NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / CEO / Selingkuh
Popularitas:33.8k
Nilai: 5
Nama Author: 🌻Shin Himawari 🌻

Subgenre: Wanita Kuat · Second Chance · Love Healing
Tagline pendek: Kisah tentang aktris yang hidup lagi — dan menemukan cinta manis dengan CEO muda, si sponsor utama dalam karirnya

Sinopsis:
Cassia, adalah artis cantik A-class. Semua project film, drama,iklan bahkan reality show nya selalu sukses dan terkenal. Namun, menjadi terkenal tidak selalu menyenangkan. Cinta yang disembunyikan, jadwal padat tanpa jeda, dan skandal yang merenggut segalanya. Maka dari itu ketika mendapatkan kesempatan terlahir kembali, Cassia mulai menjauhi orang-orang toxic di sekitarnya dan pensiun jadi artis. Ia ingin menikmati hidup yang dulu tak sempat ia lewatkan, dengan caranya sendiri. Bonusnya, menemukan cinta yang menyembuhkan dari CEO tampan, si sponsor utama dalam karirnya.

Ayo klik dan baca sekarang. Ikuti terus kisah Cassia, si aktris kuat ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 - Pertemuan di Ruang Tunggu

...Lagi lagi ketemu prelude....

...Gara gara pelix, cassia jadi trust issues sama semua cowok :(...

...Sstt, cuma kamu pembacanya yang tahu tentang kelemahan aktris kuat kita....

...Kira kira kapan ya Cassia bisa nyaman manggil Max, dengan aku kamu?...

...Enjoy the story...

...🌻🌻🌻...

Cassia yang sedang istirahat di sofa ruang tunggu, terbangun ketika mendengar suara.

Klik. Pintu ruangan terbuka.

Cassia sempat mengira Maura yang kembali. Namun setelah ia dengarkan lebih saksama, langkah itu terdengar lebih berat—lebih seperti sepatu pria, bukan ketukan heels yang biasa dipakai wanita seperti Maura atau dirinya.

“Kak Maura?” Cassia memanggil hati-hati.

Pandangannya belum bisa menembus sekat dan gorden di dekat pintu.

Tidak mungkin penguntit atau penggemar fanatik, kan?

Cassia merogoh tasnya, menggenggam spray anti-penguntit yang selalu ia bawa, sekadar berjaga-jaga.

“Maaf mengecewakan, butterfly. Ini saya, Max, bukan managermu.”

Suara itu membuat napas Cassia berubah. Tubuhnya sempat menegang sebelum perlahan melunak.

Max berjalan mendekat, langkahnya mantap. Di antara rasa waspada yang belum sepenuhnya hilang, Cassia bisa merasakan sedikit lega—hanya saja rasa itu cepat berubah menjadi rasa jengkel.

Setelah berhasil bikin Cassia kepikiran, Max malah datang tanpa kabar seperti ini. Seolah dirinya bisa ditemui sesuka hati pria itu. Tidak ada pesan. Tidak ada panggilan. Tidak ada tanda.

Apa semua pria sama saja? Suka seenaknya sendiri. Keluh Cassia dalam hati.

“Sudah lama sekali. Saya selalu menunggu telepon darimu, Cassia,” kata Max pelan, senyumnya tipis.

Pikiran negativenya ternyata salah. Alasan pria itu tidak menghubunginya karena mengikuti kemauan Cassia sampai akhir.

Ah, bisa jadi alasan saja. Cassia tetap teguh mempertahan temboknya, berakting pura pura tidak peduli.

Cassia berdeham pelan. “Saya sibuk. Pak Max pasti tahu sendiri, jadwalku padat.” Hanya itu alasan yang terpikir, meski ia tahu betapa klise kedengarannya.

Tuh kan, Max juga tahu kalau itu alasan klise, soalnya pria itu hanya tertawa mendengarnya. Tertawa renyah yang ternyata selalu menyenangkan di dengar.

“Kenapa bisa masuk ke sini? Seharusnya orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ruangan ini.” Nada Cassia memang terdengar galak, tapi wajahnya tetap tenang.

