menceritakan kisah Arief Indiyanto (18), seorang pelajar SMA Indonesia yang ganteng, soft spoken, rajin nabung, dan kocak. Kehidupan tenangnya sebagai anak SMA berubah drastis ketika ia menemukan Kristal Biru Misterius. Kristal tersebut mengaktifkan Sistem Hologram Sarkastik yang memaksanya menjalani serangkaian quest konyol namun berbahaya.
Tujuan utama Sistem? Mentransformasi Arief menjadi "Pemain Kunci Semesta Harem" dengan meningkatkan kekuatan dan Relasi Harem-nya. Arief dipaksa berpetualang mulai dari membasmi kejahatan-kejahatan kecil di Indonesia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Arief tiba di gym sekolah (yang kini kosong) dengan semangat tinggi. Bu Maya Setyorini sudah menunggunya. Ia mengenakan sport bra dan celana pendek training yang sangat minim, memperlihatkan perut six-pack dan postur atletisnya yang dominan. Aura MILF Tomboy-nya terasa sangat kuat.
“Wih, Arief! Tepat waktu! Gue suka cowok yang disiplin! Udah siap buat Pelatihan Personal Intens?” tanya Bu Maya, menyeringai menantang.
[Arief! Jaga HP kamu! Training dengan Bu Maya akan menguras energi fisik! Aktifkan Pernapasan Naga Langit sebagai stamina boost! Jangan lupa flirting!], Sist mengingatkan.
“Siap, Bu Guru! Gue udah siap ngikutin semua latihan Bu Guru, asalkan Bu Guru enggak kapok ngasih gue pelatihan personal gini,” Arief membalas dengan tatapan flirting penuh percaya diri.
Bu Maya tertawa renyah. “Hah! Gombal receh! Ayo! Kita mulai dengan Squat Jumping 100 reps! Yang paling cepat, boleh menyentuh otot tricep temannya!”
Arief dan Bu Maya memulai Squat Jumping. Kekuatan STR (30) dan AGI (28) Arief membuat ia bisa mengimbangi Bu Maya, yang notabene adalah atlet terlatih. Arief menggunakan Pernapasan Naga Langit untuk menjaga detak jantungnya stabil dan ototnya tidak cepat kelelahan.
[MAG: 2.5 digunakan untuk Stamina Boost. Kelelahan Fisik berkurang 30%.]
Setelah 100 reps, mereka berdua terengah-engah. Bu Maya menyeka keringatnya, menatap Arief dengan kekaguman di matanya.
“Gila, Arief! Lu enggak kayak anak SMA! Lu monster!” Bu Maya tersenyum. “Oke. Sekarang Latihan Plank! Siapa yang paling lama tahan, dia boleh traktir sushi besok!”
Mereka memulai Plank. Ini adalah ujian core strength dan mental. Wajah Bu Maya yang tegas dan atletis terlihat semakin menarik saat ia fokus menahan beban. Arief tahu, ia harus menang.
Arief membayangkan dirinya sedang menahan semua Fragment Chaos di dunia. Core tubuhnya mengeras.
[Energi Keintiman +10! Dominasi dalam training berhasil! Bu Maya terkesan dengan Endurance kamu!], Sist melaporkan.
Setelah hampir 5 menit, Bu Maya menjatuhkan diri, terengah-engah. Arief masih bertahan 10 detik lagi, baru kemudian ia jatuh.
“Sial! Lu menang lagi! Oke. Besok gue traktir sushi!” Bu Maya berkata, nadanya pasrah tapi ia terlihat sangat senang. “Lu mau traktir sushi sama gue kan?”
“Tentu, Bu Guru! Bahkan gue siap traktir Bu Guru latihan personal lagi!” Arief membalas, melancarkan flirting dominan.
Bu Maya menyeringai. “Oke, deal! Tapi sushi aja enggak cukup. Lu harus ceritain rahasia lu bisa sekuat ini ke gue!”
