"Kalau kau mau menjadi laki-laki sukses, jangan pernah hadirkan wanita dalam hidup mu!!! Karena wanita hanya akan membuat hidup mu hancur!!!"
Itulah kata-kata yang terngiang-ngiang dalam otak Dave Winstone. Satu nasehat yang selalu Ayahnya katakan jika Dave ingin menjadi orang sukses.
Dave pun mengikuti saran sang Ayah, di usianya yang menginjak 35 tahun, tak pernah sekalipun Dave menjalin hubungan serius dengan seorang wanita, sampai-sampai banyak yang mengatakan kalau Dave adalah seorang penyuka sesama jenis.
Meski begitu, dia berhasil mewujudkan impiannya menjadi pengusaha muda yang sukses.
Hingga suatu hari dokter salah memberikan hasil diagnosa penyakit, Dave dinyatakan mengidap penyakit kanker otak stadium tiga.
Dave yang bingung akan memberikan semua hartanya kepada siapa, akhirnya memutuskan untuk mengontrak seorang wanita untuk melahirkan keturunannya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mari kita ikuti cerita Pernikahan Kontrak CEO Arogan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
🍁 Happy Reading 🍁
Kontrak pernikahan.
Pihak I : Dave Winstone.
Pihak II : Dhea Latisha.
Dengan ini Pihak I dan Pihak II, dengan sadar dan tidak dalam tekanan dari siapa pun sepakat melakukan pernikahan kontrak.
Alasan pernikahan kontrak ini adalah agar Pihak II melahirkan keturunan untuk Pihak I sebanyak satu anak.
Dengan imbalan yang di berikan oleh Pihak I kepada Pihak II berupa bantuan :
1. Melunasi semua hutang-hutang keluarga Pihak II.
2. Mengeluarkan dan membersihkan nama Tuan Doddy, selaku Ayah dari Pihak II dari kasus yang sedang menimpa-nya.
3. Memberikan uang tunai sebesar satu miliar, satu unit apartemen dan satu unit mobil mewah untuk Pihak II saat masa pernikahan kontrak berakhir sebagai biaya kompensasi rahim.
Pernikahan kontrak akan berakhir disaat anak yang di lahirkan Pihak II sudah berusia enam bulan.
Adapun syarat-syarat yang harus di patuhi oleh Pihak II selama masa pernikahan kontrak adalah :
1. Memakan makanan yang sudah di atur oleh pihak I.
2. Berolah raga minimal seminggu dua kali.
3. Tidak di perkenankan meninggalkan mansion tanpa seijin Pihak I sekalipun itu ke rumah orangtua Pihak II.
4. Tidak boleh memasuki daerah privasi Pihak I.
5. Dilarang keras menolak melakukan hubungan suami-istri disaat Pihak I meminta-nya.
6. Dilarang keras memakai alat kontrasepsi ataupun meminum pil penunda kehamilan.
7. Jika masa kontrak pernikahan berakhir, maka hak asuh anak yang sudah di lahirkan Pihak II sepenuhnya jatuh ke tangan Pihak I dan Pihak II dilarang keras menemui anak Pihak I.
8. Selama kontrak pernikahan berlangsung Pihak II dilarang keras menjalin hubungan dengan lawan jenis dan bertemu dengan lawan jenis tanpa seizin Pihak I.
Jika Pihak II berani melanggar point ke-7, maka imbalan point ke-3 akan hangus dan Pihak II harus siap mendapat tuntutan dan membayar denda sebesar sepuluh miliar.
Demikian lah isi kontrak pernikahan yang kami Pihak I dan Pihak II sudah sepakati bersama.
Pihak I Pihak II
(Dave Winstone) (Dhea Latisha)
Begitulah isi dari surat kontrak pernikahan Dave dan Dhea yang Alfred buat.
"Bagaimana Tuan, apa isinya sudah cocok dengan Anda?" Tanya Alfred.
"Kenapa aturan ini memberatkan aku?" Lirih Dhea pelan namun masih bisa di dengar oleh Dave.
"Apanya yang memberatkan mu? Bukan kah ini sudah menguntungkan mu? Membayar hutang keluarga mu, membebaskan dan membersihkan nama Ayah mu serta mendapat biaya kompensasi rahim sebesar satu miliar, satu unit apartemen mewah dan satu unit mobil mewah. Lalu memberatkan mu di bagian mana-nya?" Tanya Dave.
Dhea menghela nafasnya kasar.
"Pertama, aku keberatan pada aturan point ke-3. Masa menemui orangtua ku saja aku harus meminta izin padamu. Aku tidak mau, tolong ralat." Jawab Dhea.
"Alfred, ralat di bagian itu. Tulis, kecuali Pihak II ingin bertemu orangtuanya." Ucap Dave pada Alfred.
"Baik Tuan." Alfred pun mencoret aturan point ke-3 itu.
"Ada lagi?" Tanya Dave.
"Ada. Aku keberatan pada aturan point ke-7. Masa aku di larang bertemu dengan anak ku sendiri? Bagaimana kalau anak itu besar nanti, dia jadi salah paham padaku, pasti dia mengira kalau aku yang kabur. Aku tidak mau sampai anak ku mempunyai pikiran seperti itu. Setidaknya izinkan lah aku bertemu dengannya waktu weekend." Jawab Dhea.
"Apa kamu bisa di percaya? Nanti kamu kamu diam-diam membawa kabur anak ku!" Tanya Dave dengan tatapan curiga.
"Tidak akan Tuan. Percayalah padaku." Jawab Dhea.
Dave menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya kasar.
"Baiklah. Alfred, ralat aturan point ke-7." Kata Dave.
"Dan satu lagi Tuan."
"Apalagi?"
"Di surat ini tidak di tuliskan tentang pernikahan kita. Apa kita menikah secara diam-diam atau di publikasikan. Isi kontrak ini juga tidak menjelaskan apa pernikahan ini sah atau tidak di mata agama dan hukum. Saya harus mendapat kejelasan status pernikahan ini Tuan, karena saat kontrak pernikahan ini berakhir maka status saya akan menjadi janda. Dan saya ingin menjadi janda terhormat dengan memegang akta cerai." Kata Dhea.
"Haish!! Kenapa menikah harus seribet ini sih!!" Dumel Dave dalam hati.
"Baiklah. Alfred, siapkan pernikahan ku dengan gadis ini. Aku ingin lusa kami sudah menikah." Ucap Dave.
Mata Alfred membulat.
"Apa Tuan? Lusa?"
"Iya, apa kamu tuli sekarang?!" Balas Dave.
"Mulai besok kosongkan function room dan dekor sederhana saja dan undang beberapa kolega bisnis ku saja." Kata Dave lagi.
Sebenarnya Dave malas mempublikasikan pernikahannya ini tapi setelah Dave pikir-pikir lagi ada baiknya jika dirinya mempublikasikan pernikahannya untuk menghapus gosip-gosip miring tentangnya yang mengatakan kalau dirinya adalah penyuka sesama jenis.
🍁🍁🍁
Bersambung...
...Jangan lupa FAV dan dukung novel terbaru Miss ini dengan memberikan LIKE, HADIAH dan VOTE....
...🙏🙏🙏...
can't hardly stop... U guys so lovely