Mungkin, Cassia mulai terbiasa dengan cara Max mencari perhatiannya.

“Karena saya juga orang yang berkepentingan,” jawab Max santai.

Cassia mengerutkan kening. “Apa? Kamu kan bukan staf. Mana ada kepentingan di sini.” Suaranya terdengar gemas, lebih seperti menahan senyum daripada benar-benar kesal.

“Melihatmu...itu kepentinganku di sini,” jawab Max tanpa rasa sungkan.

Cassia memutar bola matanya. “Sudah kubilang saya sibuk, kan? Nggak bisa ketemu tanpa janji. Apalagi tanpa kabar. Sebaiknya anda pergi sebelum ada staf datang dan urusan jadi ribet.”

Tatapan Cassia yang galak justru terlihat lucu di mata Max.

“Salah siapa saya jadi nekat datang tanpa kabar dulu? Karena saya nggak kuat menahan sabar dan rindu, dari seseorang yang katanya akan menelepon duluan,” ucap Max, dengan nada seperti pria yang sedang merajuk.

Cassia mengerti apa yang di maksud Max, berusaha menahan tawa. “Jadi maksudnya ini semua salah saya?”

“Salah saya...yang kecintaan, kayanya.”

Max akhirnya ikut tertawa, dan tawa itu membuat suasana jadi lebih hangat.

Cassia tidak bisa menahan diri lagi. “Astaga… jawaban nggak tahu malu apa itu.” Ucapan kontras dengan senyum di bibirnya tak bisa ia sembunyikan lagi.

...🌻🌻🌻...

Acara Meet and Greet akan segera dimulai.

Masih di ruang tunggu, karena letaknya tidak jauh dari panggung Cassia bisa mendengar riuh antusias para penggemarnya.

Cassia tersenyum hangat, selalu bersyukur ada banyak orang yang mendukungnya. Selama ini karena penggemarnya jugalah Cassia bisa bertahan.

Kalau sudah begini keputusannya untuk pensiun pun bisa menjadi goyah.

Namun lebih baik berhenti sebelum dilupakan dan dihujat setelah ada skandal seperti masa lalu. Kalau sudah seperti itu jangankan penggemar, orang orang yang dulu dekat dengannya juga pergi meninggalkan Cassia satu persatu.

Ini bukanlah kesedihan, ini keputusan yang bijak, Cassia meyakinkan dirinya. Cassia menerima hidupnya dan akan selalu berusaha menikmati apa pun masih dimilikinya sekarang.

Cassia duduk di kursi rias dengan punggung tegak, wajahnya terpantul di cermin besar di depannya. Lampu putih di sekeliling cermin menyorot kulitnya yang nyaris sempurna. Tapi di balik pantulan itu, ada sesuatu yang tidak bisa disembunyikan: sedikit kebingungan dan kecewa.

Teringat Max yang langsung pamit pergi setelah berbicara dengannya sebentar.

Cassia masih bisa mengingat dengan jelas tatapan matanya — tenang, tapi hangat. Lalu, sama cepatnya, pria itu pergi begitu saja. Meninggalkan banyak pertanyaan yang di dalam pikirannya.

Apa ini salah satu cara Max agar membuatku memikirkannya? Dia sangat tidak bisa di tebak. Gumam kecil Cassia. Lalu ia berdeham pelan, mencoba meraih fokusnya kembali karena acara akan segera dimulai.

Di luar, suara MC terdengar menggema.

“Sebentar lagi kita akan menyambut sponsor utama acara hari ini, yang datang langsung memberi dukungan untuk Cassia!”

Cassia menoleh sekilas ke arah pintu. Sponsor utama?

Biasanya mereka hanya mengirim perwakilan perusahaan, bukan datang langsung. Tapi kali ini, suasananya berbeda. Kru mulai sibuk mempersiapkan sesuatu di panggung.

“Siapa?” Cassia bertanya pada manajernya Maura, yang baru saja masuk.

“Belum jelas. Katanya orang penting dari perusahaan sponsor utama.” Melihat dari ekspresi wajahnya, Maura juga sama terkejutnya dengan Cassia.