Arief tahu, ia harus segera mengintegrasikan cerita absurd kultivasinya ke Bu Maya.
Arief dan Tiara sedang makan siang bersama di kantin sekolah. Tiara, sang Ketua OSIS yang cerdas, mulai curiga dengan jadwal Arief yang mendadak padat dan alasan-alasan Arief yang semakin aneh.
“Arief, jujur sama aku! Kemarin malam kamu bilang video call telat karena membantu Ayah menjual Jimat Anti-Ghoslting di Dimensi Lain! Itu alasan absurd yang enggak masuk akal!” Tiara menatap Arief dengan mata menyelidik.
[Aduh, Arief! Tiara sudah mulai logika! Jawab dengan cinta tulus dan fakta heroik! Jangan sampai track Ketua OSIS drop!], Sist mengingatkan.
Arief memegang tangan Tiara di bawah meja. “Dengerin aku, beb. Aku emang sibuk. Sibuk buat jadi Imam yang paling kuat di dunia ini! Aku kan janji ngelindungin kamu!”
“Melindungi gimana? Latihan squat jumping sama Bu Maya gitu?” Tiara menyindir. Ia sudah tahu soal pelatihan Arief dan Bu Maya.
Arief terkejut. “Hah? Kamu tau dari mana?!”
“Aku kan Ketua OSIS, Arief! Semua informasi lalu-lintas di sekolah ada di tangan aku! Jadi, apa alasan kamu latihan berduaan sama Bu Maya?!” Tiara menuntut jawaban.
Arief menghela napas. Ia harus menggabungkan semua fakta.
“Oke. Aku jujur. Tiara. Aku ngelakuin semua ini demi kamu*! Aku dapat peringatan dari suara di kepala aku kalau bahaya besar bakal datang! Dan itu bahaya yang cuma bisa dilawan pakai kekuatan fisik dan sihir! Bu Maya kan guru terkuat di sekolah ini*! Aku latihan sama dia biar cepat kuat! Ustadzah Sofia kan ngajarin aku kekuatan spiritual!”
Tiara terdiam. Meskipun absurd, Arief terlihat sangat tulus, dan ia menyebut melindungi Tiara sebagai motivasi utamanya.
“Sihir? Suara di kepala?” Tiara mengernyitkan dahi. “Aduh, Arief. Aku enggak ngerti lagi sama kamu! Tapi... kalau itu membuat kamu kuat demi aku... ya udah. Aku izinkan. Tapi jangan coba-coba flirting sama mereka!” Tiara berkata, pasrah.
Arief mencium kening Tiara dengan lembut. “Siap, beb! Makasih ya! Ketua OSIS gue memang paling pengertian!”
[Energi Keintiman +30! Krisis kecurigaan berhasil diatasi dengan Kebohongan Heroik dan Penuh Cinta! Tiara Anggun kini menjadi Sekutu Pasif-mu!], Sist memproklamasikan.
Arief sedang berbaring di kamar, mempersiapkan diri untuk sesi sparring rahasia dengan Laura nanti malam. Tiba-tiba, jendela kamarnya terbuka. Ayahnya, Budi Budiman, masuk.
Budi Budiman kini cosplay sebagai Pedagang Keliling yang Tersesat dari Dimensi Steampunk. Ia mengenakan topi top-hat dengan kacamata goggle dan membawa tas koper kuningan.
“Rief! Nih! Ayah bawain Item Upgrade Karisma Absurd buat lu!” kata Budi Budiman, meletakkan tas koper di lantai.
“Hah? Item apa lagi nih, Ayah?”
Budi Budiman membuka koper itu. Di dalamnya, ada satu botol kaca berisi cairan biru berkilauan, dan satu batang sabun padat berwarna ungu.
“Ini! Sabun Muka Anti-Iblis!” Budi Budiman mengangkat sabun ungu itu dengan dramatis.
