebesar itu apalagi sedang hamil. Cukup kamu bercerai dan menjauh jg menghilang dr calon mantan suamimu itu. Ga rela deh kl sampai mata kamu yg di donorkan, toh itu semua bukan kesalahan mu tp kesalahan pelakor jg suamimu sendiri
Ira Sulastri
Kak author kemana saja lama ga UP karyanya, di lanjut ya kak jangan gantung bikin penasaran

Joi cinta boleh, bodoh jangan. Kalau mmg dia ga cinta lepaskan saja
Leni Ani
ni kelanjutan nya mana thor
Nefsa Ekasari
suka ceritanya tapi ga ad kelanjutannya
Yati Cublek
buruan up to thoooorrr
Dưa Putra Jr.
lanjut
Dellya
greget
Dellya
Bagus jalan ceritanya. Rapih tulisannya
Hikaru Ichijyo
Gempar
yukio_gchs
Bukan hanya cerita yang membuatku senang, tapi juga cara penulisan yang luar biasa! 🤩
Re Creators
Wah, seru banget thor! Lanjutkan karya kreatifmu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!