NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Pernikahan

Cinta Setelah Pernikahan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:86.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: RizkiTa

SEDANG DALAM PROSES REVISI

Pasangan suami istri yang menikah bukan karena perjodohan, melainkan kesalahpahaman. Karena adanya ikatan pekerjaan hingga mengharuskan mereka terjebak dalam ikatan pernikahan. Panji yang sudah memiliki calon istri, terpaksa harus menggagalkan rencana pernikahannya dengan sang kekasih, karena harus menikahi seorang perempuan yang bernama Rizka.

Selamat membaca readers.

Tidak update setiap hari tapi di usahakan secepatnya.

Apabila terdapat nama dan pekerjaan karakter yang mirip ini hanyalah fiktif belaka. berdasarkan hayalan author yang dituangkan kedalam novel.

Terimakasih, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memantaskan Diri

--Di Kantor Rizka--

Rizka menuju sebuah warung makan terdekat hanya berjarak sekitar 200 meter dari gedung kantornya, seperti biasa Rizka pergi makan siang bareng teman teman kantornya, Neni dan Mbak Yanti. karena jaraknya dekat, mereka hanya berjalan kaki sambil berbincang.

Sesampainya di warung makan, Rizka memesan nasi ayam bakar plus teh manis, ini adalah menu andalan Rizka jika makan di warung ini. Sambil menunggu pesanan nya datang, ia pun mengeluarkan ponselnya. dan ternyata ada chat masuk dari Panji. saat ia sedang mengetik balasan nya untuk Panji, tanpa ia sadari sedari tadi Neni melirik ke arah ponselnya.

"Walaaah.. Rizka... Rizka, ga ada romantis romantisnya yaa, nama suami sendiri di Ponselnya seperti itu, formal banget. bikin Sayangku, atau My Husband gitu biar beda, hahaha." Neni tertawa melihat nama Panji yang tertera Jaksa Panji, SH di ponsel Rizka.

"Apa sih Nen, kepo banget deh ternyata dari tadi ngintipin aku lagi balas chat yah? biarin aja namanya begitu. antimainstream hehehe." Rizka jawab dengan ngeles.

Sementara Panji yang masih duduk di kantin dengan di teman secangkir expresso dingin.

drrtt drttt..

Ponselnya bergetar.

-Rizka-

Iya bang ini aku lagi makan siang, kamu juga ya. jangan lupa makan. ini nomer rekeningku

43765XXX Bank XXX atas Nama Alifa Rizka Claudia.

Panji tidak membalas lagi chat Rizka, melainkan membuka aplikasi M-banking yang ada di ponselnya, dan mentransfer sejumlah uang kepada Rizka.

***

Diruangan Panji, Ranty yang sedang bosan karena tidak ada pekerjaan pun keluar dari ruangan, dan hendak menuju kantin, lalu melewati ruangan Roby, kebetulan Roby juga ingin keluar dan tujuan mereka sama, karena memang sudah jam istirahat dan makan siang.

Ranty yang berjalan lurus tanpa melihat ke kiri dan ke kanan, di kejutkan oleh Roby yang keluar dari ruangannya, mereka pun berpapasan.

"Hai" sapa Roby pada Ranty.

"Hai Pak" Ranty membalas dengan senyumnya.

"Kamu anak magang yang baru ditugaskan disini ya?" Roby yang langsung tau siapa Ranty.

"Iya Pak, salam kenal nama saya Rantym"

"Oh ya, aku Roby. nggak usah panggil Pak ya. panggil Roby aja, atau bang Roby juga boleh, biar lebih akrab." Roby yang gemar akan wanita cantik mulai mengeluarkan jurus jurusnya untuk mendekati Ranty.

"Baiklah, bang," Jawab Ranty.

"Mau kemana? aku mau ke kantin yuk ikut."

"Sama bang, saya juga mau ke kantin."

"Ya sudah yuk bareng,"

Nereka pun pergi meninggalkan koridor tempat awal pertemuan mereka, dan tiba di kantin. Ranty tetap mengikuti kemana Roby akan duduk. Roby melihat Panji yang sedang duduk sendiri, mereka pun menghampirinya.

"Main solo aja ya, nggak ngajak-ngajak?" Kata Roby sambil menepuk bahu Panji dan langsung duduk disampingnya.

"Eh elo, iya gue ngantuk. makanya nyari kopi."

kata Panji, yang tidak menyadari Ranty juga telah duduk di hadapannya. Panji pun kaget.

Gila ya si Roby langsung pdkt aja sama nih anak. Gumam Panji.

"Eh iya kamu pesen apa Ran?" Tanya Roby pada Ranty.

