Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masuk kerja seperti biasa
"Hal gila apalagi yang kamu lakukan."ucap Naura yang tak habis pikir dengan cara pikir asistennya, Kenapa dia harus melakukan hal itu.
"Maafkan jika saya gegabah Nona, tapi hanya dengan cara ini Anda bisa masuk ke dalam perusahaan tanpa seseorang mencurigai jika anda adalah Nona Angel."Naura hanya menghela nafas.
"Apa seperti itu cara pikiranmu, apa kamu berpikir sebelum melakukan hal itu."Naura pun terlihat sangat kesal dengan ide gila dari asisten pribadinya.
"Hanya dengan cara ini, yang saya bisa lakukan. untuk masalah Marco, saya akan turun tangan bahkan saya sudah memerintahkan seseorang untuk mengawasi negeri beliau. Jadi Nona Jangan khawatir, saya sudah mempersiapkan ini semua dengan matang-matang hanya untuk Nona."ucap Tom yang diam-diam merencanakan hal ini untuk Nonanya.
"Saya pun melakukan hal ini hanya untuk menjaga keselamatan Anda Nona, jangan sampai orang lain mengetahui identitas Anda. Jika ada seseorang yang mengetahui identitas Anda, posisi anda akan terancam."Naura pun hanya terdiam dan memahami apa yang ditakutkan oleh asisten pribadinya, tapi jujur Naura sedikit kesal Kenapa harus mengaku menjadi adik angkat.
"Terserah kamu, yang terpenting aku harus bisa masuk ke dalam perusahaan dan akan aku rebut kembali semuanya. Marco atau orang lain pun tak berhak untuk memiliki perusahaan yang selama ini aku bangun sendiri dengan kaki tanganku sendiri."Naura pun mulai menampakkan sifat amarahnya.
"Baik Nona saya mengerti." akhirnya mereka pergi menuju lokasi yang akan mereka tuju. Naura pun tak sabar bagaimana melihat reaksi mereka.
Beberapa menit kemudian, Naura sampai di depan perusahaan miliknya. Naura masuk ke dalam perusahaan bersama Tom dan beberapa ajudan yang sengaja Tom siapkan untuk dirinya.
Saat memasuki ruang lobi beberapa karyawan di perusahaan mulai menatap kedatangan Naura dengan tatapan penasaran.
"Siapa wanita itu, Kenapa auranya terasa begitu menakutkan."ucap salah satu karyawan di perusahaan itu.
"Menakutkan bagaimana, apa Kamu buta lihat itu wanita cantik dibilang menakutkan."ucap salah satu dari temannya yang kemudian mereka pergi menaiki lift menuju ruang kerja mereka.
Naura pun sudah dalam posisi di dalam lift, yang di mana lift itu dikhususkan untuk atasan mereka.
"Bagaimana dengan Andra?"tanya Naura pada Tom.
"Andra sudah menunggu Anda di lantai atas Nona."jawab Tom yang sebelumnya sudah menghubungi Andra sebelum mereka berangkat.
Naura pun hanya menganggukkan kepala, ya mengerti jika asisten pribadinya sudah mengerjakan tugas itu semua. Naura pun hanya percaya dengan satu orang yaitu adalah Tom tangan kanannya yang hanya dia percayai.
Setelah Naura sampai di lantai atas Naura pun melihat keadilan Andra berdiri di depan pintu ruang kerjanya.
"Andra, perkenalkan ini Nona Naura. orang yang saya ceritakan padamu." Andra pun menatap tajam ke arah Naura, sepertinya dia masih tak percaya jika wanita di depannya adalah adik angkat dari nona Angel.
"Andra."
"Naura."jawab singkat Naura yang menatap balik tajam ke arah Andra.
"Silakan masuk di ruang kerja."Andra pun mempersilahkan Naura dan Tom masuk di ruang kerja milik nonanya, akhirnya Naura masuk di ruang kerjanya.
