NovelToon NovelToon
The Night School

The Night School

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Teen School/College / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desau

Semenjak sekolah malam diberlakukan, banyak murid yang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.

Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.

Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12 - Mencari Tahu

Zara terkejut saat mendengar pembicaraan Bu Nida dan dua polisi itu. Mereka membicarakan perihal kasus human traficking, dimana Roni dan Dijah sebagai pelakunya. Bu Nida diminta bersaksi karena Roni dan Dijah sempat mau mengadopsi anak di panti itu, dan anak itu adalah Zara.

"Kak Zara beruntung sekali tidak jadi di adopsi," imbuh Rani. "Andai Kak Zara di adopsi. Mungkin Kak Zara sudah kena korban human traficking," sambungnya.

Zara terdiam seribu bahasa. Dia jadi teringat kalau Bu Nida pernah menyebutkan alasan kenapa Roni dan Dijah tidak jadi mengadopsinya, dan alasannya karena dihantui.

Zara sekarang menyimpulkan, jika Roni dan Dijah memang diganggu hantu, maka bisa dibilang hantu itu sudah menyelamatkan Zara.

"Kak Zara kenapa diam aja?" tanya Ridho.

"Nggak apa-apa. Aku cuman merasa lega saja bisa lolos dari pasangan penjahat itu. Ternyata kemarin mereka hanya pura-pura," sahut Zara.

"Itu udah jelas, Kak!" sahut Rani. Dia dan anak-anak lain bubar dari sesi mengintip mereka.

Zara mencoba kembali beristirahat ke kamar. Ia memeriksa ponselnya dan mencoba mencari tahu perkembangan pencarian Max.

Sebuah pesan dari nomor tak dikenal masuk. Zara segera memeriksa pesan itu.

'Lo baik-baik aja? Gue Lukman. Dapat nomor lo dari grup chat.'

Zara mengetik dan membalas pesan itu. Memberitahukan kalau kondisinya baik-baik saja.

'Syukurlah. Kemarin malam gue harus pulang duluan karena ada urusan. Lo di antar sama Bu Mila kan?'

Pesan mereka terus berlanjut, dan Zara membalas pesan tersebut. Ia bertanya tentang bagaimana perkembangan pencarian Max. Mengingat tidak ada kabar apapun dari grup chat yang ada.

'Dia masih belum ketemu, Ra. Kalau dia belum ditemukan selama 24 jam lebih, lo mungkin bakalan didatangi sama polisi buat kasih kesaksian.'

'Karena gue orang terakhir yang bareng sama Max?'

'Yup! Tapi lo nggak usah cemas. Kalau emang lo nggak melakukan apapun, ya nggak perlu ada yang harus dicemaskan.'

Zara mendengus kasar. Menurutnya Lukman benar, dia tidak perlu khawatir berlebihan. Namun tetap saja Zara merasa penasaran dengan apa yang terjadi saat dirinya bersama Max di toilet.

"Aku harus cari tahu," gumam Zara sembari mencari nomor Ferry dan Rifan melalui kontak grup chat. Dia mencoba menghubungi kedua cowok itu. Namun sayangnya tidak ada jawaban.

"Sebaiknya aku temui saja." Zara bangkit dari ranjang. Ia mengenakan celana jeans dan jaketnya.

Zara berniat ingin menemui Ferry. Kebetulan rumah Ferry berada di komplek yang tidak jauh dari rumah panti berada. Zara bahkan bisa ke sana dengan hanya berjalan kaki.

"Zara! Kau mau kemana? Bukannya kamu sakit?" tegur Bu Nida. Ia baru melepas kepergian dua polisi ke depan pagar.

"Ada yang mau aku beli keluar, Bu. Sekalian nyari udara segar. Sumpek aja di rumah terus. Lagian aku udah baikan kok," sahut Zara.

"Yang bener udah baikan? Awas aja kalau nanti kau kembali dalam keadaan pingsan," timpal Bu Nida.

