Warning🌈
Novel ini penuh dengan cerita baper dan menegangkan. Jadi jangan lupa siapin tisu ama jantungnya..
Meisya Michelle seorang mantan Nona Muda berumur 19 tahun yang sudah menjadi yatim piatu karna ulah orang terdekatnya di umurnya yang masih muda.
=====
William Edison seorang CEO muda dengan wajah tampan dan coolnya yang bisa meluluhkan hati banyak kaum wanita. Namun di balik semua itu ada hal mengejutkan yang hanya segelentir orang yang mengetahuinya.
======
Pertemuan berujung cinta.
Itulah sebuatan yang tepat bagi mereka. Masa masa indah terjalani, sampai suatu badai besar datang ke hubungan mereka.
Apakah mereka bisa melewatinya?
Atau malah hanyut ikut terbawa badai?
Bagaimana kelanjutan dari ceritanya?
Yukk langsung aja di baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa stevani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wedding Day
🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹
Hubungan William dan Meisya sendiri semakin dekat, waktu kian berjalan tak di sangka hubungan mereka berdua telah menginjak satu bulan. Sesuai dengan ucapan William sebelumnya, bahwa setelah satu bulan menjalin kasih mereka akan menikah.
🍀🍀🍀
Hari ini adalah hari besar dalam hidup William dan Meisya, bagaimana tidak? Mereka akan melangsungkan acara pernikahannya hari ini.
Meisya terlihat sangat gugup, sesekali dia melihat ke arah jendela kaca di kamar betapa ramai dan mewahnya pesta pernikahan mereka saat ini. Padalah beberapa hari sebelum hari H Meisya sudah meminta untuk pesta yang sederhana.
Ruangan itu tertata rapi dengan hiasan dekorasi yang Simpel namun elegan dan pastinya mewah membuat suasana sejuk dan khusyu. Tamu yang datang hampir sebagian besar adalah kerabat dari pihak William sendiri. Ada juga tamu undangan yaitu teman dekat dan kolega bisnis William.
Meisya terlihat sangat cantik nan anggun dengan menggunakan gaun pengantin berwarna putih dengan mahkota di kepalanya tak lupa dengan perhiasan lainnya. Sedangkan William terlihat sangat tampan dengan setelan jas berwarna hitam yang cocok dengan gaun Meisya.
Acara pernikahan segera di mulai...
Terlihat banyak sekali orang yang datang dan tentunya mereka dari kalangan atas yang menghadiri acara pernikahan termegah di kota x. Jika ditanya berapa jumlah biaya yang di habiskan dalam pernikahan ini, mungkin hasilnya akan banyak terlihat angka nol di belakang titik..
William berdiri dengan tampang menawan yang pastinya berwibawa menggunakan setelan jas hitamnya. Dengan penampilannya hari ini sangat menarik perhatian para wanita yang menghadiri acara tersebut.
Pintu ruangan pesta terbuka lebar, Meisya terlihat berjalan ke arah William dengan langkah yang membuatnya penjadi pusat perhatian dengan membawa sebuah buket bunga di tangannya.
Pandangan William sendiri Tak bisa terlepas dari Meisya yang terlihat sangat cantik hari ini. Di tambah dengan senyuman manisnya membuat Meisya layaknya seorang tuan putri dalam dongeng.
Dan sekarang berdirilah mereka berdua di hadapan pendeta. Doa demi doa pemberkatan untuk ke dua insan itu telah di lantunkan. Berlanjut pada acara penyematan cincin. Dengan cincin berlian berdesain simpel namun elegan tersebut, kemudian di pasangkan pada jari manis tangan kanan Meisya dan sebaliknya.
Tahan demi tahap pernikahan telah berjalan dengan lancar dan hikmah. Kemudian di lanjutkan dengan acara resepsi yang langsung di adakan di luar tempat pemberkatan.
Kini dilaksanakan prosesi resepsi pernikahan. Semula Meisya menolak resepsi seperti itu. Karna menurutnya pesta pemberkatan nya tadi sudah lebih dari cukup untuknya.
Namun bukan William namanya jika tidak memberi tahu dunia bahwa dirinya sudah menikah. Bahkan teman-teman kampus dan cafe tempat Meisya belajar dan bekerja pun ikut memeriahkan acara resepsi tersebut.
"Congratulations broo, ga nyangka gue kalo lo yang nikah duluan dari kita" ucap Nathan.