Tiba-tiba saja Naura teringat sesuatu yang dimana sebelum dia mengalami hal tragis itu dia selalu merindukan ruang kerja miliknya yang selalu menjadi tempat yang sering dia kunjungi bahkan di hari-harinya yang sibuk ruang kerja ini menjadi tempat istirahat.
"Sama sekali tidak berubah."batin Naura yang mengingat kenangan dia selama masih hidup selalu bekerja di tempat ini.
"Silakan duduk." Andra mempersilahkan Naura duduk di sofa di ruangan itu.
Akhirnya mereka bertiga duduk saling berhadapan, Naura pun terus mengamati gerak-gerik Andra.
"Sesuai instruksi, Nona Naura adalah adik angkat dari nona Angel. mungkin kamu belum mengetahuinya, rahasia ini yang tahu aku dengan Nona Angel memang sengaja Nona Angel merahasiakan ini padamu."mendengar penjelasan itu ada terdiam sembari melirik ke arah Naura.
"Jadi begitu, apa kamu yakin dia adalah adik angkat dari beliau?"tanya Andra pada Tom.
"Aku yakin karena Nona Angel yang langsung bicara padaku ,jika Nona Naura ini adalah adik angkat beliau."Andra pun hanya menganggukkan kepala.
"Baiklah jika itu memang kebenarannya." jawab Andra yang sebenarnya masih meragukan hal itu, dia pun juga akrab dengan Nona Angel tapi selama beliau masih hidup beliau tidak pernah menceritakan sesuatu hal seperti ini. Itulah yang menjadi penyebab Andra mas tak begitu percaya dengan wanita di depannya.
"Lavender."ucap Naura yang seketika membuat Andra terkejut dengan ucapan yang Naura katakan langsung pada Andra.
"Dari mana kamu tahu kode itu?"pertanyaan itu langsung dijawab santai boleh Naura.
"Siapa lagi juga bukan dari nona Angel, Jangan pernah meragukan apa yang Tom katakan. semuanya memang benar adanya, aku adalah adik angkat dari beliau. jangan pernah membuat kesalahan apapun jika kamu masih ingin bertahan untuk hidup.Pasti kamu pernah bukan mendengar perkataan itu." seketika mata Andra langsung melotot dan tak percaya jika wanita itu mengetahui kata-kata yang pernah Nona Angel katakan.
"J-jadi..."
"Sudahlah jangan banyak tanya, kita mulai saja pekerjaan hari ini."jawab Naura yang langsung berdiri dari tempat duduknya dan duduk di tempat kekuasaannya.
Andra yang melihatnya hanya terdiam dan tak bisa berkata apa-apa, kalah kebenaran itu memang benar adanya jika Naura adalah diangkat dari nona Angel.
"Cepat kamu bawa dokumen yang sampulnya berwarna merah dan biru bawa semuanya."perintah Naura yang langsung hari itu kerja dan mulai memperbaiki semua kesalahan.
"Baik nona."pada akhirnya Andra mengakui juga kehadiran Naura di tempat itu.
Setelah Andra keluar dari ruang kerjanya, Naura melirik ke arah Tom."Lakukan tugasmu selanjutnya, cari informasi tentang pria itu."perintah Naura pada Tom yang sedari awal sudah diberikan tugas oleh Naura untuk selalu mengintai pergerakan Marco.
"baik Nona akan saya kerjakan." Tom pun langsung keluar dari ruang itu yang hanya tinggal dirinya yang masih berada di ruangan itu.
Naura pun kembali ke pekerjaan dia, beberapa dokumen yang ada di meja mulai di cek kembali hingga Andra kembali dengan membawa setumpuk dokumen yang dia inginkan.
"Ini Nona dokumen yang anda inginkan." Naura langsung merebut dokumen itu dari tangan Andra dan mulai mengejar semuanya. mulai dah Naura mencurigai salah satu dokumen yang andra bawa.
"Ini dokumen dari siapa?" tanya Naura pada Andra yang saat itu berdiri di hadapannya.
"Dari tuan Marco nona,memang ada apa?"katanya Andra yang nampak kebingungan dengan pertanyaan dari Naura mengenai dokumen itu.