"Enggak, Bu. Ibu tenang aja. Aku pergi dulu ya," pamit Zara seraya melangkah melewati pintu pagar.

...***...

Zara memasuki jalanan komplek dimana rumah Ferry berada. Dia berharap cowok itu ada di rumah.

Kebetulan sekali saat tiba di tempat tujuan, Zara melihat Ferry keluar sambil menyeret motornya.

"Ferry!" Zara berlari mendekat

"Elo? Ngapain lo ke sini?!" Ferry tampak ketakutan. Dia sangat ingat bagaimana seramnya Zara saat kerasukan dan mencekik leher Max.

"Gue cuman mau tanya apa yang terjadi pas di toilet? Apa yang gue lakukan sama Max? Apa gue melakukan hal buruk?!" cecar Zara penasaran.

"Lo nggak dengar ceritanya? Lo cekik Max, Ra! Dengan wajah seram dan teriakan lo yang bikin kuping sakit itu!" ungkap Ferry.

"Terus apa lagi?"

"Gue sama Rifan cuman tahu sampai itu. Karena setelahnya kami pergi dari toilet."

"Jadi lo nggak tahu apa yang terjadi selanjutnya?"

"Apa lo benar-benar nggak ingat? Harusnya lo kan yang tahu?! Jangan-jangan lo pura-pura kesurupan dan melakukan hal buruk sama Max!"

"Eh! Enak aja! Gue nggak ingat apa-apa setelah keluar dari bilik toilet!"

"Kalau gitu buktikan kalau lo emang nggak bersalah. Terserah lo mau menyembunyikan semuanya serapat mungkin. Tapi gue tahu kebenaran pasti terungkap!" Ferry menatap tajam Zara. Dia memang sempat takut pada gadis itu. Namun setelah bicara, yang ada hanya kebencian luar biasa.

Usai berucap begitu, Ferry pergi dengan motornya. Meninggalkan Zara yang kembali merasa bersalah.

"Apa semuanya karena aku?" gumam Zara. Dia perlahan berjalan menuju rumah. Tapi di tengah perjalanan, dirinya tak berhenti memikirkan apa yang terjadi pada Max.

"Apa dia diculik hantu? Tapi nggak mungkin. Kalau dia dibawa ke dunia lain, aku pasti bisa merasakannya," ucap Zara. Dia jadi terpikir ingin pergi ke sekolah untuk memeriksa. Mungkin saja dirinya bisa menemukan petunjuk.

Zara akhirnya nekat pergi ke sekolah. Waktu sekarang menunjukkan jam lima sore. Keadaan sekolah tampak sepi. Zara hanya melihat para makhluk tak kasat mata.

Saking penasarannya dengan apa yang terjadi pada Max, Zara sampai memutuskan rahasianya pada hantu. Rahasia bahwa dia bisa melihat mereka.

Tempat pertama yang Zara datangi adalah toilet terakhir kali dirinya dan Max bersama. Di sana dia tahu kalau ada penghuni hantu perempuan bermulut bau. Sosok yang terbilang cukup jahil di sana.

Zara sudah melangkah memasuki toilet. Di sana dia bisa langsung melihat sosok hantu perempuan yang berdiri di depan closet. Hantu itu memakai seragam SMA, rambutnya panjang dan mulutnya tak berhenti mengeluarkan cairan hitam yang berbau.

"Aku tahu kau bisa melihat apa yang terjadi semalam saat aku dan Max di sini. Bisa kah kau memberitahuku apa yang terjadi saat aku kerasukan? Apa yang terjadi pada Max? Apa kau tahu dia kemana?" Zara menimpali hantu itu dengan banyak pertanyaan. Namun hantu tersebut bergeming di tempat dan hantu diam.

Zara menghembuskan nafas dari mulut. Dia memberanikan diri berjalan mendekati hantu itu. Zara sebisa mungkin menahan bau busuk yang menguar jelas menusuk hidungnya.

