NovelToon NovelToon
Absolute Martial Art

Absolute Martial Art

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pengangguran Sukses

Dunia dimana yang kuat berkuasa dan yang lemah di tindas, tempat dimana banyak harta karun tersembunyi dan hewan moster berkeliaran. Seni bela diri adalah kehidupan dan kehidupan adalah seni bela diri itu lah kehidupan para kultivator

Zhou Yun yang merupakan keturunan dari Klan Zhou yang agung, serta mempunyai bakat yang luar biasa ingin menyatukan seluruh upper realm dibawah namanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengangguran Sukses, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Ke Sekte

Lembah barat dipenuhi asap hitam yang perlahan menghilang, meninggalkan tanah gosong dan udara penuh darah. Para murid terengah, tubuh penuh luka, sebagian terbaring tak sadarkan diri.

Di tengah puing-puing itu, tubuh Tetua White Tiger terbaring kaku. Murid-murid sekte itu berlutut, tangis pecah tanpa henti.

“Guru…”

“Tidak mungkin… Guru sekuat itu, bagaimana bisa…”

Tangisan mereka membuat suasana makin berat. Bahkan para murid dari Sekte Pedang Surgawi dan Sekte Blue Thunder terdiam, tak sanggup berkata apa-apa.

Pemimpin misi Sekte White Tiger, yang masih bertahan meski terluka, menatap Zhou Yun dengan mata bergetar.

“Kalau bukan kau… iblis itu mungkin sudah memusnahkan lebih banyak dari kami,” katanya dengan suara serak.

“Meski kami kehilangan seorang tetua, kami tak bisa menutup mata. Kau—Zhou Yun—telah menyelamatkan Lan Xue, Mu Qingya, bahkan segel itu sendiri. Sekte White Tiger… berutang padamu.”

Murid-murid White Tiger menatap Zhou Yun dengan campuran duka dan rasa hormat. Sebagian menunduk, mengakui peran Zhou Yun.

Sekte Blue Thunder Disalahkan

Namun kemarahan tak bisa dihindari.

Tetua Pedang Surgawi menggebrak tanah dengan pedangnya, sorot matanya menusuk De Lubin dan murid-murid Sekte Blue Thunder.

“Kalau saja kalian tidak ceroboh! Kalau kalian menjaga segel sesuai instruksi, iblis itu tidak akan lolos!”

Beberapa murid White Tiger ikut berteriak:

“Benar! Ini semua karena kalian!”

“Kalian bertanggung jawab atas kematian tetua kami!”

De Lubin menggertakkan gigi. Wajahnya pucat, tapi ia tidak bisa membantah. Hanya berkata dengan suara rendah, “Kami… memang gagal.”

Kemarahan memuncak, namun Tetua Blue Thunder yang terluka parah menahan muridnya.

“Cukup. Kami akan menanggung kesalahan ini. Jangan perkeruh keadaan.”

Meski demikian, jelas hubungan ketiga sekte menjadi renggang.

Saat suasana masih tegang, Lan Xue duduk bersandar, wajahnya pucat namun matanya terus menatap Zhou Yun. Ada kehangatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya—perasaan aman yang lahir saat ia hampir mati di tangan iblis.

Dalam hati, ia bergumam:

Dia… berdiri di hadapanku tanpa ragu, bahkan melawan iblis sebesar itu. Mengapa hatiku bergetar seperti ini…?

Sementara itu, Mu Qingya yang tubuhnya masih berlumuran darah juga memandang Zhou Yun. Ia memegang dadanya, menyadari jantungnya berdetak kencang.

Aku diselamatkan oleh pria ini… kalau bukan dia, aku sudah jadi abu. Tatapan pedangnya… begitu teguh…

Keduanya, tanpa sadar, mulai menyimpan rasa pada Zhou Yun.

Zhou Yun berdiri di tengah lembah, tubuhnya penuh luka namun masih tegak. Ia menatap langit yang suram, lalu berkata dengan suara rendah:

“Kita berhasil menyegel gerbang, tapi harga yang harus dibayar terlalu tinggi. Dunia iblis tidak akan berhenti sampai di sini… kita harus lebih kuat, atau semuanya akan terulang.”

Ketiga sekte terdiam, masing-masing membawa luka, duka, dan tekad baru. Namun satu hal jelas—nama Zhou Yun kini bergema lebih keras dari sebelumnya.

Tiga hari setelah pertempuran berdarah di Lembah Barat, rombongan Sekte Pedang Surgawi akhirnya tiba di gerbang besar sekte.