Cassia hanya mengangguk, berusaha terlihat santai, padahal jantungnya mulai berdetak sedikit lebih cepat tanpa alasan yang jelas. Ada satu nama yang terlintas di pikirannya.

Beberapa menit kemudian, MC kembali bersuara dari atas panggung.

“Mari kita sambut, CEO dari Lumier Beauty Group—Bapak Maximillan Dalton!”

Bersambung

...🌻🌻🌻...

...I wasn't ready to fall again—but he showed up. Turning my fear into laughter that didn't know I missed it. -Cassia...

🌻: Thanks for staying with Cassia's story

1
Nadiyah1511
diihh s Felix lempar batu sembunyi tangan🤭dia yg ngehianatin casia malah nyalahin casia ninggalin dia......udh Thor max bantu z biar cepet tamat riwayat s Felix& Maura tuh .biar max&casia juga cepet kawin😁🤭✌️💜
Yani Cuhayanih
kenapa harus ada palang merah oh thor itu alasan dah jadul..sebenarnya rombongan palang merah di tungguin bapa aing di sumbar kenapa jd ketinggalan pesawat..aku setuju manfaatin max utk balas dendam ..utk apa max hadir kalo bukan utk di manfaatin cassia..eeh blm nikah ko max dan cassia sudah mo lepas kendali..kurang elegan thor..cassia jd terkesan seperti mirip maura..jangan lah thor/Smug/
Tiara Bella
biar max yg balesin casia biar nyantai menikmatin hidup
Sarifah_Aini97
Jangan banyak bicara dulu Cassia
Sarifah_Aini97
Baru mulai dh mau mati
Sarifah_Aini97
Saking sibuknya jadi artis sampai ga tau ada di mana
Oksy_K
sebelum mencoba bujuk cassia dia malah terlebih dahulu bercumbu dgn wanita lain/Smug/
Oksy_K
tetep aja nikah🗿
Oksy_K
10 th mu sia2, karna berteduh di payung yg salah🤧
Ratna Sumaroh
ihhh maureng kok masih aja ada cara buat hancurin cassia...
semoga aja Theo terdepan buat nolongin cassia...
Theo kan gercep apalagi sang bos yang cinta cassia secara ugal ugalan...
Shin Himawari: uler sawah, licin bener maura 😔
total 1 replies
Ratna Sumaroh
lanjutin rencanamu cassia untuk balas dendam ke maureng dan pelik
Yani Cuhayanih
aku lupa itu wik wik pertama utk cassia atau yg kedua..takut nya pas unboxing cassia udal jebol duluan dulu sama felix..atau ini unboxing pertama cassia utk felix..oh thor masa wik wik pertama dengan bos besar di meja kantor oh gk modal banget max..sama aja dong sama felix nemplok dimana aja asal masuk dengan maura..thor tolong di cancel dulu nya..biarin theo masuk ruangan kantor max..ganti tempat bercumbu nya di tempat romantis..bisa kan🤭
Shin Himawari: & @Ratna Sumaroh bukan apa apa takut juga mejanya rusak kalo diterusin disana ya 🤣🤣 jawaban cassia masih segel apa engga nanti sabar kaakk tunggu adegan unboxing 🤭
total 2 replies
Avalee
Duuuh ngapa lu ladenin si musang ini sih 🗿 semoga max dtg sih biar felix kebakar 🤣
Avalee
Lu aja gemesh sel, apalagi readers, ga aman bgt buat detak jantung 😆😆
Avalee
Minimal tanggung jawabkah, lagian dgn lu ke rumah cassia jg ga bakal tuh cassia balik ke sisi lu
Anne Soraya
lanjut
Shin Himawari: siap kakk udh ada bab baru ☺️
total 1 replies
Anul Pendekar
emang dunia entertainment itu bikin heboh 🤣
Anul Pendekar
ya terus siapa lagi 🗿👀🍿
Afriyeni Official
jangan salahkan orang lain dong, salahkan dirimu yg tak mampu menjaga kepercayaan orang lain
Afriyeni Official
nikmatin aja kenanganmu Felix 🥴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!