[Sist memindai Item: Sabun Muka Anti-Iblis (Kelas C). Deskripsi: Sabun Mandi yang dibuat dengan sari bunga dari Dimensi Arcadia. Penggunaan: Meningkatkan Karisma sebesar 5 poin selama 24 jam. Efek Samping: Aroma sabun ini sangat kuat dan mengusir minion iblis Kelas D dan C. Wajib digunakan saat bertemu Target Wanita!], Sist menjelaskan.
“Wih, mantap! Karisma naik 5 poin! Gue bakal jadi cowok paling kharismatik di dunia!”
“Tunggu! Dan ini!” Budi Budiman memberikan botol cairan biru. “Ini Cairan Fast-Healing Instan! Kalau lu luka parah habis berantem sama makhluk absurd, minum aja ini! Langsung sembuh!”
[Sist memindai Item: Cairan Fast-Healing Instan (Kelas B). Deskripsi: Obat mujarab buatan The Fool Arcana. Penggunaan: Menyembuhkan 50% HP dan menghilangkan Kelelahan Fisik secara instan. Hanya bisa digunakan sekali. Simpan baik-baik!], Sist memperingatkan.
“Gila, Ayah! Thank you!” Arief bersemangat.
Budi Budiman tersenyum penuh misteri. “Sama-sama, Rief. Cuma satu pesan dari Ayah: Jangan sampai bau sabun lu bentrok sama bau parfum mereka! Karisma itu harus natural!” Budi Budiman menghilang melalui jendela.
Arief kini memiliki item baru dan misi yang jelas: Meningkatkan Karisma dengan Sabun Muka Anti-Iblis.
Arief mandi dan mencuci wajahnya menggunakan Sabun Muka Anti-Iblis. Seketika, kamar mandinya dipenuhi aroma bunga yang sangat kuat, seperti campuran lavender dan melati yang intens.
[Karisma: 30 (+5 boost) diaktifkan! Arief, kamu kini memancarkan aura Flower Boy yang kuat!], Sist mengumumkan.
Arief menuju pos ronda untuk sparring dengan Laura.
Laura sudah menunggu. Ia mengenakan tank top dan celana training yang ketat. Ia terlihat lelah setelah patroli.
Arief mendekat. Begitu Arief berada dalam jarak 5 meter, Laura langsung menghirup udara dalam-dalam.
“Astaga, Arief! Bau apa nih? Wanginya kayak... kayak taman surga! Lu mandi pakai parfum apa sih?” Laura bertanya, matanya sedikit memerah karena aroma yang terlalu kuat.
“Ehm. Enggak, Bu Polwan. Saya cuma pakai Sabun Muka Biasa. Mungkin karena hati saya terlalu bersih kali ya, jadi wanginya keluar!” Arief flirting dengan Karisma 30.
Laura tertawa keras. “Hahahaha! Bisa aja lu! Tapi, gue akui. Wanginya nagih banget! Gue jadi semangat sparring nih!”
Arief dan Laura memulai sparring. Dengan Karisma 30, flirting Arief terasa lebih efektif.
[Energi Keintiman +15! Aroma Sabun Anti-Iblis meningkatkan efektivitas flirting Arief!], Sist melaporkan.
Di tengah sparring, Arief membisikkan sesuatu ke telinga Laura.
“Bu Polwan, tahu enggak? Gue suka banget sama keringat Ibu*. Rasanya wangi banget!” (Karisma 30 membuat pujian aneh ini terdengar romantis, padahal Laura bau keringat).
Laura tertawa terbahak-bahak. “Lu gila, Rief! Tapi gue suka kegilaan lu! Cepat! Ayo! Serang gue lagi!”
Arief tahu, misi The Protector Challenge yang baru saja ia selesaikan kini berkembang menjadi Hubungan Rahasia yang Intens. Sabun Muka Anti-Iblis adalah game changer.
