"aahh teriak Mila, ampun jin penunggu kebun teh, saya tidak sengaja.
Biarkan saya pergi jin, saya gadis biasa tidak pantas jin jadikan istri.
"kata-kata Mila membuat Andrean ingin tertawa, lelaki tampan itu sekuat tenaga menahan tawa nya.
"Jan jin, Jan jin" sembarangan saja kalau ngomong.
ini saya guru kamu, ngapain kamu masih gelap lari-lari di jalan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azizah sikutu buku
Di kediaman pak luis Sinaga, Excel bersama ke dua orang tua nya duduk di kursi meja makan.
"Ervina belum turun mah.? tanya Excel.
"Kata nya sebentar lagi turun, "bersiap untuk pergi ada pelajaran mata kuliah pagi.
"Nanti kamu, "yang anter ya cel.
"Iya mah." jawab Excel.
"Cel nanti langsung ke kantor." perintah pak luis.
Perkataan papah Luis, di angguki Excel sambil mengunyah makanan nya.
Tidak lama Ervina menuruni anak tangga, anak gadis pak luis melangkah mendekati anggota keluarga nya yang sedang menikmati makanan nya.
"Pagi pah, pagi mah." sapa Ervina.
"Pagi juga sayang, "Vina nanti di antar Kaka ya.
"Mamah tidak bisa nganter kamu, "mamah ada urusan.
Mamah Herlina mahira, mengusap lembut punggung Ervina yang duduk di sebelah mamah nya.
Anak gadis itu mengangguk, sambil meneguk satu gelas susu, yang di sediakan asisten rumah tangga nya.
"Ka Excel, sudah selesai belum makan nya." Tanya adik perempuan nya.
"Sudah, mau jalan sekarang de?" Tanya Excel.
"Iya ka ada kelas nya jam 8 pagi.
"Ya sudah de, kita pergi sekarang, "nanti telat bisa di amuk dosen kamu nanti.
"Pah Mah, Excel nganter Vina dulu." Kaka beradik itu kompak menyalami dan mencium punggung tangan
kedua orang tua nya.
Ervina mengandeng Kaka nya, layaknya pasangan kekasih, sifat manja Ervina membuat kedua orang tua nya geleng kepala.
"Liat tuh pah anak gadis kita, "bagai mana Excel mau dapet jodoh, "kalau Ade nya lengket begitu."
Mamah Herlina menunjuk ke arah anak nya, yang melangkah ke arah luar.
"Mau bagai mana lagi mah, "Kaka nya saja tidak risih atau protes, "sama kelakuan adik nya.
"Ya sudah mamah mau bersiap dulu, "mamah ada acara arisan, "sama teman mamah.
"Papah juga mau langsung pergi ke kantor mah, "jam 9 nanti ada pertemuan sama pemilik perusahaan."
PT CAHAYA MENTARI GRUP
"Ya sudah papah, "hati-hati bawa mobil nya."
Herlina mencium punggung tangan suami nya.
"Papah maaf ya, "mamah tidak bisa anter papah sampai depan."
"Tidak masalah, "kita bukan lagi pasangan yang baru menikah kemaren."
"Kita sudah punya dua anak, yang sudah dewasa."
"Tapi kelakuan papah seperti ABG, "yang baru mengenal cinta, "kalau lagi di kamar."
"Ya itu beda lagi mah.? papah Luis mengedipkan mata nya sebelah.
Membuat wajah mamah Herlina memerah.
Teringat kenakalan suami nya pas lagi berduaan.
"Papah sudah sana pergi.? Herlina mengusir suami nya untuk segera pergi.
Pak luis meninggalkan rumah mewah nya, masuk kedalam mobil yang di Kendarai supir pribadi nya.
...****************...
Di kampus universitas Gunadarma, seorang gadis berhijab syar'i, duduk di halaman kampus yang di tumbuhi pepohonan dan bunga-bunga yang indah.
Azizah Azahra duduk sambil membaca buku, gadis cantik itu hobi nya membaca.
Teman nya mengatai Azizah si kutu buku.
Gadis pintar tidak banyak neko-neko, kerjaan nya hanya belajar dan belajar saja.
Di kampus juga tidak banyak teman, teman nya hanya satu ya itu Ervina anak pengusaha ternama.
Mungkin karna ayah nya, seorang pengajar agama di pesantren tempat ayah nya mengabdi.
Jadi Azizah tidak seperti anak muda pada umumnya.
Banyak main kumpul sama teman-teman sebaya nya.
Karna sang ayah selalu berpesan, jangan berteman dengan yang bukan mahram nya.
Setelah sampai di kampus, Ervina turun dari mobil Kaka nya.
Gadis manja bernama Ervina, menutup kembali pintu mobil nya, bruug.
Excel mengamati langkah adik nya dari dalam mobil.
Dari kejauhan, Lelaki tampan itu melihat Ervina menghampiri gadis Berhijab syar'i yang duduk di bawah pohon.
"Seperti nya aku pernah melihat nya.? Tapi di mana ya. "kata isi hati Excel.
Excel mencoba mengingat-ingat, gadis yang bersama Ervina, tapi masih belum ingat.
Lelaki tampan calon CEO itu, menyerah tidak lagi mengingat gadis cantik yang bersama Ervina.
Excel menyalakan mesin mobil nya kembali, dan meninggalkan kampus tempat adik nya menempuh ilmu.