Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat
Jangan lupa like, komen, Vote dan hadiah.
Seorang pria bernama SULTAN. Ia hanya anak miskin dan tinggal dengan ibunya di rumah kecil, namun tiba-tiba ia mendapatkan sistem dan sistem tersebut merubah hidupnya, yang dulunya hanya anak lemah dan hidup miskin kini menjadi kuat dan kaya raya dan sistem itu membantu ia menjadi kuat dan kaya raya.
Ia harus mengerjakan misi dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
"Wah, sepertinya banyak sekali orangnya," batin Sultan. Ia celingak celinguk di dekat sebuah pohon.
Sultan:
Berapa orang yang ada di sana?
Sistem:
kurang lebih 30 orang.
Sultan:
Apa? Sebanyak itu, berapa persen kemenanganku?
Sistem:
5%.
Sultan:
Apaaaa??? Jika kemenanganku sangat kecil kenapa kamu menyuruhku untuk menyelamatkannya?
Sistem:
5% jika Tuan tidak punya kekuatan.
Sultan:
Kurang ajar kamu sistem menakutiku saja, jika sekarang berapa persen kemenanganku.
Sistem:
40% jika berhadapan langsung.
Sultan:
Ya sama aja.
Sistem:
Sistem akan menunjuk arah kemana Tuan bersembunyi.
Sultan:
Baiklah, kemana aku harus pergi dulu?
Sistem:
Tuan segera pergi ke arah barat, di sana ada seorang penjaga yang sedang buang air kecil, habisi dia dan ambil bajunya.
Sultan mengelinding dari pohon satu ke pohon lainnya, pelan-pelan mendekati pria yang sedang buang air tersebut. Diam-diam dari belakang Sultan memukul kepala bagian belakang pria tersebut hingga pingsan. Sultan menyeret pria itu masuk kedalam semak-semak dan segera membuka bajunya.
"Hehehe... sepertinya bajunya pas denganku," ujar Sultan membiarkan pria yang malang itu hanya mengunakan ****** ***** saja dan tidak lupa mencoret wajah pria itu dengan tanah basah.
"Hehehe... selamat tinggal, jangan bangun dulu sebelum aku selesai oke!" ujar Sultan memukul kepala pria dan pergi.
"Kamu sudah selesai?" Tanya pria yang lain. Sultan hanya mengangguk. Sultan sengaja menutup topi hingga menutup wajahnya agar tidak ketahuan.
Sultan:
Kemana aku harus pergi?
Sistem:
Tuan masuk kedalam dan di sana ada sekelompok pria yang sedang bersantai, habisi mereka untuk mengurangi jumlah.
Sultan mengangguk dan beranjak pergi.
"Hey mau kemana kamu?" Tanya temannya. Sultan tak berani menjawab karena takut ketahuan suaranya berbeda dengan suara temannya yang ia telanjangi tadi.
Sultan hanya menunjuk ke dalam ruangan tersebut.
"Hey... sejak kapan kamu jadi bisu," ledek teman-temannya sehingga membuat mereka tertawa. Sultan tidak memperdulikannya ia langsung masuk kedalam.
Sultan:
Di ruangan mana?
Sistem:
jalan lurus dan pintu sebelah kiri.
Sultan berjalan dan sambil celingak celinguk dan sampailah ia di depan pintu yang di maksud.
Tok... tok...
"Siapa?" Tanya salah satu pria yang ada di dalam.
"Aku Angga," jawab Sultan ngasal.
"Angga? Siapa Angga, apa kalian ada kenal sama Angga?" Tanya pria itu kepada temannya yang lain. Mereka mengeleng tak mengenalnya.
"Tapi coba saja buka, siapa tau ada anak baru," perintah pria itu kepada temannya. Temannya pun membuka pintu tersebut.
"Ayo masuk," ujarnya ketus. Sultan masuk dan teman pria itu langsung mengunci pintu.
Sultan:
Apa yang harus aku lakukan lagi?
Sistem:
Habisi mereka.
Tanpa pikir panjang lagi, Sultan memukul wajah pria di sampingnya hingga hidungnya berdarah dan menendang perut pria ada di depannya hingga pria itu terduduk kesakitan. Temannya yang lain ingin menembak Sultan dengan senjata api, Sultan menarik moncong senja api tersebut lalu mematahkannya, pria itu sangat kaget ia melihat tangannya dan memukul perut Sultan namun Sultan tak bergeming, pria itu kaget karena Sultan tak bergerak sedikitpun. Sultan saja kebingungan kenapa ia hanya merasakan sedikit sakit saja.
