Kanza Olivia Millano, gadis cantik berusia 20 tahun yang harus berjuang sendirian untuk membiayai hidupnya sendiri, Kanza tinggal bersama Paman dan bibinya, tetapi mereka tidak memperlakukan Kanza dengan baik..
akankah kehidupan Kanza berubah?..
yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak ya:)
happy reading♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alsha13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Kini setelah pertemuan antara Doni dan Giyan, mahen dan Kanza menjadi lebih dekat, Hari demi hari kanza lewati dan bulan pun bergantian dengan tahun, kini Kanza sudah menetap di New York selama satu tahun, orang tua Kanza pun sering datang untuk menengok Kanza dan yang lainnya.
Kanza yang sudah lulus sarjana pun bekerja di kantor milik sang grand pa, bian pun kini sibuk dengan pekerjaan nya, dan malam ini adalah malam dimana Kanza ulang tahun.
Kanza merayakan nya di mansion, banyak tamu yang sudah berdatangan, tetapi Kanza masih belum siap dengan penampilan nya, sehingga zela membantu Kanza merias nya.
"selesai sayang, kau sangat cantik malam ini." ucap Kanza.
"terimakasih mommy." jawabnya.
"semoga tuhan selalu memberikan mu kebahagiaan ya sayang." ucap Zela lalu mengecup pipi Kanza.
"aku akan bahagia jika terus bersama kalian." jawabnya, zela tersenyum.
"ayo sayang kita ke bawah, acaranya akan segera di mulai." ajak zela.
Kini Kanza di dampingi oleh zela dan menuruni tangga menuju panggung, banyak pasang mata yang terkagum melihat kecantikan Kanza yang memakai dress berwarna gold yang menampakan punggung mulus Kanza Ter ekspos, Kanza sangat terlihat elegan dengan bibir yang tersenyum.
Kini Kanza sudah menaiki panggung dan mc pun memulai acaranya, dari sambutan lalu mencium lilin, dan semua orang yang hadir di sana datang menghampiri Kanza untuk mengucapkan selamat.
"happy birthday sayang, semoga kau selalu bahagia dan panjang umur." ucap Jerico langsung memeluk Kanza dan mengecup kening Kanza.
"terimakasih Daddy." jawabnya.
"selamat ulang tahun sayang, kau semakin dewasa nak, maafkan mommy ya." ucap Zela dan memeluk Kanza.
"terimakasih mommy, tidak ada kata maaf okey mommy." jawab Kanza.
"happy birthday princes kakak, kakak sudah menyiapkan hadiah untukmu." ucap bian.
"terimakasih kakak." jawab Kanza dan langsung memeluk bian.
"cucuku selamat ulang tahun ya, tidak terasa kau sudah satu tahun tinggal disini, grand pa memberikan satu perusahaan untukmu." ucap Doni Dengan tersenyum.
"grand pa itu sangat berlebihan." ucap Kanza.
"tidak sayang, grand pa rasa ini cukup untuk mu." ucap Doni.
"aaaa terimakasih grand pa, aku menyayangimu." ucap Kanza dan langsung memeluk Doni.
Acara pun di lanjutkan, para tamu pun langsung memakan yang sudah tersedia disana.
Saat sedang mengobrol satu keluarga pun datang menghampiri mereka.
"happy birthday sayang, ini untukmu." ucap elena dan memberikan kado untuk Kanza.
"terimakasih aunty." ucap Kanza memeluk elena.
Giyan, Jonathan dan Haidar pun memberikan selamat kepada kanza, kemudian mahen menghampiri Kanza.
"happy birthday baby girl." bisiknya yang membuat Kanza bersemu.
Mahen berjalan ke atas panggung dan mengambil mic.
"selamat malam semuanya, maaf jika aku menganggu waktu kalian, aku disini untuk mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 21 untuk Kanza, dan ada satu hal yang ingin aku katakan." ucap mahen, mahen mengambil nafas sebelum melanjutkan perkataannya.
"paman Doni, paman Jerico, aunty zela dan bian, aku disini ingin meminta izin pada kalian, bahwa aku disini ingin melamar Kanza Olivia Millano." jelas mahen..
Sontak ucapan mahen membuat Kanza melebarkan matanya, dia tak menyangka akan di lamar oleh mahen di depan banyak orang.
"kami mengizinkan mu nak, tetapi yang menjawab iya atau tidak nya kembali lagi pada Kanza." ucap Doni dan melirik Kanza.
Kanza hanya terdiam, hatinya tidak karuan, mahen pun menghampiri Kanza dan berlutut di depan Kanza sambil mengeluarkan kotak cincin.
"Kanza Olivia Millano, apakah kau bersedia menjadi istri ku?." ucap mahen.
Kanza melihat mahen, mata mereka saling bertatapan, kemudian Kanza tersenyum.
"ya aku mau." jawab Kanza.
semua para tamu bersorak dan bertepuk tangan.
"kita akan menjadi besan bro." ucap Jonathan pada Jerico.
"gue titip anak gue ya, sayangi dia seperti kami menyayangi nya." ucap Jerico.
"gue akan selalu menyayangi Kanza seperti gue menyayangi mahen." jawab Jonathan.
"Kita akan segera besanan jeng, saya ga sabar deh jeng pengen segera gendong cucu." ucap elena yang membuat zela tertawa.
"haha kau benar jeng, aku ingin cucu perempuan." jawabnya yang membuat elena ikut tertawa.
Kini para tamu pamit untuk pulang, karna malam sudah larut keluarga Addison pun ikut pamit.
kn udah d suruh panggil mommy