NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Tanteku

Terjerat Pesona Suami Tanteku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Romansa
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Weny Hida

"Sulit adalah kita, tapi kisah cinta ini hanya ada kita, aku dan kamu tanpa ada mereka."

-----------
Ketika melanjutkan jenjang pendidikan ke sebuah Universitas, Cheryl terpaksa mengikuti keinginan orang tuanya untuk tinggal di rumah Tantenya Diandra dan Gavin, suaminya. Awalnya Cheryl menolak karena sejak dulu dia sudah tertarik dengan Gavin yang di matanya terlihat sebagai sosok yang dewasa. Namun, karena paksaan dari keluarga, akhirnya Cheryl setuju untuk tinggal di rumah Diandra.

Gavin yang sejak dulu selalu menganggap Cheryl sebagai gadis kecil yang lucu, kini harus mengubah pola pikirnya saat melihat Cheryl yang kini tinggal bersamanya sebagai sosok yang dewasa. Kesibukan Diandra sebagai seorang model yang sering meninggalkan Gavin dan Cheryl dalam satu rumah semakin membuat keduanya semakin dekat, hingga suatu malam saat Diandra sedang menghadiri gelaran Paris Fashion Week, hubungan satu malam pun terjadi diantara Gavin dan Cheryl yang menjadi awal dari hubungan gelap me

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Weny Hida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Egois Sebentar Saja

Cheryl memalingkan wajahnya begitu saja, dia yakin kata cinta yang diucapkan oleh Gavin hanyalah sebatas gombalan semata agar dia mau kembali ke rumah itu, dan menjadi pelampiasan saat tidak ada Diandra.

"Aku tidak mau, Om. Aku tidak bisa, sekarang aku sadar, aku telah menyakiti dua orang insan yang tidak berdosa, Tante Diandra dan Frizz. Ini terlalu kejam untuk mereka. Aku tidak mau merampas kebahagiaan mereka, Om."

"Lalu, kau pikir apa aku bahagia hidup dengan Diandra? Apa kau sudah lupa bagaimana sikap Diandra padaku?"

"Semua bisa diperbaiki, Om."

"Aku tidak yakin, Diandra tidak akan pernah bisa mengerti apa itu arti dari sebuah rumah tangga. Dia juga tidak pernah memahami kodratnya sebagai seorang istri, dan aku lelah."

"Om tidak seharusnya berkata seperti itu. Kalian saling mencintai, kalian pasti bisa melalui ujian rumah tangga ini."

"Cinta? Bagaimana kalau rasa cinta itu telah hilang?"

"Tidak mungkin."

"Cheryl apa kau sudah lupa? Rasa cinta bisa saja hilang kalau terus dikecewakan, dan disakiti. Dan, aku sudah lelah. Selama bertahun-tahun, aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari istriku. Kesabaranku juga ada batasnya, hingga membuat rasa ini mengendap begitu saja!"

"Om!"

"Kenapa? Apa kau tahu bagaimana tersiksanya dan sakitnya aku selama menjadi suami Diandra? Apa kau tahu bagaimana rasanya aku harus menahan rasa sakit di hatiku saat melihat tingkahnya, yang sama sekali tidak pernah menghargaiku? Apa kau tahu bagaimana rasanya? Sangat sakit, sangat sakit Cheryl!"

"Semua bisa diperbaiki."

"Memperbaiki hubungan tidak semudah membalikkan telapak tangan, Cheryl. Apalagi pada hati yang telah tersakiti! Ayo kita pulang, sekarang!"

"Tidak Om!"

"Baik, kalau itu maumu. Aku juga tidak akan pulang! Aku akan terus bersamamu di sini!"

"Om!"

"Ayo pulang! Ahhh!"

Tiba-tiba, Gavin berteriak saat merasakan nyeri yang begitu hebat di perut dan wajahnya. Tetes demi tetes darah pun semain mengalir begitu deras dari bibirnya. Cheryl pun panik melihat luka di wajah dan sekujur tubuh Gavin yang terlihat semakin parah.