Ketika pria itu ingin lari Sultan menarik tangan pria itu lalu membantingnya di lantai sekuat tenaganya hingga tulangnya patah. Sisa 2 orang lagi, mereka langsung pucat pasi.
"Dia... dia monster," tunjuk pria itu ketakutan hingga ia terduduk.
"Kalian tidur sebentar ya," ujar Sultan dan meninju perut pria yang ketakutan dan memukul kepala temannya hingga mereka pingsan. Selesai sudah untuk 5 orang di ruangan tersebut.
Sultan:
Kenapa ketika aku di pukul tadi hanya terasa sedikit sakit?
Sistem:
Pukulan pria itu tidak begitu kuat dan lagi Tuan sudah punya kekutan pohon sebagai pertahanan.
Sultan:
Begitu ya.
Sultan mengangguk-angguk dan mengumpulkan senjata api mereka untuk persiapan jika nanti ada pertempuran.
Sultan menarik nafas panjang lalu membuka pintu dan mengunci pintu dari luar, ia balik ketempat tadi.
"Ayo ikut aku sebentar, ada yang ingin ku kasih kepada kalian berdua," ujar Sultan sengaja membuat suara serak.
"Ada apa dengan suaramu?" Tanya pria itu.
"Aku sedang batuk uhuk uhuk, ya sudah ayo ikut aku sebelum ada yang melihat kita, nanti kalian ngak kebagian," ajak Sultan.
"Ya udah ayo," ujar pria itu mengikuti Sultan dari belakang. Mereka berjalan masuk ke dalam hutan membuat kedua pria itu bingung.
"Hey... ini sudah terlalu jauh, mana yang kamu ingin berikan kepada kami?" Tanya pria itu. Sultan berhenti lalu membalikkan badannya dan...
Bak buk bak buk bak buk.
Keduanya pun pingsan, Sultan mengambil senjata mereka lalu menyimpannya lagi. Sultan balik lagi ke markas.
"Mana teman yang lain?" Tanya salah satu pria yang menjaga di pos.
"Mereka buang air besar," jawab Sultan ngasal. Pria itu mengangguk namun ia melirik Sultan dari atas sampai bawah.
"Aku baru melihatmu hari ini?" Tanya pria itu curiga.
"Aku baru masuk hari ini," jawab Sultan ngasal. Pria itu mengangguk-anggukan kepalanya.
"Ya sudah kamu ikut aku ke ruang rapat sana, 2 orang itu nanti biarkan saja mereka berjaga di sini," ujar pria itu, Sultan mengangguk.
Mereka pun masuk ruangan di sana ada 20 orang dan beserta anak kecil menangis yang mereka culik tadi.
"Oke, anak kecil ini adalah termasuk anak orang kaya di kota ini, jadi kita akan memerasnya, kalian harus menjaganya dengan baik, aku akan bernegoisasi dengan ayahnya dan untuk teman-teman yang lain harus bejaga dengan ketat takutnya ayah anak ini diam-diam membawa polisi," ujar ketuanya. Mereka mengangguk mengerti dan bubar jalan.
"Hey kamu," panggil ketuanya kepada Sultan membuat Sultan ketakutan, tentu saja ia takut ketahuan. Sultan pelan-pelan mengangkat kepalanya.
"Kamu jaga anak ini dan 4 orang lainnya, jadi kalian ada 5 orang," ujar ketua tersebut.
"Hehehe... dasar ketua bodoh, ia menyerahkan umpannya kepada musuh," batin Sultan menyeringai.
"Siap ketua," ucap Sultan bersemangat. Ketuanya mengangguk dan pergi.
"Heh kamu jagain anak ini, kami harus beristirahat sebentar untuk memulihkan tenaga," ujar pria itu karena mereka menganggap Sultan orang yang gampang di suruh. Sultan mengangguk, Mereka pun tidur menutup wajahnya dengan topi tersebut.
Kesempatan datang, Sultan menghantam dada salah satu pria tersebut dan menendang perutnya dan satu bangun.
"Hey apa yang kamu lakukan?" teriak pria yang bangun ketika melihat temannya yang satunya yang terkapar. Sultan menarik tangannya hingga ia maju kedepan dan tersungkur lalu Sultan menendang pantatnya hingga ia terjungkang.
"Ada penyusup," teriak pria itu kencang.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE DAN SARAN
TERIMA KASIH
duit 1 milyar di tumpuk di atas meja aja udah kek mana. 1 triliun di tumpuk 🥴