Apa jadinya jika Alice gadis manis tapi buta,harus bertemu dengan tuan muda kaya raya tapi arogan dan sombong??
Alice sangat membenci sosok Dion,karna diawal pertemuannya ia harus menerima penghinaan hanya karna dia buta.
Begitu juga dengan Dion sendiri,menganggap Alice hanya penipu yang memanfaatkan kebutaannya.
Tapi siapa sangka jika Dion telah mengetahui Alice ternyata adalah saksi bisu kematian kedua orang tuanya dimasa lalu.
Akankah Dion bisa meluluhkan hati Alice yang sudah terlanjur membenci dirinya??
Follow IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Setelah Alice di toko,ia kembali menjalani aktifitasnya seperti biasa.Tapi kali ini,Alice tampak diam dan melamun.Tidak ada keceriaan sedikit yang ditunjukkan setelah kembali dari perusahaan Dion.
Alice merasa kata-kata Dion seperti menghancurkan perasaannya dan membuatnya begitu merasa harga dirinya telah direndahkan.Padahal mereka tidak saling kenal sama sekali.
Ken yang kebetulan melihat Alice yang tengah melamun,langsung menghampirinya.
"Alice.." panggil Ken dengan pelan.
Tapi Alice justru tidak mendengar saat Ken memanggilnya.
"Alice ." panggil Ken lagi sembari menepuk pelan bahu Alice dari belakang.
Seketika membuat Alice terkejut dengan tangannya meraba.
"Siapa??" tanya Alice.
"Kenapa kau melamun Alice??" tegur Ken pada Alice.
"Ah..maaf pak,saya tidak bermaksud melamun..Saya cum.-" jawab Alice yang sesaat tidak melanjutkan kalimatnya.Karna ia bingung harus memberi alasan apa.Sebab dirinya memang tadinya sedang melamun.
"Ya sudah..lanjutkan saja pekerjaanmu,tapi kalau bisa apa yang menganggu pikiranmu tidak menganggu pekerjaanmu.." ucap Ken yang tidak mempermasalahkan Alice.
"Iya pak,maaf." jawab Alice yang langsung merasa malu.
Ken pun meninggalkan Alice,sedangkan Alice yang melihat Ken menegur langsung menghampiri Alice.Karna tadi dia tidak sedang bersama Alice.
"Alice,ada apa dengan mu??kenapa pak Ken menegur mu??" tanya Cecilia penasaran.
Alice pun langsung memasang wajah murung.
"Ini salahku,karena tadi aku sedang melamun." jawab Alice dengan nada tidak bersemangat.
"Apa yang membuatmu melamun??Apakah kau punya masalah??apakah ada orang yang sudah mengusik mu??" tanya Cecilia semakin penasaran.
"Bukan Cil..Aku tidak punya masalah apa pun." jawab Alice sambil menggelengkan kepalanya.
"Lalu apa yang membuatmu melamun??" tanya Cecilia lagi.
Alice pun merasa ragu,haruskah ia cerita atau tidak.Sebab dia tidak mau membuat Cecilia merasa khawatir padanya.
Alice memilih diam sambil menggelengkan kepalanya.
"Alice,ayo ceritakan saja..aku tahu,pasti ada sesuatu yang kau pikirkan.Jangan menganggap ku seperti orang lain Alice." ujar Cecilia meminta Alice untuk cerita padanya.
Alice sesaat menarik nafas panjangnya.Alice akhirnya menceritakan semuanya saat bagaimana ia bertemu dengan sosok Dion sampai dia pergi.
Mendengar semua cerita Alice,seketika membuat Cecilia sewot.
"Hah??kau serius??kejam sekali orang itu..bisa-bisanya dia menganggap kekurangan mu adalah bohong.. terbuat dari apa itu hatinya,dasar orang kaya bego..!!" sahut Cecilia meluapkan kekesalannya dengan cerita Alice.
Alice hanya memilih tetap bersikap tenang dan tidak ikut kesal seperti Cecilia.
"Biarkan saja,mungkin yang dia katakan benar aku memang miskin,hanya saja yang aku tidak terima,dia anggap aku menipu karena memanfaatkan kekuranganku." ujar Alice dengan nada murung.
"Jangan bicara seperti itu Alice,jangan merasa rendah diri hanya karena kita beda status sosial..Semua manusia sama derajatnya hanya beda kedudukan saja..tapi bukan berarti kita harus terima dihina dan dipermalukan seperti itu..Semoga saja orang itu kena karmanya..aku sangat tidak suka dengan orang yang selalu meremehkan orang yang berada dibawahnya..Hanya karna dia punya kekuasaan,lalu mereka bebas menindas kita??kita jangan seperti itu.." ujar Cecilia yang masih sewot dan memberikan nasehat pada Alice.
Dan tanpa sengaja Ken mendengar semua obrolan mereka.Membuat Ken merasa khawatir dengan keadaan Alice dan bersalah karna membiarkan Alice pergi kekantor tersebut.
Jadi seperti itu..seharusnya aku melarang Alice tidak pergi kesana..'batin Ken.
nyuruh orang ngaca sendirinya ga bisa ngacaaa 😒
gw mah ogah ma orang kek gitu...
ga punya empati. ntar kalo butuh aja mohon²...