"Om, kita ke rumah sakit," ucap Cheryl sambil membersihkan darah di sudut bibir Gavin.

Gavin menggelengkan kepalanya. "Kita pulang, aku mohon. Aku tidak bisa tanpamu, Cheryl."

Gavin menatap Cheryl dengan tatapan begitu sayu, membuat Cheryl tak bisa berkutik dan mengelak lagi.

"Kita pulang sekarang?"

Cheryl menghela napas panjang, lalu memberanikan diri menatap Gavin, menatap laki-laki yang terlihat begitu keras kepala tapi sangat dia cintai. Batin Cheryl terasa semakin berkecamuk mendapat tatapan yang terasa begitu mengintimidasi. Apalagi, perlahan Gavin mulai mendekatkan wajahnya lalu mulai melummat bibir Cheryl. Awalnya, Cheryl diam dan tidak membalas, namun tak dapat dipungkiri jika dia sangat merindukan Gavin.

Cheryl pun akhirnya membalas ciuman itu, ciuman yang begitu hangat di bawah dinginnya rintik hujan yang membasahi tubuh keduanya. Cheryl melepaskan ciumannya, takkala merasakan darah yang kembali mengalir dari sudut bibir Gavin.

"Om, kita pulang sekarang. Ayo kuobati lukanya."

Gavin menganggukan kepalanya, Cheryl lalu membantu Gavin bangkit dari atas trotoar kemudian masuk ke dalam mobilnya. Tak berapa lama, mereka pun sudah sampai di rumah.

"Om, ganti pakaianmu. Nanti kuobati lukanya."

Gavin menganggukan kepalanya lalu masuk ke dalam kamar, begitu pula Cheryl. Dia masuk ke dalam kamarnya untuk menaruh kembali barang-barangnya.

Saat Cheryl masuk ke dalam kamarnya, dia pun begitu terkejut takkala melihat sebuket bunga yang terjatuh di atas lantai. Namun, saat dia mendekat ke arah bunga itu, betapa terkejutnya dirinya saat melihat sebuah kalung berliontin hati dan sebuah kertas terletak di dekat sebuket bunga itu. Cheryl lalu mengambil barang-barang yang tercecer di atas lantai tersebut sambil menangis. Apalagi saat membaca kertas kecil yang berisi ungkapan cinta Gavin untuknya. Seketika, tangis Cheryl pun pecah.

"Om...," isaknya sambil menutup mulutnya.

"Apa benar Om Gavin juga mencintaiku? Benarkah semua ini? Apa ini artinya aku bukan hanya pelampiasan saja baginya? Lalu bagaimana dengan Tante Diandra?"

Saat Cheryl masih hanyut dalam tangisnya, tiba-tiba sebuah dekapan hangat menempel di tubuhnya, lalu mengecup daun telinganya sambil berbisik.

"Aku cinta padamu."

Seketika tangis Cheryl pun kembali pecah, dia kemudian membalikkan tubuhnya lalu mendekap Gavin dengan begitu erat. Indah, rasanya kata cinta itu terdengar begitu indah. Kata cinta yang tidak pernah dia duga sebelumnya kini terdengar begitu merdu mengalun di telinganya. Meskipun sebenarnya dia tahu, cinta ini adalah cinta yang salah, bahkan rasa bahagia pun tidak pantas dia rasakan karena telah merebut laki-laki yang bukan jadi miliknya. Dan, sialnya laki-laki itu adalah suami tantenya. Tapi dia bisa apa? Saat nalarnya mengatakan tidak, tapi hati dan tubuhnya mengatakan yang sebaliknya. Seperti saat ini yang merasa begitu nyaman dalam dekapan Gavin.