Namun yang paling mengejutkan adalah sosok Zhou Yun. Meski tubuhnya penuh luka, ia berjalan paling depan, punggung tegak, aura pedangnya masih menyisa, seakan tidak terkalahkan.

Begitu berita tersebar, ribuan murid sekte berkumpul di alun-alun utama. Bisikan demi bisikan terdengar:

“Benarkah? Zhou Yun yang membunuh iblis itu?”

“Iblis itu dikatakan setara dengan ranah True God… bahkan tetua di ranah False God kewalahan!”

“Ini tidak masuk akal… bagaimana mungkin murid inti melakukannya?”

Mata para murid dipenuhi kekaguman, rasa hormat, dan ketidakpercayaan.

Di balai utama sekte, para tetua berkumpul. Aura mereka menekan, namun suasana penuh keterkejutan.

Tetua Pedang Utama menghela napas panjang.

“Aku sendiri tidak percaya… tapi saksi dari White Tiger dan Blue Thunder sama. Zhou Yun yang memberikan pukulan akhir, menyelamatkan misi ini.”

Tetua lain mengerutkan dahi.

“Seorang murid inti membunuh iblis setara True God… jika kabar ini menyebar, seluruh benua timur akan gempar.”

Tetua tertua, yang biasanya jarang bicara, membuka mata keruhnya.

“Sepertinya… darah klan Zhou dalam dirinya mulai bangkit.”

Klan Zhou dan Pengaruhnya

Nama Klan Zhou bukan nama asing di dunia kultivasi. Itu adalah salah satu dari tiga klan kuno terkuat, berdiri sejajar dengan sekte besar. Klan Zhou dikenal sebagai Klan yang kuat di upper realm sejak dulu, karena ada leluhur mereka diyakini memiliki warisan darah naga kuno yang menyatu dengan dao pedang.

Sekarang Zhou Yun telah menjadi pewaris Klan Zhou selanjutnya, kekuatannya tidak akan terhentikan di masa depan.

Kini, setelah keberhasilan ini, para tetua mulai mengaitkan:

“Jangan-jangan, ia pewaris garis darah murni?”

“Jika benar, sekte kita bisa mengandalkan Zhou Yun sebagai pilar masa depan.”

Kabar itu juga sampai ke telinga para murid inti dan bahkan murid elit di puncak wilayah sekte.

Sebagian murid inti menatap Zhou Yun dengan rasa kagum bercampur iri:

“Dia baru saja naik ke ranah Sacred Sovereign, tapi sudah melakukan hal yang bahkan kita tak mampu…”

Sementara murid elit, yang rata-rata berada di ranah False God ke atas, mulai memperhatikan serius.

“Menarik… seorang junior yang bisa membunuh iblis setara True God? Jika ia tumbuh, mungkin suatu hari akan menyaingi kita.”

“Tak heran darah Zhou begitu ditakuti…”

Zhou Yun tanpa sadar telah menarik perhatian lebih besar dari yang ia bayangkan.

Meski banyak sanjungan, Zhou Yun tetap tenang. Di kediamannya, ia merenung dalam diam.

Iblis itu mati di tanganku… tapi hanya karena aku memaksa diri melewati batas. Jika ada yang lebih kuat muncul, apakah aku bisa melakukannya lagi?

Ia mengepalkan tinjunya, tekadnya makin kuat.

“Aku harus naik lebih tinggi… demi diriku, demi mereka yang kuselamatkan, dan demi klanku yang selalu meremehkanku.”

Dan di luar kesadarannya, nama Zhou Yun mulai bergaung tidak hanya di sektenya, tapi juga di seluruh upper realm

1
Aman Wijaya
lanjut terus
Aman Wijaya
jooooz
Aman Wijaya
lanjut
Nanik S
Keren dan benar keren Zhao Yu
Aman Wijaya
jangan jadi sombong zhao Yun
Aman Wijaya
menarik Thor ceritanya lanjut terus
Aman Wijaya
jooooz jooooz gandos
Aman Wijaya
lanjut terus Thor
Nanik S
NEXT
Nanik S
Zhao Yun.... calon patrialis Muda 👍👍👍
Nanik S
Lanjut
Nanik S
Awal yang cukup menarik.. 👍👍👍
Davide David
abdet thor
Bagus Rozi: Ditunggu ya hari minggu ada crazy up😁
total 1 replies
Anisanisa Nisa
😊
Ubur ubur
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!