Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Sudah seminggu ini mas Bram mengabaikan pesanku,aku ingin segera menemuinya
aku segera menuju klinik mas Bram,tapi saat sampai di sana, semua tampak sepi
Aku bergegas bertanya kepada perawat yang bekerja di sana, ternyata mas Bram sudah pulang,aku menuju cafe langganannya
Aku menemukannya,mas Bram terlihat sedang serius dengan laptopnya,aku langsung duduk di sampingnya
"mas"
Tapi mas Bram tak bergeming sama sekali,mas Bram tampak serius dengan laptopnya, sesekali mas Bram tampak tersenyum dengan gawainya
Aku menggenggam tangan mas Bram,ingin rasanya aku menangis sejadi jadinya,aku benar-benar seperti tak ada di samping mas Bram
"mas"
"bicara saja,aku akan mendengar"
"mas,kita akhiri saja hubungan ini, menikahlah dengan perempuan yang mas tiduri itu"
Tanpa menunggu jawaban dari mas Bram,segera aku beranjak dari tempat duduk
Mas Bram langsung memelukku erat,lalu mas Bram mengecup keningku saat bibirnya akan mengecup bibirku seketika itu aku memukulnya
"mas,ini tempat umum,malu di lihat orang"
Aku dan mas Bram pulang ke kostan,aku mengemasi barang-barang dan akan kembali ke apartemen
Sesampainya di sana,mas Bram langsung melumat bibirku aku berusaha untuk mengimbanginya
Saat tangannya akan menjamah gunung kembarku, seketika itu aku mencegahnya
aku tak mau berbuat terlalu jauh
"Nadia, bolehkah aku meminta izin untuk 0n4u!"
Aku benar-benar terkejut mendengarnya,tapi mas Bram tampak memohon
Akupun langsung mengizinkan,mas Bram menutupi tubuhnya dengan bathrobe dia mulai memuaskan dirinya di depan mataku
Sesekali mas Bram mencium bibirku, gunung kembarku tak luput dari jamahannya
Setelah beberapa lama, akhirnya mas Bram sampai, cairan kentalnya tampak keluar
Jujur saja aku begitu penasaran bagaimana bentuk miliknya, sampai tanpa aku sadari aku terpaku pada selangkangan mas Bram yang tertutup bathrobe
"Nadia,kamu mau melihat milik mas"
aku benar-benar gugup,aku langsung membenarkan baju dan bra ku yang terbuka
Aku bergegas mengambil tisu,mas Bram langsung membersihkan diri di toilet
tiba-tiba ada seorang pria yang memelukku dari belakang,mas Bram mencium pipiku
"terimakasih sayang"
"mas ini sudah malam,apa mas tak mau pulang"
"sebentar lagi sayang,aku masih rindu"
Entah apa yang mendorongku untuk mencium pipi mas Bram
"sayang,kamu genit ya sekarang"
Mukaku langsung memerah,aku benar-benar malu sekali,aku membenamkan wajahku ke dada mas Bram
Mas Bram terus saja menggodaku
mas Bram menggendongku sampai kamar,dia membaringkan tubuhku di ranjang,mas Bram mengecup keningku
"selamat tidur sayang,mas pulang ya"
Setelah membetulkan selimutku,mas Bram pulang ke rumahnya
Malam ini tidurku begitu sangat nyenyak,
........
Pagi harinya saat aku hendak membuka mataku,ada sesosok pria ada di depan tempat tidurku
"mas Bram"
Aku begitu malu,aku langsung menarik selimutku hingga menutupi kepalaku
"Nadia, cepat mandi kita sarapan pagi"
"apa mau mas mandikan"
aku bergegas membersihkan diri, tampak mas Bram sudah ada di meja makan
jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi,tapi mas Bram tak beranjak menuju kliniknya
"mas,tak praktek hari ini"
Mas Bram menggelengkan kepalanya,dia memegang wajahku, mata kami saling menatap mas Bram lalu mencium bibirku
Terkadang tangannya meremas gunung kembarku,aku begitu terlarut dalam nafsu
Aku terkejut saat melihat mas Bram membuka seluruh pakaiannya di depanku
Aku melihat miliknya yang begitu besar