"Om...,"

Gavin lalu membelai rambut Cheryl lalu mengecup kepalanya. "Aku mencintaimu, tolong jangan pernah tinggalkan aku lagi. Aku tahu ini salah, tapi aku bisa apa? Cinta ini datang begitu saja, tanpa aku bisa mengelaknya. Memang cinta ini menyakitkan, tapi bukankah rasanya begitu indah. Cheryl, kau juga mencintaiku kan?"

Cheryl hanya menangis dalam pelukan Gavin, hingga perlahan Gavin melepaskan pelukan Cheryl lalu merengkuh wajahnya dan menghapus air mata di wajah polos Cheryl.

"Kau juga mencintaiku kan?"

Cheryl hanya terdiam, rasanya lidahnya begitu kelu. "Cheryl, kau juga mencintaiku kan?"

Cheryl pun perlahan menganggukkan kepalanya, sambil terus terisak. Gavin kemudian mengangkat dagunya lalu menatap Cheryl dengan tatapan begitu hangat.

"Jadi kau mencintaiku?"

"Ya, aku sangat mencintaimu. Bahkan sebelum aku tidak tahu apa artinya cinta, aku sudah mencintaimu, Om. Aku merasa tertarik saat pertama kali melihatmu! Awalnya kupikir ini hanyalah sebuah kekaguman semata, tapi ternyata aku salah. Aku sudah jatuh cinta padamu, sejak dulu! Sejak aku tidak tahu, apa arti sebuah getaran di dalam dada saat melihatmu."

"Ja.., jadi?"

"Ya, aku sudah mencintaimu sejak dulu. Tapi aku sama sekali tidak ingin merebutmu! Aku hanya ingin membiarkan rasa ini tumbuh di dalam hatiku, meskipun aku tahu mencintaimu terlalu menyakitkan bagiku."

"Cheryl..,"

Gavin kemudian mengeratkan pelukannya, dan menciumi bahu dan tengkuk Cheryl dengan bertubi-tubi. Mendengar ucapan cinta dari Cheryl membuat Gavin tak ingin kehilangan Cheryl, bahkan untuk satu detikpun.

"Aku juga mencintaimu, jangan tinggalkan aku. Beri aku kesempatan, kau mau kan?"

"Kita tetap harus mempertimbangkan Tante Diandra dan Frizz."

"Cheryl, aku tidak bahagia hidup bersama Diandra."

"Kita tidak boleh egois, Om."

"Memangnya kenapa? Memangnya kenapa kalau kita egois untuk sebentar saja"

Belum sempat Cheryl menjawab pertanyaan Gavin, tiba-tiba sebuah suara pun terdengar.

"Mas Gavinnn!"

1
Zoyya Naurah
Luar biasa
Zoyya Naurah
Buruk
Safa Almira
suka
Lina ciello
mampusoooooo 😡
Lina ciello
jossss biancaaa
Lina ciello
hajaarr ae demit2 2 kuiii 🤬😡🤬😡
Lina ciello
pisah pirang2 tahun.. jebul. Cheryl hamil
Lina ciello
wooo demitt wedok iki
Lina ciello
yowes vin jebul yow koe ga salah 100%
Lina ciello
whattttttttt
Lina ciello
Diandra pasti punya orang lain jg.. sek mesakke anake gur an
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
awal baca udah bikin hati bergetar🤭
Ica Amalia
Luar biasa
Tyaz Wahyu
perfect thor ☕
Tyaz Wahyu
kasihan gavin selingkuh membuahkan kebahagiaan,diandra selingkuh mmbuahkan neraka dunia
Tyaz Wahyu
1 bab 1 iklan Tokopedia
Tyaz Wahyu
cctv gavin ,tp g mungkinlh kan si gavin nih tolol krn cinta n g tegas sm skl
Tyaz Wahyu
gavin pintar tp tdk tegas ,egois jg maunya dua duanya hmmmm pintar tp tolol g mau menyelidiki si diandra
Tyaz Wahyu
gavin slm menikah tdk menyadari bahwa wajah frizz tdk seperti diakah..ceryl si pelakor yg aq setujui nih mah wuakkkkkkkk
Safa Almira
gantung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!