"Wee broo bini lo cakep bener dah, Mana lo dapet si?" tanya Vero yang merupakan salah satu sahabat William.
"Heh, jaga tu mata, mau gue colok tu mata"
"Yehh, ngamukk guys" tawa mereka pecah melihat wajah garang William.
"Hy cantik, namanya siapa si?" tanya abal-abal Leo yang memang seorang playboy ketika melihat istri sahabatnya itu.
Namun bukannya Meisya yang membalas salaman Leo melainkan William dengan wajah yang datar.
"Nama dia Meisya Michelle Edison" ucap William.
"Heh, kok lo si, gue kan mau sama istri lo bukannya elo" ucap Leo melepaskan jabatan tangannya.
"Serah gue lah" ucap William.
Pesta meriah itupun selesai setelah jam menunjukkan hampir jam setengah 11 malam. Meisya yang sangat sudah lelah hanya duduk di kursi pengantin. Kakinya sudah sangat pegal akibat berdiri dari pagi.
"Sayang kamu kenapa?" tanya William.
"A-aku sedikit lelah Will"
Tanpa berbasa-basi William langsung menggendong Meisya ala bridal style menuju sebuah kamar di hotel yang sudah di pesan William.
Di turunkanlah Meisya di atas ranjang hotel yang berukuran king size. Pandangan mereka saling bertemu satu sama lain. Sedangkan jarak wajah kedua pasangan baru itu telah kerkikis.
Di letakkannya telunjuk William di atas bibir ramun tersebut. Dan....
Cupp!!
Kecupan hangat yang terhalang oleh jari telunjuk William terjadi.
"Bersihkanlah dirimu dulu!" Ujar William yang mulai bangun dari posisinya.
Dengan santainya, William membuka jas juga kancing kemejanya. Melihat hal tersebut Meisya langsung menutup wajahnya.
"Kamu mau tidur pakai gaun itu atau kamu ingin melanjutkan hal yang tadi?" Tanya William kembali mendekat.
Meisya yang mendengar hal itu langsung berjalan cepat ke arah kamar mandi. Namun beberapa saat kemudian dia kembali menongolkan kepalanya.
"Will apa tak ada baju ganti untukku?"
"Nih" ucap William menyerahkan sebuah paper bag.
Meisya kembali ke kamar mandi. Sedangkan William melangkah ke arah balkon kamar dan berdiri memandang langit malam.
"pa, ma aku sekarang sudah menikah. Semoga kalian merestui kami" batin William.
William tau Meisya masih belum siap melakukan tugasnya sekarang dan William juga tak mau memaksakannya. William mengerti perasaan Meisya apalagi dengan usianya yang masih sangat muda.
Meisya keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama. Di lihatnya William tak ada namun jendela menuju balkon terbuka. Meisya melangkah menuju balkon yang dia tebak William berada di sana.
"Kamu udah selesai" Tanya William tiba-tiba.
"Mmm, kamu juga mandilah"
William menoleh tersenyum, dia menarik tangan Meisya kembali ke dalam kamar. Setelah sebelumnya sudah mengunci pintu balkon.
"Kamu tidurlah dulu, Aku akan mandi" ucap William masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah beberapa saat William keluar dari kamar mandi dengan piyama lengkap, di lihat Meisya sudah di atas ranjang dengan selimut yang membungkusnya.
"Kamu akan susah nafas kalo wajahmu tertutup seperti itu." Ucap William.
"Dan aku ga akan ngapa-ngapain kamu jadi tidurlah dengan baik"
Mendengar hal itu Meisya membuka matanya dan tersenyum. Dirinya merasa lega dengan ucapan William tadi.
"Tidurlah, kamu pasti cape" ucap William sembari mengelus pucuk kepala Meisya.
Meisya yang memang sudah lelah langsung tertidur, apalagi dengan usapan lembut William benar-benar bisa membuatnya nyaman.
"Aku mencintaimu, good night istri kecilku" ucapnya sembari mengecup kening Meisya dan ikut terlelap di sampingnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sorry agak ga nyambung, author nya belum nikah jadi ga tau bener apa gak acara pernikahannya kayak gimana hehehe
Tambahkan ke Favorite ya teman-teman..
Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya...
Biar author makin semangat...
Hehehehehehehehhe......
Tap Be Continue.....
bay bay bay
bay bay
bay
🤗
dengan istri kecilku steve
ceritanya bagus.. semoga happy ending. ditunggu up y. kalo bisa sampai anak William dan Meisya y..