"Es capucino aja bang." Jawab Ranty.

"Oke, makanan nya?" Roby.

"Makan nya ntar aja." Ranty.

Ranty yang sejak awal duduk dihadapan Panji terus menatap Panji yang pandangan nya tak lepas dari ponselnya.

Liatin hanphone mulu, ngechat siapa sih? kan jomblo. Gumam Ranty kesal karena sejak keberadaannya Panji tak melihatnya sedikitpun.

"Hei kok diem dieman kalian udah saling kenal kan?" Kata Roby pada mereka.

"Hehe udah kok bang." Jawab Ranty.

Wih, bang? gila ya gercep amat padahal baru kenal mereka. gimana mau profesional nih kerjanya

Panji pun langsung menyeruput expresso dingin nya yang tinggal sedikit lagi. waktu menujukkan pukul 12.20.

Tak lama kemudian Adzan berkumandang, terdengar dari Mesjid di sekitar kantor mereka. Pertanda masuk waktu sholat dzuhur.

"Gue cabut duluan ya Rob, ntar jam 1 kita langsung gerak yah ke Kantor Pengadilan jangan sampe telat." Panji pun meninggalkan mereka berdua.

"Oke, siap bos." Roby.

"Ehm.. itu Pak Panji mau kemana bang? ada sidang ya hari ini?" Tanya Ranty.

"Sholat ke Mesjid, dia memang selalu on time. iya nanti ada sidang jam 2." Jawab Roby.

Ranty terdiam sejenak.

Idaman banget sih, sudah tampan rajin sholat lagi. sepertinya aku harus memantaskan diri nih biar bisa lebih dekat sama Pak Panji. batinnya.

"Hemm.. kalau nggak keberatan aku boleh ikut? itung-itung aku belajar nambah ilmu." Ranty.

"Boleh aja, kenapa enggak." Roby.

"Tapi aku takut Pak Panji keberatan Bang soalnya dia cuek banget" Ranty jadi ragu.

"Ah dia nggak apa-apa, kamu harus terbiasa dengan sikap cueknya selama beberapa hari ini, paling 3 hari nanti kalo sudah sering ngobrol dia nggak gitu lagi kok" Kata Roby meyakinkan Ranty.

"Baiklah Bang"

***

Panji yang sudah bersiap untuk pergi ke gedung Pengadilan, menunggu Roby di dalam mobil.

Lama banget sih, udah jam 1 lewat nih, malu dong kalo Jaksa sampe ngga on time.

Tak lama kemudian, pintu mobil Panji di bagian kiri terbuka, Roby pun masuk ke mobil Panji dan di susul oleh Ranty yang masuk melalui pintu belakang. Panji yang heran dan agak kesal, melirik ke arah Roby dengan wajah yang terlihat bertanya tanya. namun Panji tak ingin membahasnya saat itu.

"Kenapa lama banget kan udah gue bilang on time!" Katanya dengan nada kesal.

"Ehm maaf Pak Panji, tadi saya sholat Dzuhur dulu sehabis dari kantin."

Bukannya Roby yang menjawab tapi malah Ranty.

Panji tak menjawab apapun, dia langsung mengemudikan mobilnya ke tempat tujuan mereka.

***

terimakasih ya readers terhormat, jangan lupa vote ya biar author tambah semangat upnya. 😊 kalau kalian suka dengan ceritanya jangan lupa tambahkan ke favorite

1
lai Juleha
panji ilang
lai Juleha
cinta sejati
lai Juleha
kayanya bakal ada kasus nih
lai Juleha
jadi kangen hamil 😁
lai Juleha
mulai nyidam si Rizka😘
lai Juleha
lanjuttt
lai Juleha
akhirnya bakalan punya debay
lai Juleha
eleh",,,
lai Juleha
siapa wanita itu?
lai Juleha
yeyyyy akhirnya panji junior datang😅
lai Juleha
soswit bakalan otw tuh debay🤭
lai Juleha
👍🏻👍🏻
lai Juleha
semoga cepet punya momongan
lai Juleha
hayo hayo panji jadi ngambek tuh bini 😅
lai Juleha
eluh" soswit 😘
lai Juleha
duh semoga tumbuh benih" panji 🤭
lai Juleha
😊😊🤭
meela karmila
kak ada typo dikit nih, bukan Ranty tapi Rizka , hehe
meela karmila
Kayaknya lebih enak manggilnya "Dim" deh kak, hehe
meela karmila
24 Mei 2025, balik lagi gegara kangen bang Panji & dek Rizka, novel pertama yg ku baca di aplikasi ini, yg adalah aplikasi novel pertama yg ku download 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!