"Aku mohon... Aku butuh bantuanmu..." ungkap Zara. Dia kini berdiri tepat di belakang sang hantu perempuan. Ia menenggak salivanya satu kali agar bisa lebih tenang.

Tiba-tiba hantu perempuan itu perlahan menoleh tanpa harus menggerakkan tubuhnya. Kepalanya berputar dan menatap Zara.

"Aku akan beritahu..." ujar hantu itu dengan suara mendesis. Ia bahkan menyeringai seram sampai menampakkan giginya.

"Ya... Beritahu aku..." pinta Zara.

"Aku akan beritahu kalau kau membantuku..." kata si hantu.

"Membantumu?" beo Zara. Dia sudah menduga, para hantu akan begitu saat mengetahui dirinya bisa melihat mereka.

1
Cindy
lanjut
Kiki Handoyo
Kecurigaan Lukman terhadap Reza semakin kuat, karena Reza ada hubungannya dengan hantu Ita.
Pihak kepolisian berhasil menguak data² kasus pembunuhan berencana yg menewaskan beberapa orang berkaitan dengan pembunuh hantu Ita.
Motif pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan itu dikarenakan dendam dan sakit hati terhadap salah seorang korban yaitu Juwita Kumala murid SMA Gemilang...🕵🏻‍♂️🕵🏻‍♂️🕵🏻‍♂️
Kiki Handoyo
Tuh kan Zara aja ada kecurigaan, apalagi para Readers...🤗🤗
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
apa reza adiknya ita?
Tiara Bella
siapa kah Reza....semua ada kaitannya sm pembunuhan hantu ita ternyata
Artika
lanjut thor bikin penasaran diriku
Rommy Wasini Khumaidi
mungkinkah Reza saudaranya Ita?
Tiara Bella
ternyata ya pak Arif temennya Adi yg bunuh hantu ita....makin terkuak ini sedikit demi sedikit
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
jangan-jangan max anak dari teman-teman nya Adi trus Ita mau balas dendam sama Adi dan teman-temannya. pantas pak Arif melarang Zara ikut campur masalah yg di alami hantu ita
Kiki Handoyo
Reza tumben berubah pikiran, kok jadi curiga "Ada Gajah Di Balik Batu".
Ada sesuatu maksud yang tampak, maka ada sesuatu maksud yang lain yang tersembunyi.
Peribahasa umumnya kan "Ada Udang Di Balik Rempeyek".....😅😂😜
Cindy
lanjut
Rommy Wasini Khumaidi
pantesan pak Arif gk ngebolehin Zara cari tahu tentang hantu Ita,ternyata mereka berhubungan
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
hantu yg mengikuti Zara apa keluarga nya ya🤔
Kiki Handoyo
Yang nempel pada Lukman kalau gk segera di usir akan berdampak buruk.
Tak ada bedanya dengan manusia, makhluk gaib ternyata juga memiliki gairah dan bisa naksir alias jatuh cinta kepada kita yang masih hidup.
Yang lebih menyeramkan, karena tidak bisa memiliki manusia seutuhnya, makhluk gaib yang jahat akan melakukan berbagai cara supaya tidak ada yang bisa mendekati orang yang mereka sukai.
Bahkan sampai menjauhkan orang tersebut dari lawan jenisnya, termasuk jodohnya...🤭🤧
Tiara Bella
what 3 hantu Lukman aja yg 1 hantu aja pegel pundak nya...
Desau: hantunya zara gk nempel dipundakk kak. kan udah dijelasin pak ustadz dia ngikutin diam2 tanpa sepengetahuan zara
total 1 replies
Rommy Wasini Khumaidi
hiii ngeri aku🙈🙈
Artika
lanjut thor ...makin ngegantung makin penasaran ....author bisa bikin gantung gini ....
Rommy Wasini Khumaidi
hantunya terlalu sakti,pak Arif guru agama saja bisa dibawa
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
karena pak Arif melarang Zara ikut campur buat ungkap kasus ita
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!